0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan12 halaman
Kisah Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim dimulai dengan Nabi Nuh yang berdakwah kepada kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya kepada Allah. Kaumnya menolak dan diancam dengan hukuman banjir. Nabi Ibrahim lahir di kalangan pembuat berhala dan berusaha mencari Tuhan yang sebenarnya dengan berbagai cara hingga akhirnya menemukan Allah. Kedua nabi ini mengalami berbagai cobaan dalam menyampaikan
Kisah Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim dimulai dengan Nabi Nuh yang berdakwah kepada kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya kepada Allah. Kaumnya menolak dan diancam dengan hukuman banjir. Nabi Ibrahim lahir di kalangan pembuat berhala dan berusaha mencari Tuhan yang sebenarnya dengan berbagai cara hingga akhirnya menemukan Allah. Kedua nabi ini mengalami berbagai cobaan dalam menyampaikan
Kisah Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim dimulai dengan Nabi Nuh yang berdakwah kepada kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan hanya kepada Allah. Kaumnya menolak dan diancam dengan hukuman banjir. Nabi Ibrahim lahir di kalangan pembuat berhala dan berusaha mencari Tuhan yang sebenarnya dengan berbagai cara hingga akhirnya menemukan Allah. Kedua nabi ini mengalami berbagai cobaan dalam menyampaikan
❖ Terkenal dengan kisah banjir hebat yang melanda kaumnya dan menewaskan anak kandungnya bernama Kan’an ❖ Nuh dilahirkan seratus dua puluh enam tahun setelah kematian Nabi Adam. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’ alaihi wa sallam berkata,“Periode antara ‘Adam dan Nuh adalah sepuluh abad. “ [Sahih Al-Bukhari]. ❖ Selama beberapa generasi umat Nabi Nuh telah menyembah patung yang mereka sebut berhala. Umatnya percaya bahwa para dewa ini akan membawakan mereka kebaikan, melindungi mereka dari kejahatan dan menyediakan semua kebutuhan mereka. → Mereka memberi nama sembahan mereka seperti Waddan, Suwa’an, Yaghuthah, Ya’augah, dan Nasran. Berhala-berhala ini mewakili, masing-masing, kekuatan dan sifat yang berubah-ubah, keindahan; kekuatan kasar, kecepatan, pandangan tajam,wawasan sesuai dengan kekuatan yang mereka pikir dimiliki oleh para berhala ini. → Awalnya nama-nama yang diberikan kepada patung tersebut adalah nama-nama orang baik yang pernah tinggal di antara mereka. Setelah kematian mereka, dibuatlah berbagai patung-patung untuk menjaga ingatan mereka tetap hidup. Namun, setelah beberapa waktu, orang-orang mulai menyembah patung-patung ini. → Generasi-generasi setelahnya pun bahkan tidak tahu mengapa patung itu ada,mereka hanya tahu orang tua mereka telah berdoa kepada patung-patung tersebut dan itulah bagaimana penyembahan berhala berkembang. Generasi ini tidak memiliki pemahaman tentang Allah Swt yang akan menghukum mereka karena perbuatan jahat mereka menyembah selain Allah. ❖ Dipercayai bahwa Nabi Nuh dan kaumnya tinggal di bagian utara Mesopotamia kuno daerah kering dan gersang, beberapa ratus kilometer dari laut. Al-Qur'an Menyebutkan bahwa bahtera mendarat di gunung yang diyakini banyak orang Muslim adalah Turki masa kini. ● KISAH NABI NUH DAN KAUMNYA SI PATUNG Menurut tradisi, kisah Nabi Nuh dimulai dengan hidup di antara orang-orang yang menyembah berhala batu, dalam masyarakat yang jahat dan korup. Nuh dipanggil sebagai Nabi untuk umatnya, dan ia diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan Allah Swt. agar kaumnya yang penyembah berhala itu percaya hanya pada satu Tuhan sejati dan itu adalah Allah Swt. Nabi Nuh berharap bahwa kaumnya mau mengikuti segala pesan yang telah Allah berikan. Nabi Nuh Pun meminta kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala mereka dan bertaubat. Nabi Nuh pun selalu sabar berdakwah menyampaikan pesan Allah ini dengan sabar dan baik hati selama bertahun-tahun. Seperti yang terjadi pada begitu banyak nabi Allah, orang-orang menolak pesan Nabi Nuh dan mengejeknya sebagai pembohong dan gila. Dijelaskan dalam Al-Quran