Anda di halaman 1dari 26

Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021

ALLAH EL-SHADDAI

Pada hari belakangan ini, kebenaran yang Allah sampaikan melalui Firman-
Nya benar-benar mengubah dan memberikan kepada kita kehidupan yang
senantiasa baru setiap hari. Jika kita menjadikan Firman yang kita dengar menjadi
kebenaran dan kehidupan, maka itu akan benar-benar memberikan kehidupan yang
baru buat hidup kita.

Kita akan melanjutkan pembahasan bagaimana hasil perjumpaan dengan


Allah El-Shaddai. Hal ini harus semakin jelas buat kita seperti yang tertulis di dalam
Alkitab, bahwa perjumpaan dengan Allah El-Shaddai akan memberikan dampak
yang luar biasa. Hal itu akan membuat keperkasaan dalam diri kita, memberikan
pertumbuhan dan membuat keyakinan yang baru bahwa kita bisa mendownload apa
yang Allah telah sediakan di alam supranatural.

Doa:

Terimakasih Tuhan untuk anugrah yang Engkau berikan pada pagi hari
ini. Saat ini kami siap untuk menerima kebenaran Firman Mu. Apa yang
akan Engkau sampaikan bagi kami akan kami jadikan sebagai suatu
kebenaran, sehingga terbukti bagi Mu bahwa itu akan menjadi
kebenaran dalam hidup kami. Terimakasih untuk apa yang telah Engkau
paparkan dan perkatakan dan Engkau uraikan pada minggu-minggu
belakangan ini. Terimakasih Tuhan karena Engkau ingin
memperkenalkan diri Mu sebagai Allah El-Shaddai, Allah yang Maha
Kuasa. Hari ini kami ingin mendapatkan kebenaran untuk meyakinkan
kami, untuk memberikan kepada kami keteguhan hati, kepastian bahwa
kami ingin berjumpa dengan Allah El-Shaddai. Terimakasih Tuhan kami
siap untuk Firman-Mu dan kami mau dengarkan Firman-Mu. Dalam
nama Tuhan kami Yesus Kristus. Amin

Mari kita melihat dari Kejadian 17. Ayat ini memberitahukan kepada kita
bagaimana Allah El-Shaddai itu dinyatakan. Kita akan membaca mulai dari Kejadian
16:16

Kejadian 16:16

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 1


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
16 Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan
Ismael baginya

Kejadian 17:1

Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN


menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah
Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Lebih jelasnya dikatakan bahwa Tuhan menampakkan


diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: “Akulah Allah
El-Shaddai, hiduplah dihadapan-Ku dengan tidak bercela.”
Jika kita membaca pada ayat selanjutnya, setelah
perjumpaan Abram dengan Allah El-Shaddai maka kita
akan mendapatkan beberapa point penting. Berbeda dengan perjumpaan Abram
bersama Allah yang sebelumnya, kali ini perjumpaan Abram dengan Allah El-
Shaddai, membawa Abram kepada level yang lebih tinggi lagi, perjumpaan tersebut
memberikan suatu perubahan kepribadian yang betul-betul diharapkan dan ditunggu
oleh Tuhan selama ini.

Kejadian 17:2

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan
membuat engkau sangat banyak."

Beberapa point penting:

1. Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah El-Shaddai


Minggu lalu sudah dijelaskan bahwa Allah El-Shaddai itu adalah “Allah Payudara
Ibu”. Seperti seorang ibu yang memberikan air susu kepada anaknya, air susu
tersebut asli dari dirinya sendiri dan tidak ada campuran apapun, disana terdapat
kekuatan ibunya, DNA atau sifat ibunya. Sama halnya dengan Allah yang
memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah El-Shaddai kepada hidup kita. Tuhan tidak
sedang memamerkan bahwa Dia adalah Allah Yang Mahakuasa, justru Allah
memperkenalkan dirinya kepada kita untuk menunjukan bahwa Allah menyediakan
suatu kehidupan yang berasal dari DNA Allah sendiri, kehidupan yang memiliki sifat

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 2


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Ilahi-Nya Allah. Tujuan Allah memberikannya kepada kita adalah supaya kita bisa
meminum dan mengambilnya untuk kehidupan kita.
Jadi Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah El-Shaddai kepada Abram.
Selama 13 Tahun Abram tidak mencari Tuhan. Abram merasa sudah
menggenapkan Firman Tuhan. Allah sudah berfirman kepada Abram di Kejadian 15
bahwa bukan Eliezer orang Damsyik itu yang akan mewarisi apa yang dimiliki oleh
Abram, melainkan anak kandung Abram sendiri. Abram merasa sudah berbuat untuk
menggenapkan apa yang sudah Allah janjikan kepada Nya, Abram memakai
kekuatannya untuk menggenapi apa yang Allah janjikan.
Mari kita mengingat apa yang sudah kita bahas pada minggu-minggu
sebelumnya. Ketika Allah berfirman, kebanyakan orang Kristen akan berusaha untuk
menggenapkan nya. Ini adalah kesalahan yang fatal karena Firman Tuhan dalam
Bilangan 23:19 mengatakan:

Bilangan 23:19

Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia,


sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya,
atau berbicara dan tidak menepatinya?

Ketika Allah berfirman, maka bukan manusia yang melakukannya melainkan


Allah sendiri yang akan melakukannya. Manusia mendengar Firman Tuhan, tetapi
Allah yang akan melakukannya. Allah berbicara kepada kita, maka Allah sendiri
yang akan menggenapinya!

Ketika Allah berfirman kepada Abram bahwa dia akan memiliki keturunan,
Abram dengan segera berunding bersama Sarai, dengan hati yang
tulus, mereka genapi janji Allah itu. Mereka memanggil Hagar, lalu
Sarai memberikan perintah kepadanya untuk melahirkan anak bagi
Abram. Abram merasa tenang karena merasa sudah menggenapkan
Firman Tuhan, selama 13 tahun Abram tidak mencari Tuhan, merasa
bahwa dia sudah ada pada puncak ketaatan rohani dalam hidupnya. Tetapi ternyata
Abram melakukannya dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri!

Allah memperkenalkan diri sebagai Allah El-Shaddai (Allah Payudara ibu)


artinya Allah telah menyediakan kekuatan supaya kita bisa mentaati Firman-Nya,

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 3


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
ada kekuatan supaya kita bisa hidup dari Firman-Nya, ada kekuatan supaya kita
bisa berjalan bersama-sama dengan Dia.

