Anda di halaman 1dari 9

KLIPING AGAMA

Disusun Oleh:
SHIVA FEBRINA
KELAS VI B

SDN 06 BATHIN SOLAPAN


2021
1. KISAH NABI YUNUS AS

Nabi Yunus AS adalah seorang manusia yang


sangat taat terhadap ajaran Allah. Beliau mengajak
kaumnya menyembah Allah dan meninggal
penyembahan terhadap berhala, melarang
kemaksiatan dan kedurhakaan. Namun diantara
banyak kaumnya itu hanya dua orang saja yang
mau mengikuti ajaran nabi yunus yaitu Rubil dan
Tanu.
Rubil adalah seorang yang alim dan bijaksana
sedangkan Tanu adalah seorang yang tekun dan sederhana. Nabi Yunus telah
memperingatkan kepada kaumnya jika kalian semua tidak bertobat dalam 40 hari maka kalian
akan mendapatkan azab dari Allah. Kaumnya tidak memperdulikan semua perkataan nabi
yunus dan malah berani menunggu serta menantang datangnya azab itu.
Nabi Yunus merasa putus asa atas perilaku
kaumnya itu. Akhirnya ia pun pergi meninggalkan
kaum dan tempat tinggalnya. Setelah lewat 40 hari
tiba-tiba munculah awan gelap dipagi hari yang
menyelimuti tempat tinggal kaumnya nabi yunus,
dan siang harinya mereka melihat cahaya merah
seperti api yang hendak turun dari langit. Semua
orang menjadi ketakutan dan berbondong-
bondong mencari Nabi Yunus AS namun mereka
tidak menemui, Lalu mereka bertaubat dan menjalankan ajaran Nabi Yunus Sehingga Azab
Allah tidak jadi diturunkan.

Nabi Yunus tidak tahu harus kemana, beliau tiba


disebuah tepi laut dan akhirnya menumpang
sebuah kapal. Saat dalam perjalanan di tengah
laut, kapal mengalami goncangan yang sangat
dahsyat seakan membuat kapal itu akan tenggelam
dan diketahui juga dalam kapal itu terdapat
banyak sekali barang dan juga orang yang
melebihi kapasitasnya. Beberapa barang bawaan
telah dibuang dan dilemparkan ke tengah laut tapi
masih tetap saja kapal itu ingin tenggelam.
Lalu akhirnya nahkoda kapal menyuruh salah
satu orang agar turun dari kapal itu dengan
melakukan undian, jika namanya keluar dari
undian itu maka harus turun dari kapal itu. Nama
Nabi Yunus terus yang keluar sehingga membuat
nabi yunus harus keluar dari kapal dan
menceburkan diri ke tengah laut. Dengan
kekuasaan Allah tiba-tiba Nabi Yunus di telan
oleh ikan paus yang sangat besar.
Saat berada di dalam mulut ikan paus Nabi Yunus selalu berdoa kepada allah dan memohon
ampun atas segala kesalahan yang telah ia perbuat. Namun setelah beberapa waktu akhirnya
nabi Yunus tiba di tepi laut dengan kondisi pingsan dan terluka parah. Setelah kondisinya
pulih, nabi yunus memutuskan untuk kembali ke kaumnya. Dengan rasa ragu dalam hati, saat
tiba di tempat tinggal kaumnya itu ternyata kedatangan beliau disabut oleh seluruh kaumnya
yang sudah bertaubat itu.

2. KISAH NABI ZAKARIA AS

Nabi zakaria a.s adalah keturunan nabi sulaiman as. Beliau adalah ulama' besar di kalangan
bani israil. Istri beliau bernama isya, saudara perempuan hannah, sedangkan hannah adalah
istri imran, seorang pembesar di kalangan bani israil juga. Suatu ketika hannah ingin
mempunyai anak sehingga ia bernazar: jika allah swt mengaruniai anak, maka anaknya itu
akan diserahkan untuk rumah suci baitul maqdis. Di dalam Al-Qur'an allah swt berfirman :

"(ingatlah) ketika istri imran berkata : " Ya tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan
kepadamu anak di dalam kandunganku ini menjadi hamba yang saleh dan berhidmat (di
baitul maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dariku. Sesungguhnya engkaulah yang maha
mendengar lagi maha mengetahui". Maka tatkala istri imran melahirkan anaknya, dia pun
berkata: "Ya allah, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan, dan allah lebih
mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki laki tidaklah seperti anak perempuan.
Sesungguhnya aku telah menamai dia maryam dan aku melindunginya serta anak anak
keturunannya kepada pemeliharaanmu dari setan yang kutuk" (Ali Imran: 35-36).

