Anda di halaman 1dari 4

TERTIB ACARA IBADAH KONTEKSTUAL

Jumat, 5 Maret 2019


Tema: Allah Tempat Perlindungan (Mazmur 121:8)

Predilium
I. Panggilan Beribadah
L: Saudara-saudara yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, dengan penuh
kerendahan hati, marilah sejenak kita meninggalkan aktivitas kita dan merendahkan hati
dihadapan Allah sebab Dia telah mengundang kita untuk datang ke tempat ini.
J: Dengan penuh ucapan syukur dan kerendahan hati, kami datang kehadapanMu dan
memuliakan namaMu, ya Tuhan.
II. Nyanyian. KJ. No 362: 1+4 “Aku MilikMu, Yesus, Tuhanku
III.
 Aku milikMu, Yesus, Tuhan ku; ku dengar suara Mu
Ku merindukan datang mendekat dan diraih olehMu
Reff: Raih daku dan dekatkan lah, pada kaki salib Mu
Raih daku, raih dan dekatkan lah, kesisi Mu Tuhan ku
 (berdiri) Dalam dunia tak seutuhnya, kupahami kasihMu
Sukacita pun barulah lengkap, bila ku di rumahMu
Reff: .....
IV. Invocatio-Introitus-Doa Mazmur-Doa Kolekta
L: Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Nama Roh
Kudus, yang menciptakan langit dan bumi.
J: Amin
P: Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua
orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua
orang yang berkabung karenanya! Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari
kita pergi ke rumah Tuhan”. Hosianna.
J: (Menyanyikan) Hosianna...Hosianna... Hosianna.
P: Marilah kita berdoa!
Yesus Kristus Tuhan kami! Engkaulah hidup dan pendamain kami dengan Allah. Kami
memuji namaMu dan mengucap terima kasih atas karya penyelamatan Tuhan kepada kami.
Sertailah kami dengan kasihMu agar kami selalu mengingat Engkau yang telah menderita dan
mati untuk kami dan agar kami menyesali dosa kami. Kuatkanlah hati dan jiwa kami untuk
percaya dan hidup di dalam kasih serta tahu memuji dan berterima kasih kepadaMu, dan agar
kami setia mengikuti Engkau sampai mati. Ya Tuhan Yesus, padaMu sajalah pujian di tengah
jemaatMu yang telah Engkau tebus dengan darahMu yang Kudus, sekarang sampai selama-
lamanya. Amin (jemaat duduk).
V. Mandoding Haleluya No 117: 1+3 (BE 260 Holan Jesus Do Hubaen)
 Pitah Jesus hubaen hasomanku, Ia do napasonangkon au.
ningon sai tongtong torang langkahku,
anggo rapkon Jesus in au lao 2x
 Sanggah modom barang sanggah puho, Jesus do hasomankin tongtong.
Sai soraNi do tongtong hu bogei,
Pasonangkon au na marsik on 2x
VI. Renungan Situasional
P: Saudara-saudara yang terkasih, marilah sejenak kita mendekatkan diri kepada Allah dan
marenungkan apa yang telah Allah berikan kepada kita. Dia yang selalu menopang dan
menyertai setiap langkah perjalanan hidup kita. Mari kita mensyukuri kenyamanan kehidupan
kita di tempat ini yang jauh dari berbagai macam kejahatan. Ditengah kenikmatan dan
kenyamanan yang kita miliki saat ini, mari kita menyisihkan waktu kita untuk mengingat
keadaan saudara-saudara kita yang mungkin tidak mendapatkan apa yang kita miliki saat ini.
Apakah kita masih pantas untuk mengeluh dan tidak bersyukur dalam hidup ini? Masihkah
kita meragukan penyertaannya dalam kehidupan kita sehari-hari?
J: Ya Allah, ajarlah kami untuk peduli terhadap sesama kami.
P: Saudara-saudara, betapa luarbiasanya alam yang telah Allah ciptakan untuk kita. Kita
sadar bahwa kita adalah mandataris Allah di dunia ini. Kita seharusnya sadar akan
