Anda di halaman 1dari 6

“ GENDER”

HAGAR

OLEH

NAMA: DENI BASO

NIRM: 1020164456

KEAS: B
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Orang Kristen sepertinya kurang menaruh perhatian kepada salah satu sosok
wanita dalam Alkitab yaitu Hagar. Dan bahkan kalau menbaca banyak buku-buku tafsir,
Hagar dan Ismael anaknya sering dipandang secara rasis sebagai sosok yang dianggap
mewakili kaum Arab dan Islam. Serta adanya anggapan bahwa Muhammad diyakini
berasal dari keturunan Hagar yaitu Ismael. Ada banyak orang Kristen menuruti persepsi
di luar Alkitab, sebab kalangan Islam merujuk kepada diri mereka adalah keturunan
Ismael dari Hagar, sehingga hal itu mengakibatkan pembahasan-pembahasan mengenai
hagar sangat tidak popular di dalam kalangan Kristen.

B. Masalah Penelitian

Jika kita selama ini adalah orang Kristen yang cenderung merendahkan posisi
Hagar dan mengaitkannya secara rasis bahwa hagar sebagai symbol dari Arab atau
Muslim, berarti kita telah terpengaruh dengan tafsiran-tafsiran barat Kristen yang lebih
cenderung mendiskreditkan posisi Hagar, dan itu jelas menyimpang dari apa yang
sebenarnya ditulikan dalam Alkitab. Justru sosok Hagar adalah cerminan dari Bangsa
Israel bahwa penindasan yang dialami bangsa Israel di Mesir adalah cerminan terbalik
dari penindasan Sarah kepada Hagar.

Nama Hagar berarti lari/terbang dan juga diartikan sebagai orang asing dan nasib
yang dialami oleh Hagat menjadi cerminan bagi bangsa Israel nantinya yang hidup
sebagai orang asing diMesir. Kehidupan Hagar yang penuh dengan penindasan
sebenarnya terdapat nilai kehidupan yang dapat dipelajari didalamnya. Hagar merupakan
salah satu wanita dalam Alkitab yang juga sangat special dihadapan Allah. Hagar perna
melakukan kesalahan, ya, ia berbuat salah perna memandang rendah nyoyanya, tetapi dia
adalah sosok wanita dalam Alkitab yang menyadari kesalahannya dan patuh pada
perintah Allah. Apakah Hagar serendah yang kita pikirkan? atau apakah ia seorang
wanita yang tidak diperhitungkan oleh Allah?
BAB II

ISI

Ketika istri Abraham, Sara mencapai pertengahan tujuh puluhan, ia menyerah


pada kenyataan bahwa jika Abraham akan mempunyai seorang anak, itu pasti dengan
perempuan lain. Seperti yang biasa terjadi di antara istri-istri mandul kalangan orang
kaya,Sara memilih pelayannya sebagai ibu pengganti. Pelayan ini adalah Hagar dari
Mesir. Hagar melahirkan Ismael, namun secara mengagumkan empat belas tahun
kemudian Sara melahirkan pada umur Sembilan puluh satu tahun, anak laki-lakinya
adalah Ishak.

Sara tidak mau Ishak berbagai warisan keluarga dengan saudara laki-laki
seayahnya, yang secara tradisi akan mendapatkan dua kali lipat lebih banyak dari saudara
laki-laki yang lebih muda. Dia mendesak agar Abraham memerintahkan Hagar dan
Ismael pergi. Abraham menolak karena ia menyayangi Ismael. Tetapi Allah berfirman
kepada Abraham “ segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau
mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak
tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa karena ia pun
anakmu “( Kej 2:12-13 ). banyak orang berpendapat bahwa Ishak adalah bapa dari bangsa
Yahudi dan Ismael adalah bapa dari bangsa Arab.

Meskipun Hagar telah diperlakukan sebagai ibu dari musuh dalam tradisi Kristen,
Hagar adalah contoh inklusivitas karena utusan Allah mendatanginya dekat mata air
dipadang pasir dan melalui percakapan denganya menyatakan kelahiran Ismael. Hagar
mengakui Allah sebagai El-Roi yang artinya Allah yang melihat dan semua sumur Lahar-
Roi yang artinya sumur tempat yang hidup melihat saya setelah Allah melihat Hagar
disana, hal ini menunjukkan bahwa Hagar sangat setia kepada Allah dan Allah tidak
dibatasi dengan sebuah batasan khusus.

Kejadian 16:1 ayat ini adalah pertama kalinya nama Hagar diperkenalkan dalam
Alkitab. Dari kalimat pembukaan ini sudah, orang bisa menebak bahwa sejak mula
pertamanya nama Hagar itu muncul dalam konteks kemandulan Sarah. Keterangan
tentang hamba dari mesir, menerangkan bahwa dia berasal dari Mesir.Kita tidak tauh
bagaimna ia dapat menjadi hamba Sarah di Kanaan. kita juga tidak tauh tentang
kehidupan Hagar sebelum dia muncul di awal cerita ini. Namun perempuan yang menjadi
hamba Sarah ini begitu sangat istimewah, Hagar tidak hanya melahirkan putera bagi
Abraham, tetapi juga begitu istimewah di mata Allah bahwa ia menjadi satu-satunya
perempuan didalam Taurat yang Allah temui di dalam Teofani-Nya sebanyak dua kali.
Bahkan kepada Sarah, Allah tidak perna melakukan hal ini. Jadi meskipun kita
tidak tauh apa-apa tentang kehidupan Hagar sebelum Sarah menawarkannya untuk
suaminya. Sudah seharunya Hagar layak untuk mendapat perhatian bagi kita bagaimana
ia berperan dalam kehidupan keluarga hagar.