Kejadian 17:1

Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN


menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah
Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.

Ini adalah gambaran kehidupan Abram yang seperti gelombang pasang surut,
kadang naik dan kadang turun, di Alkitab dijelaskan bahwa Abram lebih banyak
berada di posisi turun daripada posisi naik. Namun Allah ingin menepati apa yang
sudah difirmankan-Nya pada Kejadian 12. Allah ingin melaksanakan apa yang
sudah dikatakannya kepada Abram, namun posisi Abram membuat Allah tidak
mampu melaksanakan apa yang sudah difirmankannya. Itu sebabnya Allah
memperkenalkan diri-Nya kepada Abram dan berjumpa dengan Abram. Jadi,
Perjumpaan dengan Allah El-Shaddai sangat penting!

Ketika Allah berkata “Hiduplah dihadapan-Ku dengan tidak bercela”, seolah-


olah Allah berkata kepada Abram untuk bisa taat, bisa berjalan benar dan bisa hidup
dengan Allah. Pertanyaannya adalah bagaimana Abram bisa memperoleh kekuatan
untuk bisa hidup taat dan berjalan dalam kebenaran, sementara dia langsung
mencoba dengan kekuatannya segala macam cara? Hal demikian juga terjadi dalam
hidup kita. Kita mencoba dengan berbagai macam cara untuk membuat Allah
senang, tetapi kita melakukannya dengan kekuatan natural atau lahiriah kita! Seperti
yang dituliskan di Kejadian 17:1, kita hidup dengan standar yang rendah untuk
menggenapkan Firman Tuhan karena kita menggunakan kekuatan kita sendiri!

Allah telah menyimpan dan menaruhkan kekuatan dan kuasa untuk


menggenapkan Firman, bagian kita adalah percaya kepada Firman yang Dia
berikan! Percaya bahwa Firman dapat menjadi manusia,
percaya kepada Firman yang memiliki hidup, percaya
kepada Firman yang memiliki kuasa seperti Sang Pencipta
yang menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Itulah
kuasa dari Firman untuk mewujudkan. Harusnya kita
percaya kepada kebenaran Firman Tuhan untuk hal yang demikian.

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 4


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Kita harus memiliki pengalaman secara pribadi
berjumpa dengan Allah El-Shaddai, mungkin
posisimu saat ini adalah di posisi Ishak, Yakub atau
juga Yusuf, tetapi ketika kita mempunyai bapa rohani
yang sudah mengalami perjumpaan dengan El-
Shaddai maka bapa rohani menjadi jalan untuk kita
berjumpa dengan El-Shaddai.

Kejadian 17:2

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan
membuat engkau sangat banyak."

Kejadian 17:7

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta


keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku
menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.

Ini adalah perjanjian dari pihak Allah.

Kejadian 17:10

Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan
kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus
disunat;

Setiap ikat janji berdiri sama tingginya dengan perjumpaan Abram bersama Allah El-
Shaddai.

2. Allah membuat ikat janji dengan Abram sebagai tindak lanjut (follow up),
mendetailkan, perincian tahapan atau proses dari apa yang Allah telah janjikan
kepada Abraham dalam Kejadian 12.

Kejadian 12:1

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari


sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan
Kutunjukkan kepadamu;

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 5


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Allah konsisten berpegang teguh kepada janji-Nya. Firman sudah dilepaskan dan
Allah berpegang bahwa Firman itu tidak akan kembali kepada diri-Nya dengan sia-
sia, sebab di dalam Firman sudah ada kekuatan yang berasal dari Allah, yang
adalah kekuatan Allah sendiri yang ada pada diri Allah. Pada saat kita mendengar
Firman seharusnya kita memiliki roh yang optimis bahwa itu akan terlaksana melalui
hidup kita, oleh karena Allah sudah menyediakan kekuatan untuk melaksanakan dan
menggenapkan Firman, dalam Firman itu sendiri.

Ketika Allah berfirman, Firman itu membawa dua


hal yang berasal dari Allah yaitu, yang pertama
membawa kekuatan untuk menggenapkan. Yang kedua
adalah membawa tujuanNya Allah, misiNya Allah. Jadi,
kita tidak perlu ragu bahwa ketika Firman itu tergenapi
berarti tujuan Allah juga tergenapi karena kita
menggenapkan Firman dengan menggunakan kekuatan yang sudah ada dalam
Firman itu sendiri. Jadi sebenarnya hidup kita ini santai, tidak perlu bergumul. Ketika
Allah berfirman, orang-orang yang mengerti apa yang Allah anugerahkan, pasti akan
selalu meminta untuk Allah berfirman sesering mungkin karena mereka tahu
bagaimana Firman itu terwujud dalam hidupnya.

Jadi ketika Allah membuat ikat janji dengan Abram berarti Allah mengikatkan
diri-Nya dengan sumpah agar Allah bisa melanjutkan (melakukan tindak
lanjut/followup) sampai janji Allah kepada Abram tergenapi. Allah membuat ikat janji
itu dengan sumpah, Allah tidak pernah bersumpah demi yang maha tinggi karena
Allah-lah yang paling tinggi (Ibrani 6:13). Jadi jika Allah bersumpah, Dia mengikat
diri-Nya pada pelaksanaan sumpah/penggenapan. “Allah bukanlah manusia,
sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal, Dia bertobat atau
berubah pikiran (Bilangan 23:19).”

Kejadian 17:4

"Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi


bapa sejumlah besar bangsa.

Kejadian 17:5

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 6


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena
engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

Kejadian 17:6

Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan
Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.

"Aku akan membuat" berarti Allah yang membuatnya, bukan dengan cara manusia.
Abraham yang salah karena melahirkan Ismael, harus Allah yang melakukan
FirmanNya.

Perjumpaan Abram dengan Allah El-Shaddai:

1. Allah memperkenalkan dirinya. Allah menunjukkan dimensi Allah El-Shaddai


itu sendiri.

