Anda di halaman 1dari 12

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT

(GPIB)
JEMAAT “GIBEON” DKI JAKARTA

TATA IBADAH MINGGU


BULAN PELAYANAN DAN KESAKSIAN

Menyatakan Keadilan
Amos 5 : 14 - 17

Minggu, 12 Juni 2022


MINGGU TRINITAS

Pelayan Firman :
Pdt. Melkianus Nguru - Pukul 09.00 WIB (Baptisan Kudus Anak)
Pdt. Nancy Nisahpih-Rehatta - Pukul 17.00 WIB

1
PERSIAPAN
 Presbiter bertugas menyambut Jemaat yang datang beribadah dan mempersilakan
jemaat sebelum memasuki ruang ibadah untuk mengikuti ProKes dengan panduan dari
Tim SatGas
 Doa pribadi
 Doa Konsistori

UCAPAN SELAMAT DATANG


P.2 Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kami Presbiter bertugas GPIB
Jemaat Gibeon Jakarta mengucapkan selamat datang dan selamat
beribadah di HARI MINGGU TRINITAS.
(khusus pagi) Pada ibadah ini akan dilayankan Sakramen Baptisan
kepada anak Michellyn Syallom Winner dan Marina Haholongan
Winner, putri dari bapak Bakri Tunggal dan Ibu Angela Anastasia,
warga jemaat sektor pelayanan Betlehem.
Kiranya ibadah ini berkenan dihadapan Tuhan dan untuk kemuliaan
nama Tuhan. Pemberitaan Firman (dan sakramen baptisan) pada ibadah
ini adalah :
 Pdt. Melkianus Nguru (Pukul 09.00 WIB)
 Pdt. Nancy Nisahpih – Rehatta (Pukul 17.00 WIB)

UNGKAPAN SITUASI
P.2 Adakah keadilan, di saat kita duduk makan tenang, sementara ada
anak bersuara lantang di jalan untuk mendapat makanan?
Adakah keadilan, di saat rumah kita hangat, sementara orang berjuang
melawan sengat?
Adakah keadilan, di saat kita terbahak-bahak, sementara bencana
membawa isak?
Allah selalu membawa keadilan bagi umat yang dikasihi-Nya. Dia
menegakan keadilan di pintu gerbang-Nya.
Saratkah kita melihat keadilan Allah bagi ciptaan-Nya?
Ratapkah kita mendengar jeritan keluh orang berpeluh?
Sudahkah kita memberikan keadilan bagi saudara-saudara yang berada
di pedalaman pos-pos pelayanan?
Tuhan adalah adil.
... Hening Sejenak ...
AJAKAN BERIBADAH
P.2 Jemaat Tuhan, mari berdiri, kita memuliakan Tuhan dalam kasih dan
keadilan-Nya yang sempurna

2
MENGHADAP TUHAN

♫ JEMAAT MENYANYI
GB. 4 : 1,2 “BERSORAK BAGI TUHAN”
Abraham Ferdinandus 2010, berdasarkan Mazmur 33:1 – 6; do = d | 4/4 MM ± 92

1. Bersorak bagi Tuhan, wahai umat-Nya;


hendaklah orang jujur puji nama-Nya.
Mainkanlah kecapi dan tabuhlah rebana,
bermazmur bagi Tuhan dan bersyukurlah.
…Prosesi membawa Alkitab dan para pelayan memasuki ruang ibadah…

2. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhanmu;


nyaringkanlah suaramu dan bersoraklah,
sebab Tuhan berfirman dan semuanya ada;
segala isi bumi diciptakan-Nya.
VOTUM
P.F Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN yang menjadikan langit dan
bumi
J KJ. 476a
1 . | 1 . | (Do=G)
A - min!
NAS PEMBIMBING
P.F “Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan
tetap tinggal untuk selama-lamanya; sebab TUHAN mencintai hukum,
dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai
selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-
orang fasik akan dilenyapkan. Orang-orang benar akan mewarisi
negeri dan tinggal di sana senantiasa. (Mazmur 37 : 27-29)

SALAM
P.F "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau"
(Lukas 1 : 28).
J dan menyertaimu juga.
♫ JEMAAT MENYANYI
GB. 4 : 3 “BERSORAK BAGI TUHAN”
Abraham Ferdinandus 2010 berdasarkan Mazmur 33:1 – 6; do = d | 4/4 MM ± 92

