DOA
hari ini, terimakasih Tuhan, demi nama Tuhan kami Yesus Kristus,
berbicaralah kepada kami, Amin
Ibrani 8:1
Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar
yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar
di sorga,
“Kita mempunyai seorang imam besar”. Tulisan rasul Paulus ini menekankan bahwa
kita harus hidup dengan keimamatan Imam Besar yang duduk disebelah kanan
takthta yang Mahabesar di sorga.
Ibrani 8:2
dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah
sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
Di Ibrani pasal 8 ini ditekankan tentang Imam Besar yang adalah inti dari segala
yang dibicarakan dan untuk melihat hal yang dibincangkan kita akan baca dari Ibrani
7
Ibrani 7:1-2
1
Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam
Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong
Abraham ketika Abraham kembali dari
mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.
2
Kepadanyapun Abraham memberikan
sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti
namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga
raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.
Dan di ayat terakhir dari pasal 7, dijelaskan oleh rasul Paulus tentang
keimamatan Melkisedek. Dia menjadi imam ketika melayani Abram di Kejadian 14,
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
saat dia bisa mengalahkan kekuatan raja-raja dari keturunan Ham. Dia adalah Ham
putra Nuh yang kita kenal sebagai Nimrod si penguasa besar yang membangun
kekuatan untuk menentang Allah dengan Babel. Abram berhasil mengalahkan
mereka.
Ibrani 7: 26
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang
saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang
berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang
telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
tujuan agar kapal tetap stabil meskipun ada gelombang datang. Tidak ada jaminan
bahwa kita tidak akan mengalami goncangan dalam hidup termasuk pikiran dan jiwa
yang juga dapat menghambat perjalanan rohani kita. Tetapi pengharapan ini
memberikan rasa aman sehingga kita tidak lagi ragu oleh karena dosa atau
kelemahan dan menerima pengampunan Tuhan.
Ibrani 6:20
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia,
menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-
lamanya.
Ruang Mahakudus adalah tempat hadirat Allah sehingga kita dapat berjumpa
dengan Allah. Kalau Yesus telah masuk ke ruang Mahakudus maka ini menunjukkan
bahwa Yesus adalah imam besar. Kita memiliki imam besar yaitu Yesus yang sudah
menembus tanpa keraguan dan tanpa ketakutan, karena Dia tidak berbuat dosa dan
saleh. Tetapi Jiwa kita sering menjadi masalah sehingga kita ragu untuk bertemu
dengan Allah.
Dari Ibrani 6:20 dikatakan bahwa Yesus sebagai perintis yang artinya Dia
pembobol/menerobos/pelopor, itu sebabnya ketika Dia mati di kayu salib, tabir Bait
Suci terbelah dua, itu adalah tanda dari Allah bahwa tidak ada lagi yang
memisahkan antara manusia dengan Allah menurut keimamatan Melkisedek.
Keimamatan Melkisedek jauh lebih tinggi daripada keimamatan Harun dan Lewi
Ibrani 7:20-21
20
Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah, memang
mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
21
tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman
kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal:
Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya" —
Mazmur 110:1-4
1
Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku:
"Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu
menjadi tumpuan kakimu."
2
Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion:
memerintahlah di antara musuhmu!
3
Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan
berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu
keremajaanmu seperti embun.
4
TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau
adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."
21
tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-
Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau
adalah Imam untuk selama-lamanya"
22
demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih
kuat. (Pengharapan itu adalah seperti sauh yang mengamankan jiwa kita
karena Yesus adalah jaminan dari suatu ikat janji yang kuat.)
23
Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam (bukan
hanya orang-orang dari suku Lewi), karena mereka dicegah oleh maut
(upah dosa) untuk tetap menjabat imam (selama-lamanya).
24
Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih
kepada orang lain. (Berarti imam besar tidak mengalami pergantian)
25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna (ini bukan
lagi berbicara tentang neraka dan sorga tetapi tentang perjalanan rohani
kita) semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah (bergantung
kepada keyakinan dan kehendak bebas kita). Sebab Ia hidup senantiasa
untuk menjadi Pengantara mereka (artinya menjadi imam besar).
26
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang
saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa
dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
27
yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus
mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu
barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya
satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-
Nya sendiri sebagai korban.
