Anda di halaman 1dari 11

NASKAH DRAMA JALAN SALIB HIDUP

PERHENTIAN 1      : YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI

P                     :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

(Prajurit-prajurit masuk sambil menyeret Yesus menuju titik Perhentian I)

Prajurit        :    Jalan!!!! (sambil menendang dan memukul  Yesus)

Massa           :    Enyahkan Dia!!! Salibkan Dia…

Pilatus           :    (berjalan keluar, didampingi para pengawal)

 Ahli Taurat  :    Yang Mulia, Kami datang  membawa orang ini untuk
diadili (sambil menunjuk Yesus)

Pilatus             :    Pagi-pagi benar kalian telah membawaNya kepadaku.


Apakah yang Dia perbuat sehingga kalian membawaNya kepadaku?

Imam  1           :    Orang ini telah menghasut rakyat supaya jangan membayar
pajak kepada kaisar!!!

Imam 2          :    Ia menghujat Allah dan menyebut dirinya sebagai putra


Allah.

Massa1           :    Dia berkata bahwa Ia akan merobohkan Bait Allah dan


membangunNya kembali      dalam waktu 3 hari.

Massa  2        :    Dia melanggar hukum taurat dengan menyembuhkan orang


pada hari sabat.

Pilatus            :    Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan saksi-saksi ini


terhadap Engkau (menatap kepada Yesus)

Yesus            :    (berdiri dan tetap diam menatap kepada Pilatus)

Pilatus           :    Aku tidak menemukan satu kesalahan pun atas Diri Orang ini.
Massa           :    (berteriak ) Dia harus dihukum!!!!Salibkan Dia!!!

`Pilatus         :    Aku tidak bertanggung jawab atas  darahOrang ini…

Massa 3           :    Biarkanlah DarahNYA ditanggungkan atas kami dan anak-


anak kami…..

(bersamaam dengan itu pilatus mencuci tangan lalu semua pemain berhenti dan diam)
…..

Lektor            :    Demi kasih sayangMu kepada manusia, Engkau rela


memberikan diriMu untuk  menyelamatkan kami. Kendati Engkau tidak
bersalah, Engkau membiarkan diri-Mu ditindas oleh mereka yang
membenci-Mu bahkan sampai harus di beri hukuman mati. Ajarilah kami
untuk meneladani diri-Mu.

PERHENTIAN 2      : YESUS MEMANGGUL SALIB

P                     :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bers


yukur kepada-Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

Lektor           :    Prajurit membuka jubah Yesus lalu memasang mahkota duri


di atas kepalaNya dan mengenakan jubah ungu kepadaNya sambil
mengolok-olok.

Massa            :    (massa terus meneriaki dan mengolok Yesus)                                       

Prajurit 1    :    Salam hai raja orang yahudi!(menunduk mengejek lalu


memasang mahkota)

Prajurit 2     :    ha..ha… lihat kini Dia sudah memakai mahkotaNya(menunjuk


ke kepala Yesus)

Prajurit 3      :    (sambil membawa salib lalu meletakkan pada bahu Yesus)!

Lektor             :    Lalu Yesus pun memanggul salibNya menuju ke gunung


Golgota yang artinya tempat tengkorak)
                       :    Dengan beban salib yang berat, Engkau menanggungnya
sendirian. Engkau tidak pernah mengeluh atau pun memberontak untuk
memanggul salib-Mu. Ajarilah kami, untuk memanggil salib hidup kami
masing-masing tanpa membebani orang lain

PERHENTIAN 3      : YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALINYA

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

Prajurit 1     :    (mengangkat lalu membanting Yesus ke tanah) Dasar Pemalas, ini
belum apa-apa!

Prajurit 2      :    (menendang) Bangun…….lanjutkan perjalananmu!

Prajurit 4      :    Jalan (sambil mendoorong Yesus)

Lektor           :    Lalu Yesus pun bangkit dan kembali mengangkat salibNya


dengan langkah yang tertatih-tatih.

                        :    Salib-Mu yang semakin menindih bahu-Mu, membuat Engkau


tidak kuat lagi untuk  membawanya. Dosa-dosa kami yang terus bertambah,
membuat salibMu semakin berat sehingga Engkau harus jatuh dan menahan
sakitnya tertindih oleh dosa-dosa kami yang seharusnya tidak Engkau
tanggung sendiri. Ajarilah kami untuk bertobat agar beban salib-Mu
semakin ringan. 