3. Tindakan keadilan disukai-Nya,


dan bumi dipenuhi oleh kasih-Nya.
Dengan kuasa Firman, langit pun dijadikan;
tentarapun tercipta oleh nafas-Nya.
(duduk)
3
PENGAKUAN DOSA
P.2 Ya Allah, Sang Sumber Hidup, jauhkanlah kiranya amarah-Mu terhadap
kami yang hina, karena pelanggaran dan dosa kami. Hindarkanlah kami
dari murka-Mu. Surutkanlah niatan-Mu untuk menghakimi kami, sebab
kami yang berdosa ini, telah mengakui kelalaian kami untuk menjalankan
perintah-Mu.
Kami menjadi takut dan lemah untuk memperjuangkan keadilan bagi
mereka yang tinggal dalam kerentanan. Kami merasa kecil dan merasa
tidak mampu untuk menolong orang yang susah karena tragedi dan
bencana. Kami menutup mata bagi orang-orang yang mencari keadilan
Tuhan, kepada mereka yang ada di pedalaman, berjuang untuk
menemukan makna kehidupan. Kami enggan menyentuh ratap dan isak,
bahkan sibuk mencari kuasa kemakmuran.
Janganlah kiranya Engkau menghukum kami, ya Allah, tetapi tempatkan
kami pada belas kasih-Mu, sehingga itu dapat mengubah hidup kami,
bukan sekadar kritis, melainkan bertindak dan ada bagi orang lain yang
sedang mengalami masa krisis.

♫ JEMAAT MENYANYI
GB. 25: 3, 5 “TUHAN KAMI BERLUMURAN DOSA”
M. Karatem 1998; do = e | 4/4 MM ± 60

3. Tuhan, harta kami musnah sudah.


Tuhan, hati masih milik kami.

5. Tuhan, kami ini bersehati.


Tuhan, satu hati satu rasa.

Berita Anugerah
P.F Kepada setiap orang yang telah mengaku dosa dan bertobat, disampaikan
berita anugerah pengampunan seperti tertulis dalam 1 Yohanes 1 : 9
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.”
Berdasarkan Firman Tuhan ini, sebagai Pelayan Yesus Kristus, kami
memberitakan bahwa pengampunan dosa telah berlaku dalam nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus.
J Syukur kepada Tuhan! Amin.

4
♫ JEMAAT MENYANYI
GB. 41: 1, 2 “MAUKAH DOSAMU DIHAPUS BERSIH”
Lewis E. Jones (1865-1936); do = bes | 4/4 MM ± 100
1. Maukah dosamu dihapus bersih? Besar kuasa-Nya, darah
Tuhan. ‘Kau 'kan menang dari kuasa gelap, ajaib kuasa darah
Tuhan.
Refrain Ada kuasa dalam darah-Nya, Anak domba
Allah. Ada kuasa dalam darah-Nya, darah
Anak domba Allah.
2. Maukah engkau meredam hasratmu? Besar kuasa-Nya, darah
Tuhan. Datang seg'ra, kau dibasuh bersih; ajaib kuasa darah
Tuhan. Refrain .....

Perintah Hidup Baru


P.F Setelah kesalahan kita diampuni-Nya, mari berdiri untuk mendengarkan
Perintah Hidup Baru seperti yang tertulis dalam Amos 5 : 24 “Tetapi
biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai
yang selalu mengalir.”
Roh Kudus menolong kita mewujudkan kemuliaan Allah dalam seluruh
hidup dan kesaksian kita di dunia.
♫ JEMAAT MENYANYI
KJ. 242 : 1,2 “MULIAKAN ALLAH BAPA”
Syair: Glory Be to God the Father, Horatius Bonar (1808-1889) terj. H.A. Pandopo/J.M. Malessy
1978/1983 Lagu: Henry Smart (1813 1879) do = bes 4 ketuk

1. Muliakanlah Allah Bapa, muliakan Putr'aNya,


muliakan Roh Penghibur, Ketiganya Yang Esa!
Haleluya, puji Dia kini dan selamanya!
2. Muliakan Raja Kasih yang menjadi Penebus,
yang membuat kita waris KerajaanNya terus.
Haleluya, puji Dia, Anakdomba yang kudus!
(duduk)