Maryam Dipelihara Oleh Nabi Zakaria


Hannah melahirkan anak perempuan, maryam namanya. Sebagaimana nazarnya, putrinya itu
kemudian diserahkan ke baitul maqdis (rumah suci). Di dalam Al-Qur'an, allah swt telah
berfirman : "Maka tuhanku menerimanya sebagai nazar dengan penerimaan yang baik, dan
mendidiknya dengan pendidikan yang baik, dan allah menjadikan zakaria sebagai
pemeliharaannya. Setiap kali zakaria masuk untuk menemui maryam di mihrab, ia dapati
makanan di sisinya. Zakaria bertanya: "Hai maryam, dari mana kamu memperoleh makanan
ini?" Maryam menjawab: "Makanan ini dari sisi allah." Sesungguhnya allah memberi rezeki
kepada siapa yang di kehendakinya tanpa perhitungan. (Ali Imran: 37).

Nabi Zakaria Mengharapkan Anak


Usia nabi zakaria a.s sudah mencapai 100 tahun, tapi belum juga mempunyai anak. Istrinya,
sejak muda, tidak pernah melahirkan (mandul). Di dalam al-qur'an allah swt telah berfirman:
"Ia berkata: "ya tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi
uban, tetapi aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu, ya tuhanku, sesungguhnya
aku khawatir terhadap penggantiku sepeninggalku, sedangkan istrinya adalah seorang
wanita yang mandul. Maka anugrahilah aku dari sisi mu seorang putra, yang akan
mewarisiku dan mewarisi sebagian keluarga ya'qub, dan jadikanlah ia, wahai tuhanku,
seorang yang di ridhai" (Maryam: 4-6)

Doa nabi zakaria itu diterima oleh allah swt, dengan firmannya: "Hai zakaria, sesungguhnya,
kami memberi kabar gembira kepadamu akan beroleh seorang anak yang namanya yahya,
yang sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia". Zakaria
berkata: "Ya tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang
yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah amat tua?" tuhan berfirman:
"Demikianlah!" tuhan berfirman:" Hal itu mudah bagiku, dan sesungguhnya telah aku
ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (ketika itu) belum ada sama sekali". (Maryam: 7-
9).

Nabi Zakaria mempunyai Anak 


Di dalam al-qur'an allah swt telah menceritakan kisah nabi zakaria a.s dengan firmannya : 
"Zakaria berkata:"ya tuhanku berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "tandanya adalah
kamutidak dapat bercakap cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka:
"hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang". (Maryam: 10-11).

Tiga hari setelah itu, datanglah malaikat jibril membawa berita gembira bagi nabi zakaria a.s,
sebagaimana firman allah swt: "Kemudian malaikat jibril memanggil zakaria ketika ia
tengah berdiri bersembahyang di mihrab: "Sesungguhnya allah menggembirakan kamu
dengan kelahiran seorang putramu yahya, yang membenarkan kalimat yang datang dari
allah swt, menjadi ikutan, menahan diri dari hawa nafsu dan seorang  nabi keturunan
orang-orang saleh". (Ali Imran:39).

Demikianlah Nabi zakaria as akhirnya memperoleh seorang anak laki laki yang bernama
yahya, dan kelak putranya itu di angkat oleh allah swt menjadi nabi dan rosulullah.