Tujuan kematian Yesus adalah untuk menjadi perintis, perantara dan untuk
menyelamatkan setiap orang yang sudah lahir baru tetapi itu tergantung kepada
pilihan kita.
Ibrani 8:1
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
1
Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam
Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang
Mahabesar di sorga,
Takhta yang dimaksudkan di sini adalah takhta yang sama dimana Allah
Bapa duduk, berarti tidak ada lagi jarak dan pemisah.
Ibrani 8:2
2
dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah
sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
Tugas imam besar adalah memohon kepada Bapa di surga untuk membawa
korban yaitu diri-Nya sendiri sebagai pengampunan dosa supaya maut tidak menjadi
upah buat apa yang telah kita lakukan.
Ibrani 8:3
3
Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban
dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk
dipersembahkan.
Yang dipersembahkan di sini adalah diri-Nya sendiri yang tanpa salah dan tanpa
dosa. Inilah yang menjadi kekuatan kita!
Ibrani 8:4
4
Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena
di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan
menurut hukum Taurat.
Imam di bumi yang dimaksud adalah para imam-imam besar menurut aturan dan
ketentuan Harun dan Lewi yang telah ditulis dalam hukum taurat.
Ibrani 8:5
5
Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan
dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang
diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak
mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya,
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
Ibrani 8:6
6
Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih
agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia,
yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
Allah telah membuat ikat janji yang lebih baik (better covenant) dan bagian
kita adalah hidup didalamnya, ini menunjukkan bahwa kita memilih untuk hidup
dalam keimamatan aturan Melkisedek. Apabila kita sering mengalami kegalauan dan
keresahan untuk maju lebih lagi dalam hal rohani maka kita sedang hidup dan
memiliki keyakinan menurut keimamatan oleh aturan dan ketentuan Harun dan Lewi.
1. Memiliki ikat janji yang lebih baik sebab Kristus telah menumpahkan darah-
Nya sebagai ikat janji dan sekaligus korban penebusan bukan untuk diri-Nya.
Dia yang tidak berdosa dijadikan berdosa.
Lukas 22:20
Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata:
"Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan
bagi kamu.
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
Ada ikat janji yang baru atau perjanjian yang baru, yang akan membuat kita
maju dalam hal rohani dan membuat kita teguh untuk terus berjalan dengan kencang
bersama imam besar menurut aturan dan ketentuan Melkisedek yaitu Kristus.
Seorang imam besar akan menentukan keimamatan itu sendiri. Dia harus
membakar korban sebagai bentuk persembahan untuk menebus dosa.
Efesus 5:1-2
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti
anak-anak yang kekasih.
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus
Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah
menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai
persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Kata “Kita” di ayat 2 ini adalah untuk gerejaNya, jemaat Efesus, dan Rasul
Paulus. Menurut ketentuan keimamatan Harun atau Lewi, seorang iman harus
membakar korban untuk menebus dosanya dan dosa umatnya. Ketika mereka
melakukan hal tersebut maka Tuhan akan mengampuni dosanya. Lalu apa bedanya
dengan keimamatan Melkisedek yang dalam aturannya juga disebutkan mengenai
korban bakaran? Siapakah tokoh di Alkitab yang membangun mezbah serta
memberikan korban bakaran?
Efesus 5:2
Yesus menyerahkan dirinya untuk kita sebagai persembahan dan korban
yang harum bagi Allah.
Apakah korban yang harum adalah untuk menghindarkan maut yang adalah upah
dari dosa?
Dalam Kejadian 8 ketika Nuh membuka bahtera, air di bumi sudah kering,
artinya Allah sudah selesai menghukum bumi karena perbuatan dosa.
Kejadian 8:20-22
20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang
tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah
beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas
mezbah itu.
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
Keimamatan menurut aturan Harun atau Lewi baru muncul 1000 tahun kemudian.
21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah
TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena
manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak
kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti
yang telah Kulakukan.
Dalam Keimamatan Harun, Allah langsung mengampuni dosa mereka karena
telah mengikuti prinsip dan ketentuan hukum taurat tentang korban mezbah
bakaran, tetapi Allah tidak mencium harum dari persembahannya.
22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan
menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
Ini berlaku bagi orang jahat ataupun orang benar sebab jika Nuh hanya
sekedar keluar dari bahtera maka Allah tidak akan bersumpah kepada Nuh. Nuh
mengetahui bahwa dia sedang hidup dalam suatu keimamatan (Meliksedek) yang
terkonfirmasi pada ribuan tahun setelahnya.
