Anda di halaman 1dari 3

Bahan : Lukas 1:26-28, Yoh.

3:31

Dari kedua ayat ini, kita melihat ada 2 macam manusia :


1. Manusia yang berasal dari bumi
2. Manusia yang berasal dari atas (sorga)

Dalam Firman Tuhan kita juga mengenal 2 kali kelahiran :


1. Lahir ke dalam dunia (manusia jasmani / born)
2. Lahir baru yang dikerjakan oleh Allah Roh Kudus ( manusia rohani)

Kelahiran kedua menghasilkan manusia rohani (manusia surga). Kita harus memahami kenapa
itu sangat penting bagi kita, untuk mengerti siapa diri kita? dari mana asal kita?
Karena kedua jenis ini punya kebiasaan yang berbeda-beda. Manusia yang berasal dari bumi,
termasuk pada bumi. Kabar baiknya kita sudah bukan manusia yang berasal dari bumi, roh kita
bukan produk dunia ini. Itu sebabnya bagi kita yang sudah dilahirkan kembali, yang sudah
mengenakan manusia baru yang dikerjakan oleh Allah Roh Kudus (kol.3:10-11), kita tidak
mengenal yang namanya kata “AKHIR”. Manusia bumi berbicara bahasa bumi, tidak heran jika
manusia bumi selalu memperkatakan “situasi dan kondisi”, bicaranya selalu negative, selalu
menjelaskan keadaan situasinya. Bahasa kita sebagai manusia surga harus berbeda, hanya
manusia bumi yang menceritakan keadaan, selalu komplain, selalu mengeluhkan keadaan,
frustrasi dengan masalah yang dihadapi, sehingga makin terpuruk keadaannya. Manusia surga
punya bahasa sorga (luk. 9:1) ada kata “ tenaga dan kuasa” dlm bhs inggrisnya “power dan
authority”. Kuasa dan otoritas berasal dari surga, dari Tuhan Yesus.
Dan hanya yang punya produk dari atas yang bisa terima “power dan authority”. Selama kita
masih manusia bumi, kita tidak akan bisa menerima yang namanya produk atas, menjadi orang
Kristen tidak menjamin kita menjadi lahir baru. Pastikan manusia rohmu harus dilahirkan
kembali ( Yoh.3:3-8).
Mari kita lihat murid2 Tuhan Yesus sebelum diurapi dan dipenuhi oleh Allah Roh Kudus
(Luk.8:24, Mat.26:73-74, Kis.1:8,Kis.4:29-31). Itu sebabnya, kita harus tahu siapa kita? Kita tidak
bisa dua status, kita harus memilih mau jadi manusia bumi atau manusia sorga.
Dan hal itu hanya terjadi jika kita senantiasa diurapi dan dipenuhi serta dikuasai sepenuhnya
oleh Allah Roh kudus dan Firman Tuhan. Tanpa menyadari dari mana asal kuasa yang mengubah
kita menjadi manusia sorga, maka kita tidak akan pernah mengalaminya. Kita tidak akan pernah
berubah menjadi manusia sorga ( Isam 10:6-7). Mari jadikan Tuhan tujuan utama kita.
Kalau kita mau mengadakan suatu perjanjian dengan rekan bisnis kita, maka kita harus
membuat Term dan Condition-nya. Demikian juga dengan Tuhan kita. Pada waktu kita mengikat
perjanjian dengan Tuhan, pasti ada Term dan Conditionnya (Amos 3:3, kej. 17:7,9 Kis.3:25, I
Kor.11:25, Ibr7:22). Dan perjanjian itu akan sah dan terealisasi jika kedua belah melakukan
sesuai dengan term dan conditionnya. Bagaimana kita tahu term dan condition tsb?
Dengan membaca Alkitab. Jangan malas membaca Alkitab, jangan sampai kita menyesal
nantinya setelah hampir sampai (hampir finish), kita baru sadar, ternyata apa yang Tuhan sudah
janjikan dalam firmanNya sudah diberikan menjadi milik saya. Bersamaan dengan kelahiran dan
kematian serta kebangkitan Tuhan Yesus sebagai manusia, keselamatan, keberhasilan,
