A. Komponen Inti ( KI )
KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
KI-3 memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
1.8 meyakini kebenaran kisah Nabi Yunus a.s.
2.8 menunjukkan sikap tanggung jawab sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Yunus a.s.
3.8 memahami kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.
4.8 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
Nabi Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya'qub bin
Ishaq bin Ibrahim. Yunus bin Mata diutus oleh Allah untuk
berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang
keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan
kejahatan. Secara berulang kali nabi Yunus memperingatkan
mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi mereka
menganggap Nabi Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya ada 2
orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh.
Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang yang
tenang dan sederhana.
Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang
baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Karenanya mereka tidak
dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah
diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaan
mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing tidak
seketurunan dengan mereka.
NabiYunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras kepala. Ialu pergi
dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka.
Keadaan Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara tanpa
tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai,
dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu,
dan ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang, dan
para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah
seorang di antara mereka ke laut. Undian pertama jatuh pada Yunus, namun
undian diulang karena penumpang merasaYunus tidak layak dibuang karena ia
Ikan paus itu lalu membawa Nabi Yunus ke berbagai lautan, hingga sampai di
dasar sebuah lautan. Mengetahui dirinya berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus
pun berdoa pada Allah, “Ya Allah, tidak ada tuhan selain Engkau. Sesungguhnya
aku termasuk orang – orang yang zalim!” Dalam Al-Qur’an Surat Al Anbiya’ ayat
87 Allah Berfirman:
َ
َ ْ َ َ ُ ُّ
َ
َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َّ َ َ ً َ ُ َ َ َ ْ ُّ َ َ
ات أن لا ِإله
ِ اضبا فظن أن لن نق ِدر علي ِه فنادى ِفي الظلم ِ ون ِإذ ذهب مغ ِ الن وذا
َ
َ َّ َ ُ ْ ُ ِّ َ َ َ ْ ُ َ ْ
ِإلا أنت سبحانك ِ ِإني كنت ِمن الظ ِال ِمين
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan
marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia
berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang
yang zalim. (Q.S. Al-'Anbiya':87).
Di dalam perut ikan Nun, Yunus bertobat meminta ampun dan pertolongan Allah,
ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata: "Laailaahailla Anta, Subhanaka, inni
kuntu minadzh dzhalimiin (Tiada tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat zalim)". Allah menjelaskan
dalam surat asShaffat: 139-148:
Allah mendengar doa Yunus, dan memerintahkan ikan nun mendamparkan Yunus
di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar
Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya.
Setelah pulih, ia diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana ia kemudian kaget
melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Yunus
kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka.
Ringkasan Materi
Nabi Zakaria a.s termasuk keturunan dari Nabi Sulaiman As. Istrinya bernama
Isya. Nabi Zakaria diutus kepada Bani Israil ketika kemaksiatan, kemungkaran,
kezaliman, dan kerusakan merajalela di kalangan mereka. Selain itu, raja-raja
kejam serta zalim juga berkuasa dan selalu berbuat kerusakan. Herodes,
penguasa Palestina adalah raja yang paling jahat.
Nabi Zakaria memulai dakwah dengan mengajak kaumnya menyembah Allah Swt.
dan memperingatkan mereka tentang akibat buruk perbuatan mereka jika tidak
segera bertaubat. Meski sudah renta dan rambutnya memutih, dia terus
berdakwah menyeru kaumnya. Ia juga diserahi amanah untuk melindungi
Maryam binti Imran, keponakannya. Nabi Zakaria a.s. tiap hari pergi ke mihrab
melakukan salat sambil menjenguk Maryam.
Nabi Zakaria sudah berusia lanjut namun belum dikarunia anak. Ia tak pernah
berhenti berdoa kepada Allah agar dikarunia putra yang dapat menggantikannya
dalam memikul tugas dakwah setelah dia wafat nanti. Nabi Zakaria a.s. khawatir,
bahwa bila ia wafat tanpa meninggalkan seorang pengganti, kaumnya akan
kehilangan pemimpin dan akan kembali kepada cara-cara hidup mereka yang
penuh dengan kemunkaran dan kemaksiatan, bahkan mungkin mereka akan
Hal ini dikisahkan dalam firman Allah, "Dia (Zakaria) berkata "Ya Tuhanku,
sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku
belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan
sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku
adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang
putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Yakub; dan
jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai." (QS. Maryam ayat 4-6).
