BERITA ACARA
PENYUSUNAN KKM
SD MUHAMMADIYAH 1 PARON
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
Pada hari ini, sabtu tanggal 1 Juli 2015 bertempat di SD Muhammadiyah 1 Paron yang
dihadiri oleh :
1. Pengurus yayasan
2. Pengurus komite
3. Kepala sekolah
4. Dewan guru
Telah dilaksanakan rapat penyusunan kurikulum untuk digunakan sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan di SD Muhammadiyah 1 Paron.
Demikian berita acara ini dibuat sebagai tanda kesepakatan atas penyusunan kurikulum di
SD Muhammadiyah 1 Paron.
Mengetahui,
2. Daya Dukung
Faktor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah
dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka
skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang digunakan
sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi
maka rentang nilai yang digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya
dukung rendah (50-64).
3. Intake
Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan pada
hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya
(menentukan estimasi). Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi
maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80), untuk intake rendah
(50-64).
Lebih lengkap lagi perhatikan tabel di bawah ini:
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
< 65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Tinggi Sedang Rendah
Intake siswa
80-100 65-79 <65
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
1. Kompleks : – Tinggi = 1
– Sedang = 2
– Rendah = 3
2. Daya dukung : – Tinggi =3
– Sedang =2
– Rendah =1
3. Intake : – Tinggi = 1
– Sedang = 2
– Rendah = 3
Jika indikator memiliki kriteria : kompleks rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta
didik sedang. Maka nilainya adalah : ( 3 + 3 + 2 ) / 9 x 100 = 88,89 dibulatkab menjadi 89.
Kompetensi Dasar dan Keriteria Ketentuan Minimal
Indikator Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM
Kompleksitas Daya dukung Intake
1.1 Memahami konsep 74
integral tak tentu. 2 2 3 78
1.1.1. Mampu mendefinisikan
integral tentu dan integral tak
tentu. 3 2 2 78
1.1.2. Menghitung nilai integral
tentu dan integral tak tentu 2 3 1 67
1.1.3. Mampu mendefinisikan
pengintegralan fungsi f(x)
terhadap x dalam bentuk.
Langkah-langkah Menentukan KKM
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber
daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar
minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan
masing-masing aspek:
a. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah, tetapi semakin mudah KD
maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung
Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
c. Aspek Intake
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.
3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM
mata pelajaran.
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas
KD, daya dukung, dan potensi siswa.