El-Shaddai berasal dari kata “Shad” yang berarti “Payudara”, kata “Shadday”
menunjukkan jamak berarti “Kedua payudara”, dan “El” berasal dari kata “Elohim”
yang berarti “Tuhan” atau “Yang kuat”.
Ternyata dalam bahasa Ibrani ada
kelompok yang membawa pembahasaan
bahasa Ibrani kepada pengertian,
ternyata kata “Shaddai” itu sebagai
suffection artinya “Cukup”. Allah
memperkenalkan diri-Nya kepada kita
sama seperti kepada Abraham tentang dimensi-Nya yang selama ini tidak kita kenal
sebagai Elohim, sebagai Adonai, dan sebagai Jehovah Jireh. Hal ini yang membuat
diri kita selalu bertanya dan minta tolong kepada Tuhan.

Ketika Allah memperkenalkan dimensi-Nya kepada kita, yang mungkin


selama ini tertutup bagi kita, maka ketika kita melihat dan memahaminya, hidup kita
akan berubah. Banyak orang di dalam alkitab, setelah ia mengenal Yesus, hidupnya
mengalami perubahan. Contohnya, Natanael dan Filipus, saat mengikut Yesus
mereka tidak pernah kembali ke rumah untuk mengurusi kehidupan atau
pelayanannya karena mereka telah mengikut Yesus dan mengalami perjumpaan
dengan Yesus. Mereka mendapatkan satu dimensi yang selama ini belum pernah

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 7


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
mereka dapatkan. El-Shadday adalah Allah Payudara Ibu atau bisa dikatakan
sebagai “Allah Kecukupan”. Sufficiency bukan hanya bisa diartikan kepuasan atau
mencapai target.

Kita tidak akan pernah bisa memahami Tuhan jika kita hanya melihatnya
sebagai Tuhan yang menyembuhkan dan memberkati. Jika kita melihatnya
demikian, maka kita tidak akan pernah mencapai misi dan tujuan Tuhan dalam hidup
kita. Kita hanya akan berputar-putar di stasiun kesembuhan saat kita mengalami
penyakit, di stasiun berkat, ketika kita merasa kekurangan berkat, dll.

Kapan roti manna itu diturunkan oleh Allah dari surga? Setiap hari. Bahkan
pada hari sabat (sabtu), sebelum masuk pada hari perhentian. Allah mengizinkan
bangsa Israel untuk menyimpan lebih banyak manna karena keesokan harinya tidak
akan turun lagi. Manna merupakan makanan yang berasal dari Allah, yang turun
selama 40 tahun dan selama bangsa Israel di padan gurun. Sewaktu bangsa Israel
menginjakkan kaki ke Gilgal, wilayah perbatasan, lalu masuk ke tanah Kanaan yaitu
tanah yang dijanjikan oleh Tuhan maka pada kitab Yosua dikatakan ketika manna
berhenti turun, mereka memakan hasil panen atau hasil yang mereka tanam di
tanah Kanaan. Allah perlu mengubah makanan kita untuk kepentingan dan tujuan-
Nya. Allah tidak menginginkan kita repot mencari
bahan baku selama perjalanan menuju tanah
Kanaan. Tetapi kita harus ingat, ketika kita sampai
ke tanah Kanaan, Allah menghentikan turunnya
manna oleh karena kita sudah memasuki suatu
area atau kehidupan yang baru yaitu kehidupan yang penuh dengan peperangan. Itu
sebabnya kita membutuhkan makanan yang lain, yaitu makanan yang berguna bagi
kita untuk menyelesaikan tugas dan misinya Tuhan.

Point-point yang harus kita perhatikan yaitu :

1. Allah memperkenalkan dirinya sebagai El-Shaddai


2. Allah membuat ikat janji dengan Abraham untuk menindak lanjuti (followup)
dan menunjukkan secara detail proses maupun tahapan dari Firman yang
Allah telah janjikan di Kejadian 12:1-3.
3. Allah mengubah pribadi Abraham menjadi pribadi yang sesuai dengan hati
Allah. Allah mengatakan kepada Abraham bahwa dia bukan lagi bernama
Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 8
Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Abram tetapi menjadi Abraham, “Karena kau akan menjadi bapa atas banyak
bangsa.”

Perubahan demikian merupakan perubahan sifat dasar dalam kehidupan


Abraham atau perubahan status rohaninya. Pribadi tersebut harus berasal, dibentuk,
dibangun oleh dan dari Tuhan. Mengapa? Supaya dapat mencapai tujuan ilahi yang
Allah sudah tetapkan. Saat kita membawa kepribadian kita menurut apa yang sudah
lahir dari dalam diri kita, kekuatan yang datang dari diri kita maka kita tidak akan
berhasil mencapai tujuan dan misinya Tuhan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi
kita untuk memiliki sifat dasar yang berasal dari Allah! Allah yang tahu bagaimana
menempatkan kasih karunia demi kasih karunia dalam hidup kita supaya kita
berhasil menempuh perjalanan sampai garis akhir. Inilah yang disebut dengan
perubahan sifat dasar.

Sifat dasar itu sangat penting. Sifat-sifatnya Allah akan disupply. Allah El-
Shaddai adalah Allah penyedia yang diumpakan
seperti payudara seorang ibu, apabila kita mau
mendapatkan minuman atau makanan yang
berasal dari payudara ibu, maka kita akan
mendapatkan makanan yang mengandung DNA
atau sifat-sifat Allah, itu akan akan masuk dalam
diri kita, tidak akan terbuang begitu saja, bukan hanya numpang lewat, dia akan
membangun diri kita dan membuat kita semakin lama semakin kuat. Seperti seorang
bayi yang semakin kuat sehingga dia bisa membalikkan badannya, berjalan, lalu
melompat dan memegang benda-benda, membawanya dari satu tempat ke tempat
yang lain. Kita bisa lihat ada progress kekuatan dalam dirinya, oleh karena dia
mendapatkan makanan dan nutrisi yang berasal hanya dari payudara sang ibu. Jika
kita melihat Allah seperti ibu kita sendiri maka kita tidak akan memakan makanan
yang lain selain yang Allah sediakan.

Orang Israel selama berjalan 40 tahun di tanah Kanaan, kaki mereka tidak akan
bengkak. Alasannya, karena Allah memberi makanan yang tepat untuk membuat
kaki mereka tidak bengkak yaitu manna. Kita bisa bayangkan, baju mereka juga
tidak menjadi lapuk atau rusak karena keringat, bahkan pada siang hari yang panas
terik, Allah menudungi mereka dengan tiang awan sehingga tubuh mereka ialah

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 9


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
tubuh mereka tetap terjaga, baju mereka tidak mengalami kerusakan karena asam
yang berasal dari keringat. Perubahan sifat dasar kehidupan ini hanya bisa
dikerjakan oleh apa yang telah Allah El-Shaddai sediakan!

