Anda di halaman 1dari 12

KISAH NABI NUH

● SIAPA ITU NABI NUH?


❖ Terkenal dengan kisah banjir hebat yang melanda kaumnya dan menewaskan anak
kandungnya bernama Kan’an
❖ Nuh dilahirkan seratus dua puluh enam tahun setelah kematian Nabi Adam. Ibnu
Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’ alaihi wa sallam
berkata,“​Periode antara ‘Adam dan Nuh adalah sepuluh abad. “ [Sahih Al-Bukhari].
❖ Selama beberapa generasi umat Nabi Nuh telah menyembah patung yang mereka
sebut berhala. Umatnya percaya bahwa para dewa ini akan membawakan mereka
kebaikan, melindungi mereka dari kejahatan dan menyediakan semua kebutuhan
mereka. → Mereka memberi nama sembahan mereka seperti Waddan, Suwa’an,
Yaghuthah, Ya’augah, dan Nasran. Berhala-berhala ini mewakili, masing-masing,
kekuatan dan sifat yang berubah-ubah, keindahan; kekuatan kasar, kecepatan,
pandangan tajam,wawasan sesuai dengan kekuatan yang mereka pikir dimiliki oleh
para berhala ini. → Awalnya nama-nama yang diberikan kepada patung tersebut
adalah nama-nama orang baik yang pernah tinggal di antara mereka. Setelah
kematian mereka, dibuatlah berbagai patung-patung untuk menjaga ingatan mereka
tetap hidup. Namun, setelah beberapa waktu, orang-orang mulai menyembah
patung-patung ini. → Generasi-generasi setelahnya pun bahkan tidak tahu mengapa
patung itu ada,mereka hanya tahu orang tua mereka telah berdoa kepada
patung-patung tersebut dan itulah bagaimana penyembahan berhala berkembang.
Generasi ini tidak memiliki pemahaman tentang Allah Swt yang akan menghukum
mereka karena perbuatan jahat mereka menyembah selain Allah.
❖ Dipercayai bahwa Nabi Nuh dan kaumnya tinggal di bagian utara Mesopotamia
kuno daerah kering dan gersang, beberapa ratus kilometer dari laut. Al-Qur'an
Menyebutkan bahwa bahtera mendarat di gunung yang diyakini banyak orang
Muslim adalah Turki masa kini.
● KISAH NABI NUH DAN KAUMNYA SI PATUNG
Menurut tradisi, ​kisah Nabi Nuh dimulai dengan hidup di antara orang-orang yang
menyembah berhala batu, dalam masyarakat yang jahat dan korup. Nuh dipanggil
sebagai Nabi untuk umatnya, dan ia diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan Allah
Swt. agar kaumnya yang penyembah berhala itu percaya hanya pada satu Tuhan sejati
dan itu adalah Allah Swt. Nabi Nuh berharap bahwa kaumnya mau mengikuti segala
pesan yang telah Allah berikan. Nabi Nuh Pun meminta kaumnya untuk meninggalkan
penyembahan berhala mereka dan bertaubat. Nabi Nuh pun selalu sabar berdakwah
menyampaikan pesan Allah ini dengan sabar dan baik hati selama bertahun-tahun.
Seperti yang terjadi pada begitu banyak nabi Allah, orang-orang menolak pesan Nabi
Nuh dan mengejeknya sebagai pembohong dan gila. Dijelaskan dalam Al-Quran
bagaimana orang-orang menyorongkan jari-jari mereka ke telinga mereka agar tidak
mendengar suaranya, dan ketika Nabi Nuh terus berkhotbah kepada mereka
menggunakan tanda-tanda, mereka kemudian menutup diri mereka dengan pakaian
mereka sehingga bahkan tidak melihatnya.
Namun, satu-satunya hal yang membuat Nabi Nuh bertahan adalah keinginan yang
kuat untuk membantu kaumnya yang tersesat dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai
utusan Allah. Di bawah cobaan ini, Nuh meminta kekuatan dan pertolongan kepada
Allah, karena bahkan setelah bertahun-tahun berkhotbah,orang-orang telah jatuh lebih
dalam ke dalam kekafiran.
Allah memberi tahu Nuh bahwa orang-orang telah melampaui batas mereka dan akan
dihukum sebagai contoh bagi generasi mendatang. Allah mengilhami Nuh untuk
membangun sebuah kapal, yang harus ia selesaikan meskipun sangat sulit. Saat membuat
kapal yang besar, Nabi Nuh diejek oleh banyak orang dan ia dianggap gila oleh
kaumnya.
Setelah kapal itu selesai, Nabi Nuh kemudian mengajak keluarganya dan orang-orang
yang telah beriman kepada Allah Swt. Setelah itu tanah di daerah itu basah kuyup oleh
hujan dan banjir kemudian menghancurkan semua yang ada di darat.
Saat banjir melanda, Nabi Nuh menyaksikan putranya Kan’an yang tenggelam. Nabi
Nuh mengajak Kanan untuk naik ke atas kapal asalkan anaknya tersebut mau bertaubat,
namun Kan’an tetap kukuh tidak ingin beriman hingga akhirnya Kan’an tewas terendam
banjir bandang tersebut.