3. KISAH NABI MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus ke muka bumi untuk membawa
umatnya ke jalan yang benar. Beliau terlahir dari seorang ibu yang bernama Siti Aminah dan
Ayah yang bernama Abdullah, yang dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal atau 22 April
571 M di kota Mekkah pada tahun Fiil (gajah) dan wafat pada tanggal 8 Juni 632 M di
Madinah dalam usia 63 tahun.
Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, karena ketika nabi Muhammad masih
dalam kandungan, Abdullah telah meninggal dunia. Nabi terlahir dari keluarga bangsawan
Bani Quraisy. Nama lengkap Muhammad bin Abdullāh ini merupakan seorang yang terlahir
dari keluarga Bani Quraisy yang membawa ajaran agama Islam. Nama Muhammad artinya
orang yang terpuji. Nama ini diberikan oleh kakek tercintanya yaitu Abdul Muthalib.
Masa Kelahiran Nabi Muhammad
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada banyak hal yang terlihat jauh berbeda jika
dibandingkan dengan pasca kelahirannya dan ditandai dengan perisitiwa yang terjadi sangat
luar biasa pada saat itu.
Masa Jahiliyah
Zaman jahiliyah yaitu zaman kebodohan, sebelum kelahiran nabi. Dimana umat nabi ketika
itu terbiasa menyembah patung-patung berhala. Mereka terbiasa juga dengan mabuk-
mabukan, main judi, maksiat dan merendahkan derajat kaum wanita.
Hidupnya berpindah-pindah dan terpecah kedalam beberapa suku yang disebut dengan
“kabilah“. Hidup yang penuh dengan kebebasan dan tidak memiliki aturan dalam
bermasyarakat, Sehingga kehidupannya pada saat itu sangat kacau.
Peristiwa “Tahun Gajah”
Peristiwa “Tahun Gajah” merupakan peristiwa terjadinya penyerbuan kota Makkah oleh
Pasukan Abrahah, pada masa kelahiran Nabi Muhammad. Tahun Gajah ini ialah tahun
terjadinya penyerangan Ka’bah oleh pasukan atau tentara Raja Abrahah yaitu Gubernur
Habsyi di Yaman.
Serombongan pasukan Gajah yang dipimpinnya ini hendak menghancurkan Ka’bah karena
bangsa Quraisy akan semakin terhormat dan pada setiap tahunnya selalu ramai umat manusia
untuk melakukan ibadah haji.
Ini yang membuat Abrahah ingin membelokkan umat manusia agar tidak lagi datang ke
Makkah. Lalu Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun
usahanya itu tak berhasil , tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah
sangat marah besar dan pada akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang
Ka’bah.
Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta
milik Abdul Muthalib kakek nabi Muhamad. Ketika ka’bah hendak dihancurkan, Allah SWT
mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil-kerkil itu
dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus
ke badan mereka sampai mati.
Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan
bergajah ini hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT. Dimasa inilah kemudian lahir
seorang nabi akhiruzzaman yaitu Muhammad dari pasangan Abdullah dan Siti Aminah.
Peristiwa inilah yang menandai tahun kelahiran Muhammad dan pada akhirnya disebut
Tahun Gajah.
Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad sejak kecilnya telah diberikan kehidupan layaknya manusia biasa, padahal
beliau sangat dimuliakan oleh Allah SWT, bahkan sejak dikandunganpun beliau telah
ditinggalkan oleh Ayahnya.
Beliau terlahir dalam keadaan yatim, dan pada usia 6 tahun beliau ditinggal oleh ibunya.
Sehingga beliau menjadi seorang yatim piatu, beliau merasakan apa yang dialami oleh