Point lanjutan, yaitu:

4. Allah akan membuat Abraham memiliki keturunan. Apa arti keturunan?


Keturunan adalah mereka yang mengikuti hidupnya. Esau tidak dikatakan
sebagai keturunan Abraham karena Dia sudah mengambil jalan
kehidupannya, Dia berbeda dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Allah
membuat Abraham memiliki keturunan. Murid-murid Yesus adalah keturunan
Yesus karena mereka mengikuti kehidupan Yesus. Kita juga adalah
keturunan generasi Yesus selama kita mengikuti dan menjalani kehidupan
yang sama seperti yang dimiliki Yesus.

Bayangkan, Allah memberikan Abraham keturunan yang banyak sehingga


menjadi bangsa-bangsa. Bahkan alkitab berkata Abraham akan melahirkan raja-raja.
Mungkin kita sudah mendengarkan hal ini 2
minggu yang lalu, tetapi akan lebih baik jika saya
mengulanginya, karena ini merupakan poin yang
sangat penting.
Kita harus mengalami perjumpaan dengan
Allah El-Shaddai secara pribadi. Kita bisa lihat, Ishak mengalami perjumpaan
dengan Allah El-Shaddai oleh karena prinsip yang dibagikan Abraham. Abraham
membagikan dimensi Allah yang hidup dalam dirinya, salah satunya adalah Allah El-
Shaddai, Allah yang luar biasa yang membawanya agar tidak mengalami error.
Salah satu manfaat perjumpaan dengan Allah El-Shaddai adalah membuat kita tidak
memilki margin of error atau penyimpangan, dengan kata lain hidup kita menjadi
sempurna/akurat. Hal itu juga yang dibagikan kepada Ishak. Ishak bisa berkata
kepada Yakub “Moga-moga El Shadday, akan memberkati engkau dengan berkat
Abraham” (Kejadian 28). Siapa yang menanamkan pengenalan akan El-Shaddai
kepada Ishak? Abraham. Lalu Abraham dan Ishak kepada Yakub, Yakub sempat
tinggal bersama Abraham 15 tahun lamanya.
Sudah dijelaskan minggu yang lalu bahwa bani Het akhirnya menyebut Abraham
sebagai pangeran perkasa. Allah membuktikan bahwa tahap demi tahap, Dia

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 10


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
membuat peneguhan kepada Abraham. Ketika Sarah mati, Abraham berencana
untuk menguburkan Sarah di Mapela di suatu gua. Mapela adalah termasuk daerah
orang Het, lalu Abraham datang dan meminta kepada penguasa setempat yaitu
orang-orang Het dan akhirnya orang Het itu
berkata bahwa Abraham adalah pangeran yang
perkasa. Seolah-olah juga mengatakan bahwa
Abraham adalah raja yang perkasa. Orang dunia
suatu saat akan mengakui apa yang telah Allah
bangun, kepribadian apa yang Allah
tetapkan/anugrahkan di dalam diri saudara. Jangan pergi dengan cepat ke dunia
untuk mempromosikan dirimu! Allah yang akan menentukan kapan waktunya, Allah
harus melihat bangunan-Nya terealisasi dulu sehingga orang dunia akan bisa
melihat bahwa sungguh kita adalah raja. Ulangi kebenaran yang mengatakan bahwa
dari Abraham akan lahir raja-raja. Salah satu raja yang luar biasa dari keturunan
Abraham adalah Daud. Sejak Daud menjadi raja maka Daud diizinkan oleh Tuhan
membangun satu dinasty yang tidak tanggung-tanggung, bertahan bukan hanya
1.000, 2.000, 3.000 tahun tapi selama-lamanya, itulah dinasty yang kekal.

Mari kita lanjutkan kembali untuk melihat apa yang telah disampaikan tentang
Abraham di kitab Kejadian 17 yang menunjukkan bahwa El-Shadday lebih besar dari
apa yang kita butuhkan, sehingga bisa mengatakan bahwa El-Shadday itu adalah
Tuhan yang mencukupi kita.

Bukan mencukupi uang kita tetapi apa yang menjadi kebutuhan kita untuk
perjalanan rohani, bukan perjalanan wisata. Allah tidak memiliki uang untuk
diberikan kepada kita karena di sorga tidak ada tempat untuk mencetak uang, jadi
kalian jangan berpikir bahwa Allah memiliki uang. Allah tidak memiliki uang tetapi
Allah punya kuasa untuk menciptakan kekayaan. Allah memiliki kuasa, kekuatan,
otoritas untuk menciptakan kekayaan. Mari kita lihat 1 Yohanes 2:18-23

1 Yohanes 2:18-27
18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang anti Kristus akan datang, sekarang telah

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 11


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
bangkit banyak anti Kristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini adalah
adalah waktu yang terakhir
19 Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-
sungguh termasuk pada kita, sebab jika mereka sungguh-sungguh
termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.
Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
yang sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Berarti perlu adanya filter atau seleksi di dalam gereja. Perlu diwaspadai ada orang-
orang yang menentang Kristus.
20 Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan
demikian kamu semua mengetahuinya.
21 Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui
kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu
juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
22 Siapakah pendusta itu? Bukan kah dia yang menyangkal bahwa
Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah anti Kristus, yaitu dia yang
menyangkal baik Bapa maupun Anak.
23 Sebab barangsiapa yang menyangkal Anak ia juga tidak memiliki
Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.
Ini adalah garis bahwa anak itu diwujudkan oleh manusia, siapa yang menolak Anak
sebenarnya dia juga menolak Bapa.
24 Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap
tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu
tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak
dan di dalam Bapa.
Apa yang kita dengar, pada mulanya adalah Firman. Firman harus mengawali
semua sikap dan langkah hidup kita sebelum kita mulai melangkah.
25 Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu
hidup yang kekal. Hal itu tidak akan pernah binasa.
26 Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang
berusaha menyesatkan kamu