PERHENTIAN 4      : YESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-
Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

Lektor           :    Di tengah perjalanan, Yesus berjumpa dengan Maria, ibuNya

Maria            :    (sambil menangis) AnakKu…….

Prajurit 1       :    Hei…wanita  tua… minggir !!!(sambil mendorong Maria)


(Maria terjatuh lalu di papah oleh Maria Magdalena)

Prajurit 2       :    Jangan menghalangi jalan kami…

Lektor            :    Yesus seolah ingin menolong ibuNya, tapi apa daya, salib
yang dipikulNya terlalu berat.

                        :    Bunda Maria, teladan hidup kami, meski anak-Mu mengalami
penderitaan yang begitu  hebat, Engkau tetap setia mendampingi anak-Mu
yang harus memanggul penderitaan kami sendirian. Ajarilah kami untuk
tetap setia menjalani kehidupan ini walau kadang penuh cobaan dan
tantangan seperti Engkau setia mendampingi anak-Mu menuju Golgota

PERHENTIAN 5      : YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

L                      :    Di tengah perjalanan, Yesus semakin letih dan lelah.Melihat


keadaan itu, prajurit menahan seseorang.

Prajurit 1         :    (sambil menunjuk seseorang) Hei, kau yang di sana, kemari!

Simon              :    Saya? ( beridiri ketakutan)

Prajurit 2         :    (mendekati Simon lalu menyeratnya)Bantulah orang ini


memikul salibNya.

Prajurit 3         :    Tidakkah kau melihat orang ini sudah kepayahan


memanggul salibNya

Prajurit 4         :    (memindahkan salib ke pundak Simon)

Prajurit 5         :    Jalan…….!!! (sambil mencambuk Yesus)

Lektor             :    Maka Simon dari Kirene pun membantu memikul salib Yesus
karena kasihan.
                        :    Belas kasihan tidak memandang segalanya. Walaupun tidak
mengenal-Mu, Simon dari  Kirene memberanikan dirinya untuk
membantu-Mu memikul salib ke Golgota. Semoga kian hari kami makin
berani membantu sesama kami yang mengalami kesulitan dan penderitaan,
agar kami juga dapat meringankan beban sesama kami.

PERHENTIAN 6      : WAJAH YESUS DIUSAP OLEH VERONIKA

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lektor            :    Di tengah perjalanan, seorang wanita tiba-tiba mendekati


Yesus.

(Veronika berusaha mendekati Yesus dan secara diam-diam mengusap wajah Yesus
dan hendak memberiNya minum. Tapi prajurit melihat hal tersebut dan mengambil
minuman itu.)

Prajurit 1     :    Hei minggir…………Kau tidak ada urusan dengan Orang ini.
(berusaha menghalau Veronika)

Prajurit          :    Apa yang hendak kau lakukan padaNya! (kemudian mendorong


Veronika)

Lektor             :    Dengan tindakan Veronika yang sederhana. Ia memberi


contoh kepada kita untuk   menolong orang yang menderita, menghibur
orang yang berduka sesuai dengan amanat salah seorang para rasul Yesus,
“bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan
orang yang menangis!” 

PERHENTIAN 7      : YESUS JATUH UNTUK KEDUA KALINYA

P                      :   Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.


Lektor           :    Meskipun telah ditolong oleh Simon dari Kirene dan
wajahNya diusap oleh Veronika, hal itu seolah tidak berarti dibandingkan
dengan salib yang Ia pikul. Untuk kedua kalinya Yesus pun jatuh.

Prajurit         :    Yang benar saja! Baru begini sudah jatuh lagi!

Simon           :    Hei, kawan, bangunlah. Marilah lanjutkan perjalanan. (sambil


mengangkat Yesus)

Lektor           :    Dengan kekuatan dan semangatNya, Yesus kembali bagun dan


memikul salibNya yang berat.

                        :    Untuk kedua kalinya Yesus jatuh.Meskipun demikian, dengan


tabah dan teguh hati  Yesus bangun. Diangkat-Nya kembali salib yang berat
itu; Ia meneruskan perjalannan  itu tanpa mengeluh. Apa yang dinubuatkan
Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, dia membiarkan diri
ditindas, dan tidak membuka mulutnya, seperti anak  domba yang dibawa ke
tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan  orang-orang
yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.”

PERHENTIAN 8      : YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN YANG


MENANGISINYA

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan,dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lektor           : Dalam perjalanan Yesus ke Golgota, tidak hanya Maria, ibuNya


yang mengikutiNya, tetapi juga banyak perempuan-perempuan Yerusalem
yang menangisi dan meratapiNya.

Perempuan2   :    (Menatap Yesus sambil menangis) Kasihanilah Dia, Dia adalah
Putera Allah.

Prajurit 1         :    Apa? Putera Allah? Cuih… Dia adalah penghujat Allah dan
musuh Kaisar.

Prajurit 2         :    Dan juga melanggar hukum taurat.


Yesus              :    Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi
Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.

Lektor             :    Yesus melanjutkan kembali perjalananNya menuju tempat


kematianNya.

Refleksi           :    Meskipun sudah banyak menderita Yesus masih punya


waktu dan hati untuk menghibur orang lain. Yesus memberi teladan supaya
kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi
lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri, kita perlu bertobat, dan
mengajak orang lain untuk bertobat.

PERHENTIAN 9      : YESUS JATUH UNTUK KETIGA KALINYA

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lektor           :    Terik matahari semakin menyegat. Tenaga Yesus pun semakin


berkurang. Beban salib semakin berat.

Prajurit         :    Ah, dasar pemalas, Ayo bangun. (menendang Yesus).

Simon           :    Bangunlah kawan, kita lanjutkan perjalanan kita.

Lektor           :    Dengan sisa-sisa tenagaNya, Yesus berusaha bangun untuk


menyelesaikan perjalananNya ke gunung Golgota.

                        :    Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh, tubuh-Nya terbanting di


tanah yang berbatu-batu. Darah kembali mengucur kembali dari luka-luka-
Nya. Beban Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau
kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus
mengajar kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh ke dalam dosa, kita
bangun lagi 

PERHENTIAN 10    : PAKAIAN YESUS  DITANGGALKAN

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.
U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lektor           :    Melalui perjuangan yang begitu berat, sampailah Yesus ke


Puncak Golgota. Tanpa  membuang waktu prajurit-prajurit menanggalkan
pakaian Yesus.

Prajurit  1      :   ha…ha…..Disinilah kita akan menyelesaikan semuanya…


Sambil mendorong Yesus…

Prajurit 2     :   Hey, kau (sambil menunjuk Simon) tugasmu sudah selesai,


pergilah dari sini!

(Setelah mereka menanggalkan pakaian Yesus, salah seorang prajurit berkata)

Prajurit 3         :   Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong,
tapi baiklah kita membuang undi atas jubah itu.

(Prajurit-prajurit berkumpul dan melakukan pengundian atas jubah Yesus)

Prajurit 4         :   Hahaha, akhirnya jubah ini jatuh ke tanganku. (Sambil melihat


jubah itu) Tapi kalau kulihat, jubah ini tidak berguna.

Lektor             :    Meskipun mengalami banyak penderitaan, Yesus tetap tabah


menjalaninya.

                        :    Pakaian Yesus ditanggalkan, dengan demikian genaplah yang


tertulis dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku di antara
mereka dan mereka membuang undi   atas jubah-Ku.” Yesus telah menjadi
manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap  kita terhadap-Nya?
Apakah sudah seperti yang dikatakan-Nya pada haripenghakiman?“Ketika
Aku telanjang, kamu memberi kamu Aku pakaian, ketika Aku sakit, kamu 
melawat Aku, ketika Aku di penjara, kamu mengunjungi Aku. Sebab
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang
paling hina ini, kamu  melakukannya untuk Aku…

PERHENTIAN 11    : YESUS DISALIBKAN

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.


Lektor           :    Di tempat yang bernama Tempat Tengkorak, para prajurit
memberikan anggur   bercampur mur. Tetapi Yesus menolaknya. Kemudian
Yesus disalibkan.

Prajurit 1      :    (mengambil peralatan kemudian kembali lagi)

1. Pasukan : Baringkan Dia di atas salibNya.

(Prajurit segera memaku tangan dan kaki Yesus sehingga Yesus mengerang kesakitan)

Yesus             :    Arrgh…Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu
apa yang mereka perbuat.

