Ahli Taurat : Yang Mulia, Kami datang membawa orang ini untuk
diadili (sambil menunjuk Yesus)
Imam 1 : Orang ini telah menghasut rakyat supaya jangan membayar
pajak kepada kaisar!!!
Pilatus : Aku tidak menemukan satu kesalahan pun atas Diri Orang ini.
Massa : (berteriak ) Dia harus dihukum!!!!Salibkan Dia!!!
(bersamaam dengan itu pilatus mencuci tangan lalu semua pemain berhenti dan diam)
…..
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
Prajurit 1 : (mengangkat lalu membanting Yesus ke tanah) Dasar Pemalas, ini
belum apa-apa!
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-
Mu.
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
Lektor : Yesus seolah ingin menolong ibuNya, tapi apa daya, salib
yang dipikulNya terlalu berat.
: Bunda Maria, teladan hidup kami, meski anak-Mu mengalami
penderitaan yang begitu hebat, Engkau tetap setia mendampingi anak-Mu
yang harus memanggul penderitaan kami sendirian. Ajarilah kami untuk
tetap setia menjalani kehidupan ini walau kadang penuh cobaan dan
tantangan seperti Engkau setia mendampingi anak-Mu menuju Golgota
Lektor : Maka Simon dari Kirene pun membantu memikul salib Yesus
karena kasihan.
: Belas kasihan tidak memandang segalanya. Walaupun tidak
mengenal-Mu, Simon dari Kirene memberanikan dirinya untuk
membantu-Mu memikul salib ke Golgota. Semoga kian hari kami makin
berani membantu sesama kami yang mengalami kesulitan dan penderitaan,
agar kami juga dapat meringankan beban sesama kami.
(Veronika berusaha mendekati Yesus dan secara diam-diam mengusap wajah Yesus
dan hendak memberiNya minum. Tapi prajurit melihat hal tersebut dan mengambil
minuman itu.)
Prajurit 1 : Hei minggir…………Kau tidak ada urusan dengan Orang ini.
(berusaha menghalau Veronika)
Perempuan2 : (Menatap Yesus sambil menangis) Kasihanilah Dia, Dia adalah
Putera Allah.
Prajurit 1 : Apa? Putera Allah? Cuih… Dia adalah penghujat Allah dan
musuh Kaisar.
Prajurit 3 : Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong,
tapi baiklah kita membuang undi atas jubah itu.
(Prajurit segera memaku tangan dan kaki Yesus sehingga Yesus mengerang kesakitan)
Yesus : Arrgh…Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu
apa yang mereka perbuat.
Lector : Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu
kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, (Gemuruh
Guntur) sebab matahari tidak bersinar. Lalu tabir Bait Suci terbelah dua.
(Rakyat yang awalnya berkumpul di bawah salib Yesus lalu berlarian pergi akibat
ketakutan, maka hanya Maria, Yohanes, Maria Magdalena, Maria istri Kleopas dan
Para prajurit yang tinggal disitu)
Yesus : Eloi-eloi lama sabakhtani? (hening sejenak, dengan nafas yang
tersengal-sengal)….Ya Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan Nyawaku!!!
Lektor : Melihat Yesus yang wafat di kayu salib, hati Maria seolah
tertusuk sebilah pedang bermata dua yang sangat tajam. Benarlah ramalan
yang dikatakan oleh Simeon, “Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu
sendiri.” Di situ berdiri Maria Magdalena, Maria istri Kleopas dan Yusuf dari
Arimatea yang telah menjadi murid Yesus.
(Yusuf dari Arimatea kemudian memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta
izin menurunkan jenasah Yesus dari salib. Setelah menghadap Pilatus, jenasah Yesus
pun diturunkan dari salib.)
( Mereka pun menuju ke makam kosong itu untuk menguburkan jenasah Yesus.)
: Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-
sama dengan Dia supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.
Penutup
Doa penutup
Lagu penutup
Iklan