bagaimana orang-orang menyorongkan jari-jari mereka ke telinga mereka agar tidak mendengar suaranya, dan ketika Nabi Nuh terus berkhotbah kepada mereka menggunakan tanda-tanda, mereka kemudian menutup diri mereka dengan pakaian mereka sehingga bahkan tidak melihatnya. Namun, satu-satunya hal yang membuat Nabi Nuh bertahan adalah keinginan yang kuat untuk membantu kaumnya yang tersesat dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai utusan Allah. Di bawah cobaan ini, Nuh meminta kekuatan dan pertolongan kepada Allah, karena bahkan setelah bertahun-tahun berkhotbah,orang-orang telah jatuh lebih dalam ke dalam kekafiran. Allah memberi tahu Nuh bahwa orang-orang telah melampaui batas mereka dan akan dihukum sebagai contoh bagi generasi mendatang. Allah mengilhami Nuh untuk membangun sebuah kapal, yang harus ia selesaikan meskipun sangat sulit. Saat membuat kapal yang besar, Nabi Nuh diejek oleh banyak orang dan ia dianggap gila oleh kaumnya. Setelah kapal itu selesai, Nabi Nuh kemudian mengajak keluarganya dan orang-orang yang telah beriman kepada Allah Swt. Setelah itu tanah di daerah itu basah kuyup oleh hujan dan banjir kemudian menghancurkan semua yang ada di darat. Saat banjir melanda, Nabi Nuh menyaksikan putranya Kan’an yang tenggelam. Nabi Nuh mengajak Kanan untuk naik ke atas kapal asalkan anaknya tersebut mau bertaubat, namun Kan’an tetap kukuh tidak ingin beriman hingga akhirnya Kan’an tewas terendam banjir bandang tersebut. Nabi Nuh dan para pengikutnya kemudian selamat, tetapi salah satu putranya beradadi antara orang-orang kafir yang dihancurkan. Dari situ mengajarkan umatIslam bahwa iman kepada Allah jauh lebih penting dari ikatan darah. ● HIKMAH ❖ Belajarlah untuk tetap sabar → Nabi Nuh menghadapi olokan dan cercaan itu dengan sabar dan lapang dada karena ia yakin Allah yang akan membalasnya. ❖ Berimanlah kepada Allah apapun keadaannya → Terlepas dari cemoohan dan ejekan yang ia terima, Nabi Nuh tetap beriman kepada Allah. ia mempercayai arahan yang ia terima dari Tuhan untuk membangun perahu meski ia dikatakan gila. Nuh tetap beriman kepada Allah dan selalu mempercayai petunjuk Allah dan ternyata dengan keimanan tersebut, Nabi Nuh terselamatkan dari banjir bandang yang menewaskan hampir seluruh kaum Nabi Nuh yang kafir.Ketika Nuh memutuskan untuk membangun bahtera, akan mudah untuk menganggap idenya bodoh. Pada saat itu, banjir di seluruh dunia sepertinya tidak masuk akal. Tapi ada satu alasan di atas segalanya untuk mempercayai Nuh dia adalah nabi pilihan Tuhan. Percaya kepada utusan Allah adalah hal yang juga wajib untuk diimani. ❖ Perilaku yang jahat akan mendapat balasan → Orang-orang di bumi selama kehidupan Nabi Nuh menjalani kehidupan yang jahat dan penuh kekerasan. Orang-orang tersebut selalu mengabaikan peringatan Allah dan memilih untuk hidup dengan cara mereka sendiri. Atas ketidak imanan mereka inilah, akhirnya mereka tersapu oleh banjir yang telah dikirim oleh Allah. Gaya hidup di dunia atau material yang dimiliki tidak akan menyelamatkan manusia yang kafir dari badai yang menimpa dalam hidup.
KISAH NABI IBRAHIM
● SEKILAS TENTANG NABI IBRAHIM ❖ Berapa lama Nabi Ibrahim AS hidup? Dilansir dari Republika, Nabi Ibrahim AS hidup selama 120 tahun. ❖ Nabi Ibrahim lahir di kota apa? Ur Kasdim ❖ Berapa hari Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrud? Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud dalam kobaran api selama 40 hari ❖ Kelahiran Nabi Ibrahim di mana? Ibnu Katsir melalui kitabnya, Bidayah wa al-Nihayah, menjelaskan, Nabi Ibrahim lahir di Babilonia yang termasuk wilayah Irak. ❖ Nabi Ibrahim menjadi anak dari seorang pengrajin berhala yang termasyhur pada zaman tersebut. ❖ Dinukil dari buku karya Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Ilyas (1448-1522) berjudul Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman, menyebutkan bahwa Zar merupakan paman Nabi Ibrahim sedangkan untuk ibunya bernama Layutsa yakni seorang wanita yang menyembunyikan keimanannya. ❖ Hubungan pernikahan antara Nabi Ibrahim dan Siti Hajar membuat hatinya bersedih karena belum dikaruniai keturunan. Namun Beliau tidak berpangku tangan dan terus berdoa kepada Allah SWT. Sampai akhirnya dikaruniakan Ismail. ● ALUR KISAH NABI IBRAHIM ❖ Kelahiran Nabi Ibrahim Sebelum kelahiran Nabi Ibrahim, para ahli nujum memberitahukan kepada Raja Namrud bahwa pada 1889-1956 M akan lahir seorang anak lak-laki yang akan membinasakannya kelak. Oleh sebab itu ia memerintahkan prajurit untuk mencari nya supaya yang diramalkan tidak menjadi kenyataan. Lantas anak laki-laki yang lahir di tahun itu dibunuh bahkan para lelaki dilarang menggauli istrinya bahkan setiap rumah dijaga oleh para pegawai istana. Beberapa waktu setelahnya dukunnya memberitahukan bahwa waktu kelahiran dari pembahasanya kelak sudah sangat dekat. ❖ Keanehan Saat Kelahiran Nabi Ibrahim Ketika masa melahirkan sudah dekat, ibu Ibrahim masuk ke dalam gua agar tidak diketahui oleh pengawal kerajaan agar anak yang dikandungnya selamat. Wajah mungilnya saat itu memancarkan cahaya tepat pada keningnya. Saat itulah terjadi berbagai keanehan di wilayah tersebut. Berhala yang mulanya kokoh berdiri, tiba-tiba berjatuhan, balkon gedung Namrud ambruk, dan mahkota jatuh dari kepalanya. Selanjutnya ibu Ibrahim menutup pintu gua untuk melindunginya supaya tidak sampai ditemukan oleh orang-orang yang berniat jahat. ❖ Kehidupan Nabi Ibrahim Setelah Dilahirkan Tepatnya satu minggu setelah di gua, ibu Ibrahim mendapati putranya sedang meminum susu dari ibu jari, sedangkan madu dan keju pada jari lainnya. setelah itu ditinggalkannya dan kembali lagi tepat 1 tahun. Pertumbuhannya terbilang lebih pesat jika dibandingkan dengan anak seusianya. Setiap bulannya Ibrahim tumbuh layaknya anak berusia 1 tahun, ketika keluar dari gua ditaksir usianya layaknya anak berusia 12 tahun. Saat itu Ibrahim kecil sedang mencari Tuhannya dengan menafakuri kejadian besar seperti matahari terbit, gunung, laut, dan sebagainya. ❖ Proses Perjalanan Nabi Ibrahim Mencari Tuhan Sesaat setelah keluarnya dari gua, Ibrahim berusaha mencari Tuhannya dengan berbagai cara. Hal ini diabadikan dalam Al-Quran yang terdapat pada beberapa surah khusus. Tujuannya adalah sebagai rekam jejak dan pelajaran bagi manusia agar mengetahui seberapa besar kekuasaan Allah SWT. Hanya saja saat pencariannya, Ibrahim menemukan fakta bahwa yang ia anggap besar tidak bertahan lama dan pada saat itu muncul anggapan jika ada lebih berkuasa. Dalam ayat Al-Quran disebutkan “Sesungguhnya jika Tuhan tidak memberikan petunjuk maka aku termasuk orang sesat” ❖ Awal Mula Dakwah Nabi Ibrahim Semasa remaja, Ibrahim sering bertanya kepada ayahnya mengenai Tuhan yang sesungguhnya. Pada saat itu ia menyedari kesia-siaan adanya patung. Oleh sebab itu keinginan untuk menyadarkan kaumnya semakin kuat dan akhirnya mengambil jalan untuk berdakwah. Sewaktu mendapati ayahnya tidak mau meninggalkan menyembah berhala, kesedihan menghampiri dirinya. Meski sudah mengingatkannya secara berulang namun ternyata pendiriannya sangat kukuh. Sampai pada akhirnya, Allah memberikan hukuman untuk orang-orang kafir. ❖ Ibrahim Memperingatkan Kaumnya Saat saat itu masyarakat di Bait Al-Maqdis mayoritas penduduknya masih menyembah berhala. Namun kenyataan pahit harus diterimanya, bahwa pembuat semua patung tersebut adalah ayahnya sendiri. Bentuknya sendiri sangat banyak salah satunya personifikasi dari rasi bintang. Dalam berdakwah, ada banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapinya. Termasuk menerima berbagai penolakan dari kaumnya sendiri sehingga tetap menyembah patung. Mereka Menganggap bahwa kepercayaan turun temurun lebih kuat daripada ajaran Ibrahim AS. ❖ Firman Allah SWT tentang Penolakan Dakwah Nabi Ibrahim Dakwah yang beliau sampaikan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat sekitar bahkan tidak jarang mereka juga melakukan tindak kekerasan. Salah satu alasannya yang termaktub dalam Q.S Al-Anbiya: membahas mengenai “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”. Meskipun