(Kemudian prajurit menegakkan salib itu)

Prajurit           :    Satu…Dua…Tiga… tarik!!!

Lektor             :    Perjuangan Yesus pun telah sampai pada puncakNya.

                        :    Ia pun akhirnya disalibkan. Perjuangan-Nya bagi kita


manusia tidaklah sia-sia. Dengan disalibkan dosa-dosa kita terhapuskan
dan terbebas dari dosa. Dengan demikian genaplah yang dikatakan dalam
Kitab Suci, “Manusia lama kita telah turut disalibkan  bersama Yesus, supaya
tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa.” 

PERHENTIAN 12    : YESUS MATI DI SALIB

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lector             :    Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu
kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, (Gemuruh
Guntur) sebab matahari tidak bersinar. Lalu tabir Bait Suci terbelah dua.

(Rakyat yang awalnya berkumpul di bawah salib Yesus lalu berlarian pergi akibat
ketakutan, maka hanya Maria, Yohanes, Maria Magdalena, Maria istri Kleopas dan
Para prajurit yang tinggal disitu)
Yesus             :    Eloi-eloi lama sabakhtani? (hening sejenak, dengan nafas yang
tersengal-sengal)….Ya Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan Nyawaku!!!

(para prajurit ketakutan melihat Yesus wafat secara demikian) UMAT


DIPERSILAHKAN BERLUTUT OLEH NARATOR, SEKITAR TIGA
MENIT.                                    (Yesus Wafat)

Prajurit            :    Sungguh…orang ini adalah Anak Allah.

1. Prajurit : Pastikan bahwa Ia sudah mati. Tikam lambungNya!

(seorang prajurit maju dan menikam lambung Yesus)

Lector             :    Perjuangan-Mu telah berakhir. Dengan wafat di kayu salib,


Engkau telah membuktikan ketaatan-Mu pada Bapa dan cinta-Mu kepada
manusia. Ajarilah kami untuk tidak menyia-nyiakan kematian-Mu di kayu
salib melainkan menghargainya dan berusaha mengamalkan kasih kepada
sesame dan berbuat baik agar kelak kami pun bisa bersama-Mu dalam
rumah-Mu yang abadi.

PERHENTIAN 13    : YESUS DITURUNKAN DARI SALIB

P                      :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-


Mu.

U                     :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lektor           :    Melihat Yesus yang wafat di kayu salib, hati Maria seolah
tertusuk sebilah pedang bermata dua yang sangat tajam. Benarlah ramalan
yang dikatakan oleh Simeon, “Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu
sendiri.” Di situ berdiri Maria Magdalena, Maria istri Kleopas dan Yusuf dari
Arimatea yang telah menjadi murid Yesus.

Yusuf             :    (Menghadap kapada Pilatus dan berdialog tanpa suara)…………..

(Yusuf dari Arimatea kemudian memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta
izin menurunkan jenasah Yesus dari salib. Setelah menghadap Pilatus, jenasah Yesus
pun diturunkan dari salib.)

Maria               :    (memangku jenasah Yesus dan menangis lalu menengadah ke


langit) Aku ini hamba Tuhan, terjadilah pada-Ku menurut perkataan-Mu.
Lector             :    Tubuh-Mu yang telah tak bernyawa telah turun dari salib,
tanda kemenangan-Mu. Tubuh-Mu yang telah tak berdaya telah kembali
pada Sang Bunda tercinta yang setia       mendampingi-Mu. Maria, Engkau
telah melaksanakan apa yang pernah Engkau katakan, Ajarilah kami untuk
meneladani diri-Mu. 

PERHENTIAN 14    : YESUS DIMAKAMKAN

P                   :    Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.

U                   :    Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.

Lektor          :    Setelah mengambil jenasah Yesus, para murid mengafaniNya


dan mengurapiNya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi
bila menguburkan mayat.

( Mereka pun  menuju ke makam kosong itu untuk menguburkan jenasah Yesus.)

Lektor             :    Yesus akhirnya dimakamkan di kuburan kosong milik Yusuf


dari Arimatea. Akhir hidup Yesus pun berakhir sampai pada kemuliaanNya.

                        :    Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-
sama dengan Dia supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.

Penutup

Doa penutup

Lagu penutup

Iklan

Anda mungkin juga menyukai