Syalom untuk kita semua, kita bertemu kembali hari ini, mari kita pastikan
bahwa kita mengerti bagaimana hidup dalam iman. Kita sudah mengetahui bahwa
iman yang dianugrahkan Allah itu sangat dahsyat, karena Dia menganugrahkan
iman Nya sendiri. Kita harus bisa memahami bahwa tidak ada stok iman yang lain
selain iman-Nya Allah sendiri.
Kebenaran Firman Tuhan yang akan kita terima hari akan memperlengkapi
kebenaran Firman yang sudah disampaikan pada minggu yang lalu di Ibrani 11
yaitu tentang iman. Iman sangat berkaitan erat dengan Janji Allah yang belum
dipenuhi pada masa Perjanjian Lama. Iman dengan Janji Allah itu tidak bisa
dipisahkan. Itu sebabnya pada masa sekarang ini, kita harus terlebih dahulu bisa
menerima iman supaya kita bisa masuk kepada penggenapan janji Allah itu.
Mari kita berdoa terlebih dahulu, sebab kita memerlukan kepemimpinan Roh
Allah untuk menolong kita, supaya kita tidak hanya mengerti tentang Firman tersebut
tetapi kita juga bisa mengaktualkan Firman tersebut dalam kehidupan kita menjadi
kebenaran.
Doa
Bapa terimakasih untuk anugerah yang Engkau berikan kepada kami. Kami siap
saat ini untuk mendengarkan Firman-Mu. Kami tahu bahwa Firman yang Engkau
sampaikan kepada kami adalah diri-Mu sendiri. Firman yang disebutkan dalam
alkitab, “Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. Tidak ada satupun yang akan jadi dari apa yang telah
dijadikan, tanpa Firman.” Firman itu telah menjadi manusia dan kami tahu bahwa itu
juga bisa terjadi pada hidup kami. Firman itu menjadi manusia yaitu menjadi diri
kami sendiri. Terimakasih Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu dan kami siap untuk
menerima Firman-Mu. Dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus. Amin
Ibrani 11:13
Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak
memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya
dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah
orang asing dan pendatang di bumi ini.
Ibrani 11:39
Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman
mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa ada keterkaitan antara Iman dengan apa
yang Allah janjikan. Maksud dari “Janji Allah” di kedua ayat diatas bukanlah janji
tentang peristiwa Air Bah, dimana Allah
berjanji tidak akan menghukum bumi dengan
air bah lagi, karena peristiwa itu sudah terjadi
dan Allah sudah menggenapinya. Janji Allah
disini bukan Juga tentang Busur Pelangi
dimana Allah berjanji tidak akan
mendatangkan air bah lagi. Allah berikan busur pelangi sebagai tanda bahwa ada
ikat janji antara Allah dengan Nuh yang pada saat itu merepresentasikan umat
manusia.
Kita harus pahami bahwa Allah kita adalah Allah yang tetap berpegang teguh
pada janji-Nya. Ketika Allah berjanji, Dia pasti akan menggenapi. Dia berjanji tidak
akan menghukum manusia dengan air bah lagi, dan kita bisa melihat bahwa tidak
ada penghukuman dengan air bah yang tercatat di dalam Alkitab setelah peristiwa
Nuh, dan itu tergenapi sampai hari ini.
Pertanyaan nya, Janji Allah yang mana yang dinantikan oleh Nuh, Habel dan
para pahlawan iman yang lainnya?
Pada minggu yang lalu sudah dijelaskan kepada kita bahwa para pahlawan
iman melihat dari jauh pribadi iman dan janji Allah itu, hal itu membuat perbuatan
mereka begitu dahsyat dan luar biasa, sehingga apa yang ada di dunia ini tidak
mampu menghalangi bahkan menahan tindakan mereka untuk tetap taat dan
berkenan kepada Allah
Kejadian 1:26
Allah menciptakan manusia sesuai dengan rupa Allah yaitu supaya manusia
berkuasa. Para pahlawan iman melihat bahwa apa yang Allah rencanakan belum
tergenapi seluruhnya. Itu sebabnya mereka menantikan janji itu. Mereka tahu bahwa
Allah tidak pernah berbohong, para pahlawan iman
ini melihat dari jauh, yaitu di masa yang akan datang
bahwa janji itu akan digenapi, sekalipun bukan pada
masa mereka. Itu sebabnya mereka memiliki
kekuatan yang dahsyat dalam diri mereka untuk
tetap taat dan percaya kepada Allah, bahkan
mereka bisa mengakses dan mencicipi alam supranatural. Itulah yang dialami oleh
Henokh, Elia, dan Daud. Mereka semua diizinkan oleh Allah untuk bisa mengakses
dunia yang akan datang yaitu alam supranatural. Mereka menerima akses itu, oleh
karena keperkasaan yang mereka terima.