terus mendapatkan penolakan namun, Ibrahim tetap menyebarkan ajaran tauhid yakni mengesakan Allah kepada masyarakat. seiring berjalannya waktu mulai datang satu per satu orang menyatakan keimanannya. Hanya saja sebagian masih secara sembunyi-sembunyi karena takut. ❖ Perselisihan Ibrahim AS dengan Raja Namrud Ketakutan Raja Namrud mengenai kematiannya, semakin menghantui tatkala mendengar ada ajaran baru yang dibawa oleh Ibrahim AS. Selama sisa hidupnya, ia terus mencari cara agar ramalan yang dahulu pernah didengarnya tidak menjadi kenyataan menggunakan strategi ancaman. Awal perselisihan antara Ibrahim dan Namrud terjadi ketika utusan Allah tersebut meruntuhkan segala patung terkecuali yang paling besar. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Anbiya yang intinya terkait jawaban atas pertanyaan kaumnya jika ajaran tauhid itu benar adanya dan ia dapat membuktikannya. ❖ Akhir Hayat Nabi Ibrahim Perjalanan dakwah Nabi Ibrahim harus terhenti dan digantikan oleh putranya. Pada waktu itu Beliau sedang duduk di teras rumahnya dan mengetahui kedatangan seorang lelaki tua dengan wajah lusuh sambil memegang tongkat, ia pun mempersilakan untuk masuk kemudian menjamunya. Tanpa disangka lelaki tua itu adalah malaikat Izrail. Setelah satu tahun berlalu, Izrail datang kembali dengan wujud tampan. Namun sempat terjadi tawar menawar ketika akan mencabut nyawa Nabi Ibrahim AS. hal in bahan membuat malaikat harus Menyampaikan pesanan kepada Allah SWT. ● MUKJIZAT NABI IBRAHIM ❖ Tubuhnya Tidak Hangus Terbakar Api Keberanian Nabi Ibrahim menentang Namrud, membuat raja itu murka karena selain takut ramalan di masa lalunya terwujud juga pengikutnya semakin berkurang. dengan demikian harta kekayaannya juga tidak melimpah ruah seperti sedia kala. Guna mencegahnya maka ia melakukan berbagai cara. Termasuk salah satunya dengan membakar Nabi Ibrahim di api menyala. Fakta mengejutkannya, ternyata tubuh Nabi Allah tidak tersentuh api sama sekali bahkan dikatakan rasanya dingin. Kejadian ini diabadikan dalam Q.S Al-Anbiya ayat 69 yang sekarang sering dijadikan salah satu ayat ruqyah. ❖ Dapat Mengeluarkan Madu dari Jarinya Saat masih kecil, Ibrahim ditinggal oleh ibunya di dalam gua sendirian karena menghindari terjadinya pertumpahan darah. Ibunya pun mengunjungi tidak sering, namun anehnya dari jari putranya dapat mengeluarkan madu. Sedangkan bagian lainnya terdapat keju sehingga nutrisi tetap terpenuhi. Meski terlihat kekurangan asupan, nabi Ibrahim kecil dapat tumbuh lebih pesat jika dibandingkan dengan anak usia sebayanya. Bahkan ketika keluar gua, usianya sudah terlihat layaknya 12 tahun. Keajaiban ini tidak dimiliki semua Nabi, karena Allah menurunkan keajaiban sesuai kebutuhan. ❖ Menghidupkan Makhluk yang sudah Mati Kejadian ini diabadikan dalam salah satu surah yakni Al-Baqarah ayat 260 yang mengesahkan bahwa pada saat itu Nabi Ibrahim belum mempercayai tentang keesaan Allah. Akhirnya diperlihatkan bagaimana cara menghidupkan makhluk mati yang tentunya tidak bisa dilakukan manusia normal. Dalam Q.S Al-Baqarah diceritakan bahwa Allah memerintahkan Ibrahim untuk mencincang tubuh burung kemudian meletakkannya di atas bukit. Selanjutnya Beliau harus memanggilnya dan kejadian ajaib berlangsung. Makhluk tersebut hidup kembali sehingga dapat terbang menghampirinya. ❖ Mengubah Pasir Menjadi Makanan Awal mula kejadiannya saat Ibrahim mendatangi Namrud untuk mendapatkan makanan. Namun harapannya ternyata putus karena tetap teguh dengan pendiriannya ketika ditanyakan siapa Tuhannya. Kejadian ajaib dimulai saat ia membawa pasir dari namrud pulang ke rumah. keesokan harinya isi kantongnya penuh dengan bahan masakan berupa sayuran dan daging. ❖ Keluar Susu dari Ibu Jarinya Masih berkenaan dengan cerita mengenai kelahirannya, meki tinggal di gua sendirian yang sepi dan jauh dari kampung namun ternyata Allah melindunginya. Pada saat ibunya menjenguk, ternyata Ibrahim kecil sedang menghisap susu dari ibu jarinya sehingga kebutuhan makanannya terpenuhi. Anehnya lagi, bagian wajahnya terlihat bercahaya tepatnya di kening. Saat itulah, ibunya mulai berfikir betapa spesial putranya. Kemuliaan yang Allah berikan tentu khusus untuk hamba-Nya yang nantinya akan menyebar luaskan dinul haq dan ajaran mengenai keesaan. ❖ Orang Pertama yang Membangun Ka’bah Pembangunan pertamanya terjadi pada masa nabi Ibrahim. Prosesnya mendapatkan bimbingan langsung dari Allah SWT dengan desain menakjubkan. Pada awalnya, Allah memerintahkan untuk membangunkan rumah untuk-Nya. Kemudian mengutus awan menanyakan kepada Ibrahim apakah tugasnya sudah dilaksanakan. Setelah mendapatkan jawaban, Allah segera mendatangkan pondasi. Lalu Beliau serta putranya meninggikan bangunan tersebut. ● NABI IBRAHIM DAN DISYARIATKANNYA KURBAN BAGI UMAT ISLAM ❖ Ismail dan Ibunya Pindah ke Mekkah Atas Perintah Allah SWT Selang beberapa waktu setelah kelahiran Ismail, Allah SWT memerintahkan Ibrahim untuk memindahan istri dan putranya ke Kota Makkah. Ternyata terdapat rahasia di baliknya yakni, tempat tujuannya adalah lokasi di mana kakbah nantinya akan berdiri kokoh. Dahulu Kota Makkah merupakan sebuah wilayah dengan panas yang terik dan tanah tandus. Hanya saja kenyataan pahit harus diterimanya bahwa beliau harus ditinggalkan bersama putranya oleh Ibrahim. Keyakinan kepada Allah SWT yang membuat mereka dapat bertahan dan memenuhi segala perintahNya. ❖ Siti Hajar Tidak Bisa Menyusui Ismail Saat datang perintah untuk tinggal di Kota Makkah akhirnya Ismail dan ibunya diantarkan ke sebuah tempat yang tandus. Sampai pada akhirnya kehabisan persediaan, Siti Hajar kebingungan karena tidak bisa menyusui putranya sehingga membuatnya kebingungan. Sampai pada akhirnya Hajar berlari kecil dari bukit Shafa ke marwa sampai tujuh kali. Namun ada sebuah keajaiban terjadi tepatnya pada bekas hentakan kaki Ismail keluar air. Sebab munculnya secara mendadak dan memancar akhirnya dinamakan zam-zam. ❖ Ismail Tumbuh Besar Setelah melalui perjalanan panjang dan melewati berbagai ujian bersama kedua orang tuanya, Ismail tumbuh menjadi sosok pemuda yang begitu religius. Ketakwaannya bahkan membuatnya tidak goyah meski berbagai godaan menghampirinya silih berganti. Saat itulah muncul perintah yang menguji keimanan keluarga Ibrahim. Yakni tiba waktunya datang perintah untuk menyembelih putranya sendiri. Meski awalnya tidak yakin, namun anak dan istrinya mendukung keputusannya untuk mematuhi Allah SWT apapun hasil akhir nantinya. ❖ Mimpi Nabi Ibrahim sampai Perintah Menyembelih Ismail Pada suatu waktu, turun perintah untuk menyembelih putranya yang sudah didambakan sejak lama. Namun Ibrahim masih ragu apakah mimpinya turun langsung dari Allah SWT atau tipu daya setan. Ternyata mimpi tersebut tidak datang satu kali melainkan lebih dari itu. Akhirnya Nabi Ibrahim menyampaikan kepada Istrinya namun setan memengaruhi untuk membuat bimbang keduanya. Saat Ismail mendengarnya, seketika langsung menyanggupinya dan meyakinkan ayahnya untuk menjalankan perintah-Nya. ❖ Pelaksanaan Penyembelihan Ismail Setelah melakukan berbagai pertimbangan, pada akhirnya keputusan bulat yang harus diambil adalah menyembelih putra kesayangannya. Salah satu tujuannya adalah Allah ingin menguji kecintaan Ibrahim terhadap-Nya setelah datangnya buah hati. Meski awalnya timbul keraguan dan ditambah dengan bisikan setan akhirnya orang tua Ismail menyerahkan segalanya kepada Allah SWT. Saat itulah kejadian mengejutkan dimulai sebagai balasan atas ketaatannya. ❖ Ismail Diganti Domba Perintah penyembelihan ini memang terkesan sangat tragis, namun Allah SWT menyimpan rahasia besar di baliknya. Sebelum melakukan prosesnya Ibrahim terlebih dahulu menajamkan pisaunya supaya putranya tidak kesakitan saat disembelih. Pada saat pisau dihunuskan tepat di leher Ismail, tiba-tiba tubuhnya digantikan domba gemuk. Hal ini diabadikan di Q.S As-Saffat ayat 103-105 sebagai bukti ketaatan Ibrahim dan keluarganya serta sebagai dalil disyariatkannya qurban untuk umat Islam pada bulan Dzulhijjah.