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 12


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Jika kita mengalami perjumpaan dengan Allah El-Shaddai biarkan itu tetap tinggal,
karena akan ada orang berupaya untuk menyesatkan kita supaya kita menyangkali
dimensi Allah yang sudah kita miliki dan pahami. Ini berbahaya.
27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu
terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.
Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala
sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia
dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal
di dalam Dia.
Ini bukan berarti kita tidak perlu mendengarkan khotbah, tapi ini mempertegas
bahwa kita tidak perlu lagi kita diombang-ambingkan karena itu sudah ada dan itu
kuat sekali dan akan memelihara hidup kita. Kita tahu bahwa sekali kita berjumpa
dengan Allah El-Shaddai dan kita memahami dimensi itu dan tetap tinggal di dalam
diri kita, kita bisa lihat seperti apa yang terjadi pada Abraham, Ishak, Yakub, mereka
tetap teguh. Sampai Yusuf juga berpesan terhadap orang Israel ketika akan keluar
dari tanah Mesir, dia memerintahkan dan menginstruksikan kalau dia mati supaya
tulang-tulangnya dibawa dan diangkut ke tanah Kanaan, tulang-tulangnya itu adalah
produk dari pada Allah El Saddai. Apa arti dari tulang-tulang? Tulang-tulang adalah
struktur dasar untuk membangun kehidupan. Itu sebabnya dikatakan bahwa
“Tulang-tulangku ini akan menjadi peringatan untuk menunjukkan kepada Israel
bahwa dia harus ditempatkan dimana janji Allah itu digenapi”. Jadi, bukan hanya
sekedar Yusuf harus memilki kuburan di tanah Kanaan, bukan hanya disitu.
Kita memilki pengurapan di dalam diri kita, sehingga kita tahu membedakan
kebenaran dan juga kebohongan. Pengurapan itu yang akan mengajarkannya
kepada kita. Jadi, sekali engkau berjumpa dengan Allah El-Saddai, engkau akan
bisa mengalami atau mengenali pekerjaan dari pada El-Saddai yang palsu. Itu
sebabnya titik dimana Abraham mengalami perjumpaan dengan El-Saddai
merupakan titik perjumpaan dimana dia tidak pernah tergoyahkan lagi. Dia benar-
benar mengalami yang disebut dengan zero margin of error artinya penyimpangan
hidupnya menjadi nol (0).

Saya ingin mengajak kita untuk melihat contoh dari orang-orang yang sudah
mengalami perjumpaan dengan Allah El-Saddai sehingga mereka mengalami hal-hal
yang luar biasa didalam dirinya.

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 13


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Ibrani 3:1

Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian


dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus, (Rasul artinya dia yang membangun gereja)

Ibrani 3:2-3

yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana


Musapun setia dalam segenap rumah-Nya. Sebab Ia dipandang layak
mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli
bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.

Alkitab berkata bahwa dalam setiap pembangunan rumah, rumah apa saja,
rumah Tuhan yang disebut dengan Tarbenakel atau bait sucinya Salomo yang
dibangun pada masa Salomo maupun bait suci kapan saja yang dibangun Zeru
Babel, selalu kita lihat di Alkitab bahwa Allah
mempromosikan seseorang. Itu sebabnya sangat penting
sekali pengurapan dari Yang Mahakuasa, dari dimensi
pengenalan Allah Yang Mahakuasa tinggal pada orang yang
sedang membangun itu. Sebab tanpa ada dimensi dari Allah
El-Saddai pada diri orang itu, maka orang itu akan mengalami kegagalan untuk bisa
menyelesaikan pembangunan seperti apa yang Tuhan inginkan menurut ukuran-Nya
Tuhan.

Contonhya, kalau engkau membangun suatu rumah tiga lantai tetapi modalmu
tidak kuat, untuk membangun rumah tiga lantai berarti engkau harus membangun
lebih dulu fondasi yang lebih kuat, yang cukup untuk dibangun rumah tiga lantai.
Karna pembebanan rumah itu akan terjadi dari tiga lantai jadi perlu dukungan,
support struktrur dari fondasinya dan kalau itu tidak terpenuhi maka yang terjadi
adalah rumah itu akan akan segera rubuh setelah dihuni.

Ketika kita sedang membangun, sering sekali yang terjadi adalah kita tidak
mengalami kecukupan, tidak mengalami kekuatan dan kemampuan sehingga
engkau membangun namun tidak akan pernah menyelesaikannya. Atau ketika
engkau membangun, engkau mengurangi semua basetakenya, mengurangi

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 14


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
materialnya, mengurangi kualitasnya, sehingga itu disebut pembangunan asal jadi.
Jadi kita bisa lihat bahwa pengurapan yang dari pada Allah El-Saddai harus
beroprasi di dalam diri kita. Sehinga suatu ketika pengenalan akan El-Saddai itu
benar-benar terpenuhi.

Bahkan ketika Yakub berjumpa dengan Esau, dia berkata “I have enough”
atau lebih dari cukup. Esau juga berkata “I have enough” saya memiliki lebih dari
cukup. Itu merupakan sesuatu yang baik, saya memiliki sesuatu yang cukup untuk
berjalan, cukup untuk melakukan perjalan sampai tujuan, cukup untuk melakukan
pembangunan. Tetapi pengenalanmu akan Allah El-Saddai bukan hanya akan
memberikan cukup, tapi akan membuat engkau menerima terlalu banyak. Ini yang
menunjukkan bahwa engkau mengalami dimensi El-Saddai.

Mari kita lihat ketika Musa membangun Tarbenakelnya.

Keluaran 25:2-8
2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku
persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah
kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.
3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka:
emas, perak, tembaga;
4 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu
penaga;
6 minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk
ukupan dari wangi-wangian,
7 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup
dada.
8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan
diam di tengah-tengah mereka.

Pertanyaannya adalah bukankah mereka dalam perjalanan keluar dari tanah


Mesir menuju ke tanah Kanaan? Lalu apa profesi/status meraka sehari sebelum
mereka keluar dari Mesir? Budak. Darimana mereka memperoleh emas dan perak?
Darimana mereka memperoleh kain? Ketika Allah berfirman kepada kita,

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 15


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
laksanakanlah, bangunlah Tarbenakel, bangunlah kemah suci, saat engkau
mengalami perjumpaan dengan El-Shaddai, maka apa yang terjadi? Di dalam
Firman-Nya itu sudah tersedia kekuatan, kekayaan untuk melaksanakan dan
menggenapkan apa yang Tuhan Firmankan!