Pada minggu lalu, topik tentang iman ini sudah jelas bagi kita, dan pada hari
ini kita akan melanjutkan dengan membahas tentang “Janji Allah”.
Janji Allah ini terdiri dari paket yang tidak bisa diputuskan, yaitu paket Mesias
yang akan datang untuk menyelamatkan manusia dan pencurahan Roh kudus untuk
menunjukkan kuasa Allah. Mesias harus datang untuk menyelamatkan manusia dari
kerusakan yang terjadi pada penciptaan Allah di tahap yang kedua.
Kejadian 3:21
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan
untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Kita harus perhatikan ayat Firman Tuhan diatas, bahwa yang membuat
pakaian dari kulit binatang untuk manusia adalah “Tuhan Allah” bukan “Allah” dan
pada proses pembuatan pakaian tersebut terjadi penumpahan darah, itu
menunjukkan bahwa Tuhan Allah mengambil rupa sebagai manusia, datang ke bumi
dalam misi penyelamatan atau pengorbanan, supaya manusia yang sudah berdosa
menjadi layak bagi Allah untuk mewujudkan maksud dan rencana-Nya. Sehingga
dicatat dalam Alkitab bahwa Tuhan Allah berfirman, “Sekarang manusia (saat itu
enam ribu tahun yang lalu) telah menjadi salah satu diantara kita,” menjadi sama
seperti Tuhan yang disebut Kristus.
Allah tidak pernah mengubah rencana-Nya dari Plan A menjadi Plan B. itu
jelas diungkapkan dalam Kejadian 1:26 bahwa manusia diciptakan untuk berkuasa.
Dari masa ke masa pernyataan “Kuasa” yang tercatat dalam Kejadian 1:26,
diungkapkan Allah dengan bahasa yang berbeda-beda.
Kejadian 12:1-2
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak
saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan
kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat.
Kita bisa melihat salah satu Bahasa Tuhan Pada ayat diatas yang menjelaskan
bahwa Bangsa disebut sebagai “Gereja”.
Kejadian 12:3
Mari kita membuka Firman Tuhan yang lain untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih lagi.
Galatia 3:14
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham
sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh
yang telah dijanjikan itu.
Pada ayat diatas dikatakan bahwa “Oleh iman kita menerima Roh Kudus yang
dijanjikan itu,” ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya yang menjelaskan tentang
berkat Abraham yang mengatakan bahwa semua bangsa dan semua keluarga di
muka bumi akan mendapat berkat. Dalam ayat lain ternyata dipakai Bahasa yang
lain untuk semakin memperjelas tentang “Janji Allah” dengan berkat Abraham. Mari
kita lihat ayat tersebut
Lukas 24:46-49
“Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita
dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan, dan pengampunan
dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu
apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini
sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Dari ayat diatas terlihat bahwa Mesias harus datang untuk menyebar
keselamatan. Sebelumnya dudah dijelaskan bahwa janji itu mengandung dua hal
yaitu Mesias harus datang untuk keselamatan dan pengampunan dosa, yang
diberikan bukan hanya kepada bangsa Israel saja tetapi kepada segala bangsa
mulai dari Yerusalem. (Galatia 3:14)
Kita sudah melihat penjelasan dari Firman Tuhan dan ini membuktikan bahwa
Tidak ada yang bisa menghentikan kita. Dalam pembahasaan Tuhan, Berkat Allah
Abraham akan sampai kepada bangsa-bangsa. Pada perjanjian lama, para saksi
iman bisa melihat janji tentang pencurahan Roh Kudus itu akan digenapi atas segala
Bangsa. Jadi Mereka bukan hanya melihat Roh Kudus yang mengurapi Daud dan
tidak mengurapi orang-orang Israel, bukan juga hanya melihat Roh kudus yang
mengurapi nabi Nathan dan tidak mengurapi yang lain, bukan hanya mengurapi
seseorang demi seorang saja, tetapi Roh Kudus yang termanifestasi secara
menyeluruh atas semua bangsa, itulah yang Allah inginkan.
