Anda di halaman 1dari 9

Nama: Joshua Sudarsono

NIM: 18210076

Teologi dan Gender

UAS

1. Buatlah sebuah liturgi singkat yang berperspektif gender (kaum bapak, kaum ibu,
pemuda, kebaktian utama dst)
2. Buatlah sebuah renungan atau pendalaman alkitab sederhana yang berperspektif
gender (usahakan memiliki teks yang selama ini belumdiberi perhatian)
3. Jika anda diminta untuk berefleksi terkait Teologi dan Gender. Pilihlah salah satu topik
yang menjadi keprihatinanmu dan cobalah mendekati persoalan tersebut dari
perspektif teologi gender (2- 3 hlm.max ) topik KDRT

1. Ibadah pemuda

Panggilan Beribadah

Liturgos: Dalam kehidupan sehari-hari perempuan seringkali dianggap sebagai kaum yang
lebih lemah dari laki-laki. Suara perempuan dalam rumah, tempat kerja atau lingkungan
sosial juga dianggap lebih lemah dari laki-laki. Bahkan kekerasan lebih cenderung terjadi
pada perempuan karena dianggap lemah dalam berbagai hal. Hal-hal ini mengakibatkan
perempuan cenderung merasa diri lebih rendah dari laki-laki.

manusia pada dasarnya diciptakan untuk saling melengkapi. Bahkan dalam catatan Alkitab,
perempuan disebut sebagai penolong bagi laki-laki. sehingga tidaklah baik jika rasa rendah
diri daripada laki-laki ada dalam diri perempuan. Karena pada dasarnya semua setara di mata
Tuhan. Tuhan tidak memandang apakah itu laki-laki atau perempuan. Kesajahteraan antara
laki-laki dan perempuan hanya bisa hadir saat kesetaraan itu nampak dalam kehidupan sehari-
hari lewat tindakan dan penghormatan satu sama lain.

Marilah hanya dengan kerendahan diri kepada Tuhan, kita memuji dan memuliakan Tuhan
dengan menyanyikan Nyanyian Rohani "Kutetap Setia" (Berdiri)

Seperti Wanita MengurapiMu

Menangis Dibawah KakiMu


Demikian Hidupku Mau MengasihiMu

Yesus Engkau Baik Bagiku

Reff :

Sampai Akhir Ku Menutup Mata

Tetap Setia Menanti JanjiMu

Sampai Kudapatkan Mahkota Kehidupanku

Ku Tetap Setia, Tuk MelayaniMu

Votum dan Salam

Liturgos : Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi,
yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-
Nya.

Jemaat : Amin

Liturgos : Salam sejahtera bagi saudara sekalian yang menantikan datangnya sang Imanuel.

Jemaat : Salam sejahtera bagimu juga. (Duduk)

Pengakuan Dosa

Liturgos : Ya Tuhan.. dalam realita kehidupan, seringkali kami melakukan hal-hal yang tidak
baik di mata-Mu. seringkali kami lalai dalam pikiran kami merancangkan kejahatan,
perkataan kami melukai hati sesama, dan tindakan kami yang sering menganggap diri lebih
dan tidak memandang orang lain. Dengan penuh kerendahan diri kami mohon pengampunan
dari pada-Mu. Amin.

Jemaat : Menyanyikan KJ 42:1 “Tuhan kasihani”

Tuhan, kasihani,

Kristus, kasihani,

Tuhan, kasihani kami!

Berita Anugerah
Liturgos : Bagi setiap kita yang telah mengaku dosa dengan tulus ikhlas, maka dengarlah
berita anugerah dari Tuhan : Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar
kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang
dijadikan-Nya. Maz. 145:8-9.

Menyanyikan Nyanyian Rohani "Amazing Grace"

Amazing Grace, How Sweet The Sound

That Saved A Wretch Like Me

Once Was Lost But Now I'm Found

Was Blind, But Now I See

Pembacaan Alkitab

Liturgos: Marilah Kita Berdoa untuk pembacaan Firman Tuhan dari "Kejadian 2:18"

Perenungan Diri (Refleksi Firman Tuhan)

Persembahan

Pelayan: Saudara-saudaraku, Allah telah menyediakan bagi kita sumber-sumber kehidupan


yang melimpah bagi kita. Patutlah kita bersyukur atas semua yang di karuniakanNya kepada
kita, dengan mempersembahkan korban syukur kepada-Nya. Seperti dalam firman-Nya yang
tertulis: “Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah
ke pelataran-Nya” (Mazmur 96:8) (Berdiri)

Marilah kita Menyanyikan NKB 197:1,4“Besarlah Untungku”

Besarlah untungku, jika Yesus milikku;

bersuka jiwaku kar’na damaiku penuh.