Darimana mereka memperoleh semua material-material tersebut? Karena


material tersebut hanya dimiliki oleh sejumlah orang kaya, bukan hanya 1 atau 2
orang kaya. Apakah orang Israel yang berjalan di tanah Kanaan itu adalah mantan
budak di tanah mesir, dimana ada orang kaya dan miskin? Musa berjumpa dengan
Allah El-Shaddai, karena Allah El-Shaddai memperkenalkan dirinya kepada Musa,
maka mereka (orang Israel) khususnya Musa sebagai orang yang diberi mandat
untuk membangun rumah Allah tersebut mengalami yang namanya “Allah
Payudara” atau Allah lebih dari cukup (Allah yang berlimpah).

Kita buka di Alkitab ada beberapa ayat untuk meyakinkan Anda.

Keluaran 6:2-3

2 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.

3 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub


sebagai Allah Yang Mahakuasa (Allah El-Shaddai), tetapi dengan nama-
Ku TUHAN (Yesus) Aku belum menyatakan diri.

Disini kita melihat bahwa dalam perjalanan Musa, Allah menawarkan kembali
kepada Musa bahwa apa yang telah dimiliki oleh Abraham, Ishak, Yakub bahkan
Yusuf adalah dimensi Allah El-Shaddai dan Allah
menawarkan hal itu lagi kepada Musa, bahwa
Musa harus minum dari Allah El-Shaddai, karena
Musa adalah seorang pelarian dimana Allah
memberikan misi yang besar, bahkan misi yang
lebih dari pada hidupnya sendiri. Sama seperti
seorang ibu yang menyodorkan payudaranya
kepada bayi Musa, dengan tujuan supaya Musa bisa menarik dimensi Allah El-
Shaddai tersebut menjadi miliknya dan Musa percaya dan minum dari payudara
Allah El-Shaddai.

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 16


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Kita perhatikan dengan cermat ayat demi ayat dari Keluaran 25 tentang
rencana pembangunan Tabernakel dimana Tuhan meminta persembahan. Kalau
engkau melihat dari kitab Keluaran 25 bukan orang Mesir dan bukan orang yang
berada atau bangsa-bangsa kaya sehingga Tuhan bisa merampas harta mereka.

Keluaran 2 : 25

"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku


persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah
kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

Di ayat ini disampaikan dalam bahasa Inggris yaitu “Willingly” artinya


berkeinginan dengan hatinya untuk memberi. Coba kita renungkan kehidupan
seperti ini di dalam gereja. Jemaat anda di dalam gereja kehidupannya rata-rata
dibawah garis kemiskinan, tiba-tiba Allah berfirman dan memberikan sebuah proyek,
proyek ini dilakukan untuk pembangunan rumah Tuhan, dengan nilai proyeknya
sebesar 2M Padahal jumlah jemaat di dalam gereja hanyalah 50 orang dan
kehidupan mereka rata-rata dibawah garis
kemiskinan. Engkau diperhadapkan ole
Firman yang disampaikan oleh Allah
“Pungut, bawa dan ambil dari mereka yaitu
orang orang yang terdorong dari hatinya”.
Saya meyakini engkau akan merasa seperti
dibully di dalam gereja karena kalau engkau
tidak memberikan persembahan, engkau akan merasa tidak menolong sampai
proyek selesai. Ini yang sering terjadi di dalam pikiran jemaat dalam gereja, mereka
menunjukkan sifat “Miskin” meskipun dia bukan miskin dalam realita keuangan tetapi
dia miskin dalam hati yang memberi, mereka miskin terhadap Tuhan, kita sebut
dengan kata “Pelit”. Banyak orang yang hidup dalam kondisi seperti ini.

Yang diminta Tuhan untuk memberikan persembahan pada waktu itu hanya
dari bangsa Israel (budak Mesir) sehingga Musa berkata “Tuhan, Engkau tahu
mereka hanya budak, mereka tidak tahu apa- apa, sertifikat tanah di gosyen pun
mereka tidak punya, tidak bisa digadaikan, dan tidak bisa menghasilkan uang”.
Mereka adalah keturunan-keturunan para budak yang ada di Mesir, baru sekarang

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 17


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
bangsa Israel keluar dari Mesir dan tidak menjadi budak melainkan menjadi manusia
yang memiliki predikat/status bebas.

Mari kita buka Alkitab untuk melihat bagaimana strategi Allah, pendetailan tujuan
dari Allah,

Kejadian 15:12-15

12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak.


Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.

13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya


bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang
bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan
dianiaya, empat ratus tahun lamanya.

14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum,


dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda
yang banyak.

15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan


sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.

Ketika Allah berfirman kepada Abraham, siapa yang berupaya untuk


melaksanakannya dan menepatinya? Allah (Bilangan 23:19). Kita akan lihat hal yang
menjadi poin-poinnya sehingga kita mengerti apa yang harus kita perbuat.

Poin yang pertama kita lihat pada ayat 13,

13 “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi


orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan
bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun
lamanya.

Apa artinya orang asing? orang asing artinya itu bukan warisanmu. Jadi
sekalipun tanah gosyen, tempat tinggalmu selama 400 tahun, tetaplah ingat bahwa
itu bukan destiny atau milikmu. Kita harus jelas mengenai pengertian orang asing. Di
ayat 14 dikatakan

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 18


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
14 “Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan
sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang
banyak.”

Mengapa Allah hukum? karena ini yang disebut dengan keadilan Allah. Engkau
akan tercengang melihat keadilaan Allah. Allah akan menghukum hal-hal yang tidak
adil. Apa artinya budak? Budak artinya tanpa gaji, bahkan setengah UMR (Upah
Minimum Regional) saja tidak mereka terima setiap bulan. Bagaimana Allah akan
tetap memperbuat keadilan? Apa keadillan yang Allah lakukan?

14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan


sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang
banyak”.

Inilah keadilan Allah. Allah akan menghukum mereka.karena mereka tidak


membayar upah/gaji selama 400 tahun bekerja. Dan sesudah itu Israel akan keluar
membawa harta yang banyak, inilah bayaran gaji mereka dalam satu malam. Kita
bisa bayangkan bahwa kita akan mendadak kaya. Generasi atau keturunan ke-4
daripada Abraham mendadak kaya dan membawa hartanya itu. Itulah yang harus
kita warisi.

Keluaran 11:1

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah


lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu
pergi dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar
mengusir kamu dari sini.

Ingat, Tuhan sudah beritahu bahwa Dia akan mengusir, untuk mempertegas "Disana
bukan destiny kita, dunia bukan destiny kita tetapi memanifestasikan kerajaan Allah
itu destiny kita".