Hagar adalah hamba yang menyadari kesalahannya dan patuh kepada peryataan
Allah. Dalam Kejadian 16:8-9, kualitas “tunduk dan patuh” yang dipunyai Hagar ini
apakah dimiliki oleh Sarah? Sarah bahkan melimpahkan kesalahan dan ketidak
harmonisan dalam hubungan rumah tangga itu akibat keputusannya sendiri itu kepada
Abraham. Alkitab bahkan tidak pernah mencatat penyesalan Sarah terhadap perlakuannya
yang buruk kepada Hagar. Ketika Malaikat Allah yang merupakan Theofani dari Allah
sendiri itu menyapa Hagar dengan secara khusus memanggilnya sebagai mana gelarnya”
Hagar hamba Sarai”, dia dengan tanggap menjawab sesuai posisinya “ Aku lari
meninggalkan Sarai nyoyaku” Dan Allah berkenan dengan jawabannya itu Allah
menyatakan berkat-Nya Kejadian 16:9-12.

Hagar tidak memprotes perintah Allah untuk kembali kepada Sarah yang akan
mengalami penindasan lagi, Hagar diperintahkan Allah untuk kembali menderita oleh
kemurkaan Sarah, apakah ini suatu perintah yang adil bagi Hagar? kita seolah
diperhadapkan dengan suatu keputusan yang tidak mungkin dilakukan oleh Allah yang
Mahakasih? tidak cukupkah Allah melihat penderitaan Hagar?

Disini Hagar diberi ujian yang sangat berat, dan lihat Hagar tunduk dan setia
melaksanakan perintah yang tidak mungkin itu. Dalam hal ini Hagar menunjukkan suatu
kualitas iman yang luar biasa, dan kita tauh bahwa penderitaan dan penindasan pada
saatnya nanti akan membuahkan sesuatu yang manis pada akhirnya dikehidupannya.
Hagar menerimah pengutusan Allah dan ia tunduk dan patuh kepada perintahh-Nya, ia
benar-benar kembali ke nyoyanya dalam keimanan bahwa ia bersama-sama dengan
Abraham akan memasuki perjanjian Allah.

Nama El Roi Allah Dia melihatku adalah salah satu nama yang paling mendalam
dari seluruh gelar Allah dalam seluruh Alkitab. Hagar adalah sosok perempuan yang
sangat menarik, Hagar satu-satunya tokoh didalam Alkitab yang cukup berani menggelari
sebuah nama bagi Allah.123

1
J. Stephen Lang, Apa dan Siapa dalam Alkitab, ( Bandung, Kalam Hidup ).
2
Stephen M. Miller, Tokoh dan Tempat dalam Alkitab, ( Jakarta, BPK Gunung Mulia ).
3
W.R.F. Browning, Kamus Alkitab, ( Jakarta, BPK Gunung Mulia ).
BAB III

KESIMPULAN

Percayalah bahwa tidak akan ada sesuatu yang sia-sia yang tertulis didalam
Alkitab, Allah punya maksud dan kelahiran Ismael dari rahim Hagar bukan kecelakaan,
Allah punya rencana bagi Hagar dan Ismael. Rasul Paulus menuliskan itu di Gal 4:21-31,
Paulus menempatkan Hagar sebagai lambang dari perjanjian Sinai dan lambang dari
Yerusalem. Kita tidak boleh rasis dengan mengesankan nama Hagar sebagai wakil Arab
dan musu Kristen.

Kehidupan Hagar yang penuh penderitaan mengajarkan banyak hal bagi kita, baik
dari kesabarannya, kerendahan hatinya, dan ketaatannya kepada Allah dan nyonyanya
serta keberadaanya yang special dihadapan Allah, membuatnya menjadi salah satu
bahkan satu-satunya tokoh perempuan dalam Alkitab yang mendapat perhatian khusus
dari Allah oleh karena keberanian, ketaatan dak kesabarannya terhadap Allah. Hal ini
yang membuatnya mendapat berkat dari Allah. Hagar bukan perempuan yang dapat
dipandang sebelah mata tetapi dengan mata yang jelas melihat pelajaran dan makna hidup
dari kehidupannya.

Impementasi: Menjadi seorang Pendidik, dalam hal ini seorang guru terlebih
yang diajarkan adalah ilmuh tentang agama yang secara spesipik agama Kristen adalah
sebuah tanggung jawab yang tidak muda untuk kita dilaksanakan atau saya laksanakan.
diperlukan sebuah Ilmuh yang cukup, sikap yang baik dan yang tidak kalah penting
adalah iman kepada Tuhan yang menjadi sumber pengajaran kita. Oleh sebab itu sikap
dan iman yang dimiliki hagar sangat cocok dimiliki oleh seorang pendidik khususnya
pendidik ilmuh agama dan sikap dan iman itulah yang harus sangat meliki nantinya
ketika saya menjadi seorang guru, setiap apa yang saya buat boleh berkenan bagi orang
lain terutama bagi Tuhan. ini merupakan modal bagi saya untuk menjadi seoarang guru
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai