DISUSUN OLEH :
Dari Hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua itu
merupakan amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah SAW.
Tetapi bagaimana jikalau kita ingin berbuat baik kepada ibu dan ayah serta patuh
terhadapnya, terkadang perintah yang di berikan oleh orang tua tidak sesuai dengan ketentuan
Syari’at Islam?Adapun cara menghadapi perintah kedua orang tua yang bertentangan dengan
ajaran Islam yaitu sebagai berikut:
a. Jika suatu saat Kita disuruh berbohong oleh ibu atau ayah, sebaiknya katakan kepada
keduanya bahwasanya Allah melihat Kita.
b. Jangan sekali-kali membantah perintah orang tua dengan nada kesal dan ngotot, sebab
tidak akan mambuahkan hasil. Akan tetapi hadapi dengan tenang dan penuh keyakinan
dan percaya diri.
c. Ayah dan ibu itu manusia biasa yang tak luput dari kesalaha dan kekurangan. Jangan
posisikan kedua orang tua seperti Nabi yang tak pernah berbuat salah. Maafkan mereka,
bila kita anggap cara dan perintah orang tua bertentangan dengan hati nurani atau nilai-
nilai yang kamu yakini kebenarannya.
2. Pahala di Akhirat
a) Berbakti adalah salah satu penyebab utama masuk surga
b) Dimasukan surga dengan orang-orang yang pertama kali dimasukkan surga
c) Penebus dosa
Adapun contoh orang yang durhaka kepada orang tua dalam kehidupan nyata adalah
sebagai berikut:
Ada seorang anak lelaki tunggal, hanya saja mulutnya suka bicara kotor dan kasar. Dia selalu
melemparkan celaan dan mengumpat orang tuanya tanpa memperhatikan perasaan mereka,
sering durhaka, dan meremehkan ajaran agama Islam.Bahkan, tidak pernah taat atau
memuliakan keduanya. Selalu saja menyakiti hati dengan kata-kata yang pedas.
Kedurhakaannya semakin meningkat setelah ayahnya meninggal dunia. Ia berhati kasar
terhadap sang ibu.Seringkali Ibunya Menasehatinya ,namun ia malah mencela Ibunya,
padahal ia telah berumur 24 tahun. Usia yang tidak seorang pun bisa mengendalikan
keinginannya sebab ia dapat melawan siapa saja.Suatu hari saat setan telah berhasil
menguasai nafsunya, ia mengambil sandal dan melemparkannya ke arah ibunya tanpa
perasaan dosa atau bersalah. Sandal itu tepat mengenai punggung si ibu. Kemudian, si ibu
menangis dan menyesali nasibnya. Saking sakitnya, si ibu menyumpahi anaknya, walaupun
dengan bercucuran air mata.Pada tengah malam anak yang durhaka itu baru pulang ke rumah
setelah bermain-main dengan kawan-kawannya yang jahat, lalu masuk kamar dan tidur
pulas.Keesokan harinya, ketika ia bangun tidur, tiba-tiba ia tidak dapat menggerakkan tangan
kanannya….Tangan yang digunakan untuk melempar ibunya dengan sandal. Ya benar, sama
sekali tangannya tidak dapat digerakkan!! Tangan kanannya lumpuh. Kemudian, ia menutup
pintu kamar tidurnya dengan keras dan menangisi nasib dirinya atas perbuatan dosanya ter
hadap sang ibu. Mengetahui musibah yang menimpa anak tunggalnya, si ibu merasa kasihan
karena tidak bisa berbuat apa-apa, lalu beliau mendoakan agar Allah memberi kesembuhan
kepada anak tunggalnya.
K. Analisis dan Metode yang digunakan dalam Pembelajaran Akhlak kepada Orang
Tua
Setelah meninjau beberapa permasalahan permasalahan yang terdapat dalam Akhlak
kepada Orang Tua,maka Akhlak kepada Orang Tua itu Sangatlah penting dalam kehidupan
ini karena Berakhlak kepada Orang tua memiliki tujuan yang tepat yang harus diterapkan
dalam pembelajaran kepada peserta didik.
Adapun tujuan berakhlak kepada Orang Tua yaitu untuk menjadikan Kehidupan yang
Sakinah,nyaman dan damai dalam Berkeluarga.
Adapun Metode-metode yang tepat yang digunakan dalam pembelajaran Akhlak
kepada Orang tua yang akan disampaikan kepada ara peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Metode Kisah
2. Metode Amtsal
3. Metode Targib dan Tarhib
4. Metode Audio Visual
5. Metode Mauidzah
6. Metode Ibrah