Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

Empati pada Agama sebagai Dokumen Filsafat Hidup.

Sejak 30 puluh tahun sebelumnya, di tahun 1981, Armada pemburu harta karun, yang
bermarkas di Amerika Serikat yang pertama menemukan Kapal San Jose. Mereka, Sea
Search Armada (SSA) mengumumkan hasil riset panjang itu kepada CNN. Namun tidak
terjadi kesepakatan dengan pemerintah Columbia. Padahal SAA yang menemukan lokasi
tenggelamnya kapal San Jose di samudra Karibia. Kapal yang tenggelam itu kapal Spanyol.
Kesepakatan tidak terjadi. Sejarawan pun mengungkap kisah di balik tenggelamnya kapal San
Jose.Tanggal 8 Juni 1708, kapal Spanyol itu berlayar di Samudra Karibia. Sekitar 36
kilometer lagi mereka sampai ke pantai Cartagena.Namun ini bukan kapal biasa. Ia
membawa serta harta karun begitu besar. Harta yang dibawa bukan pula semata untuk
perdagangan. Seperti halnya Bhagavad Gita, bagi yang percaya, Old Testament tetap dipeluk
sebagai kitab suci. Tapi bagi yang tak percaya, kitab itu dianggap karya para rabi Yahudi,
tapi tetap penuh dengan renungan inspiratif. Berbagai kitab suci dianggap kekayaan kultural
milik bersama. Aneka kitab itu tetap inspiratif. Hanya berbeda penekanan saja. Bagi yang
percaya dan hak itu sepenuhnya dihormati, kitab suci adalah wahyu Tuhan. Bagi yang tak
percaya, kitab suci tetap bisa dinikmati sebagai renungan hidup sastrawi.

Ini sepuluh mutiara yang saya temukan selama menyelami 30 Juz Alquran sepanjang 30
malam Ramadan. Bagi saya pribadi, 10 mutiara ini sudah cukup menjadi pedoman hidup selaku
individu, atapun sebagai aktivis yang memiliki cita-cita sosial. 10 mutiara ini sudah mampu
membuat hidup saya bermakna, berbahagia, dan berjuang.

MUTIARA PERTAMA, Prinsip Tauhid: Bebaskan Diri dari Tuhan-tuhan Kecil Surah Ali Imran Ayat
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan
yang demikian itu).

MUTIARA KEDUA, Tegakkan Keadilan, Walau Langit Runtuh Surah An-Nisaa: 135. Wahai orang-
orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi
saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.
Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran.

MUTIARA KETIGA, Toleransi: Jangan Ada Paksaan dalam AgamaSurah Al Maidah Ayat 48.Dan
Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa
yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang
Allah turunkan dan janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.

MUTIARA KEEMPAT: Derma, Sedekah: Bantu Mereka yang Lemah. Surah Ali Imran Ayat 92.
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya.

MUTIARA KELIMA: Bersatulah Orang-Orang Saleh, Cari Titik TemuSurah Al Baqarah

Ayat 62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan
orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah,
hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

MUTIARA KEENAM: Berdakwahlah dengan Teladan Surah Fushshilat Ayat 33. Siapakah yang
lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal
yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang orang yang menyerah diri”?

MUTIARA KETUJUH: Rekomitmen pada Jalan yang Lurus, Lagi dan LagiSurah Al Fatihah Ayat 6
dan 7. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
MUTIARA KEDELAPAN: Bersyukurlah Surah Luqman Ayat 12. ”Bersyukurlah kepada Allah. Dan
barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri;
dan barang siapa tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

MUTIARA KESEMBILAN: Maafkan dan Move On

Surah Asy Syura Ayat 43.Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh (perbuatan)
yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.Dalam kehidupan pribadi dan masyarakat,
tak terhindari kadang terjadi perbedaan pandangan dan kepentingan, persaingan kalah dan
menang. Kadang terjadi pula tindakan yang salah.Namun hidup terus berjalan. Masa kini dan
masa depan terus datang. Agar tak berat melangkah, problem di masa silam jangan kita
pikul dibawa ke mana-mana. Lepaskan masa silam itu dengan cara minta maaf dan memaafkan.

MUTIARA KESEPULUH: Jujur dan Jaga AmanahSurah Al Baqarah Ayat 42.Dan janganlah kamu
campur adukkan yang haq dengan yang bathil. Dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu,
sedang kamu mengetahui.

Sepuluh mutiara ini yang saya temukan ketika intens menyelami samudra Alquran. Individu
lain sangat mungkin menemukan mutiara yang berbeda. Bisa pula mereka menemukan
mutiara yang sama tapi berbeda dalam memberi makna.Aneka mutiara juga dapat dipetik
dari aneka kitab suci ini. Kitab-i- Aqdas (Agama Baha’i), Tipitika (Budha), Jain Agamas
(Jain), Torah (Hebrew), Kojiki (Shinto), Guru Granth Sahib (Sikh), Tao te Ching (agama Tao), dan
Zend Avesta (Agama Zoroaster).

Anda mungkin juga menyukai