1. Allah Bapa menciptakan dahulu konsep dasar manusia itu sendiri dan ini tidak
bisa berubah sedikitpun, karena Allah Bapa yang melakukannya.
2. Tuhan Allah membentuk manusia, dan memberi roh kepada manusia. Allah
memberikan Roh supaya Allah bisa mengakses ke dalam hidup manusia dan
Tetapi ditengah jalan, iblis mensabotase rencana yang ada pada Kejadian 1:26
yang menyebutkan “supaya manusia berkuasa atas seluruh muka bumi.” Iblis takut
“Jangan sampai manusia berkuasa,” di tahap inilah iblis mencoba mengagalkan
rencana tersebut, supaya manusia itu tidak bekuasa sehingga iblis bisa merajalela di
seluruh muka bumi. itu sebabnya, iblis mencoba mengagalkan manusia dengan cara
mensabotase.
Apa yang kita lihat hari demi hari secara lahiriah semakin mengerikan, ingat iblis
melakukan seperti itu karena dia sudah semakin gemetar. Yang ditakuti oleh iblis
adalah kita sebagai pribadi gereja-Nya yang adalah ciptaan Allah akan membawa
kuasa Allah. Kuasa Allah pada hidup kita disertai dengan visi dan misi Allah. Visi dan
misi Allah adalah menjadikan seluruh muka bumi ini menjadi berkat, “..supaya
olehmu berkat Abraham itu sampai kepada bangsa-bangsa..”
Hanya dengan Roh Kudus membaptis kita, maka realita dari Kejadian 1:26 akan
tergenapi. Jika Kejadian 1:26 tergenapi maka kita yang akan menentukan nasib iblis,
kita akan menentukan nasib bumi ini, menentukan nasib bangsa-bangsa. Berarti
sekarang kita hidup merepresentasikan gambar yang sesuai dengan rupa Allah di
bumi.
Ingat bahwa tidak ada kesempurnaan sebagai makhluk ciptaan Allah pada
manusia tanpa karya dan pengalaman baptisan Roh Kudus. Bukan hanya karya Roh
Kudus tetapi kita juga perlu mengalami baptisan Roh Kudus. Sebelum manusia
dibaptis oleh Roh Kudus, di tahap kedua Allah tidak akan pernah mengubah
rencanaNya. Dikatakan bahwa “Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah.”
Lalu Tuhan Allah memberikan rohNya kedalam tubuh manusia. Bukankah Yesus
juga mengatakan bahwa seseorang harus mengalami lahir baru supaya dia
dilahirkan dari Roh-Nya Allah yang akan menghasilkan Roh yang hidup?
Pada saat roh kita hidup, disitulah tempat yang layak bagi Roh Allah dan
keberadaan Allah untuk tinggal. Banyak orang tidak mengerti dengan proses lahir
baru ini. Itu adalah satu-satunya tempat yang layak
bagi Allah. Ketika kita lahir baru, Dia tinggal dengan
seluruh keberadaanNya. Dia membawa seluruh
hidupnya, bukan hanya seluruh hidupNya saja
bahkan Dia membawa seluruh Firman pribadi yang
ke dalam roh kita yang telah hidup.
Jadi Tuhan harus membentuk kita dan membuat kita lahir baru. Ini sangat
penting buat kita untuk mengalami lahir baru yang dilahirkan dari Roh Allah.
Sehingga roh kita hidup. Ketika proses ini selesai maka kita tinggal menunggu
proses yang ke-3, yaitu
3. Baptisan Roh Kudus. Kita harus benar-benar mengalaminya. Jadi pada akhir
zaman, Roh Kudus harus nyata untuk seluruh aspek kemanusian kita. Roh
Kudus harus bisa membuktikan bahwa kita bisa hidup di alam supranatural
sama seperti Petrus dan sama seperti Yesus. Yesus bisa berjalan diatas air
untuk menunjukkan bahwa Dia bisa mengakses alam supranatural. Tapi
suatu hari Yesus berkata “Aku lapar, Aku haus”, artinya Dia juga bisa
mengakses dunia alamiah. Untuk kepentingan Allah, Yesus selalu
mengakses dunia supranatural.
Kita bisa melihat janji Allah ini sangatlah penting buat kita. Jika ada waktu
yang cukup, saya ingin mengajarkan kepada kita tentang 1 Korintus 15:45.
