Efesus 6:1-3.

 Beberapa bulan yang lalu tentu kita banyak dikejutkan dengan pemberitaan infotainmen tentang
buruknya hubungan artis dengan orang tuanya. Bahkan kejadian ini beruntun dan membuat kita bertanya-tanya,
apakah ini sebuah fenomena baru? Tentu saja tidak! Ini hanyalah bagian dari rencana jahat Iblis untuk merusak
kehidupan anak Tuhan lewat ketidakharmonisan hubungan orang tua dan anak! Karena itu, lepas dari siapa yang
salah dan siapa yang benar, sebagai anak, kita harus tetap menghormati orang tua, seburuk apa pun orang tua
kita dan mengecewakan hati kita. Bahkan rasul Paulus juga mengingatkan kita agar selalu menghormati orang
tua. Sebab menghormati orang tua selain kewajiban kita sebagai anak, juga merupakan perintah Tuhan kepada
kita.
Ketaatan adalah satu bukti kita menghormati orang tua. Sebagai anak mentaati orang tuanya adalah sesuatu yang
wajar dan keharusan (Maleakhi 1:6a). Orang tua merupakan wakil Allah di dunia ini, jadi wajar jika kita harus
mentaati perintahnya. Justru ketidaktaatan kita itulah akan dimanfaatkan Iblis untuk mengoyak hubungan orang
tua dan anak. Karenanya, sebelum kita bertindak tidak taat, pikirkan kembali konsekuensinya!
Yesus pun sangat menghormati dan menuruti semua yang diperintahkan Bapa-Nya di sorga. Andai saja Yesus
tidak taat pada perintah Bapa-Nya, tentu Iblis dengan mudah merusak rencana Allah dan kita pun tidak mungkin
selamat seperti sekarang ini.

Sobat muda, jangan kecewakan orang tuamu! Jangan memberontak lewat ketidaktaatanmu pada perintahnya,
karena itu akan menyakiti hati orang tua kita! Allah sendiri tidak tertarik sama sekali dengan anak yang tidak
menghormati orang tua. Allah mau kita menghormati orang tua apapun kondisinya karena ada upah atau berkat
yang akan kita terima jika kita menghormati orang tua. Allah akan membuat kita berbahagia melalui cita-cita
kita berhasil, usaha dan kerja keras kita sukses bahkan penyertaan dan kasih-Nya yang selalu dinyatakan di
sepanjang hidup kita (Keluaran 20:12). Amin.