PEMBERITAAN FIRMAN & PELAYANAN SAKRAMEN

DOA MOHON BIMBINGAN ROH KUDUS


P.F …
PEMBACAAN ALKITAB
P.F Jemaat Tuhan, mari berdiri untuk mendengar firman Tuhan yang
dibacakan dari Alkitab: Haleluya!
J ♫ KJ. 472 "HALELUYA HALELUYA!"
Haleluya, Haleluya, Haleluya, Haleluya;
Haleluya, Haleluya, Haleluya, Haleluya!
5
P.1 Bacaan Alkitab hari ini dari Amos 5 : 14 - 17 yang menyatakan …
Demikian pembacaan Alkitab.
P.F Hendaklah firman Tuhan diam dengan segala kekayaannya di antara
kamu dan ucaplah syukur kepada Allah
J ♫ KJ. 474 "KEPADAMU PUJI-PUJIAN"
Kepada-Mu puji-pujian, madah syukur dan segala kemuliaan,
ya Bapa, Putra, Roh Kudus, sampai kekal abadi!
(duduk)
KHOTBAH
Tema : “Menyatakan Keadilan”
...hening Sejenak

SAKRAMEN BAPTISAN (Khusus Ibadah Pukul 09.00 WIB)


SISIPAN BAPTISAN

JAWABAN JEMAAT

♫ JEMAAT MENYANYI
GB. 341 : 1 “ALLAH BAPA, TUHAN”
Pokja Muger GPIB 2000, Rakyat Minahasa (dengan penyesuaian)
do = d | 6/8, 9/8 MM ± 54

1. Allah Bapa, Tuhan, Allah Maha agung.


Kaulah perlindungan, Benteng yang teguh.
Dilintasan waktu, kami Kaunaungi,
dalam kelemahan, kuat Kauberi.
Refrain
Curahan rahmat dan kasih setia-Mu lanjutkan Tuhan,
bagi orang-orang yang sudah mengenal Engkau.
Keadilan-Mu dan pembaharuan-Mu nyatakan Tuhan,
jadi kesukaan bagi yang tulus hatinya.
Kasih setia-Mu abadi.

PENGAKUAN IMAN
P.F Jemaat dipersilakan berdiri bersama dengan seluruh Gereja Kristus
di segala tempat dan waktu, bersama-sama kita ikrarkan pengakuan
percaya kita menurut rumusan Pengakuan Iman Rasuli. Dengan hati
dan mulut masing-masing kita berkata:
P.F+J Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan
bumi…
(duduk)
6
DOA SYAFAAT
P.F . . . . Ya Tuhan, di dalam pengasihan-Mu kami memohon,
J Dengarkanlah doa kami!
P.F Peliharalah kami di dalam Yesus Kristus,
Tuhan dan Juruselamat, yang mengajarkan kami berdoa:
P.F+J Bapa kami yang di sorga…
P.F+J (menyanyikan doksologi KJ. 475 )
Kar’na Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.

PENGUCAPAN SYUKUR
P.4 Mari kita mensyukuri karya keadilan Allah bagi seluruh ciptaan
dengan memberi persembahan, dengan mengingat Roma 12 : 1
yang menyatakan:
”Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan
kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
.... Bagi Bapak/Ibu/Saudara(i) yang berada di rumah, persembahan
dapat dimasukkan ke dalam Amplop yang sudah disediakan oleh
keluarga dan dibawa ke Gereja, atau menggunakan persembahan
digital atau dengan cara transfer ke rekening Gereja ....
Tuhan memberkati saudara dan persembahan saudara.
♫ JEMAAT MENYANYI
GB. 78 : 1,2 “YESUS KRISTUS, SUMBER HIDUP”
Abraham Ferdinandus 1998, dengan penyesuaian oleh Pokja Muger GPIB 1998 G. Soumokil 1998
do = as 4/4 MM ± 104

Refrain Yesus Kristus, Sumber Hidup, Jurus’lamat, Dialah!


Dalam t’rang-Nya ada hidup; puji Dia s’lamanya!
1. Keadilan dan hukum-Nya bagai benteng yang teguh,
bagi orang yang percaya, tempat lindung yang teduh.
Refrain Yesus Kristus, Sumber Hidup, Jurus’lamat, Dialah!
Dalam t’rang-Nya ada hidup; puji Dia s’lamanya!
...Jemaat disilakan menyampaikan persembahan…

7
Refrain Yesus Kristus, Sumber Hidup, Jurus’lamat, Dialah!
Dalam t’rang-Nya ada hidup; puji Dia s’lamanya!
2. Di naungan kasih Tuhan manusia berteduh;
dikenyangkan siang malam dengan berkat yang penuh.
Refrain Yesus Kristus, Sumber Hidup, Jurus’lamat, Dialah!
Dalam t’rang-Nya ada hidup; puji Dia s’lamanya!

DOA SYUKUR
P.4 Jemaat, mari berdiri untuk menyerahkan persembahan ini kepada
Tuhan dalam doa syukur secara silih ganti
Kami kembali datang ke hadiratMu, ya Allah, untuk memberikan
persembahan syukur ini.
J Kiranya Tuhan berkenan atas pemberian ini, karena kami
memberikan dengan penuh sukacita dan kerelaan hati
P.4 Pakailah persembahan ini, sehingga orang-orang yang membutuhkan
dapat memperlengkapi diri untuk menghadapi hidup,
J dan pakailah hidup kami, untuk menyatakan kasih Allah di
tengah dunia yang membutuhkan keadilan-Mu.
P.4 Di dalam Kristus, kami mohon. Amin.
(duduk)

PENGUTUSAN

WARTA JEMAAT
P.5 : ……..
AMANAT PENGUTUSAN
P.F Jemaat Tuhan, mari berdiri Kembalilah dalam kehidupan, teladanilah
Allah yang penuh dengan keadilan. Jangkaulah setiap mereka yang
berada di wilayah pos-pos pelayanan. Hiduplah bagi mereka yang masih
terus mencari keadilan. Biarlah tetap terulur tangan-tangan sehingga
mereka tetap berangan.
♫ JEMAAT MENYANYI
GB 121 : 1,2 “HAI, PERGI DAN WARTAKAN”
Ezau E. Huwae 2012; do = bes 4/4 MM ± 96
1. Hai, pergi dan wartakan Injil Kristus
dalam karya dan dalam karsamu.
Baik di rumah, sekolah dan di kantor;
juga disetiap waktu dan tempat.
Bawa kasih dan bawa sukacita,
panjang sabar serta lemah lembut.
Itu sikap yang harus kau lakukan
kar'na Kristus nyata dalam hidupmu.
8
2. Hai, pergi dan wartakan Injil Kristus
dalam kata dan perbuatan-Mu.
Juga dalam segala tindakanmu,
jadikanlah Firman Tuhan pandumu.
Jangan takut tegakkan keadilan
dan berani berkata yang benar.
Jangan bimbang dan jangan kau kuatir;
Roh Kudus membimbing dan menolongmu.

BERKAT
P.F Angkatlah hati dan arahkanlah pikiranmu kepada Tuhan, tunduklah pada
kuasa-Nya, serta terimalah berkat-Nya :
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari
engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN
menghadapkan wajah Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.” (Bilangan 6:24-26)
J ♫ Menyanyi KK. 768b "HALELUYA, AMIN!"

Mari bersama kita dorong percepatan pemandirian pos-pos PELKES GPIB.