Keluaran 11:2-3

Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta


barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap
perempuan kepada tetangganya pula."

Kita lihat Allah bekerja melaksanakan apa yang Dia Firmankan.


Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 19
Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Lalu Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu;
lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di
mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat.

Musa perintahkan untuk orang Israel meminta dari orang Mesir, dan Tuhan
memberi kemurahan. Jadi, ini bukan paksaan. “In the single day all pay” artinya,
dalam satu hari semua gaji orang Israel sebagai budak itu bisa terbayar. kita harus
lihat karena Allah punya proyek untuk membangun rumah-Nya, tebernakel-Nya.
Allah tahu bagaimana menyusun strategi demi strategi!

Keluaran 12:35

Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari
orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.

Kita bisa melihat apakah kain-kain ini dipakai sebagai kerudung, sarung oleh orang-
orang Israel dalam perjalanan 40 tahun menuju tanah yang akan kita lihat nanti.

Keluaran 12:36

Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka
merampasi orang Mesir itu.

Orang Israel bukan hanya meminta emas,


perak dan tembaga, orang Israel juga meminta
kain. Kenapa orang Israel bisa tahu bahwa kain-
kain juga diperlukan untuk tabernakel-Nya Allah?
Karena Ketika Musa melepaskan perintah
"Mintalah!” Musa telah berjumpa dengan Allah El-
Shaddai sehingga dia memberikan perintah
kepada orang Israel untuk meminta dari orang Mesir, pada saat itu terjadilah
impartasi. Jadi Musa merepresentasikan Allah payudara sehingga orang Israel
mentaati kata-kata Musa, mereka minum dari payudara Allah El-Shaddai melalui
Musa sehingga Allah memberikan kemurahan hati kepada orang Mesir. Kemitraan
terjadi saat membangun tabernakel Allah, antara Allah dengan manusia. Itu
sebabnya di Keluaran 25 semua kebutuhan untuk Tabernakel, baik itu emas, kain,

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 20


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
perak, dan lain-lain diminta oleh orang Israel lalu diberikan oleh orang Mesir dengan
murah hati "tanpa paksa ".

Keluaran 3:21-22

Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini,
sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,

tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari


perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas
dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan
perempuan; demikianlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."

Jadi emas, perak, dan kain-kain itu akan digunakan oleh anak-anak mereka
laki-laki dan perempuan. Ketika mereka merampas/mengambil itu menjadi milik
mereka, menjadi hak mereka, Firman Allah berkata:

Keluaran 25:2

"Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku


persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah
kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

Bukankah sudah pindah tangan menjadi milik


mereka atau hak mereka? Ya benar, itu menjadi
hak mereka. Sebab mereka berjumpa dengan Allah
El-Shaddai yang membelah Laut Teberau, yang
melakukan tulah terakhir dimana semua anak
sulung, keturunan sulung dari orang Mesir mati,
itulah perbuatan Allah El-Shaddai. Itu sebabnya,
hati mereka terdorong karena sekarang mereka
tahu bahwa proyek pembangunan Tabernakel itu adalah TabernakeNya El-Shaddai.

Keluaran 12:36

Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi
orang Mesir itu.

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 21


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Di dalam bahasa aslinya dikatakan "Demikianlah mereka merampasi kembali
hak mereka". Karena di depan mata Tuhan tidak boleh ada kejahatan, kita harus
paham tentang ini. Kain yang diberikan oleh orang Mesir itu tidak dipakai oleh anak-
anak orang Israel karena dalam perjalanan ke Kanaan selama 40 tahun, terjadi hal-
hal yang supranatural. Mereka mulai mengalami dimensi Allah El-Shaddai, pakaian
mereka sejak mereka keluar pagi-pagi subuh dari tanah Mesir sampai ketanah
Kanaan tidak rusak, "Pakaian mereka tidak rusak, lalu kasut mereka juga tidak rusak
oleh karena kaki mereka tidak bengkak" .

Nehemia 9:21
Empat puluh tahun lamanya Engkau
memberikan mereka makan di padang gurun.
Mereka tidak berkekurangan , pakaian mereka
tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak.

Artinya anak-anak mereka tidak memerlukan pakaian pengganti karena tidak


rusak, lalu kasut mereka yang dibuat dari kulit-kulit binatang yang mereka ambil dari
tanah Mesir, yang mereka rampasi tetap bagus. Lalu mereka menyadari, dikatakan
“Orang yang tergerak hatinya memberikan persembahan kepada Tabernakel”.
Mereka juga mempersembahkan kain-kain, mereka tahu bahwa itu bukan untuk
mereka padahal Allah telah membuat keadilan agar itu menjadi milik mereka karena
itu adalah gaji mereka. Berapa banyak orang yang memperoleh gaji dari tempat ia
bekerja dan berapa banyak yang memberikannya untuk membangun rumah Tuhan?
Lihat orang Israel, mereka orang-orang yang tidak berdaya. Air susu ibu adalah
untuk bagi-bayi yang tidak berdaya, mereka makan terus dari DNA Allah, sehingga
dimensinya Allah yaitu pengenalan akan Allah menguasai hati mereka. Jadi Allah El-
Shaddai lebih mudah, lebih nyata dan lebih leluasa bergerak di dalam
ketidakberdayaan hidup kita. Tetapi apa yang terjadi di hari-hari belakangan ini di
dalam gereja justru kebalikannya. Orang-orang yang tidak berdaya meminta
dikasihani, meminta diperlakukan dalam soal memberi, dalam soal berkorban dari
gerejanya dan dari Tuhannya. Ini adalah hal yang aneh.
Di dalam kitab Nehemia, dikatakan bahwa Nehemia bisa menyelesaikan
pembangunan tembok Yerusalem dalam 52 hari. Siapa yang membangun itu?
Mereka adalah orang yang lemah hati, tetapi Nehemia memiliki dimensi Allah El-

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 22


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Shaddai. Dia datang, dia memiliki kenyamanan di istana Babel, tetapi dia datang
hanya untuk Allah Yang Mahakuasa, supaya kembali lagi tegak berdiri Nama Allah
Israel. Bukan Israelnya yang tegak tetapi Nama Allah Israel.
Mari buka Keluaran 36, karena belum terbukti secara utuh bahwa Allah El-
ShaddaI itu berhasil. Kita sudah mengetahui bahwa kata El-Shaddai menurut
beberapa ahli dalam kitab Ibrani, kata “Shadday” juga memiliki arti sufficient yang
artinya adalah “Cukup” tetapi saya katakan harus berlebih.
Dulu saya pernah mengkalkulasi pembangunan Tabernakel, kira-kira hampir
sampai satu trilliun. Itu bisa dibangun oleh sekian juta orang yang adalah para
budak! Kenapa mereka yang adalah para budak bisa membangun? Mari saya ajak
saudara untuk melihat Keluaran 36.