1. Kompetensi Dasar
1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi Yahya a.s.
2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Yahya a.s.
3.10 memahami kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.
4.10 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.
Nabi Yahya AS adalah anak Nabi Zakaria. Dalam Al-Qur'an Nabi Yahya tidak
banyak diuraikan, hanya dijelaskan beliau dikaruniai hikmah dan ilmu semasa
kanak-kanak. Beliau hormat pada orang tuanya, dan tidak sombong ataupun
durhaka. Beliau pintar dan tajam pemikirannya, beribadah siang malam.
Di Kalangan Bani Israil, beliau dikenal sebagai ahli agama dan hafal Taurat. Ia
berani mengambil keputusan, tidak takut dihina orang, dan tidak menghiraukan
ancaman penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran. Ia menganjurkan
orang bertobat, dan sebagai tanda, ia memandikan orang yang bertobat di sungai
Jordan.
Sejak kecil, Allah telah memberinya ilmu dan hikmah dan setelah dewasa dia
diangkat menjadi nabi. Nabi Yahya terkenal dengan sifatnya yang lemah lembut,
penuh kasih sayang dan hidup sederhana. Selain itu, dia juga banyak menangis
karena takut kepada Allah, senantiasa mengajak kaumnya bertaubat dan
meninggalkan kemaksiatan, serta mengingatkan mereka tentang akibat dari
pelanggaran yang mereka lakukan.
Nabi Yahya dikenal sebagai orang berhati lembut, namun dalam menyampaikan
pesan dan ajaran agama, beliau tidak pernah ragu-ragu mengungkapkan
kebenaran dengan kata-kata yang lugas dan tegas. Tidak jarang beliau
menghadapi kekerasan hati orang-orang Bani Israel karena dakwah-dakwahnya
yang memerintahkan untuk membayar zakat dan perintah untuk tidak menganiaya
orang yang lemah. Namun, Nabi Yahya tiada henti untuk menyampaikan ajaran-
ajaran Allah itu.
Pada masa kehidupan Nabi Zakaria dan Nabi Yahya, Palestina dikuasai oleh
kekaisaran Romawi yang dipimpin oleh Raja Herodus, yaitu seorang raja yang
amat kejam dan senang berfoya-foya menggunakan uang rakyat. Kehadiran Nabi
Yahya di tengah masyarakat membuat mereka tenang, beliau juga selalu
mengingatkan agar seseorang mau bertobat. Karena dengan bertobat, maka Allah
Musibah dan ujian silih berganti menghampiri kehidupan Bangsa Israel. Mereka
pun selalu mengingat Allah di kala mengalami kesulitan, namun mereka mulai
bertingkah laku sekehendak hati seketika mereka merasa aman dan senang
dalam kehidupannya. Nabi Yahya selalu mengingatkan Bangsa Israel akan azab
Allah yang begitu pedih. Dakwah-dakwah ini yang menjadikan Nabi Yahya sebagai
pemimpin umat, kedudukannya semakin terhormat di hadapan Bani Israel. Hal ini
membuat Raja Herodus khawatir akan kepatuhan rakyat terhadapnya, ia curiga
bahwa rakyatnya lebih patuh dengan Nabi Yahya daripada dengan aturan-aturan
yang dibuatnya.
Suatu hari terdengar kabar bahwa Raja Herodus akan menikahi keponakannya
sendiri yang bernama Herodia, perempuan berwajah cantik namun memiliki sifat
jelek seperti Herodus. Keluarga Herodia merasa gembira menyambut kabar itu.
Ketika rencana pesta itu tersebar ke seluruh pelosok negeri, Nabi Yahya membuat
pernyataan yang mengejutkan, yaitu bahwa pernikahan seperti itu dilarang agama.