Nabi Nuh dan para pengikutnya kemudian selamat, tetapi salah satu putranya beradadi
antara orang-orang kafir yang dihancurkan. Dari situ mengajarkan umat​Islam bahwa
iman kepada Allah jauh lebih penting dari ikatan darah.
● HIKMAH
❖ Belajarlah untuk tetap sabar → Nabi Nuh menghadapi olokan dan cercaan itu
dengan sabar dan lapang dada karena ia yakin Allah yang akan membalasnya.
❖ Berimanlah kepada Allah apapun keadaannya → Terlepas dari cemoohan dan
ejekan yang ia terima, Nabi Nuh tetap beriman kepada Allah. ia mempercayai arahan
yang ia terima dari Tuhan untuk membangun perahu meski ia dikatakan gila. Nuh
tetap beriman kepada Allah dan selalu mempercayai petunjuk Allah dan ternyata
dengan keimanan tersebut, Nabi Nuh terselamatkan dari banjir bandang yang
menewaskan hampir seluruh kaum Nabi Nuh yang kafir.Ketika Nuh memutuskan
untuk membangun bahtera, akan mudah untuk menganggap idenya bodoh. Pada saat
itu, banjir di seluruh dunia sepertinya tidak masuk akal. Tapi ada satu alasan di atas
segalanya untuk mempercayai Nuh dia adalah nabi pilihan Tuhan. Percaya kepada
utusan Allah adalah hal yang juga wajib untuk diimani.
❖ Perilaku yang jahat akan mendapat balasan → Orang-orang di bumi selama
kehidupan Nabi Nuh menjalani kehidupan yang jahat dan penuh kekerasan.
Orang-orang tersebut selalu mengabaikan peringatan Allah dan memilih untuk hidup
dengan cara mereka sendiri. Atas ketidak imanan mereka inilah, akhirnya mereka
tersapu oleh banjir yang telah dikirim oleh Allah. Gaya hidup di dunia atau material
yang dimiliki tidak akan menyelamatkan manusia yang kafir dari badai yang
menimpa dalam hidup.

KISAH NABI IBRAHIM


● SEKILAS TENTANG NABI IBRAHIM
❖ Berapa lama Nabi Ibrahim AS hidup? Dilansir dari Republika, Nabi Ibrahim AS
hidup selama 120 tahun.
❖ Nabi Ibrahim lahir di kota apa? Ur Kasdim
❖ Berapa hari Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud? Nabi Ibrahim dibakar
Raja Namrud dalam kobaran api selama 40 hari
❖ Kelahiran Nabi Ibrahim di mana? Ibnu Katsir melalui kitabnya, Bidayah wa
al-Nihayah, menjelaskan, Nabi Ibrahim lahir di Babilonia yang termasuk wilayah
Irak.
❖ Nabi Ibrahim menjadi anak dari seorang pengrajin berhala yang termasyhur pada
zaman tersebut.
❖ Dinukil dari buku karya Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Ilyas (1448-1522)
berjudul Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman, menyebutkan bahwa
Zar merupakan paman Nabi Ibrahim sedangkan untuk ibunya bernama Layutsa
yakni seorang wanita yang menyembunyikan keimanannya.
❖ Hubungan pernikahan antara Nabi Ibrahim dan Siti Hajar membuat hatinya bersedih
karena belum dikaruniai keturunan. Namun Beliau tidak berpangku tangan dan terus
berdoa kepada Allah SWT. Sampai akhirnya dikaruniakan Ismail.
● ALUR KISAH NABI IBRAHIM
❖ Kelahiran Nabi Ibrahim
Sebelum kelahiran Nabi Ibrahim, para ahli nujum memberitahukan kepada
Raja Namrud bahwa pada 1889-1956 M akan lahir seorang anak lak-laki yang akan
membinasakannya kelak. Oleh sebab itu ia memerintahkan prajurit untuk mencari
nya supaya yang diramalkan tidak menjadi kenyataan.
Lantas anak laki-laki yang lahir di tahun itu dibunuh bahkan para lelaki
dilarang menggauli istrinya bahkan setiap rumah dijaga oleh para pegawai istana.
Beberapa waktu setelahnya dukunnya memberitahukan bahwa waktu kelahiran dari
pembahasanya kelak sudah sangat dekat.
❖ Keanehan Saat Kelahiran Nabi Ibrahim
Ketika masa melahirkan sudah dekat, ibu Ibrahim masuk ke dalam gua agar
tidak diketahui oleh pengawal kerajaan agar anak yang dikandungnya selamat.
Wajah mungilnya saat itu memancarkan cahaya tepat pada keningnya. Saat itulah
terjadi berbagai keanehan di wilayah tersebut.
Berhala yang mulanya kokoh berdiri, tiba-tiba berjatuhan, balkon gedung
Namrud ambruk, dan mahkota jatuh dari kepalanya. Selanjutnya ibu Ibrahim
menutup pintu gua untuk melindunginya supaya tidak sampai ditemukan oleh
orang-orang yang berniat jahat.