Meskipun angin k’ras badai dunia menderu;

tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.

Refr: Benar, benar, besarlah untungku 3x


ketika Yesus sungguhlah tetap milikku..

Sekarang hidupku sungguh mulia benar:

Di dalam kasih-Nya ‘ku selalu bergemar.

Janji-Nya kudengar kar’na Yesus milikku;

“Kusambut datangmu dalam Rumah Bapa-Ku”.

Refr: Benar, benar, besarlah untungku 3x

ketika Yesus sungguhlah tetap milikku..

(Duduk)

Doa Syafaat

Pengutusan

Liturgos: Sesungguhnya kesejahteraan bersama akan kita peroleh jika kita memiliki
pemikiran tentang penghormatan akan sesama. Teladan dan bimbingan tentang sikap
penghormatan itu dapat kita peroleh dengan terus bersekutu bersama Allah. Kita telah
memperoleh kasih dan kekuatan dari Tuhan melalui firman yang telah kita dengar. Karena
itu, biarlah hati dan ketulusan kitalah yang harus kita baharui untuk tetap setia kepada
Kristus. Mari kita kembali pada tugas dan tanggungjawab kita sambil mengingat firman
Tuhan yang baru saja kita dengar. (Jemaat Berdiri)

Menyanyikan NKB. 143:2 Janji Yang Manis

2. Yakin kan janji Kau tak kulupakan

Dengan sukacita aku jalan trus

Dunia dan kawan tiada kuharapkan

Satu yang setia Yesus, Penebus


Reff: Kau tidak kan aku lupakan

Aku memimpinmu, aku membimbingmu

Kau tidak kan aku lupakan

Aku penolongmu yakinlah teguh

(Jemaat Duduk)

Liturgos : Oleh karena itu, marilah kita kembali ke dalam tugas dan tanggungjawab kita
dengan memohon kepada-Nya. Kiranya anugerah dari Tuhan kita Yesus Kristus, kasih Allah
Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus, menyertai kita sekalian, dari sekarang sampai
selama-lamanya.

Jemaat : Menyanyikan AMIN

Amin amin amin..