Sebelumnya saya sudah pernah menjelaskan kepada kita tentang anatomi
kehidupan manusia dalam ayat ini. Walaupun mungkin banyak diantara kita sudah
lupa, bahkan ketika saya membaca catatan khotbah yang kalian kirim, kadang-
kadang saya bertanya-tanya, mengapa kalian memisahkan apa yang saya
sampaikan dahulu dengan apa yang sedang saya bagikan barusan? Mari kita
melihat ayat tersebut
1 Korintus 15 : 45
Seperti ada tertulis” Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup,.”
Tetapi Adam yang terakhir menjadi Roh yang menghidupkan.
Kenapa Adam yang pertama disebut sebagai makhluk yang hidup atau
makhluk yang jiwani dan Adam yang terakhir disebut Roh yang menghidupkan? Hal
ini dikarenakan bahwa manusia pertama yaitu Adam belum selesai dalam proses
rencana Tuhan namun sudah disabotase oleh Iblis. Itu sebabnya mereka tidak
berdaya dan sangat mudah dikuasai oleh Iblis. Tetapi diayat berikutnya dikatakan
1 Korintus 15: 46
Tetapi yang mula – mula datang bukanlah yang rohaniah. Tetapi yang
alamiah: kemudian barulah datang yang rohaniah.
Yang mula-mula datang bukan yang rohaniah, itu sebabnya mereka hanya
punya kemampuan untuk mengakses saja dikarenakan hembusan dari Roh Allah itu
bukan mengandung kehidupan Allah. Tetapi Roh yang
sekarang kita miliki itu mengandung hidupnya Allah.
Sehingga kita hanya tinggal mempraktekkannya
sampai hidupnya Allah meluber kepada jiwa kita,
pikiran, perasaan, kehendak, bahkan kepada tubuh
kita. Saya sudah berkali-kali menjelaskan ini di sesi sebelumnya, kita tinggal
mengulanginya kembali.
Jadi pada akhir zaman ini, peranan Roh Kudus itu sangat penting. Peranan
Roh Kudus harus menonjol karena Yesus sudah menyelesaikan tahap kedua yaitu ,
Mesias sudah datang dan Dia sudah memberikan keselamatan. Sekarang tahap
kedua sudah selesai, tinggal tahap ketiga dimana kita harus menerima baptisan Roh
Kudus.
Atas anugerah Tuhan saya berjanji kepada kalian, jika Allah bisa berjanji
maka saya juga mau berjanji kepada kalian untuk menjelaskan bahwa perbedaan
antara kepenuhan Roh Kudus dengan baptisan Roh Kudus. Kita tidak boleh
mengalami kekeliruan dari perbedaan ini. Setiap orang bisa mengalami setengah
dari kepenuhan Roh Kudus, ada orang yang mengalami tigaperempat, dan ada juga
yang mengalami full dari kepenuhan Roh Kudus. Tetapi baptisan Roh Kudus hanya
berbicara tentang satu item, yaitu menerima KUASA ALLAH.
Kepenuhan Roh Kudus artinya adalah penuhnya Roh Allah dalam hidup kita.
Itu berbicara tentang kehidupan yang kita manifestasikan, tetapi baptisan Roh Kudus
tidak berbicara tentang kehidupan. Dia berbicara tentang kuasa Allah. Saya berjanji
saya akan menepatinya dihari mendatang.
Ibrani 11:13
Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak
memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya
dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah
orang asing dan pendatang di bumi ini.
Filipi 3:20-21
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita
menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah
tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia,
menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-
Nya.
Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Sarah dan juga mungkin Ishak memiliki
kewarganegaraan di surga sekalipun mereka hidup di bumi ini. Mereka yang sudah
dipanggil dan mereka orang-orang yang taat, mereja juga bisa mengakses Allah,
yaitu mengakses alam supranatural. Itu yang terjadi pada Sarah, Ishak dan Yakub.
Allah juga memperlengkapi mereka supaya mereka tidak hanya mengakses alam
roh melainkan bisa mengkases alam lahiriah juga.
