Anda di halaman 1dari 1

Bacaan : 

Yohanes 14 : 25 - 26
 “…Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengiatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Yohanes 14 : 26
Sahabat Muda, ada sebuah peribahasa seperti ini “Pengalaman adalah guru yang
terbaik”. Peribahasa ini tidak asing lagi bagi kita, yang asing bagi kita adalah memberi tempat
bagi kegagalan untuk menjadi guru yang terbaik. Kita cendrung menyembunyikan kegagalan
sebab kegagalan dipandang sebagai aib, bukan sebagai guru. Padahal, kegagalan pun bisa
mengajarkan seseorang untuk menjadi lebih baik.
Sahabat Muda, Tuhan Yesus mengiatkan para murid-Nya akan peran dan fungsi Roh
Kudus dalam mengajar. Apa yang diajarkan? Roh Kudus mengajarkan segala sesuatu (ay.26).
Itu berarti kegagalan juga diberikan tempat, dari kegagalan orang dapat memetik hikmah.
Kegagalan bisa membuat orang bertumbuh menjadi lebih matang dan dewasa dalam
memandang dan menjalani hidup. Paling tidak, kegagalan mengajarkan bahwa kita
membutuhkan Tuhan. Karena itu, sebelum Yesus menuntaskan karya-Nya di dunia dan
kembali ke dalam kemuliaan Bapa-Nya, Ia mempersiapkan para murid-Nya dan menjanjikan
kepada mereka seorang Penolong dan Pengajaran yang akan mendampingi mereka selama di
dunia. Hanya saja, para murid perlu membuka diri untuk menerima pengajaran dan tuntunan
Roh Kudus. Membuka diri untuk belajar dari kegagalan adalah cerminan dari keterbukaan
kepada Roh Kudus sehingga Ia bisa menyingkapkan apa yang baik yang bisa kita petik dan
lakukan.
Sahabat Muda, kita memang tidak mau gagal. Tetapi kita bisa belajar dari kegagalan
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan utuh lebih penting daripada menutupi kegagalan
dan menjadi pesimis.
Sahabat Muda, Ingatlah : jangan malu dan takut gagal. Kegagalan justru akan
memberi tahu kita jalan untuk berhasil. Jadi, belajarlah dari kegagalan itu. Amen.

Anda mungkin juga menyukai