2. Hakim-hakim 5:31
Saudara-saudaraku yang baik di dalam kasih Tuhan. Kita masih berjumpa dan
berkomunikasi lagi di hari yang baru. Sungguh itu karena kebaikan Tuhan, yang patut
kita syukuri.
Firman Tuhan hari ini, ”Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN!
Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya.
Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.”
Hakim-hakim 5:31
Saudaraku, kita pernah mendengar julukan “Bapak bangsa”. Julukan ini diberikan
bagi orang-orang yang dinilai banyak berjasa bagi sebuah bangsa. Seseorang yang
mendarma baktikan hidup dan karyanya bagi keberadaan dan kelanggengan
bangsanya. Bapak berarti menunjuk laki-laki. Apakah tidak ada julukan atau sebutan
“ibu bangsa”?
Seharusnya ada, dan pasti ada. Karena yang mencurahkan hidup dan karyanya dengan
sepenuh hati buat sebuah bangsa, tidak hanya laki-laki. Banyak perempuan hebat di
setiap bangsa. Mereka yang berkiprah luar biasa. Sayangnya, tidak diekpose. Jarang,
seorang perempuan diangkat ke permukaan sebagai “ibu bangsa”. Selalu yang
dominan adalah laki-laki.
Debora, sebuah nama satu-satunya hakim perempuan. Sekaligus seorang nabiah,
seorang nabi perempuan. Alkitab mencatat sebagai sosok yang serba bisa. Dalam
bahasa sekarang “fenomenal”. Artinya menampilkan sosok yang melebihi
kemampuan daripada yang lain. Dan seorang yang hebat.
Jabatan hakim pada waktu itu, lebih luas daripada hakim jaman sekarang. Hakim
jaman sekarang menunjuk pada seorang yang paham dunia hukum dan bertindak
memutuskan perkara-perkara hukum di pengadilan. Sedangkan hakim jaman Debora
hidup, tugasnya lebih luas dan berat. Hakim jaman itu menimbang perkara-perkara
hukum dan memutuskannya secara adil. Tetapi juga memimpin bangsa melawan
musuh dalam peperangan. Ditambah juga memberi nasihat dan petunjuk di bidang
keagamaan.
Tidak cukup di situ. Seorang hakim di Israel harus punya nyali atau keberanian ekstra.
Sebab, Israel tengah mempertahankan kedaulatannya. Itu artinya, Israel harus
bertahan dari serbuan atau serangan bangsa lain. Dalam hal peperangan seorang
hakim harus terjun ke tengah-tengahnya. Memberi semangat, mengatur dan menjaga
seluruh bangsanya tetap bersatu dan kompak.
Dan yang tak kalah beratnya, seorang hakim bertanggung jawab mengarahkan dan
membina bangsa itu untuk takut akan Allah. Ini tidak mudah. Keyakinan dan praktik
keagamaan bangsa sekitarnya yang tidak menyembah Allah Israel masih kuat
godaannya. Sehingga ada saja orang Israel terpincut dan ikut peribadahan bangsa lain.
Berkaitan dengan hal ini seorang hakim harus mampu mengontrol bangsanya agar
tetap setia kepada Allah.
Saudaraku, kini jelas bagi kita, jabatan hakim mencakup banyak tugas dan tanggung
jawab. Seorang yang punya kecakapan pas-pasan tidak bisa jadi seorang hakim.
Seorang penakut dan kurang berwibawa akan gagal jadi hakim. Demikian juga, jika
tidak bisa diteladani kehidupan keagamaannya, sulit menjadi seorang hakim. Seorang
hakim adalah seorang terpilih yang istimewa.
Saudaraku, barangkali ada pendapat, “wah, itu sih dunia laki-laki. Tidak cocok buat
perempuan. Mana bisa perempuan memangku tugas sedemikian berat?”.
Debora perempuan. Dia mampu jadi hakim, sekaligus sebagai hakim yang berhasil.
Terbukti Debora sukses dalam tugasnya. Sehingga ia dijuluki “ibu di Israel”. Sebuah
sebutan terhormat yang sama dengan ibu bangsa. Alkitab menorehkan prestasinya
dengan menyimpulkan, ”Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.” Jadi,
Debora bukan perempuan biasa. Jelas, ia perempuan luar biasa.
Dengan demikian, di mata Allah segala tugas dan tanggung jawab di wilayah
kehidupan bangsa dan masyarakat, terbuka buat semua orang. Itu bisa laki maupun
perempuan. Tuhan memberi kemampuan istimewa tidak hanya untuk laki-laki tapi
sama buat perempuan juga. Perempuan bisa dalam posisi apa saja karena pasti punya
kemampuan sama yang diberikan Allah. Syukurlah di Gereja perempuan punya
tempat yang sama dengan laki-laki.
Maka, jika anak kita atau cucu kita perempuan didiklah agar kelak seperti Debora. Ia
jadi ibu bukan hanya untuk sebatas keluarga. Ia menjadi ibu bagi sebuah bangsa.
Berkaca atas hal itu. Jangan perempuan dijadikan pihak yang tidak setara. Untuk anak
laki-laki, orang tua bersedia membiayai kuliah setinggi mungkin, sedangkan buat
anak perempuan tidak. Lihat juga, para korban kekerasan dalam rumah tangga.
Banyak korban adalah perempuan. Seolah-olah perempuan makhluk ciptaan Allah
yang boleh diperlakukan sesukanya.
Bagi kita, kekristenan mengajarkan bahwa Allah menyayangi sama, baik laki-laki
maupun perempuan. Allah juga memberi kesempatan dan kemampuan yang hebat,
tidak cuma untuk laki-laki, perempuan juga. Jadi, jangan batasi kemampuan
seseorang cuma karena dia perempuan. Artinya, Allah itu adil. Adil gender. Maka,
kita pun harus berbuat adil. Tidak boleh memperlakukan ketidakadilan berdasarkan
jenis kelamin. Hari Senin ini, kiranya kita melangkah dengan mengutamakan sikap
adil.