manusia pada umumnya. Dan di usianya yang ke 8 tahun, beliau ditinggal oleh kakeknya
Abdul Muthalib. Kehidupan yang beliau jalani dapat menjadi panutan seluruh umat manusia.
Nabi Muhammad disusui oleh Tsuaibah selama 3 hari dan oleh kakeknya beliau disusukan
juga kepada Halimah As-Sa’diyah dan berada dalam asuhannya kurang lebih 6 tahun. Dalam
usia 5 bulan beliau sudah bisa berjalan dan pada usia 9 bulan sudah lancar berbicara.
Semasa kecilnya beliau juga telah menggembalakan kambing. Abu Thalib (paman nabi)
mengajak berdagang ketika usianya 12 tahun ke negri Syam. Beliau diasuh pamannya
setekllah ditinggal wafat kakeknya, dan mengasuh  serta menjaga nabi sampai pada usia lebih
dari 40 tahun.
Dibelahnya Dada Muhammad
Malaikat Jibril menelentangkan nabi Muhammad di usianya ke 4 tahun, lalu membelah
dadanya dan mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW
kemudian malaikat Jibril mencucinya dan menatanya kembali ke tempatnya dan nabi
Muhammad tetap dalam keadaan sehat bugar.
Dakwah Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW menerima wahyu untuk menyampaikan dan menyiarkan ajaran agama Islam
dan mengajak umat manusia  untuk menyembah Allah SWT. Beliau menyampaikan
dakwahnya secara sembunyi-sembunyi.
Adapun orang-orang yang pertama masuk Agama Islam atau disebut dengan Assabiqunal
Awwwalun yaitu keluarga dan para sahabatnya, yaitu: istrinya Siti Khadijah, sahabatnya Ali
bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, anak angkatnya Zaid bin Haritsah, Utsman bin Affan,
Zubair dan masih banyak lagi keluarga dan para sahabat Rasul yang lainnya.
Selama 3 tahun lamanya Rasulullah SAW berdakwah secara sembunyi sembunyi dari satu
rumah ke rumah lainnya. Kemudian turunlah surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Yang artinya
“Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan
kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15)”.
Dengan turunnya ayat ini maka Rasulullah SAW menyiarkan dakwahnya secara terang-
terangan. Tanggapan orang-orang Quraisy pada saat itu sangat marah dan melarang penyiaran
islam yang dibawa oleh nabi bahkan nyawa nabi Muhammad sangat terancam.
Namun Nabi dan para sahabatnya semakin kuat dan tangguh menghadapi tantangan dan
hambatan yang dihadapi dengan ketabahan serta sabar walau ejekan, caci maki, olok-olokan
dan menentang seluruh ajaran Nabi.
Masa Kerasulan Nabi
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW tahun ke 10 pada saat “Amul Huzni” yaitu
tahun duka cita dimana pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah wafat serta umat
Islam dalam keadaan sengsara. Ditengah-tengah kesedihannya, beliau dijemput Malaikat
Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu melakukan perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram
sampai ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT  dan untuk menerima perintah
shalat lima waktu. Pada tahun 10 H nabi melakukan haji wada’ atau haji terakhir.
Dalam wukufnya di Arafah, beliau menyampaikan khutbahnya yang berisi kan tentang
larangan melakukan penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, larangan mengambil
harta orang lain dengan cara yang tidak benar, larangan memakan harta riba, hamba sahaya
harus diperlakukan dengan cara yang baik, dan agar umatnya selalu berpegang teguh kepada
Al Qur’an dan Sunah Nabi SAW. Setelah berdakwah selama 23 tahun, beliau wafat pada usia
63 tahun.