Ibrani 11:38
Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan
di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
Dunia ini tidak layak bagi mereka artinya mereka bukan berasal dari dunia ini,
dijelaskan bahwa mereka orang asing. Kita bisa lihat mulai dari Ishak, Yakub, dan
seterusnya sampai kepada nabi yang terakhir, bahwa mereka tidak layak bagi dunia
ini
Ibrani 11:38-39
Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan
di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua
tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah
memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
Saya ingin kita semua dapat lebih memahami dengan jelas tentang hal yang
dimaksud dalam kitab Ibrani 11:39. Itu sebabnya Allah dari masa ke masa semakin
dekat kepada penggenapan Firman-Nya. Allah akan menganugerahkan pemahaman
dan hikmat yang lebih kepada saya dan kita semua. Ini merupakan prinsip Allah, Dia
selalu berkuasa untuk bisa dengan segera mencapai penggenapan Firman-Nya dan
iblis tidak akan bisa mensabotase kembali karena Allah berdaulat atas Firman-Nya.
Kejadian 12 : 2-3
2
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati
engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
3
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat."
Ketika Allah menyebutkan “Engkau menjadi bangsa yang besar,” maka yang
ada di pikiran Abraham adalah ia belum memiliki keturunan. Allah kembali berfirman
di Kejadian 15 “Lihat bintang di langit seperti itulah keturunanmu,” Allah tidak
mengatakan “Keturunan-keturunanmu” tetapi Dia mengatakan “Keturunan”. Allah
selalu konsisten, itu sebabnya dalam Kejadian 3:15 dikatakan “Keturunan wanita ini,”
bukan “Keturunan-keturunannya.” Allah mempertegas lagi dalam kitab Galatia 3:16.
Di dalam Allah tidak ada yang samar-samar. Ciri janji Allah memiliki pola
mengerucut dan semakin fokus seperti ujung tombak yang tajam yang mengarah
pada satu titik.
Galatia 3 :16
Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada
keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah
dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu",
yaitu Kristus.
Akan sangat sulit untuk mencari banyak orang dibanding dengan mencari
satu orang saja. Ketika mencari banyak orang, kita akan bingung memilah mana
yang ada pada masa ini, mana yang ada pada masa besok, mana yang ada pada
generasi berikutnya. Tetapi kalau hanya mencari satu orang maka itu akan lebih
mudah. Kita dapat melihat bagaimana janji Allah itu seperti pola yang mengerucut
dan mengarah hanya kepada satu orang.
Galatia 3 : 29
Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan
Abraham dan berhak menerima janji Allah.
Galatia 3:29 ini merupakan ayat penghiburan buat kita sedangkan pada
Galatia 3:16 berbicara tentang Kristus. Arti berhak menerima janji Allah yaitu berhak
menerima kuasa Allah, berhak menerima Roh Kudus, berhak untuk dibaptis oleh
Roh Kudus. Siapa yang dikatakan menjadi milik kepunyaan Allah? Jawabannya bisa
kita temukan di dalam kitab Yohanes 1:11.
Yohanes 1:11-12
11
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya
itu tidak menerima-Nya.
12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya yaitu firman yang menjadi milik
kepunyaanya allah,
Siapa yang menjadi milik Kristus maka dia juga milik Allah. Firman datang
kepada milik kepunyaan-Nya yaitu Firman yang menjadi manusia, Firman yang
menonjolkan kekuatan-Nya melalui iman. Kita adalah milik kepunyaan Allah
sehingga ketika kita diberi Firman yang terjadi adalah kita menerima kuasa supaya
menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; Artinya kita
juga disebut sebagai keturunan Abraham. Maka janji Allah kepada Abraham berlaku
bagi kita sebagai keturunannya!
Kita berhak atas janji itu, karena dikatakan pencurahan Roh Kudus itu adalah
bagi anak-anak Allah. Apa yang ingin disampaikan Allah melalui kitabnya ini benar-
benar luar biasa. Dalam kitab perjanjian baru dipakai bahasa “Milik Kristus“, yaitu
mereka yang didatangi oleh Firman. Apa hubungannya dengan iman? Apa
hubungannya dengan Mesias? Mesias harus datang, itu satu paket yang tidak
terpisahkan dengan pencurahan Roh Kudus. Janji kedatangan Mesias berhubungan
erat dengan tahap ketiga dari penciptaan manusia, yaitu pencurahan Roh Kudus
untuk kita mererima kuasa Allah.
Kis 2 : 16 – 21
16
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel
17
Akan terjadi pada hari-hari terakhir demikianlah firman Allah--bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-
laki dan perempuan akan bernubuat , dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
19
Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-
tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
20
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
21
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Sekarang kita sudah tahu bahwa paket janji Allah itu mengandung Mesias, yaitu
keselamatan.