KISAH NABI ADAM
● AWAL MULA PENCIPTAAN NABI ADAM Dikisahkan dalam kitab suci Alquran bahwa Allah bercakap-cakap dengan malaikat. Allah memberitahu malaikat bahwa akan ada penciptaan makhluk yang dinamai manusia. Manusia akan mengemban tugas sebagai Khalifah di bumi. Malaikat protes, tidak setuju dengan hal yang direncanakan. Malaikat yakin kalau manusia hanya akan membawa bencana bagi bumi. Mereka akan membuat kerusakan, permusuhan, juga pertumpahan darah. Malaikat merasa keberadaan dirinya saja sudah lebih cukup sebagai ciptaan Allah. Karena mereka senantiasa bertasbih, memuji, dan mengagungkan Allah. Allah berfirman bahwa Dia mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh malaikat. Seperti kita ketahui, manusia itu tercipta dari saripati tanah. Demikian juga yang diceritakan dalam Alquran surat As Sajdah ayat 7-9. Surat ini menceritakan bahwa Allah mengetahui hal yang gaib dan nyata. Dia menciptakan wujud sempurna manusia dari tanah. Dia juga menciptakan keturunan manusia dari air mani. Kemudian ditiupkan roh untuk menghidupkan. Dia juga yang menciptakan pendengaran, penglihatan dan hati. Setelah Nabi Adam diciptakan, Allah memberi perintah pada malaikat dan iblis untuk bersujud padanya. Walaupun para malaikat diciptakan dari cahaya, mereka taat pada perintah Allah. Para malaikat kemudian bersujud pada Nabi Adam. Lain halnya dengan iblis, ia merasa derajatnya lebih tinggi dari Nabi Adam dan menolak untuk bersujud. Iblis memang diciptakan dari api itu sebabnya ia tidak mau bersujud pada Nabi Adam. Adam yang diciptakan dari tanah dianggap lebih hina kemuliaannya oleh iblis. Surat Al Baqarah ayat 34 menjelaskan hal ini, “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” Kelancangan iblis membangkang membuat Allah sangat murka. Iblis telah durhaka, dan hukumannya adalah keluar dari surga. Iblis yang sombong bukannya bertobat dengan hukuman yang diberikan. Ia malah mengeluarkan sumpah akan menggoda Nabi Adam dan keturunannya agar sesat. Iblis ingin manusia menemani dirinya di neraka. ● NABI ADAM DAN SITI HAWA TURUN KE BUMI Nabi Adam memiliki segalanya di surga. Adam bisa mengambil dan menikmati apa saja yang ada di dalamnya. Walaupun begitu Adam merasa kesepian. Kodratnya sebagai manusia yang butuh ada manusia lain muncul. Adam menginginkan teman untuk menemani hari-harinya. Mengetahui Adam yang kesepian, Allah akhirnya menciptakan Hawa. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam ketika sedang tidur. Nabi sangat senang dengan kehadiran Hawa. Hasratnya sebagai manusia yang butuh pasangan jadi terjawab. Allah mengizinkan Adam dan Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di dalam surga, terkecuali pohon Khuldi. Allah berfirman, “Wahai Adam, tinggallah Engkau dan istrimu di surga ini. dan makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” Pohon khuldi adalah pohon pengetahuan hal yang baik dan jahat. Ada maksud tertentu dari larangan yang Allah berikan pada Adam dan Hawa. Mengetahui larangan Allah, setan memanfaatkan hal ini untuk menggoda keimanan Adam dan Hawa. Sesuai dengan tekadnya untuk menggoda manusia sepanjang masa. Setan kemudian berbisik pada Adam dan Hawa tentang keistimewaan pohon Khuldi. Kisah ini tertulis di Alquran surat Thaha ayat 120, “Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” demikian iblis membujuk mereka. Adam dan Hawa yang dilengkapi dengan nafsu sebagai manusia akhirnya tergoda. Rayuan iblis berhasil menggoyahkan keimanan mereka dan jadi tidak taat pada Allah. Ketika Adam dan Hawa memakan buah Khuldi sesuatu yang memalukan terjadi. Nabi Adam dan Hawa menyadari kalau tubuh mereka jadi telanjang. Selain itu, Adam juga merasakan sakit perut yang hebat. Adam baru merasakan rasa ingin buang hajat, dan ia kebingungan. Surga adalah tempat suci, apa sepantasnya mengotorinya? Demikian yang ada dalam pikiran Adam. Allah kemudian menyindirnya atas keinginan tersebut. Sekaligus juga menyindir tentang ketidaktaatannya. Surat Al A’raf ayat 22-23 menceritakan kejadian ini. Dalam surat ini Allah mengingatkan akan larangannya pada Adam. Juga mengingatkan Adam akan peringatan-Nya tentang kebusukan setan. Adam kemudian memohon ampun dan bertaubat pada Allah. Buah Khuldi bisa membangkitkan hawa nafsu, dan membuat lupa diri. Allah melarang Adam memakan buahnya karena bisa membuat dirinya jadi kotor. Kotor dalam artian napsunya ternoda dan mempengaruhi sifat dasar manusia yang penuh dengan ketidakpuasan. Bisa dikatakan pohon Khuldi diciptakan sebagai cobaan bagi Adam dan Hawa. Ujian dari ketaatan seorang hamba