Anda di halaman 1dari 1

Renungan Jumat 13 Maret 2020

Ibrani 11:11
Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk meurunkan anak cucu, walaupun usianya
sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
Laos hinorhon ni haporseaon do dijangkon si Sara gogo manubuhon pomparan maralohon
timbo ni umutna, ala haposan di rohana na marbagabagasa.
Marende B.E. No. 187:4 Denggan do Panogum
O Tuhan sai pinuji ma goarMu, ai di pangolu ho do hami on
Tandaonnami ma pambahenanMu dung dipatiur Ho do mata on.
O Debata lomo do rohaMi, manogu hami di na rodop On;
Holong do rohaMi di hami on, naeng sahat tu lambungMu baenonMi
Keluaran 16:9-21 Efesus 2:11-22
Oleh Karena Iman
Kisah Abraham dan Sarah tentang penggenapan janji Tuhan kepada mereka menunjukkan betapa
tidak berdayanya manusia dihadapan Tuhan. Janji Allah kepada Abraham adalah keturunan dari
Sarah, tetapi setelah beberapa tahun Sarah melihat bahwa dirinya tidak lagi berdaya untuk
memenuhi dan bahkan tidak lagi memahami janji Tuhan kepadanya. Bagaimana tidak, dia sudah
melewati umur 90 tahun (Kej.17:17) bukan hanya itu Abraham dan Sara telah tua dan lanjut
umur dan Sara telah mati haid (Kej 18:11). Kondisi demikian dalam pemahaman manusia sudah
tidak lagi memungkinkan untuk memiliki anak. Tetapi kita, mengetahui bagaiamana ceritanya
berakhir. Tentu Saja Allah menggenapi janjiNya kepada Abraham dan Sarah, memberikan
keturunan kepada Abraham dan namanya dimahsyurkan. Apa yang dialami oleh Abraham tentu
saja berbeda dengan apa yang kita Alami. Pengharapan Abraham berbeda dengan pengharapan
kita, dan masalah yang dihadapinya juga sangat berbeda dengan apa yang kita hadapi saat ini.
Tetapi ada satu yang sama, yaitu Allah itu sendiri. Allah yang menepati janjiNya kepada
Abraham, memberikan lebih dari yang dia inginkan, adalah Allah yang sama yang bersama kita
hari ini. Lalu apa yang harus kamu khawatirkan? Seharusnya tidak ada lagi. Kita akan
menghadapi banyak persoalan, segala lika-liku kehidupan, dan bahkan jauh dari pola pikir dan
logika kita. Tenaga pikiran kita mungkin sudah tidak cukup lagi untuk mencerna, tetapi bagi
Tuhan tak ada yang tak mungkin. Hanya dengan keyakinan, dan rasa percayamu, dengan
sepenuh hatimu, maka segala sesuatu adalah mungkin bagimu di dalam Tuhan. Percayalah!
Amin EEP

Bernyanyi K.J. No. 330:1+6+7 Kau Allah Benteng Yang Baka


Kau, Allah benteng yang baka, suaka yang teguh, dahulu dan selamanya harapan umatMu
Terhanyutlah manusia di zaman yang deras; sepintas mimpi umurnya yang tiada berbekas
Ya Tuhan kau kekal teguh, pelindung kaum kudus; kiranya dalam rumahMu umatMu tinggal
trus!

Anda mungkin juga menyukai