3. Perdagangan manusia (trafficking) telah lama terjadi di muka bumi ini dan merupakan
tindakan yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia. Hal itu merupakan
pelanggaran terhadap hak azasi manusia, hakat dan martabat manusia yang dilindungi
berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Di masa lalu, Perdagangan
orang hanya dipandang sebagai pemindahan secara paksa keluar negeri untuk tujuan
prostitusi, kerja paksa secara illegal yang berlangsung lama.
Penyebaran kasus trafficking hampir merata di seluruh Indonesia baik di kota-kota
besarmaupun di pedesaan. Perempuan dan anak adalah kelompok yang paling banyak
menjadi korban trafficking dan hal ini akan mengancam kualitas penerus bangsa serta
memberi dampak negatif bagi bangsa yang mengalaminya di mata dunia. Aspek
ketidakberdayaan, kemiskinan, ketidakmampuan dan pengangguran menjadi suatu
permasalahan yang menghimpit sehingga mereka merasa tidak punya pilihan lain dan
ikut arus perdagangan anak serta melalaikan prinsipprinip hak azasi manusia, dimana
setiap manusia mempunyai hak yang sama untuk tidak diperbudak, tidak disiksa,
menentukan kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani.
Tindak pidana perdagangan orang khususnya yang korbannya menargetkan pada
perempuan dan anak haruslah dijauhkan dan perlu adanya melakukan tindakan
pencegahan. Tindak pidana perdagangan orang (trafficking) adalah tindakan
perekrutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang
dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, posisi rentan,
penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat sehingga memperoleh
persetujuan dari seseorang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang
dilakukan di dalam negara maupun di luar negara Republik Indonesia untuk tujuan
eksploitasi yang menyebabkan seseorang tereksploitasi. Berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh anak dan perempuan harusnya dilakukan melalui pendidikan yang baik
dan didapatkan melalui bimbingan yag baik dari orang dewasa. Pemerintah dalam hal
ini haruslah cepat dan tanggap dalam hal pencegahan agar kasus perdagangan orang
(trafficking) tidak terjadi lagi khususnya yang korbannya menarget pada anak-anak
dan perempuan. Adapun undang-undang tindak pidana perdagangan orang tersebut
tidaklah efektif jika pada prakteknya Pemerintah tidak serius dalam hal pencegahan.
Pencegahan dapat berupa program-program sosialisasi pendidikan dan bimbingan
yang baik yang dapat dilakukan melalui media cetak, media elektronik, lingkungan
rumah dan sekolah. Dengan kebijakan tersebut pemerintah dapat mengurangi bahkan
menekan angka kejahatan tindak pidana yang korbannya menyasar kepada anak-anak
dan perempuan khususnya tindak pidana perdagangan orang (trafficking).
Penyebaran kasus trafficking hampir merata di seluruh wilayah Indonesia baik di
kotakota besar maupun di pedesaan. Perempuan dan anak adalah kelompok yang
paling banyak menjadi korban traficking dan hal ini akan mengancam kualitas
penerus bangsa serta memberi dampak negatif bagi bangsa yang mengalaminya di
mata dunia.
Perdagangan perempuan dan anak mempunyai jaringan yang sangat luas. Praktek
perdagangan orang dan anak yang paling dominan berada di sektor jasa prostitusi,
kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan. Di asia tenggara, dalam
beberapa tahun belakangan ini sejumlah besar anak-anak dari Myanmar, Kamboja,
Cina, Laos telah diperdagangkan dan dipaksa bekerja di dunia prostitusi, baik anak
perempuan maupun laki-laki dari daerah pedalaman yang miskin.
Menurut data terbaru yang dirilis Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak,
salah satu daerah yang menyimpan banyak permasalahan perdagangan (trafficking)
perempuan dan anak di Indonesia adalah daerah Provinsi Sumatera Utara. Hal ini
dikarenakan provinsi Sumatera Utara dalam praktek perdagangan (trafficking)
perempuan dan anak memiliki 3 fungsi strategis yaitu sebagai daerah asal (sendig
area), daerah penampungan sementara (transit) dan juga sebagai daerah tujuan
trafficking. Di sisi lain berkaitan dengan posisi geografis daerah sumatera utara yang
strategis dan mempunyai aksebilitas tinggi ke jalur perhubungan dala maupun ke luar
negeri serta konsidi perkembangan daerah Sumatera yang cukup baik di berbagai
bidang. Dari 28 kabupaten/kota se Sumatera Utara yang teridentifikasi daerahnya
rawan perdagangan manusia sebanyak 12 kabupaten/kota antara lain Medan, Binjai,
Deli Serdang,
Serdang Bedagai, Asahan, Batu Bara, Tanjung Balai, Langkat, Tebing Tinggi,
Labuhan Batu, Pematang Siantar dan Simalungun.
Bentuk praktek trafficking yang ditangani di Sumatera Utara diantaranya adalah
trafficking untuk prostitusi dan pelacuran, perdagangan bayi, pekerja rumah tangga,
pekerja jermal dan penipuan buruh migran. Namun dari sejumlah data dan bentuk
praktek trafficking yang berkembang sebagian besar kasusnya adalah untuk pelacuran,
mulai dari trafficking domestik maupun lintas negara. Modus operandi sebagian besar
bujukan atau iming-iming yang merupakan pembohongan/penipuan,dan modus
operandi yang berkembang adalah menebar perangkap ke zona-zona publik seperti
stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan ke desa atau perkotaan, pinggiran kota atau
pusat kota dan lain-lain.
4. Tindak pidana Perdagangan Orang (trafficking) haruslah tidak terjadi dan menjadi
tugas berat pemerintah dan pihak-pihak yang terkait karena tindak pidana
perdagangan orang selalu menitikberatkan pada hal-hal yang diluar kemampuan
khususnya yang menargetkan pada anak dan perempuan yang dilakukan umumnya
pada orang dewasa apalagi korban dalam hal ini adalah seorang anak perempuan yang
masih dibawah umur.
5.

Anda mungkin juga menyukai