22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku
maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan
Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-
kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang
dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-
tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
diceritakan oleh Petrus kepada orang Israel bahwa Yesus itu berasal dari Allah. Itu
sebabnya saat bertemu dengan Yesus, Nikodemus berkata “rabi engkau berasal
dari Allah.” Berbeda dengan orang Israel yang tahu namun sulit untuk menerima
Yesus walaupun mereka sudah melihat mujizat demi mujizat. Mereka sudah tahu
tetapi mereka tidak berubah.
23
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah
kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
Kita bersyukur karena Allah kita adalah Allah yang memiliki maksud dan
rencana. Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa Allah memiliki maksud dan rencana
dengan menyerahkan Yesus kepada bangsa Israel untuk disalibkan dan dibunuh, itu
sebabnya bangsa Israel disebut sebagai bangsa yang durhaka.
24
Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari
sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa
maut itu.
Yesus tidak memiliki dosa bahkan Yesus disebut sebagai pribadi yang taat
kepada Bapa, oleh karena itu sebenarnya tidak ada alasan untuk Yesus berada
dalam kuasa maut. Henokh saja tidak layak untuk mengalami maut apalagi Yesus,
tetapi Allah punya maksud dan tujuan bahwa Yesus akan mengalami kematian dan
setelah itu akan dibangkitkan kembali oleh Allah.
25
Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada
Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram,
27
sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan
tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
28
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan
melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
29
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang
kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan
dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji
kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan
seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya
Allah telah menetapkan takhta Daud itu kekal untuk selama-lamanya. Semua
takhta atau dinasti di dunia ini akan berakhir dan hanya takhta atau dinasti Daud
saja yang tetap kekal.
31
Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang
kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan
di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami
32
kebinasaan. inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami
semua adalah saksi.
Kita bisa melihat betapa luar biasanya Daud, dia tetap fokus kepada janji
Allah. Pada masa dan waktu dimana Daud hidup, dia bisa fokus dan melihat jauh
kedepan bahwa Mesias itu akan dibangkitkan. Daud tidak fokus kepada kematian
Yesus melainkan kepada kebangkitanNya dan dia melihat bahwa yang
membangkitkan Yesus dari kematian adalah Roh Kudus.
32
Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh
Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan
dengar di sini.
Inilah yang dinantikan oleh Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Daud, Daniel,
Barak, bahwa Yesus yang adalah anak manusia, yang sudah dibangkitkan dan
ditinggikan oleh Roh Kudus akan
menerima kuasa Allah melalui Roh Kudus
untuk dicurahkan kepada gereja-Nya. Kita
harus memahami bahwa ketika Yesus
bangkit, ditinggikan dan naik ke surga tentunya Dia sudah mengalami baptisan Roh
Kudus, kapan Yesus menerima baptisan Roh Kudus? Yesus telah mengalami
baptisan Roh Kudus pada saat Dia berada di dalam rahim Maria, bukan di sungai
Yordan. Kita harus baca dengan hati-hati dari ayat berikut.
Matius 3:13-16
13
Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk
14
dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah
yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi,
karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
16
Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis Yesus
segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
menggenapkan dan mentaati Firman ini dan mewujudkan yang menjadi maksud dan
tujuan Allah. Kita bisa melihat di ayat sebelum Yesus dibabtis, akan dijelaskan
bagaimana Yohanes Pembaptis juga mewujudkan maksud dan tujuan Allah.
Yohanes 1:29-31
29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya
dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa
dunia. 30Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku
akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada
31
sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia,
tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia
dinyatakan kepada Israel."
Allah ingin menunjukkan kepada Israel, apa yang sebenarnya sudah terjadi pada diri
Yesus sebelum Dia datang ke sungai Yordan melalui kesaksian Yohanes.
Yohanes 1:32-33
32
Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh
33
turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. Dan
akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk
membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau
melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah
itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus
Yohanes 1:34
“Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Hal ini hal yang membuat saya bergairah, kita juga harus bergairah pada hal
yang sama dan cepat menangkap dan mengimbangi apa yang sedang saya
sampaikan. Kalau saya sedang bergairah kita harus bisa mengikutinya.
Matius 3:11
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang
datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak
melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan
dengan api.