Seorang paman tidak boleh menikahi keponakannya sendiri, karena itu adalah
perbuatan haram. Orang-orang Israel amat terkejut dan juga takut akan
keberanian Nabi Yahya menyatakan hal itu, karena selama ini tidak ada yang
berani menentang Raja Herodus.
Pernyataan Nabi Yahya akan larangan pernikahan antara Raja Herodus dan
Herodia telah menyebar ke seluruh penjuru negeri. Herodia merasa sangat malu,
ia meminta Raja Herodus untuk menangkap dan membunuh Nabi Yahya. Dengan
patuhnya Raja Herodus menjawab bahwa ia bersedia melakukannya. Raja
Herodus segera kembali ke istana dan memerintahkan para pengawalnya untuk
menangkap Nabi Yahya. Tanpa pikiran yang jernih ia mematuhi perintah yang siap
menyeretnya ke neraka. Dalam waktu yang tak terlalu lama, pasukan Romawi
melakukan pengejaran terhadap Nabi Yahya dan para pengikutnya. Para pengikut
utusan Allah itu ditangkap dan disiksa. Dan pada akhirnya Nabi Yahya pun
tertangkap. Beliau dibunuh dengan kejam oleh Raja Herodus.
Nabi Yahya meninggal dalam keadaan mulia. Beliau dibunuh ketika sedang
memperjuangkan kebenaran yang datangnya dari Allah. Karena itu, Allah telah
menyediakan tempat yang amat indah di surga. Kelembuatan hati yang disertai
ketegasan sikap dan keberanian Nabi Yahya menyampaikan kebenaran akan
tetap abadi di hati umat manusia, hingga kini.
1. Kompetensi Dasar
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi Isa a.s.
2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Isa a.s.
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi Isa a.s.
4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Isa a.s.
C. Indikator Pencapaian
1.11.1 meyakini kebenaran kisah nabi Isa a.s
2.11.1 membiasakan sikap peduli terhadap diri sendiri.
2.11.2 membiasakan sikap peduli terhadap orang lain
3.11.1 mengemukakan kisah Nabi Isa a.s
3.11.2 merangkum kisah nabi Isa a.s
1.11.1 menguraikan kisah Nabi Isa a.s
Ringkasan Materi
Nabi Isa a.s. merupakan salah satu dari Rasul Ulul Azmi. Nabi Isa a.s. dilahirkan
pada tahun 622 sebelum Hijriah atau sebelum tahun Masehi. Dalam al-Qur’ān,
Nabi Isa a.s. disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi
pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina.
Pada usia 30 tahun ketika berada di Bukit Zaitun, Nabi Isa bersujud dan
bersyukur kepada Allah karena selamat dari godaan iblis. Tidak lama kemudian,
Malaikat Jibril mendatanginya, lalu menyampaikan tugas kenabian dan
kerasulannya. Nabi Isa menerima wahyu dari Allah berupa kitab Injil yang berisi
tentang pembenaran kitab sebelumnya (Taurat) dan nubuat tentang akan turunnya
Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Nabi Isa diutus kepada Bani
Israilsebagaimana Nabi Musa. Dalam Alqur’an Allah berfirman:
َي مِن ص ِدقًا ِل َما بَيْنَ يَدَ هَ َّللاِ ِإلَ ْي ُكم ُّم
سو ُل ه ُ سى ا ْبنُ َم ْريَ َم يَا بَنِي ِإس َْرائِي َل ِإنِي َر َ َو ِإ ْذ قَا َل ِعي
ت قَالُوا َهذَا ِس ْحر ُّمبِين ِ سو ٍل يَأْتِي ِمن بَ ْعدِي ا ْس ُمهُ أ َ ْح َمدُ فَلَ هما َجاءهُم بِ ْالبَيِنَا
ُ الته ْو َراةِ َو ُمبَش ًِرا بِ َر
Dan (ingatlah) ketika ‘Isa Putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya
aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku,
yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul
Nabi Isa berdakwah menyiarkan ajaran Allah dan menyadarkan mereka tentang
penyimpangan mereka dari ajaran Nabi Musa. Nabi Isa menyeru kepada Bani
Israil untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Ia berdakwah
supaya mereka bertobat, yakni kembali ke jalan yang benar yang telah dirintis
para nabi sebelumnya. Namun, dakwah Nabi Isa mendapat perlawanan dengan
berbagai fitnah dan ejekan serta pengkhianatan. Salah satu pengikut Nabi Isa
yang berkhianat adalah Yudas Iskariot. Ia akan memberontak dan mengepung
tempat persembunyian Nabi Isa bersama murid muridnya.