kepada penciptanya. Namun terlepas dari itu semua, Allah memang menakdirkan manusia untuk turun ke bumi dan menjadi pemimpin di tempat itu. Manusia diciptakan bukan dengan maksud untuk pemimpin di surga. Meskipun Adam dan Hawa telah bertaubat, Allah tetap memberikan hukuman pada mereka dengan turun ke bumi. Nabi Adam dan Hawa tidak diturunkan pada tempat yang sama. Nabi Adam diturunkan di puncak bukit Sri Pada di daerah Srilanka. Sedangkan Hawa diturunkan di daerah Arab. Mereka berdua bingung dan sedih karena diturunkan terpisah. Namun, Adam dan Hawa yakin satu sama lainnya akan saling bertemu lagi. Lalu setelah 40 hari mereka pun dipertemukan kembali oleh Allah di Jabal Rahmah. Nabi Adam dan Hawa memulai kehidupan baru sebagai manusia biasa. Diceritakan mereka diturunkan ke bumi dengan membawa dosa atas ketidaktaatannya di surga. Disebutkan pula Allah menghukum Adam akan bersusah payah untuk mencari nafkah. Hawa dihukum akan merasakan sakit pada saat melahirkan anak-anak. Adam dan Hawa kemudian belajar bercocok tanam juga cara bertahan hidup di bumi. Mereka juga melahirkan anak-anaknya. Allah memperlihatkan kuasanya dengan memberi mereka anak sepasang-sepasang. Setiap Hawa mengandung pasti melahirkan anak kembar. Peristiwa Nabi Adam dan Hawa yang melanggar perintah Allah membuktikan sesuatu. Bahwa tidak ada yang akan didapat dari ketidaktaatan pada Allah selain dari keburukan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita umat manusia di seluruh muka bumi. ● KISAH KEHIDUPAN NABI ADAM DAN HAWA DI BUMI Ada cerita menarik dari peristiwa turunnya Nabi Adam dan Hawa ke bumi. Diceritakan mereka turun ke bumi dengan memakai dedaunan untuk menutupi tubuhnya. Adam dan Hawa menjalani kehidupan sebagai manusia biasa setelah bertemu. Allah kemudian memberikan 8 pasang lembu, 2 pasang kambing, dan 2 pasang domba pada keduanya. Allah mengajarkan pada mereka untuk memerah susu hewan-hewan itu. Susu tersebut kemudian bisa mereka minum. Allah juga memberi perintah pada Adam untuk menggunakan bulu-bulu hewan itu sebagai pakaian. Adam dan Hawa sadar kenikmatan dunia sudah tidak ada lagi, mereka pun menangis sedih. Dari air mata mereka, tumbuh lah kacang tanah dan kacang hijau. Adam lalu menyadari kesulitannya untuk mengetahui waktu-waktu beribadah. Ia lalu mengadu pada Allah tentang masalahnya ini. Allah kemudian memberi seekor ayam putih sebesar unta dari surga. Ketika para malaikat di surga bertasbih, ayam putih itu ikut bertasbih (berkokok) di bumi. Berkat ayam putih itu Adam jadi mengetahui waktu-waktu beribadah di bumi. Untuk melindungi mereka dari panas dan dingin, Adam lalu menebang pohon-pohon. Kayunya ia pakai untuk membangun rumah. Adam juga membuat sumur untuk mengambil air. Allah kemudian menurunkan 21 lampiran tentang hukum haram dan halal memakan daging binatang tertentu. Kemudian diturunkan pula 29 huruf hijaiyyah, dan manusia tidak dapat mengurangi atau menambah hurufnya. Ketentuan Allah ini sangat jelas dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Adam lalu belajar huruf-huruf itu untuk bisa membaca lampiran yang diturunkan Allah. Hawa kemudian merasakan proses mengandung. Ia terkejut ketika janin dalam perutnya bergerak-gerak. Hawa tidak yakin darimana tempatnya yang bergerak di perutnya itu akan keluar. Ketika waktu melahirkan tiba, Hawa merasakan proses sakitnya. Hawa melahirkan anak kembar, Habil dan Layutsa. Waktu mengandung anak yang kedua pun tiba. Hawa melahirkan anak kembar Qabil dan Iqlima. Sepasang anak laki-laki dan perempuan selalu dilahirkan olehnya. Diceritakan Hawa melahirkan dan mengandung sejumlah 20 bilangan. Setiap melahirkan pasti sepasang, laki-laki dan perempuan. ● KISAH HABIL DAN QABIL Anak kembar Nabi Adam yang pertama adalah Habil dan Layutsa. Sedangkan anak kembar kedua adalah Qabil dan Iqlima. Kembaran Habil diceritakan memiliki paras yang kurang menarik. Sedangkan Iqlima kembaran dari Qabil sangat cantik. Pada saat itu Adam diperintahkan oleh Allah untuk menikahkan anak-anaknya secara silang. Jadi tidak boleh anak dari Adam menikah dengan kembarannya sendiri. ketika Adam hendak menikahkan Habil dengan Iqlima, Qabil mengajukan protes. Qabil merasa lebih berhak atas diri Iqlima karena dia adalah saudara kembarnya. Qabil tertarik pada kembarannya sendiri karena kecantikannya. Allah kemudian memerintahkan Habil dan Qabil untuk berkurban melalui Nabi Adam. Kurban yang diterima Allah akan menentukan siapa yang berhak atas Iqlima. Qabil yang seorang petani dan sombong memilih seikat gandum yang jelek untuk berkurban. Sedangkan