❖ Kehidupan Nabi Ibrahim Setelah Dilahirkan
Tepatnya satu minggu setelah di gua, ibu Ibrahim mendapati putranya sedang
meminum susu dari ibu jari, sedangkan madu dan keju pada jari lainnya. setelah itu
ditinggalkannya dan kembali lagi tepat 1 tahun. Pertumbuhannya terbilang lebih
pesat jika dibandingkan dengan anak seusianya.
Setiap bulannya Ibrahim tumbuh layaknya anak berusia 1 tahun, ketika keluar
dari gua ditaksir usianya layaknya anak berusia 12 tahun. Saat itu Ibrahim kecil
sedang mencari Tuhannya dengan menafakuri kejadian besar seperti matahari terbit,
gunung, laut, dan sebagainya.
❖ Proses Perjalanan Nabi Ibrahim Mencari Tuhan
Sesaat setelah keluarnya dari gua, Ibrahim berusaha mencari Tuhannya dengan
berbagai cara. Hal ini diabadikan dalam Al-Quran yang terdapat pada beberapa
surah khusus. Tujuannya adalah sebagai rekam jejak dan pelajaran bagi manusia
agar mengetahui seberapa besar kekuasaan Allah SWT.
Hanya saja saat pencariannya, Ibrahim menemukan fakta bahwa yang ia
anggap besar tidak bertahan lama dan pada saat itu muncul anggapan jika ada lebih
berkuasa. Dalam ayat Al-Quran disebutkan “Sesungguhnya jika Tuhan tidak
memberikan petunjuk maka aku termasuk orang sesat”
❖ Awal Mula Dakwah Nabi Ibrahim
Semasa remaja, Ibrahim sering bertanya kepada ayahnya mengenai Tuhan
yang sesungguhnya. Pada saat itu ia menyedari kesia-siaan adanya patung. Oleh
sebab itu keinginan untuk menyadarkan kaumnya semakin kuat dan akhirnya
mengambil jalan untuk berdakwah.
Sewaktu mendapati ayahnya tidak mau meninggalkan menyembah berhala,
kesedihan menghampiri dirinya. Meski sudah mengingatkannya secara berulang
namun ternyata pendiriannya sangat kukuh. Sampai pada akhirnya, Allah
memberikan hukuman untuk orang-orang kafir.
❖ Ibrahim Memperingatkan Kaumnya
Saat saat itu masyarakat di Bait Al-Maqdis mayoritas penduduknya masih
menyembah berhala. Namun kenyataan pahit harus diterimanya, bahwa pembuat
semua patung tersebut adalah ayahnya sendiri. Bentuknya sendiri sangat banyak
salah satunya personifikasi dari rasi bintang.
Dalam berdakwah, ada banyak halangan dan rintangan yang harus
dihadapinya. Termasuk menerima berbagai penolakan dari kaumnya sendiri
sehingga tetap menyembah patung. Mereka Menganggap bahwa kepercayaan turun
temurun lebih kuat daripada ajaran Ibrahim AS.
❖ Firman Allah SWT tentang Penolakan Dakwah Nabi Ibrahim
Dakwah yang beliau sampaikan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat
sekitar bahkan tidak jarang mereka juga melakukan tindak kekerasan. Salah satu
alasannya yang termaktub dalam Q.S Al-Anbiya: membahas mengenai “Kami
mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.
Meskipun terus mendapatkan penolakan namun, Ibrahim tetap menyebarkan
ajaran tauhid yakni mengesakan Allah kepada masyarakat. seiring berjalannya waktu
mulai datang satu per satu orang menyatakan keimanannya. Hanya saja sebagian
masih secara sembunyi-sembunyi karena takut.
❖ Perselisihan Ibrahim AS dengan Raja Namrud
Ketakutan Raja Namrud mengenai kematiannya, semakin menghantui tatkala
mendengar ada ajaran baru yang dibawa oleh Ibrahim AS. Selama sisa hidupnya, ia
terus mencari cara agar ramalan yang dahulu pernah didengarnya tidak menjadi
kenyataan menggunakan strategi ancaman.
Awal perselisihan antara Ibrahim dan Namrud terjadi ketika utusan Allah
tersebut meruntuhkan segala patung terkecuali yang paling besar. Hal ini dijelaskan
dalam Q.S Al-Anbiya yang intinya terkait jawaban atas pertanyaan kaumnya jika
ajaran tauhid itu benar adanya dan ia dapat membuktikannya.
❖ Akhir Hayat Nabi Ibrahim
Perjalanan dakwah Nabi Ibrahim harus terhenti dan digantikan oleh putranya.
Pada waktu itu Beliau sedang duduk di teras rumahnya dan mengetahui kedatangan
seorang lelaki tua dengan wajah lusuh sambil memegang tongkat, ia pun
mempersilakan untuk masuk kemudian menjamunya.
Tanpa disangka lelaki tua itu adalah malaikat Izrail. Setelah satu tahun berlalu,
Izrail datang kembali dengan wujud tampan. Namun sempat terjadi tawar menawar
ketika akan mencabut nyawa Nabi Ibrahim AS. hal in bahan membuat malaikat
harus Menyampaikan pesanan kepada Allah SWT.