Kesehatan, semua janji Tuhan yang ada di Alkitab adalah milik saya. Apakah kita tahu itu?
Tapi kalau kita tidak pernah membaca Alkitab, kita tidak akan tahu term dan condition-nya.
Pada waktu kita percaya dan meneriman Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Kita itu
sudah terikat perjanjian dengan Tuhan, dan kita harus mengikuti term dan condition.
Misalnya :
Perpuluhan (Mal3:10). Selama kita menjalankan term dan condition, hasil itu pasti. Kalau kita
ikuti term dan condition. Tidak bisa tidak, semua yang tertulis dalam alkitab, semua perjanjian
itu pasti menjadi milik kita.
Tahukah kita apa tujuannya Tuhan mengikat perjanjian dengan kita? Pasti ada tujuannya (I
Pet.2:9, Kel.19:5). Ketika kita dilahirkan kembali, lahir baru, kita masuk dalam perjanjian dengan
Tuhan, maka hukum yang berlakupun berbeda,
Inilah tujuan perjanjian kita dengan Tuhan : supaya kamu memberitakan perbuatan2 yang besar
dari Tuhan. Ketika kita memberitakan (bersaksi) tentang apa yg telah Tuhan Yesus lakukan pada
kita, maka roh nubuat keluar dari mulut kita (why.19:10). Sesuatu terjadi dalam roh. Banyak
terjadi pertobatan dan pemulihan Didalam alam roh. Ada 2 hal yang diperlukan untuk
melepaskan mujizat, yakni urapan Roh Kudus dan iman kepada Firman Tuhan.
Bukan pelayan yang diurapi yang bertanggung jawab atas mujizat yang terjadi, bukan hanya
tanggung jawab Tuhan atas semua mujizat yang terjadi, itu adalah tanggung jawab kita untuk
membagikan kesaksian kita agar orang lain bisa menerima iman. Ketika kita dibebaskan dari
sesuatu, ketika kita disembuhkan, ketika kita dipulihkan, sungguh-sungguh ketika kita
membagikannya, ketika kita bersaksi tentang hal itu di alam roh, banyak telah benar2 menerima
lebih banyak iman karena kita. Secara langsung karena apa yang telah kita lepaskan dalam alam
roh. Semakin banyak kesaksian yang kita saksikan, itu lebih banyak di alam roh, iman dijatuhakn
pada roh orang2 yang mendengarnya dan itulah mengapa kesaksian kita begitu penting.
Tuhan punya goalnya : memindahkan gelap kepada terang (Yes. 42:6). Panggilan utama orang
Kristen bukan untuk menjadi kaya atau berhasil. Kaya dan berhasil itu adalah bonus atau efek
samping. Jadi kalau kita mengejar utk menjadi kaya, sesungguhnya kita sudah merendahkan
Tuhan (Mat6:33).
Selama kita terbukti bisa jadi displaynya Tuhan, maka Tuhan akan me-supply segala
kebesaranNya, mujizatNya serta kelimpahanNya ( Yoh.12:26). Tapi sayangnya banyak manusia
yang sudah mengalami lahir baru, masih meributkan kehidupannya sendiri, terus berputar-putar
dengan masalahnya sendiri, tidak ada bedanya dengan manusia bumi (mat6:23).
Ayo bangun dan bangkitlah hai manusia sorga. Sadari panggilanmu. Capailah tujuan yang Tuhan
sudah tentukan bagimu, miliki hati dan pikiran yang sadar dan bertobat serta yang mau, rindu,
dan haus untuk selalu diurapi dan dipenuhi dengan Allah Roh Kudus. Karena hanya Allah Roh
Kudus saja yang mampu mengubah kita menjadi manusia baru ( Kis.3:19-21, Yoh 7:37-39). Agar
Allah Roh Kudus terus menerus memperbaharui manusia baru kita sehingga menjadi segambar
dengan Tuhan Yesus (Yeh 36:25, Kol.3:10, Yoh7:37,Why.22 :17).

Berkat Tuhan Yesus berlimpah atas kita.


Bandung, 24 Desember 2023
Samuel Indra

Anda mungkin juga menyukai