Habil yang peternak mengurbankan kambing muda dan gemuk. Setelah keduanya berkurban, Allah kemudian menurunkan cahaya putih dan mengangkat kambing dari Habil. Berarti Habil yang ikhlas berkurban berhak atas diri Iqlima. Qabil marah, dan tak ingin Habil menikahi kembarannya. Setan memanfaatkan kemarahan Qabil dan membujuknya untuk memukul Habil. Qabil yang dikuasai amarah lalu memukul Habil. Habil tidak memberikan perlawanan karena tidak ingin menjadi masalah besar. Celakanya, pukulan Qabil membuat Habil terbunuh. Qabil takut dan bingung, ia tidak tahu cara menyembunyikan Habil yang telah tak bernyawa. Qabil mencoba membuang Habil ke laut, tapi ombak selalu membawa kembali tubuh Habil ke tepi pantai. Akhirnya Qabil mohon ampun pada Allah dan menyesali perbuatannya. Tiba-tiba Qabil melihat burung gagak di pohon. Satu burung gagaknya telah mati entah karena apa. Gagak yang masih hidup membawa gagak mati turun. Burung itu lalu mematuki tanah hingga berlubang dan mendorong gagak mati ke dalamnya. Qabil mengerti sekarang, ia pun meniru cara burung tersebut untuk mengubur Habil. Cerita Habil dan Qabil ini merupakan pembunuhan pertama di bumi. Kisah Nabi Adam ternyata mengandung banyak nasehat untuk umat manusia. Tentang ketaatan dan ketergantungan manusia sebagai hamba kepada Allah. sekaligus juga tentang kebesaran Allah yang selalu memberi kemudahan manusia ketika meminta pertolonganya
KISAH NABI MUHAMMAD
● SEKILAS TENTANG NABI MUHAMMAD ❖ Peringatan hari lahir Nabi Muhammad disebut sebagai Maulid Nabi ● KISAH NABI MUHAMMAD SAW DARI LAHIR HINGGA WAFAT ❖ KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571 kalender Romawi. Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah. Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah. Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya. Burung ababil pun datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit. Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki arti Tahun Gajah. Rasulullah lahir dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya, Abdullah, telah meninggal dunia. Semasa kecilnya, Nabi Muhammad dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar. Namun karena keikhlasannya, Allah memberikan keajaiban kepada Halimah dengan lancarnya ASI ketika menyusui Nabi Muhammad. ❖ MASA KECIL NABI MUHAMMAD Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Thalib. Semasa kecilnya, Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti anak pada umumnya. Adanya tradisi Quraisy pada zaman dahulu membuat ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman. Tradisi Quraisy tersebut membuat Nabi Muhammad tidak bisa merasakan kasih sayang ibunya sampai berumur 8 hingga 10 tahun. Hal tersebut membuatnya berada di bawah asuhan Halimah binti Sa’diyah selama tiga tahun. Rasulullah menjadi anak yang tanggap, bersikap baik, dan cerdas pada masanya. ❖ NABI MUHAMMAD MENJELANG DEWASA Menjelang usia dewasa, Nabi Muhammad semakin menekuni dunia bisnis. Nabi pun berdagang dengan kawan terbaiknya yakni Saib bin Abi Saib. Pada saat berusia 25 tahun, Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya yakni Siti Khadijah. Perkenalan Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari dunia perniagaan. Perempuan ini biasa membiayai kafilah perdagangan Mekkah ke Suriah untuk nanti membagi keuntungan bersama mitranya. Hal ini menjadi alasan bagi mereka berdua dalam melakukan perjalanan dagang tersebut. ❖ PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD DAN KHADIJAH Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat Khadijah merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti Umayyah; untuk menyampaikan keinginannya melamar Muhammad. Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini kepada paman-pamannya, salah satunya Hamzah bin Abdul Muthalib, lalu mendatangi rumah Khuwailid bin Asad dengan Muhammad untuk melamar Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua ketika Nabi berusia 28 tahun. ❖ NABI MUHAMMAD MENDAPATKAN WAHYU PERTAMA ❖ DAKWAH PERTAMA NABI MUHAMMAD ❖ PERTENTANGAN DARI KAUM KAFIR QURAISY ❖ PERINTAH BERZAKAT DI ZAMAN RASULULLAH ❖ PERINTAH BERKURBAN DI MASA RASULULLAH ❖ WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW ● MUKJIZAT LUAR BIASA NABI MUHAMMAD ❖ AIR SUSU YANG MELIMPAH ❖ PEMBELAHAN DADA ❖ MEMBELAH BULAN ❖ AIR MENGALIR DARI JARI TANGANNYA ❖ MAKANAN SEDIKIT CUKUP UNTUK BANYAK ORANG ❖ SATU GELAS SUSU MAMPU MENGENYANGKAN BANYAK ORANG ❖ DOA MINTA HUJAN ❖ MENGOBATI SAKIT MATA ❖ HIDUPNYA KERIKIL ❖ PELEPAH YANG MENANGIS ❖ ISRA’ MI’RAJ ❖ KITAB SUCI ALQURAN