Ayat ini menjelaskan yang sedang dibicarakan tadi di Yohanes, kemudian di Kisah
Rasul 2 akan dijelaskan tentang pencurahan Roh Kudus.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang
memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran
dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya.
untuk membaptis dengan Roh Kudus, Dia lebih tinggi, Dia lebih hebat, Dia lebih
berkuasa.” Itu adalah hal yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh seseorang yang
belum pernah dibaptis oleh Roh Kudus untuk membaptis orang dengan Roh Kudus.
Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh
Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan
dengar di sini.
Yesus harus mati, Yesus harus bangkit, dan Yesus harus naik, itu proses
satu paket yang harus dialami Yesus untuk menyelamatkan manusia, untuk
mengembalikan manusia pada tahap kedua dari penciptaan Allah atas diri
manusia supaya manusia bisa memiliki akses kepada Allah melalui rohnya yaitu
dengan mengalami lahir baru.
manusia yang naik ke surga untuk menerima janji Allah itu yaitu Roh Kudus. Jadi
serah terima kuasa dari Allah kepada Yesus sebagai manusia yang layak untuk
menerima Roh Kudus tidak terjadi di bumi, tetapi di surga supaya dari surga Roh
Kudus bisa dicurahkan atas umat manusia. Sebab kalau serah terima kuasanya di
bumi maka kuasa Roh Kudus yang diterima tidak bisa dicurahkan atas semua
bangsa, melainkan hanya kepada pribadi demi pribadi, contohnya Daud diurapi,
Samuel diurapi untuk kepentingan Allah.
Tuhan berkata “Sekarang Aku akan mencurahkan Roh Kudus karena ada
satu manusia yang berhasil jebol naik ke surga dan Dia adalah manusia dan Dia
bukanlah Allah, Dia naik ke surga dan Dia layak menerima janji Allah itu.” Dia
mengetuk pintu Allah dan mengatakan “Allah, sekarang Aku sebagai Anak
manusia sudah naik ke surga maka Aku harus menerima apa yang Engkau
janjikan itu pada saat penciptaan manusia.”
Sekarang Allah telah melihat bahwa manusia yaitu Yesus telah layak
dihadapan Allah dan duduk di takhta Allah, Dia yang layak untuk menerima kuasa
itu, maka Yesus mencurahkan Roh Kudus yang Dia terima kepada manusia dan
janji Allah itu digenapi. Menurut kalender manusia, waktu pencurahan Roh Kudus
kepada manusia hanya butuh 10 hari sejak Yesus naik. Rentang waktu 10 hari
sejak Yesus naik ke sorga tujuannya untuk melihat kesiapan gerejaNya yaitu
mereka yang 120 orang di atas loteng itu.
Sejarah mencatat, dengan kuasa Allah yaitu pencurahan Roh Kudus maka
berkat Abraham ini telah sampai kepada bangsa-bangsa dalam kurun waktu 200
tahun sejak Yesus naik, dan itu bisa terjadi tanpa Alkitab, tanpa gadget dan tanpa
tulisan buku-buku. Tanpa semua fasilitas itu, gereja Tuhan yaitu gereja mula-mula
membawa pesan Injil Tuhan yang didalamnya mengandung hidup Allah dan kuasa
Allah, dan mereka telah mengenapinya.
Semua bangsa yang tercatat sebagai bangsa pada masa tahun ke-200 dan
tahun ke-300 pada masa sesudah Masehi sudah mendengar Injil Tuhan tanpa
teknologi dan tanpa transportasi yang memadai, yang menunjukkan bahwa kuasa
Jadi prosesnya adalah Yesus sebagai Anak Manusia harus ditinggikan, Dia
sebagai Anak manusia berjalan di muka bumi ini selalu menggunakan imanNya
Allah, lalu Dia harus mati dibunuh, dan Allah membangkitkan Dia karena Allah
tidak punya alasan untuk membiarkan Dia terus didalam kematian. Jadi salah satu
syaratnya adalah apakah Allah membangkitakan Dia? Makanya Daud melihat
kebangkitan Yesus itu merupakan saat yang menegangkan.
beberapa jam setelah Dia mati, Dia dinantikan untuk bangkit tetapi belum bangkit.
Hari kedua juga dinantikan untuk bangkit. Hari yang ketiga pagi pagi subuh
terdengar gempa bumi kemudian pintu kuburan itu bergerak begitu saja dan apa
yang terjadi? Roh Kudus membangkitkan Yesus.