4. KISAH NABI ISA AS


Nabi Isa AS merupakan salah satu dari 25 nabi pilihan Allah SWT. Kisahnya banyak
diceritakan dalam Al-Quran, mulai dari kelahirannya hingga kedatangannya di dunia pada
akhir zaman. Umat Islam mengenal Nabi Isa sebagai salah satu nabi ulul azmi yang memiliki
ketabahan dan keteguhan hati yang kuat.
Banyak cobaan yang menghampirinya, namun Allah SWT juga menganugerahkan berbagai
mukjizat kepada Nabi Isa. Dalam artikel ini, akan diceritakan sejarah hidup Nabi Isa AS
seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an.
Dilahirkan oleh Perawan Maryam
Keistimewaan Nabi Isa AS sudah diperlihatkan ketika ia belum terlahir ke dunia. Suatu hari,
ibunya, Maryam, menjauhkan diri dari keluarganya ke sebuah ruangan tersendiri yang
merupakan tempat ibadah. Allah SWT kemudian mengutus malaikat Jibril untuk menemui
Maryam.
"Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu
seorang anak laki-laki yang suci," (QS Maryam ayat 19). Maryam heran dan tidak percaya
mendengar ucapan Jibril karena tidak ada laki-laki yang menyentuh Maryam. Jibril lalu
menegaskan bahwa itu merupakan kebesaran Allah SWT.
Karena mengandung tanpa suami, Maryam menjadi bahan gunjingan oleh kaumnya. Mereka
menuduh Maryam sebagai pezina. Setelah Nabi Isa lahir, olok-olok itupun semakin
bertambah, namun Maryam tetap sabar menghadapinya.
Nabi Isa Dapat Berbicara Saat Bayi
Suatu ketika, saat Maryam mendapat hinaan, ia tidak menjawab. Maryam hanya berisyarat
kepada anaknya. Atas kuasa Allah, Nabi Isa yang masih bayi dapat berbicara untuk membela
dirinya dan ibunya.
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Ia telah beri kepadaku kitab Injil, dan Ia telah
menjadikan aku seorang Nabi. Ia telah menjadikan aku orang yang berbakti di mana saja aku
berada, dan Ia mewajibkan aku sembahyang dan membayar zakat selama aku hidup. Dan Ia
menjadikan aku berbakti kepada ibuku, dan ia tidak menjadikan aku orang yang sombong
‘celaka’. Serta keselamatan (bercucuran) atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku
akan mati, dan pada hari aku akan dibangkitkan dalam keadaan hidup.”(Q.S. Maryam, ayat
30-34).
Mukjizat-mukjizat Nabi Isa AS
Sejak peristwa di mana Nabi Isa dapat berbicara meskipun masih bayi, Allah SWT terus
memperlihatkan mukjizat dan kenabian Nabi Isa. Dikutip dari The Prophets: Kisah Hikmah
25 Nabi karya Dian Noviyanti, ketika berusia lima tahun, Nabi Isa membuat 12 burung-
burung dari tanah liat dan mampu menghidupkannya. Nabi Isa juga bisa berjalan di atas air.
Selain itu, dalam surat Ali Imran ayat 48-49, dijelaskan bahwa Nabi Isa mampu
menyembuhkan orang yang buta bawaan hingga bisa melihat lagi, menyembuhkan penyakit
kusta, dan menghidupkan orang yang mati. Beliau menegaskan bahwa kemampuannya adalah
atas izin Allah SWT, bukan dari beliau sendiri. Namun, dengan bukti-bukti yang ada, orang
Yahudi tetap tidak memercayainya.
Dakwah Nabi Isa Mengalami Banyak Tantangan
Salah satu tujuan Nabi Isa adalah memberitakan bahwa kelak Allah SWT akan mengutus
seorang rasul yang bernama Muhammad. Dalam Surat as-Shaf ayat 4, Allah SWT berfirman:
"Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar
gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
Meski ditentang, Nabi Isa tidak gentar. Ia semakin berani mengoreksi para tokoh Yahudi
yang dianggap menyeleweng dalam ajaran Taurat. Dan itu membuatnya semakin tidak
disukai.
Para pendeta akhirnya membuat tipu daya untuk Nabi Isa. Raja Pilathus memerintahkan
untuk menghukum dan mengadili Nabi Isa. Seorang pengikut Nabi Isa, Yahudza al-
Askharyuthi berkhianat dan memberitahu tempat persembunyian Nabi Isa.
Nabi Isa Diangkat ke Langit
Saat Nabi Isa hendak ditangkap dan disalib, Allah menyelamatkannya. Allah kemudian
menyerupakan Yahudza, sang pengkhianat, mirip seperti Nabi Isa AS. Dengan demikian,
orang yang ditangkap para prajurit adalah Yahudza, bukan Nabi Isa.
"... Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak [pula] menyalibnya, tetapi [yang mereka
bunuh adalah] orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih
pendapat tentang [pembunuhan] Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka benar-benar tidak tahu [siapa sebenarnya yang dibunuh itu], melainkan mengikuti
persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya," (QS An-Nisa ayat 157).
Allah SWT kemudian mengangkat Nabi Isa AS ke langit. Dalam Tafsir al-Azhar, Hamka
menyebutkan mayoritas ulama menyatakan Nabi Isa diangkat jasad dan nyawanya, sehingga
beliau sampai sekarang masih hidup dengan tubuh dan nyawanya. Menurut riwayat dari
Hasan, Rasulullah SAW pernah berkata kepada kaum Yahudi bahwa Nabi Isa AS belum
wafat dan akan datang sebelum hari kiamat.