Bantuan dana dapat anda salurkan melalui :
Bank BRI Cabang Veteran,
atas nama MAJELIS SINODE C/Q Departemen Pelkes,
nomor rekening : 0329-01-000815-30-0.
TUHAN memberkati pelayanan kita bersama
9
MENYATAKAN KEADILAN
Amos 5:14-17
Saudara pasti pernah melihat ketidakadilan di pengadilan yang muncul
bebas di layar kaca. Distraksi media dan masyarakat tidak menyurutkan hakim
ketika uang dan kuasa sudah berbicara. Berbagai proses peradilan akan penuh
dengan ketidakadilan, jika seorang hakim, jaksa, atau para penegak hukum,
hanya mementingkan dirinya sendiri. Sederhananya, menerima suap. Demi
kemakmuran diri, hakim tidak akan peduli terhadap penderitaan orang lain. 5
tahun, 10 tahun, 15 tahun, atau 20 tahun yang dipidanakan, tidak masalah,
yang penting adalah dirinya aman dan nyaman. Hanya karena 1 hakim yang
mementingkan diri, maka ketidakadilan bisa terjadi dan menjalar sampai
bersentuhan dengan banyak pihak. Apakah ketidakadilan hanya muncul dalam
kasus peradilan?
Seandainya semua orang adalah hakim yang bijaksana, maka akan
damailah dunia ini. Namun, dalam kehidupan nyata ataupun dunia sosial
media, hampir semua orang menjadi hakim yang sangat tidak berhikmat. Saya
teringat dengan peristiwa tsunami yang terjadi di Aceh beberapa tahun silam.
Mereka terkena bencana yang sangat dahsyat. Tidak terbayangkan apa yang
mereka alami saat itu. Namun, rasa kemanusiaan dari berbagai belahan duni
tercurah bagi warga di Aceh. Hanya dalam beberapa waktu saja, Aceh bisa
pulih, bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak punya tempat tinggal,
sekarang memiliki rumah yang sangat layak. Persoalannya terjadi ketika
komentar negatif mulai muncul ke permukaan, menganggap bahwa rumah
seseorang terlalu bagus, orang Aceh seharusnya berterima kasih secara
terbuka, bahkan tagar #bencana membawa berkah menjadi terdengar sangat
negatif, seolah-olah mereka harus bersyukur, karena bencana, mereka memiliki
kehidupan yang layak. Dari sini kita bisa melihat, bahwa bukan kehidupan yang
tidak adil, melainkan manusialah yang menciptakan ketidakadilan saat tidak
peduli dengan keadaan orang lain.
Nabi Amos menentang sangat keras ketidakadilan yang terjadi di
Israel, atau Samaria. Samaria menjadi kerajaan yang cukup mapan dengan
menguasai beberapa daerah serta perdagangan yang semakin menguat.
Namun, pertumbuhan ekonomi mereka tidak terjadi secara merata. Ada
daerah-daerah yang tidak merasakan pertumbuhan ekonomi, dan juga pihak-
pihak yang turut dirugikan seperti para petani. Kekayaan menjadi terpusat.
Orang-orang kaya menikmati hasil tangan kalangan proletar, yang hidupnya
makin sulit dan tidak berdaya. Para perempuan Samaria mabuk kemewahan,
terus memerah orang lemah dan miskin (ps. 4). Betapa ibadah-ibadah orang
10
Samaria menjadi kekejian bagi Tuhan, karena dalam ibadah pun mereka
mengutamakan hasrat, ketamakan, dan hawa nafsu.
Tuhan sangat tidak senang melihat perbuatan seperti itu. Orang-orang
Samari harus berhati-hati. Sudah saatnya meninggalkan yang jahat dan
mencari kebaikan dalam hidup mereka dengan berlaku adil. Sebab, Dia sendiri
yang akan berjalan ke kebun anggur, dan melihat betapa umat-Nya meratap,
dan akan menghukum setiap orang yang berlaku tidak adil terhadap umat-Nya.
Mungkin kita berpikir: “wah, saya adalah orang yang mengutamakan
keadilan. Saya tidak pernah menghakimi orang lain dan saya selalu berlaku adil
kepada semua orang.” Saudaraku, saksi yang tidak mau menyatakan
kebenaran adalah juga disebut pelaku kejahatan. Kita tahu ada banyak orang
yang hidup dalam rundungan ketidakadilan. Lalu, bagaimana sikap kita
terhadap orang-orang yang mempertanyakan keadilan hidup?
Hiduplah bagi mereka. Nyatakanlah keadilan Allah dengan keibaanmu
bagi sesama. Ada orang-orang yang tertimpa bencana, orang-orang yang
kesulitan mencari makan, orang-orang yang kesulitan mengenali potensi diri
untuk bertumbuh, orang-orang yang terbatas akses pendidikan, orang-orang
yang tidak bisa melihat dunia luar. Adilah bagi mereka, karena Allah adil bagi
kita.
(Pdt. Ergon Pieters)
Epp

11
12

Anda mungkin juga menyukai