Keluaran 36 : 1-7
1 Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang
ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia
tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus,
tepat menurut yang diperintahkan TUHAN."
2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli,
yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang
tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu
3 Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang
telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan
tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian
sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi.
4 Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat
kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya,
5 dan berkata kepada Musa: "Rakyat membawa lebih banyak dari yang
diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN
untuk dilakukan."
6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di
perkemahan itu, demikian: "Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau
perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 23


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
tempat kudus." Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan
lagi.
7 Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan
segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.

Emas, perak, kain-kain berlebih, semua material kulit-kulit berlebih.


Semuanya berlebih. Kita bisa melihat bahwa begitulah cara dimensi Allah
bekerja di dalam hidup seseorang. Jadi sangat jelas buat kita, bahwa tidak
cukup hanya hati yang tergerak untuk memberi tetapi juga harus memiliki
keahlian untuk melakukan pekerjaan. Selama 400 Tahun, keahlian yang
terbangun dalam diri orang Israel adalah pekerjaan sipil, bukan dibagian
metalurgi, pengecoran, penempaan (membuat peralatan) dan bukan dibagian
dekor. Mereka adalah pekerja sipil selama 400 Tahun. Berarti Allah telah
memanifestasikan diri-Nya, keahlian-Nya untuk membangun rumah Tuhan,
untuk kepentingan-Nya di dalam diri orang Israel. Hal itu terjadi karena mereka
menjamah dimensi El-Shaddai, mereka
minum dari payudara-Nya Allah!
Orang-orang terus memberi
persembahan karena mereka tidak
membatasi dalam hal memberi untuk
Tuhan. Banyak orang mengaku
mengenal Tuhan, mereka mengaku bertemu dengan Allah El-Shaddai (Allah
Tanpa Batas, Allah Mahakuasa) tetapi mereka memberi batas. Ini tidak terjadi
terhadap budak-budak yang tidak berdaya itu. Itu sebabnya di ayat 5 dan ayat
7, mengatakan bahwa mereka memberi lebih dari cukup. Ini sangat mendasar
dalam hidup kita. Visi Allah adalah seperti ini. Ini harus nyata dalam kehidupan
kita. Sering sekali Allah El-Shaddai ingin memanifestasikan hidup-Nya ke dalam
hidup kita tetapi kita tidak tersedia. Allah tahu ketika kita tidak berdaya, itu
adalah kesempatan bagi Allah untuk memanifestasikan diri-Nya kepada kita
sebagai El-Shaddai.

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 24


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
Jika kita tidak tersedia untuk Allah El-Shaddai (Allah Payudara) atau Allah
Salvation yang lebih dari cukup itu memanifestasikan diri-Nya maka Firman Tuhan
ini akan mendatangi kita "Akulah Allah Yang Maha Kuasa, hiduplah dihadapan-Ku
dengan tidak bercela!” Kalau kita tidak bersedia memanifestasikan dengan lebih
dahulu mengambil dimensi Allah El-Shaddai maka Firman Tuhan akan mendatangi
kita berkali-kali dan akan terus berkata demikian.
Pembangunan Tabernakel bisa selesai dengan cepat oleh karena unsur-
unsur Allah itu tinggal di dalam diri mereka. Ketika Allah mensupply unsur-Nya yaitu
kemurahan hati kepada orang Mesir, unsur Allah juga diserap juga oleh orang Israel
dalam hal memberi dengan murah hati untuk Rumah Tuhan. Mereka tidak pelit.
Kebutuhan proyek Tuhan di gereja kami itu tidak pernah berkekurangan.
Tetapi saya masih melihat banyak sekali dan mayoritas jemaat tidak hidup dengan
Allah El-Shaddai. Mereka adalah orang yang membatasi diri mereka untuk memberi
kepada Tuhan. Dengan demikian Firman Tuhan akan mendatangi mereka dan
berkata "Akulah Allah Yang Maha Kuasa, hiduplah dihadapan-Ku dengan tidak
bercela".
Minggu depan kita akan belajar bagaimana El-Shaddai menampakkan diri
kepada raja Daud dan menunjukkan bagaimana keperkasaan-Nya kepada Daud
supaya kita memahami bahwa Allah El-Shaddai bukan hanya ingin menunjukkan diri
kepada kita tetapi Dia juga ingin memanifestasikan Shadday-Nya melalui hidup kita!
Amin.
Doa:
Terima kasih buat apa yang Kau sediakan buat kami. Firman-Mu jelas
buat kami Tuhan. Ada banyak dimensi dari pada kehidupan-Mu yang kami
belum berada di titik itu kehidupan kami. Oleh karena itu hamba-Mu
berdoa pada saat ini biarlah melalui Firman yang menjadi kebenaran
dalam hidup mereka. Saat ini mereka yang mendengarkan, terinpartasilah
ini oleh pekerjaan Roh-Mu Yang Kudus yang membawa Firman pedang
bermata dua itu untuk terinpartasi, tertanam, sehingga memanifestasikan
sesuatu dari pada Allah El-Shadday, Allah Payudara Ibu itu menjadi
realita. Terima kasih Bapa untuk anugerah yang Kau berikan. Kami
mendengar dari Engkau contoh konkrit daripada sebuah kehidupan yang
sangat ekstrim, sangat radikal, tidak berdaya. Ribuan bahkan jutaan

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 25


Ibadah JMD Bandung 3 Januari 2021
budak, mereka bisa membangun dan mereka tidak egois, mereka
digerakkan hatinya oleh karena mereka menjamah dan mereka bisa
memanifestasikan kemurahan hati yang telah Kau tunjukkan itu menjadi
kemurahan mereka untuk mereka perbuat juga untuk Engkau. Terima
kasih kami bersyukur, terpujilah nama-Mu dalam Nama Tuhan Yesus.
Amen

Ps. Djonny Tambunan - GPK Sahabat Kota - Medan 26

Anda mungkin juga menyukai