5. KISAH NABI YAHYA AS

Nabi Yahya AS adalah nabi dan rasul ke-23 yang patut diimani. Nabi Yahya merupakan anak
yang dinanti-nanti kehadirannya oleh Nabi Zakaria AS.
Pada masa tuanya, Nabi Zakariya beserta istrinya yang mandul belum juga dikarunia anak.
Lantas keduanya berdoa dengan penuh kelembutan kepada Allah SWT. Allah lalu
mengabulkan doa Nabi Zakaria.

"Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki
namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya," firman
Allah dalam surat Maryam ayat 7.

Nabi Yahya lahir pada 1 Sebelum Masehi. Sejumlah riwayat menyebutkan Nabi Yahya lahir
tiga bulan lebih dulu daripada kelahiran Nabi Isa AS.
Nabi Yahya tumbuh menjadi anak yang cerdas, berperilaku baik, dan pandai menahan hawa
nafsu.

"Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang


membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri
(dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh," firman Allah dalam surat
Ali Imran ayat 39.

Nabi Yahya terkenal sebagai seorang yang sangat mencintai binatang. Suatu hari, Nabi
Yahya menegur teman-temannya yang bermain menyiksa seekor burung. Nabi Yahya
meminta teman-temannya untuk melepaskan burung tersebut.

"Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak, dan (Kami
jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun
seorang yang bertakwa, dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang
yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka," firman Allah tentang Nabi Yahya dalam
surat Maryam ayat 13-14.

Nabi Yahya juga menasehati temannya yang gemar melempari unta dengan batu.

"Wahai kawanku, unta ini adalah makhluk ciptaan Allah. Janganlah sekali-kali kita menyakiti
binatang. Apalagi unta yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita," kata Nabi Yahya,
dikutip dari dair buku Nabi Yahya AS Sang Penyayang Makhluk Hidup karya Novi Vidya S
dan Tim Emir.
Nabi Yahya dewasa berdakwah mengikuti ayahnya, Nabi Zakaria yang menyeru kebenaran
pada Bani Israil yang berbuat maksiat.

Nabi Yahya pun menganjurkan orang yang bertobat dengan mandi di sungai Jordan atau asy-
Syari'ah. Mandi ini dikenal sebagai mandi besar untuk menyucikan diri. Dalam ajaran Kristen
mandi ini dikenal dengan pembaptisan. Nabi Yahya pula yang membaptis Nabi Isa AS.

Nabi Yahya dan Zakaria juga melawan Raja Herodus yang menguasai Bani Israil dengan
zalim.

Raja Herodus tak senang dengan kehadiran Nabi Yahya yang alim bijaksana. Nabi Yahya
mampu menyiarkan agama Allah dengan baik dan membuat Bani Israil berpaling dari Raja
Herodus.

Suatu ketika Raja Herodus memanggil Nabi Yahya untuk meminta pendapat. Raja Herodus
ingin menikahi perempuan yang tidak halal baginya, Putri Herodia. Sebagian menyebut
perempuan itu adalah anak tiri Herodus dan sebagian lain menyebut perempuan tu keponakan
Herodus.
Yahya dengan tegas mengatakan pernikahan itu dilarang oleh Allah SWT. Yahya menyebut
Allah akan mengazab pernikahan yang tidak halal itu.
Herodus marah dan tak terima perkataan Yahya. Dia pun mengurung Nabi Yahya dalam
penjara.
Putri Herodia juga tak senang dengan Yahya. Dia pun meminta agar Herodus menghukum
Yahya dengan memenggal kepalanya.
Raja Herodus mengabulkan permintaan Herodia. Nabi Yahya pun dibunuh saat masih berusia
sangat muda yakni 32 tahun.
Allah SWT pun menjanjikan kesejahteraan bagi Nabi Yahya.
"Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia
dibangkitkan hidup kembali," surat Maryam ayat 15.
Allah lantas mengazab Raja Herodus dan pengikutnya.
"Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat
adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih," surat Ali-Imran
ayat 21.

Anda mungkin juga menyukai