Yang jadi pertanyaan seorang hamba Tuhan kepada saya adalah “Bukankah
Yesus di kasih kain kafan? Bagaimana cara Dia membukanya?” saya hanya berkata
pada hamba Tuhan itu “Tidak terlalu penting buat kita membahas bagaimana kain
kafan itu dibuka, tetapi yang penting adalah kita percaya bahwa Dia telah bangkit.”
Seperti yang dialami oleh Lazarus, dikatakan “Bukalah kainnya, berilah dia makan!”
lalu Lazarus berjalan seperti pocong. Kenapa demikian? Karena bagi hamba-hamba
Tuhan itu, kebangkitan Yesus adalah detik-detik yang menegangkan dan Daud tidak
hanya berhenti sampai Yesus dibangkitkan saja, tetapi menantikan sampai Yesus
naik ke surga. Kenapa? Karena Daud telah mengalami pengurapan ketika di bumi
ini. Daud juga di urapi, Daud juga dengar cerita ada anak yang mati dibangkitkan,
masakan Yesus juga sama seperti itu? Tetapi janji itu tetap dilihat oleh Daud
mengenai siapa yang layak untuk janji itu. Daud telah melihat bahwa tempat
koordinat janji itu diserahkan oleh Allah kepada seluruh umat manusia adalah di
surga. Itu sebabnya Daud menantikan sampai Yesus naik ke surga.
Kejadian 3:22
“Sekarang manusia telah menjadi salah satu dari antara kita,” berarti manusia
sudah sama seperti apa yang Yesus alami karena Yesus turun ke dunia sebagai
manusia dan naik juga sebagai manusia. Kita harus mengalami hal yang sama.
Selamat datang di posisi ini. Apa yang terjadi pada dirinya Yesus? Ada Roh Kudus
yang sama, kuasa yang sama, iman yang sama yang berasal dan dimiliki oleh Allah
Bapa, iman ini lah yang ingin dianugrahkanya kepada Gerejanya. Mengapa? Karena
Allah meninggikan Dia, lalu menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu. Percayalah
bahwa itu bisa terjadi pada hidup kita.
Ibrani 11 sudah jelas bagi kita sekarang. Pada perjanjian lama, mereka hanya
bisa melihat dan mereka memberikan kuota supaya mereka ada dalam rencananya
Allah pada masa ini. Lalu, kemudian pada perjanjian barunya mereka dapat
menerima iman yang sama, menerima kuasa yang sama, mereka menerima
pengurapan yang sama dan mereka menerima Roh Kudus yang sama. Sampai
GPK Sahabat Kota-Medan Page 26
Notes JMD, 8 November 2020
akhirnya mereka bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki iman yang akhirnya
menguatkan kaki orang yang lumpuh tersebut, mereka bisa menunjukkan ketika
mereka sampai di rumah Kornelius, ketika mereka
baru saja mau dibaptis, tiba-tiba mereka sudah
dipenuhi oleh Roh Kudus sehingga kota Kaisarea
menjadi basecamp atau pusat gerakan daripada para
Rasul. Seluruh dunia, bukan hanya Yerusalem saja,
Anthiokia, Kaisarea, dan Efesus menjadi titik-titik untuk
mencapai seluruh dunia dengan kuasa Allah.
Maka kembali lagi, terdengarlah suara Allah berfirman kepada kita, ketika kita
mengalami baptisan Roh Kudus dalam hidup kita maka dengan jelas suara Allah
berkata demikian “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar yang sesuai
dengan rupa kita supaya mereka berkuasa dan hari ini mereka telah berkuasa oleh
karena mereka menerima kuasa dari tempat yang mahatinggi.”
Doa:
Bapa Terima kasih untuk anugrah yang Engkau berikan kepada kami.
Sekarang kami memahami bahwa Iman dan Janji-Mu tidak pernah bisa terpisahkan.
Dan kami hidup di masa atau waktu realita iman dan pengendapan janji itu
dinyatakan. Kami bersyukur kepadaMu mereka semua hamba-hamba Tuhan yang
kami kagumi, para saksi Iman pada perjanjian lama yang kami kagumi, melihat
hidup kami yang tidak pernah menyia-nyiakan apa yang telah mereka berikan, apa
yang telah mereka kontribusikan supaya realita daripada Iman dan Janji itu terjadi
2000 tahun yang lalu dan sekarang kami hidup didalamnya. Terima kasih kami
bersyukur pada-Mu terpujilah nama-Mu. Amen