2. Keimamatan itu juga dilakukan oleh seorang Imam besar yaitu Yesus yang
menjadi Kristus dan duduk di atas taktha. Dia juga mengorbankan diri-Nya
sebagai korban penebus Allah, seperti korban bakaran yang dilakukan oleh
Keimamatan Harun atau Lewi tetapi yang membedakannya yaitu
persembahan Melkisedek membawa harum bagi Allah.
Yesus banyak melakukan peringatan tentang kesudahan zaman, berakhirnya
dosa, dan tentang kedatangan-Nya. Dia mengambil contoh seperti yang terjadi pada
zaman Nuh. Kita bisa membaca Matius 23 dan 24, ditekankan bahwa kita tidak
boleh hanya memiliki ikat janji yang baik tetapi bagaimana agar mezbah korban
bakaran kita membawa harum bagi Allah. Pengorbanan kita dalam menjalani
kehidupan rohani menjadi pengikut Tuhan seharusnya menjadi korban yang harum
bagi Allah bukan hanya sekedar supaya kita tidak dihukum oleh Allah.
Ibrani 8:6
perjanjian (ikat janji) yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji
yang lebih tinggi.
Kristus memberikan janji yang lebih tinggi lagi bahwa tidak akan ada lagi
penghukuman bagi bumi bahkan ketika manusia berbuat jahat dari kecilnya.
Meskipun seharusnya orang berdosa mati terhadap Allah, tetapi Allah tidak akan
membiarkan maut untuk mereka. Perjanjian ini akan membuat kita tenang.
Ibrani 8:7-9
Mengapa keimamatan menurut aturan Melkisedek jauh lebih tinggi, lebih besar dan
lebih mulia?
3. Imam yang boleh mendekat dan menunggal bersama dengan Allah tidak
dibatasi umur.
Berbeda dengan keimamatan Harun yang memiliki batasan umur. Jika seseorang
imam berasal dari suku Lewi maka dia akan dipersiapkan pada usia 25 tahun untuk
magang dan melatih diri untuk bisa melayani dalam kemah dan bait suci. Lalu umur
30 tahun bisa melayani, kemudian pensiun di umur 50 tahun, tetapi aturan
Melkisedek menjadi imam besar untuk selama-lamanya. Jadi, tidak dibatasi umur
untuk menjadi imam Allah.
Siapa imam Allah yang memberkati Abraham di Kejadian 14? Sem anak Nuh.
Sebagaimana bapanya hidup dalam satu keimamatan yang belum diumumkan oleh
Tuhan, Sem juga hidup didalamnya. Dimensi Allah nyata dalam Sem, itulah yang
dilihat oleh Nuh ketika Sem dan Yafet menutupi ketelanjangannya sehingga Nuh
bernubuat dengan memberikan berkat bahwa keturunan Yafet akan berkembang
dalam kemah naungan keimamatannya Sem. Ini memberikan arti buat kita bahwa
keimamatan ini tidak dibatasi usia dan suku. Karna Sem melahirkan satu kaum atau
generasi yang disebut kelompok semit dari kata shem. Semit ini adalah kelompok
manusia asal usulnya adalah sebelum munculnya suku Ibrani. Abraham disebut
orang Ibrani, orang Ibrani itu berasal dari keturunan Sem yang melahirkan Eber.
Eber dalam bahasa inggrisnya disebut adalah Ibrani yang kemudian menjadi cikal
bakal suku Ibrani.
Dari silsilah yang disebutkan Musa dalam kitab kejadian, Sem memberkati
Abram setelah Abram selesai melakukan kemenangan dalam peperangan melawan
kelompoknya Ham dan Nimrot, otomatis dia juga menyelamatkan Sodom yang
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
adalah tempat tinggalnya Lot. Peristiwa ini terjadi 400 tahun setelah Sam melakukan
suatu tindakan yang hanya Allah saja bisa melakukan itu yaitu menutupi
ketelanjangan ayahnya. Sama seperti yang Allah lakukan di taman Eden yaitu
menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa. Ini memberikan kekuatan kepada kita
bahwa keimamatan itu disediakan oleh Allah sebelum Allah umumkan, tidak dibatasi
oleh umur.