Dalam keadaan bahaya itu, Allah menyelamatkan Nabi Isa. Nabi Isa tidak disalib
dan tidak pula dibunuh, tetapi Allah menyelamatkannya. Menurut banyak mufasir
(ahli tafsir), Allah menjadikan wajah Yudas Iskariot mirip dengan wajah Nabi Isa.
1. Kompetensi Dasar
1.14 meyakini kebenaran kisah Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
2.14 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
3.14 memahami kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam
al-Qur’an
4.14 menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat
dalam al-Qur’an
Ringkasan Materi
Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi
Kisah Ashabul Kahfi merupakan suatu kisah yang benar dan bersumber dari Al
Qur’an, yaitu mengenai beberapa orang pemuda yang tertidur di dalam
sebuah gua karena teraniaya oleh masyarakat dan penguasa pada masa-nya, dan
mereka di“bangun”kan oleh Allah Swt setelah 309 tahun kemudian. Pemuda-
pemuda beriman ini hidup pada masa Raja Diqyanus di Rom, beberapa ratus
tahun sebelum diutusnya Nabi Isa as.
Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda yang mendapat petunjuk dan beriman kepada
Allah, mereka menyelamatkan iman dan tauhid pada Allah SWT dengan cara
melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus yang memaksanya untuk
menyembahnya dan menyembah berhala-berhala di lingkungan istananya. Lalu
mereka nantinya tertidur lelap dalam gua selama 309 tahun. Allah berfirman
dalam surat Al-kahfi: 13-14:
َ َ
ً ُ ْ ُ َ ْ َ ْ ِّ َ ُ َ ٌ َ ْ ْ ُ َّ ِّ َ ْ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ ُّ ُ َ ُ ْ َ
نحن نقص عليك نبأهم ِبالح ِق ِإنهم ِفتية آمنوا ِبر ِب ِهم و ِزدناهم هدى
Artinya: Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan
sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman
kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; (QS. 18:13).
Setelah terjadi pergantian kepemimpinan silih berganti selama 309 tahun dipimpin
orang yang amat kejam, akhirnya Negeri Syam dipimpin oleh seorang pengikut
Nabi Isa as yang taat. Ia memerintahkan rakyatnya agar menyembah Allah Swt
dan menghancurkan berhala. Ia juga berlaku adil dan sangat bijaksan. Negeri
Syam kini menjadi negeri yang makmur dan rakyatnya terhindar dari kemiskinan.
Setelah tertidur selama 309 tahun akhirnya Allah menghidupkan mereka.
TUGAS KELOMPOK
4. Sebutkan 3 keteladanan dari Ashabul kahfi yang dapat kita terapkan dalam
kehidupan sehari-hari!
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PENILAIAN SIKAP
PERBAIKAN PENGAYAAN
A. Tuliskan 3 contoh perilaku meneladani nabi Isa AS!
1)……………………………………………………………….
2)……………………………………………………………….
3)……………………………………………………………….
B. Tuliskan 3 contoh Perilaku meneladani nabi Yahya AS.
1)……………………………………………………………….
2)……………………………………………………………….
3)……………………………………………………………….
AKTIVITAS PESERTA DIDIK
A. Tugas Mandiri
Tulislah satu ayat Alqur’an yang menceritakan tentang kisah Ashabul kahfi!
B. Projek
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang!
2. Carilah kisah-kisah nabi yang terdapat dalam Alqur’an!
3. Tulislah kisah nabi tersebut!
4. Sebutkan 4 keteladanan dari kisah nabi yang dapat dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari!
5. Tunjuklah salah satu temanmu untuk membacakan di depan teman-
temanmu pada pertemuan selanjutnya!