● MUKJIZAT NABI IBRAHIM
❖ Tubuhnya Tidak Hangus Terbakar Api
Keberanian Nabi Ibrahim menentang Namrud, membuat raja itu murka karena
selain takut ramalan di masa lalunya terwujud juga pengikutnya semakin berkurang.
dengan demikian harta kekayaannya juga tidak melimpah ruah seperti sedia kala.
Guna mencegahnya maka ia melakukan berbagai cara.
Termasuk salah satunya dengan membakar Nabi Ibrahim di api menyala.
Fakta mengejutkannya, ternyata tubuh Nabi Allah tidak tersentuh api sama sekali
bahkan dikatakan rasanya dingin. Kejadian ini diabadikan dalam Q.S Al-Anbiya
ayat 69 yang sekarang sering dijadikan salah satu ayat ruqyah.
❖ Dapat Mengeluarkan Madu dari Jarinya
Saat masih kecil, Ibrahim ditinggal oleh ibunya di dalam gua sendirian karena
menghindari terjadinya pertumpahan darah. Ibunya pun mengunjungi tidak sering,
namun anehnya dari jari putranya dapat mengeluarkan madu. Sedangkan bagian
lainnya terdapat keju sehingga nutrisi tetap terpenuhi.
Meski terlihat kekurangan asupan, nabi Ibrahim kecil dapat tumbuh lebih
pesat jika dibandingkan dengan anak usia sebayanya. Bahkan ketika keluar gua,
usianya sudah terlihat layaknya 12 tahun. Keajaiban ini tidak dimiliki semua Nabi,
karena Allah menurunkan keajaiban sesuai kebutuhan.
❖ Menghidupkan Makhluk yang sudah Mati
Kejadian ini diabadikan dalam salah satu surah yakni Al-Baqarah ayat 260
yang mengesahkan bahwa pada saat itu Nabi Ibrahim belum mempercayai tentang
keesaan Allah. Akhirnya diperlihatkan bagaimana cara menghidupkan makhluk mati
yang tentunya tidak bisa dilakukan manusia normal.
Dalam Q.S Al-Baqarah diceritakan bahwa Allah memerintahkan Ibrahim
untuk mencincang tubuh burung kemudian meletakkannya di atas bukit. Selanjutnya
Beliau harus memanggilnya dan kejadian ajaib berlangsung. Makhluk tersebut hidup
kembali sehingga dapat terbang menghampirinya.
❖ Mengubah Pasir Menjadi Makanan
Awal mula kejadiannya saat Ibrahim mendatangi Namrud untuk mendapatkan
makanan. Namun harapannya ternyata putus karena tetap teguh dengan pendiriannya
ketika ditanyakan siapa Tuhannya. Kejadian ajaib dimulai saat ia membawa pasir
dari namrud pulang ke rumah. keesokan harinya isi kantongnya penuh dengan bahan
masakan berupa sayuran dan daging.
❖ Keluar Susu dari Ibu Jarinya
Masih berkenaan dengan cerita mengenai kelahirannya, meki tinggal di gua
sendirian yang sepi dan jauh dari kampung namun ternyata Allah melindunginya.
Pada saat ibunya menjenguk, ternyata Ibrahim kecil sedang menghisap susu dari ibu
jarinya sehingga kebutuhan makanannya terpenuhi.
Anehnya lagi, bagian wajahnya terlihat bercahaya tepatnya di kening. Saat
itulah, ibunya mulai berfikir betapa spesial putranya. Kemuliaan yang Allah berikan
tentu khusus untuk hamba-Nya yang nantinya akan menyebar luaskan dinul haq dan
ajaran mengenai keesaan.
❖ Orang Pertama yang Membangun Ka’bah
Pembangunan pertamanya terjadi pada masa nabi Ibrahim. Prosesnya
mendapatkan bimbingan langsung dari Allah SWT dengan desain menakjubkan.
Pada awalnya, Allah memerintahkan untuk membangunkan rumah untuk-Nya.
Kemudian mengutus awan menanyakan kepada Ibrahim apakah tugasnya sudah
dilaksanakan. Setelah mendapatkan jawaban, Allah segera mendatangkan pondasi.
Lalu Beliau serta putranya meninggikan bangunan tersebut.
● NABI IBRAHIM DAN DISYARIATKANNYA KURBAN BAGI UMAT ISLAM
❖ Ismail dan Ibunya Pindah ke Mekkah Atas Perintah Allah SWT
Selang beberapa waktu setelah kelahiran Ismail, Allah SWT memerintahkan
Ibrahim untuk memindahan istri dan putranya ke Kota Makkah. Ternyata terdapat
rahasia di baliknya yakni, tempat tujuannya adalah lokasi di mana kakbah nantinya
akan berdiri kokoh.