Ibrani 7:3-8
3
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan
hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak
Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
Banyak orang keliru dan mengira bahwa yang disebut dengan Melkisedek ini
adalah kelompok malaikat atau setara dengan malaikat. Itu tidak benar! Kita sedang
membahas dua keimamatan. Satu, keimamatan yang memang sudah bisa
dipastikan adalah keimamatan dari garis keturunan asli Lewi, tidak ada percampuran
pernikahan dengan bangsa lain (dari ayahnya terhitung 10 generasi keatas dan dari
ibunya terhitung 5 generasi keatas harus asli keturunan Lewi). Ini yang dimaksudkan
dari ayat yang ke 3 ini.
Tidak bersilsilah berarti ayah dan ibunya bukan Imam. Tidak berawal berarti dia
menjadi Imam karena memang ayahnya Imam. Yohanes tidak menjadi Imam
meskipun Zakaria adalah seorang Imam.
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
5 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat
tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel,
yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah
keturunan Abraham.
Mereka memungut dari keturunan Abaraham yang lain karena diperintahkan oleh
Tuhan sehingga mereka harus segera melaksanakannya.
7 Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang
lebih tinggi.
Siapa yang lebih tinggi antara Imam Allah di Kejadian 14 yang memberkati Abraham
atau Abraham? Yang lebih tinggi adalah yang memberkati.
8
Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana
Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.
9
Maka dapatlah dikatakan, bahwa dengan perantaraan Abraham dipungut
juga persepuluhan dari Lewi, yang berhak menerima persepuluhan,
Ibrani 7:10
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
And as I may so say, Levi also, who receiveth tithes, payed tithes in
Abraham
Terjemahan :
dan begitu juga aku katakan, Lewi juga, yang menerima perpuluhan
dari suku-suku lain, membayar perpuluhan dalam Abraham
Ketika Imam Allah yang Mahatinggi memberkati Abraham seperti yang tertulis dalam
Kejadian 14:19-20
19
Lalu ia memberkati Abram, katanya: ”Diberkatilah kiranya Abram oleh
Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi
20
dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan
musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya
sepersepuluh dari semuanya.
memberikan perpuluhan satu, dua dan seterusnya oleh karena mereka tetap hidup
dengan suatu keyakinan dalam keimamatan menurut aturan Harun dan Lewi.
Perpuluhan adalah rasa hormat yang sangat penting bagi kita. Saya katakan sangat
penting bukan diajarkan menurut ketentuan yang Allah sudah tetapkan dalam hukum
taurat tapi rasa hormat. Itu sebabnya keimamatan ini jauh lebih Agung, tidak
berbicara dengan aturan-aturan, Ada berapa banyak orang hidup dengan aturan
gereja? Saya menyebutkan perpuluhan-perpuluhan itu bukan aturan Gereja, tetapi
apa yang dilakukan Abraham kita bisa menangkapnya. Abraham bisa hidup menurut
keimamatan dan tata tertib serta ketentuan Melkisedek, karena dia bisa mengenali
dari dalam rohnya, dari dalam Imannya bahwa ini adalah Imam Allah yang
mahatinggi dan Ketika deberkati dengan roti dan anggur, dia diberkati dengan
ucapan “terpujilah Abrahamnya Allah yang Mahatinggi, Kristus ada didalam dirinya,
didalam tubuh Abraham”.
Matius 1:1
Abraham sudah ada didalam dirinya Allah dan Allah sudah merencanakan itu,
Allah tahu bahwa Ksristus akan lahir. Saya akan memberi tahu kepada saudara
bahwa inilah pesan Gabriel, pesan Allah sendiri kepada Maria:
Lukas 1:31-32
31
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang
Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
Sekarang kita bisa memahami bahwa kita hidup dalam gereja, tapi dalam
kondisi dalam keyakinan menurut aturan Harun dan Lewi. Kita harus menyadari, kita
harus berubah, kita harus tahu bahwa bukan hanya untuk rumah Israel saja
keimamatan Melkisedek itu berlaku, tetapi untuk segala bangsa.
NOTES JMD BANDUNG 05/28/2023
Bukan hanya untuk rumah Israel saja, tetapi untuk segala bangsa. Kita bisa
memahami jangkauan yang luar biasa sekali pengaruh dari keimamatan Melkisedek
ini, jika kita hidup sebagai gereja dalam:
1 Petrus 2 :9
DOA: