Anda di halaman 1dari 4

BERBAHAGIALAH ORANG YANG LEMAH LEMBUT – PART 5

Minggu, 22 Agustus 2021

Minggu lalau kita sudah belajar bagaimana dari kehidupan


Musa tentang aplikasi dan perenan hati yang lemah lembut
dalam kepemimpinan. Saya mengingatkan kembali bahwa
Tuhan mau kita membawa orang kepada Yesus, kita adalah
garam dan terang dunia, oleh kita bangsa-bangsa diberkati.
Hari ini kita akan lebih melihat warisan orang yang lemah-
lembut.

PENGAMATAN
Baca Mazmur 37:22,29 dan 34 dengan suara yang kuat dan
tandai beberapa kata kunci.
- Lingkari setiap kata yang merujuk kepada orang benar,
termasuk sinonim dan kata gantinya.
- Garis bawahi setiap kemunculan frasa mewarisi negri.

Mazmur 37:22,29,34
22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan
mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan
dilenyapkan.
29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana
senantiasa.
34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia
akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau
akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.

DISKUSI
- Apa yang saudara pelajari tentang orang benar?
PENGAMATAN
Mari kita lihat dalam perjanjian baru yang parallel dengan
Mazmur 37

Baca Roma 8:16-17 dengan suara yang kuat dan tandai


beberapa kata kunci …
- Lingkari setiap kata ganti milik kita dan kita yang merujuk
kepada orang percaya
- Tandai setiap kemunculan kata ahli waris, menerima.

Roma 8:16-17
16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita
adalah anak-anak Allah. 
17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli
waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji
Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,
yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

DISKUSI
- Apa yang saudara pelajari tentang orang percaya?

- Apa warisan mereka? Apa artinya itu?


PENGAMATAN
Dalam kitab Wahyu, Yohanes menuliskan sebuah lagu yang
dinyanyikan di surga pada saat memuji anak domba Allah yang
disembelih.

Baca Wahyu 5:9-10 dengan suara yang kuat dan tandai


beberapa kata kunci
- Semua kata ganti yang merujuk kepada Yesus dengan
tanda Salib. (Engkau)
- Lingkari setiap kata yang merujuk kepada manusia
termasuk kata ganti, mereka

Wahyu 5:9-10
9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:
"Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan
dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 
10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan,
dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan
memerintah sebagai raja di bumi."

DISKUSI
- Apa yang saudara pelajari pada saat menandai rujukan
kepada Yesus.
- Apa yang saudara pelajari tentang orang yang sudah
dibeli dengan darah Yesus.

Selama 5 minggu ini kita sudah belajar mengenai Lemah


Lembut. Menjadi lemah lembut bukan berarti menjadi lemah.
Kita mampu atau memiliki kuasa untuk melakukan sesuatu tetapi
kita memilih untuk tunduk kepada Tuhan. Saya coba Ilustrasikan
seperti seekor Kuda yang belajar tunduk kepada arahan dari
tuannya. Kekuatan dan keampuan tanpa kendali akan berujung
kekacauan. Sama seperti air yang meluap sampai banjir
mengakibatkan bencana. Tetapi kalau air deras masih dalam
salurannya dan diarahkan ke turbin maka kekuatan air deras itu
bisa menjadi pembangkit listrik.
Lemah lembut artinya kita menyerahkan segala sesuatu
kehendak dan kuasa atas hidup kita kepada Allah. Pernahkah
kita berkata kepada Tuhan, Jadilah kehendak-Mu atas hidupku.
Ketika kita melakukannya kita sedang mengizinkan Allah bekerja
didalam kita, bukan kita lagi yang mengerjakan dan usahakan.
Kesalahan yang sering kita lakukan adalah mencoba
untuk hidup dalam Kekristenan dengan car akita, dengan
kekuatan kita sendiri, tanpa menyerahkan sepenuhnya tanpa
syarat hidup kita kepada Tuhan. Kita memandang Lemah lembut
sebagai hukum yang harus dipatuhi, sesuatu yang membatasi
sikap kita, bukan memandang ini sebagai kualitas karakter yang
Alah sendiri kerjakan didalam hidup kita.
Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara
memandang kelemah lembutan, kuasa yang dibawah kendali,
terlihat dalam hidup saduara? Atau hidup saudara memiliki
karakter seperti ledakan amarah atau orang yang medihkan tidak
bisa mengekspresikan marah sedikitpun? Kedua hal yang
Ekstrim tadi sangat jauh dari lemah lembut. Orang Kristen harus
lemah lembut. Tunduk pada kuasa kendali Allah

Anda mungkin juga menyukai