Dahulu Kota Makkah merupakan sebuah wilayah dengan panas yang terik dan
tanah tandus. Hanya saja kenyataan pahit harus diterimanya bahwa beliau harus
ditinggalkan bersama putranya oleh Ibrahim. Keyakinan kepada Allah SWT yang
membuat mereka dapat bertahan dan memenuhi segala perintahNya.
❖ Siti Hajar Tidak Bisa Menyusui Ismail
Saat datang perintah untuk tinggal di Kota Makkah akhirnya Ismail dan
ibunya diantarkan ke sebuah tempat yang tandus. Sampai pada akhirnya kehabisan
persediaan, Siti Hajar kebingungan karena tidak bisa menyusui putranya sehingga
membuatnya kebingungan.
Sampai pada akhirnya Hajar berlari kecil dari bukit Shafa ke marwa sampai
tujuh kali. Namun ada sebuah keajaiban terjadi tepatnya pada bekas hentakan kaki
Ismail keluar air. Sebab munculnya secara mendadak dan memancar akhirnya
dinamakan zam-zam.
❖ Ismail Tumbuh Besar
Setelah melalui perjalanan panjang dan melewati berbagai ujian bersama
kedua orang tuanya, Ismail tumbuh menjadi sosok pemuda yang begitu religius.
Ketakwaannya bahkan membuatnya tidak goyah meski berbagai godaan
menghampirinya silih berganti.
Saat itulah muncul perintah yang menguji keimanan keluarga Ibrahim. Yakni
tiba waktunya datang perintah untuk menyembelih putranya sendiri. Meski awalnya
tidak yakin, namun anak dan istrinya mendukung keputusannya untuk mematuhi
Allah SWT apapun hasil akhir nantinya.
❖ Mimpi Nabi Ibrahim sampai Perintah Menyembelih Ismail
Pada suatu waktu, turun perintah untuk menyembelih putranya yang sudah
didambakan sejak lama. Namun Ibrahim masih ragu apakah mimpinya turun
langsung dari Allah SWT atau tipu daya setan. Ternyata mimpi tersebut tidak datang
satu kali melainkan lebih dari itu.
Akhirnya Nabi Ibrahim menyampaikan kepada Istrinya namun setan
memengaruhi untuk membuat bimbang keduanya. Saat Ismail mendengarnya,
seketika langsung menyanggupinya dan meyakinkan ayahnya untuk menjalankan
perintah-Nya.
❖ Pelaksanaan Penyembelihan Ismail
Setelah melakukan berbagai pertimbangan, pada akhirnya keputusan bulat yang
harus diambil adalah menyembelih putra kesayangannya. Salah satu tujuannya
adalah Allah ingin menguji kecintaan Ibrahim terhadap-Nya setelah datangnya buah
hati.
Meski awalnya timbul keraguan dan ditambah dengan bisikan setan akhirnya
orang tua Ismail menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Saat itulah kejadian
mengejutkan dimulai sebagai balasan atas ketaatannya.
❖ Ismail Diganti Domba
Perintah penyembelihan ini memang terkesan sangat tragis, namun Allah SWT
menyimpan rahasia besar di baliknya. Sebelum melakukan prosesnya Ibrahim
terlebih dahulu menajamkan pisaunya supaya putranya tidak kesakitan saat
disembelih.
Pada saat pisau dihunuskan tepat di leher Ismail, tiba-tiba tubuhnya digantikan
domba gemuk. Hal ini diabadikan di Q.S As-Saffat ayat 103-105 sebagai bukti
ketaatan Ibrahim dan keluarganya serta sebagai dalil disyariatkannya qurban untuk
umat Islam pada bulan Dzulhijjah.

KISAH NABI ADAM


● AWAL MULA PENCIPTAAN NABI ADAM
Dikisahkan dalam kitab suci Alquran bahwa Allah bercakap-cakap dengan
malaikat. Allah memberitahu malaikat bahwa akan ada penciptaan makhluk yang
dinamai manusia. Manusia akan mengemban tugas sebagai Khalifah di bumi. Malaikat
protes, tidak setuju dengan hal yang direncanakan.
Malaikat yakin kalau manusia hanya akan membawa bencana bagi bumi. Mereka
akan membuat kerusakan, permusuhan, juga pertumpahan darah. Malaikat merasa
keberadaan dirinya saja sudah lebih cukup sebagai ciptaan Allah. Karena mereka
senantiasa bertasbih, memuji, dan mengagungkan Allah.
Allah berfirman bahwa Dia mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh
malaikat. Seperti kita ketahui, manusia itu tercipta dari saripati tanah. Demikian juga
yang diceritakan dalam Alquran surat As Sajdah ayat 7-9. Surat ini menceritakan bahwa
Allah mengetahui hal yang gaib dan nyata. Dia menciptakan wujud sempurna manusia
dari tanah. Dia juga menciptakan keturunan manusia dari air mani. Kemudian ditiupkan
roh untuk menghidupkan. Dia juga yang menciptakan pendengaran, penglihatan dan hati.
Setelah Nabi Adam diciptakan, Allah memberi perintah pada malaikat dan iblis
untuk bersujud padanya. Walaupun para malaikat diciptakan dari cahaya, mereka taat
pada perintah Allah. Para malaikat kemudian bersujud pada Nabi Adam. Lain halnya
dengan iblis, ia merasa derajatnya lebih tinggi dari Nabi Adam dan menolak untuk
bersujud.
Iblis memang diciptakan dari api itu sebabnya ia tidak mau bersujud pada Nabi
Adam. Adam yang diciptakan dari tanah dianggap lebih hina kemuliaannya oleh iblis.
Surat Al Baqarah ayat 34 menjelaskan hal ini, “Sujudlah kamu kepada Adam, maka
sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan
orang-orang yang kafir.”
Kelancangan iblis membangkang membuat Allah sangat murka. Iblis telah
durhaka, dan hukumannya adalah keluar dari surga. Iblis yang sombong bukannya
bertobat dengan hukuman yang diberikan. Ia malah mengeluarkan sumpah akan
menggoda Nabi Adam dan keturunannya agar sesat. Iblis ingin manusia menemani
dirinya di neraka.
● NABI ADAM DAN SITI HAWA TURUN KE BUMI
Nabi Adam memiliki segalanya di surga. Adam bisa mengambil dan menikmati
apa saja yang ada di dalamnya. Walaupun begitu Adam merasa kesepian. Kodratnya
sebagai manusia yang butuh ada manusia lain muncul. Adam menginginkan teman untuk
menemani hari-harinya.
Mengetahui Adam yang kesepian, Allah akhirnya menciptakan Hawa. Hawa
diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam ketika sedang tidur. Nabi sangat senang dengan
kehadiran Hawa. Hasratnya sebagai manusia yang butuh pasangan jadi terjawab. Allah
mengizinkan Adam dan Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di dalam surga,
terkecuali pohon Khuldi.
Allah berfirman, “Wahai Adam, tinggallah Engkau dan istrimu di surga ini. dan
makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan
janganlah kamu mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang
yang zalim.”
Pohon khuldi adalah pohon pengetahuan hal yang baik dan jahat. Ada maksud
tertentu dari larangan yang Allah berikan pada Adam dan Hawa. Mengetahui larangan
Allah, setan memanfaatkan hal ini untuk menggoda keimanan Adam dan Hawa. Sesuai
dengan tekadnya untuk menggoda manusia sepanjang masa.
Setan kemudian berbisik pada Adam dan Hawa tentang keistimewaan pohon
Khuldi. Kisah ini tertulis di Alquran surat Thaha ayat 120, “Wahai Adam, maukah aku
tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
demikian iblis membujuk mereka.
Adam dan Hawa yang dilengkapi dengan nafsu sebagai manusia akhirnya
tergoda. Rayuan iblis berhasil menggoyahkan keimanan mereka dan jadi tidak taat pada
Allah. Ketika Adam dan Hawa memakan buah Khuldi sesuatu yang memalukan terjadi.
Nabi Adam dan Hawa menyadari kalau tubuh mereka jadi telanjang.
Selain itu, Adam juga merasakan sakit perut yang hebat. Adam baru merasakan
rasa ingin buang hajat, dan ia kebingungan. Surga adalah tempat suci, apa sepantasnya
mengotorinya? Demikian yang ada dalam pikiran Adam. Allah kemudian menyindirnya
atas keinginan tersebut. Sekaligus juga menyindir tentang ketidaktaatannya.
Surat Al A’raf ayat 22-23 menceritakan kejadian ini. Dalam surat ini Allah
mengingatkan akan larangannya pada Adam. Juga mengingatkan Adam akan
peringatan-Nya tentang kebusukan setan. Adam kemudian memohon ampun dan
bertaubat pada Allah.
Buah Khuldi bisa membangkitkan hawa nafsu, dan membuat lupa diri. Allah
melarang Adam memakan buahnya karena bisa membuat dirinya jadi kotor. Kotor dalam
artian napsunya ternoda dan mempengaruhi sifat dasar manusia yang penuh dengan
ketidakpuasan. Bisa dikatakan pohon Khuldi diciptakan sebagai cobaan bagi Adam dan
Hawa. Ujian dari ketaatan seorang hamba kepada penciptanya.
Namun terlepas dari itu semua, Allah memang menakdirkan manusia untuk turun
ke bumi dan menjadi pemimpin di tempat itu. Manusia diciptakan bukan dengan maksud
untuk pemimpin di surga. Meskipun Adam dan Hawa telah bertaubat, Allah tetap
memberikan hukuman pada mereka dengan turun ke bumi.
Nabi Adam dan Hawa tidak diturunkan pada tempat yang sama. Nabi Adam
diturunkan di puncak bukit Sri Pada di daerah Srilanka. Sedangkan Hawa diturunkan di
daerah Arab. Mereka berdua bingung dan sedih karena diturunkan terpisah. Namun,
Adam dan Hawa yakin satu sama lainnya akan saling bertemu lagi.
Lalu setelah 40 hari mereka pun dipertemukan kembali oleh Allah di Jabal
Rahmah. Nabi Adam dan Hawa memulai kehidupan baru sebagai manusia biasa.
Diceritakan mereka diturunkan ke bumi dengan membawa dosa atas ketidaktaatannya di
surga. Disebutkan pula Allah menghukum Adam akan bersusah payah untuk mencari
nafkah. Hawa dihukum akan merasakan sakit pada saat melahirkan anak-anak.
Adam dan Hawa kemudian belajar bercocok tanam juga cara bertahan hidup di
bumi. Mereka juga melahirkan anak-anaknya. Allah memperlihatkan kuasanya dengan
memberi mereka anak sepasang-sepasang. Setiap Hawa mengandung pasti melahirkan
anak kembar.
Peristiwa Nabi Adam dan Hawa yang melanggar perintah Allah membuktikan
sesuatu. Bahwa tidak ada yang akan didapat dari ketidaktaatan pada Allah selain dari
keburukan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita umat manusia di seluruh muka
bumi.
● KISAH KEHIDUPAN NABI ADAM DAN HAWA DI BUMI
Ada cerita menarik dari peristiwa turunnya Nabi Adam dan Hawa ke bumi.
Diceritakan mereka turun ke bumi dengan memakai dedaunan untuk menutupi tubuhnya.
Adam dan Hawa menjalani kehidupan sebagai manusia biasa setelah bertemu. Allah
kemudian memberikan 8 pasang lembu, 2 pasang kambing, dan 2 pasang domba pada
keduanya. Allah mengajarkan pada mereka untuk memerah susu hewan-hewan itu. Susu
tersebut kemudian bisa mereka minum. Allah juga memberi perintah pada Adam untuk
menggunakan bulu-bulu hewan itu sebagai pakaian.
Adam dan Hawa sadar kenikmatan dunia sudah tidak ada lagi, mereka pun
menangis sedih. Dari air mata mereka, tumbuh lah kacang tanah dan kacang hijau. Adam
lalu menyadari kesulitannya untuk mengetahui waktu-waktu beribadah. Ia lalu mengadu
pada Allah tentang masalahnya ini. Allah kemudian memberi seekor ayam putih sebesar
unta dari surga. Ketika para malaikat di surga bertasbih, ayam putih itu ikut bertasbih
(berkokok) di bumi. Berkat ayam putih itu Adam jadi mengetahui waktu-waktu
beribadah di bumi.
Untuk melindungi mereka dari panas dan dingin, Adam lalu menebang
pohon-pohon. Kayunya ia pakai untuk membangun rumah. Adam juga membuat sumur
untuk mengambil air. Allah kemudian menurunkan 21 lampiran tentang hukum haram
dan halal memakan daging binatang tertentu.
Kemudian diturunkan pula 29 huruf hijaiyyah, dan manusia tidak dapat
mengurangi atau menambah hurufnya. Ketentuan Allah ini sangat jelas dan tidak ada
yang bisa mengubahnya. Adam lalu belajar huruf-huruf itu untuk bisa membaca lampiran
yang diturunkan Allah.
Hawa kemudian merasakan proses mengandung. Ia terkejut ketika janin dalam
perutnya bergerak-gerak. Hawa tidak yakin darimana tempatnya yang bergerak di
perutnya itu akan keluar. Ketika waktu melahirkan tiba, Hawa merasakan proses
sakitnya. Hawa melahirkan anak kembar, Habil dan Layutsa.
Waktu mengandung anak yang kedua pun tiba. Hawa melahirkan anak kembar
Qabil dan Iqlima. Sepasang anak laki-laki dan perempuan selalu dilahirkan olehnya.
Diceritakan Hawa melahirkan dan mengandung sejumlah 20 bilangan. Setiap melahirkan
pasti sepasang, laki-laki dan perempuan.
● KISAH HABIL DAN QABIL
Anak kembar Nabi Adam yang pertama adalah Habil dan Layutsa. Sedangkan
anak kembar kedua adalah Qabil dan Iqlima. Kembaran Habil diceritakan memiliki paras
yang kurang menarik. Sedangkan Iqlima kembaran dari Qabil sangat cantik. Pada saat
itu Adam diperintahkan oleh Allah untuk menikahkan anak-anaknya secara silang.
Jadi tidak boleh anak dari Adam menikah dengan kembarannya sendiri. ketika
Adam hendak menikahkan Habil dengan Iqlima, Qabil mengajukan protes. Qabil merasa
lebih berhak atas diri Iqlima karena dia adalah saudara kembarnya. Qabil tertarik pada
kembarannya sendiri karena kecantikannya.
Allah kemudian memerintahkan Habil dan Qabil untuk berkurban melalui Nabi
Adam. Kurban yang diterima Allah akan menentukan siapa yang berhak atas Iqlima.
Qabil yang seorang petani dan sombong memilih seikat gandum yang jelek untuk
berkurban. Sedangkan Habil yang peternak mengurbankan kambing muda dan gemuk.
Setelah keduanya berkurban, Allah kemudian menurunkan cahaya putih dan
mengangkat kambing dari Habil. Berarti Habil yang ikhlas berkurban berhak atas diri
Iqlima. Qabil marah, dan tak ingin Habil menikahi kembarannya.
Setan memanfaatkan kemarahan Qabil dan membujuknya untuk memukul Habil.
Qabil yang dikuasai amarah lalu memukul Habil. Habil tidak memberikan perlawanan
karena tidak ingin menjadi masalah besar. Celakanya, pukulan Qabil membuat Habil
terbunuh.
Qabil takut dan bingung, ia tidak tahu cara menyembunyikan Habil yang telah tak
bernyawa. Qabil mencoba membuang Habil ke laut, tapi ombak selalu membawa
kembali tubuh Habil ke tepi pantai. Akhirnya Qabil mohon ampun pada Allah dan
menyesali perbuatannya.
Tiba-tiba Qabil melihat burung gagak di pohon. Satu burung gagaknya telah mati
entah karena apa. Gagak yang masih hidup membawa gagak mati turun. Burung itu lalu
mematuki tanah hingga berlubang dan mendorong gagak mati ke dalamnya. Qabil
mengerti sekarang, ia pun meniru cara burung tersebut untuk mengubur Habil.
Cerita Habil dan Qabil ini merupakan pembunuhan pertama di bumi. Kisah Nabi
Adam ternyata mengandung banyak nasehat untuk umat manusia. Tentang ketaatan dan
ketergantungan manusia sebagai hamba kepada Allah. sekaligus juga tentang kebesaran
Allah yang selalu memberi kemudahan manusia ketika meminta pertolonganya

KISAH NABI MUHAMMAD


● SEKILAS TENTANG NABI MUHAMMAD
❖ Peringatan hari lahir Nabi Muhammad disebut sebagai Maulid Nabi
● KISAH NABI MUHAMMAD SAW DARI LAHIR HINGGA WAFAT
❖ KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW
Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571
kalender Romawi. Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama
Abdullah. Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika
pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah.
Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya. Burung
ababil pun datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki
arti Tahun Gajah. Rasulullah lahir dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya,
Abdullah, telah meninggal dunia. Semasa kecilnya, Nabi Muhammad dibesarkan oleh
kakeknya, Abdul Muthalib. Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah
Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar.
Namun karena keikhlasannya, Allah memberikan keajaiban kepada Halimah dengan
lancarnya ASI ketika menyusui Nabi Muhammad.
❖ MASA KECIL NABI MUHAMMAD
Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Thalib.
Semasa kecilnya, Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti anak pada
umumnya. Adanya tradisi Quraisy pada zaman dahulu membuat ibunya harus
menyembunyikannya di pedalaman. Tradisi Quraisy tersebut membuat Nabi
Muhammad tidak bisa merasakan kasih sayang ibunya sampai berumur 8 hingga 10
tahun. Hal tersebut membuatnya berada di bawah asuhan Halimah binti Sa’diyah
selama tiga tahun. Rasulullah menjadi anak yang tanggap, bersikap baik, dan cerdas
pada masanya.
❖ NABI MUHAMMAD MENJELANG DEWASA
Menjelang usia dewasa, Nabi Muhammad semakin menekuni dunia bisnis.
Nabi pun berdagang dengan kawan terbaiknya yakni Saib bin Abi Saib. Pada saat
berusia 25 tahun, Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya
yakni Siti Khadijah. Perkenalan Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari
dunia perniagaan. Perempuan ini biasa membiayai kafilah perdagangan Mekkah ke
Suriah untuk nanti membagi keuntungan bersama mitranya. Hal ini menjadi alasan
bagi mereka berdua dalam melakukan perjalanan dagang tersebut.
❖ PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD DAN KHADIJAH
Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat
Khadijah merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang sahabatnya,
Nafisah binti Umayyah; untuk menyampaikan keinginannya melamar Muhammad.
Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-pamannya,
salah satunya Hamzah bin Abdul Muthalib, lalu mendatangi rumah Khuwailid bin
Asad dengan Muhammad untuk melamar Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua
ketika Nabi berusia 28 tahun.
❖ NABI MUHAMMAD MENDAPATKAN WAHYU PERTAMA
❖ DAKWAH PERTAMA NABI MUHAMMAD
❖ PERTENTANGAN DARI KAUM KAFIR QURAISY
❖ PERINTAH BERZAKAT DI ZAMAN RASULULLAH
❖ PERINTAH BERKURBAN DI MASA RASULULLAH
❖ WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW
● MUKJIZAT LUAR BIASA NABI MUHAMMAD
❖ AIR SUSU YANG MELIMPAH
❖ PEMBELAHAN DADA
❖ MEMBELAH BULAN
❖ AIR MENGALIR DARI JARI TANGANNYA
❖ MAKANAN SEDIKIT CUKUP UNTUK BANYAK ORANG
❖ SATU GELAS SUSU MAMPU MENGENYANGKAN BANYAK ORANG
❖ DOA MINTA HUJAN
❖ MENGOBATI SAKIT MATA
❖ HIDUPNYA KERIKIL
❖ PELEPAH YANG MENANGIS
❖ ISRA’ MI’RAJ
❖ KITAB SUCI ALQURAN

Anda mungkin juga menyukai