tanggungjawab kita untuk menangani dunia dan segala isinya dengan baik. Kita sadar bahwa
krisis ekologi adalah karena ulah kita, karena nafsu kita akan kebutuhan duniawi. Kita
membuang sampah sembarangan, membakar dimana-mana, mencemari lingkungan. Segala
keindahan yang Allah telah ciptakan kita rusak dan menggantinya dengan keindahan menurut
kita sendiri. kita dibutakan oleh hasrat duniawi, kita lupa bahwa alam juga sebagai tanda
kemahakuasaaNya. Bahkan kita sering menyalahkan Tuhan, jikalau terjadi polusi udara,
longsor, banjir. Kita menyalahkan Tuhan tanpa peduli apa yang telah Ia sediakan kepada kita
melalui alam yang indah ini.
J: Ya Allah, ajarlah kami untuk peduli terhadap sesama kami.
P: Saudara-saudara yang terkasih, ditengah kehidupan kita yang damai dan alam yang indah
dan jauh dari serangan orang-orang yang tidak kita kenal. Mari kita ingat saudara-saudara
kita yang ada di Selandia Baru. Empat puluh sembilan orang saudara kita di Selandia Baru,
tewas saat sedang beribadah di Masjid akibat serangan dari orang yang tidak mereka kenal.
Saudara-saudara yang terkasih, mari kita renungkan, bagaimana jika kita yang mengalami hal
tersebut. Apakah kita mampu bertahan? Saat penderitaan seperti itu menghampiri, mari
yakinkan diri kita bahwa Allah selalu beserta kita. Dan satu hal yang pasti, saat Allah ada di
pihak kita, tidak ada satupun yang mampu untuk mengalahkan kita. Saudara-saudara yang
terkasih, mari kita mendoakan mereka agar kiranya Allah memberkati segala proses
pemulihan rumah ibadah dan segala proses pemulihan kesehatan, mental setiap masyarakat
Selandia Baru. Mari kita sama-sama berdoa untuk ketentraman semua umat beragama yang
ada di dunia ini, supaya dapat hidup dan beribadah dalam kedamaian yang telah Allah
ciptakan dan sediakan bagi kami.
J: Ya Allah kami, ajarlah kami untuk peduli terhadap sesama kami.
P: Mari kita mengingat kembali apa yang terjadi pada saudari kita Vikaris Melinda Zidemi
yang telah mengalami pelecehan seksual dan kemudian dibunuh. Terkadang penderitaan yang
dialami oleh orang lain dapat menimbulkan ketakutan dalam diri kita. Apa yang dialami oleh
Vikaris Melinda Zidemi mungkin menimbulkan ketakutan bagi kaum perempuan. Mungkin
sebagian dari kita di tempat ini mulai ragu untuk melanjutkan panggilannya menjadi calon
pelayan dan mulai berpikir “bagaimana jika aku akan mengalami hal seperti dia? Apakah aku
mampu bertahan?”. Sekali lagi, jika Allah di pihak kita, siapa yang sanggup melawan kita.
Bersama Allah kita bisa menjadi wanita tangguh yang tidak gentar menghadapi berbagai
rintangan.
Perempuan: Ini aku Tuhan, aku tidak gentar sebab aku yakin Engkau ada dipihak ku.
P: Pada tanggal 17 April 2019 yang akan datang, kita akan mengadakan pemilihan umum
untuk memilih orang-orang yang akan bekerja di dalam pemerintahan. Sering kali kita saling
menghujat dan membeci orang lain hanya karena perbedaan pilihan. Kita melupakan
persaudaraan yang indah yang telah diciptakan Tuhan kepada kita. Saudara-saudara, mari kita
ikutsertakan Tuhan dalam setiap pilihan kita. Jangan sampai kita tergiur untuk menjual hak
suara kita hanya karena uang 50.000 atau mungkin 100.000. Mari kita gunakan hak suara kita
dan indahkanlah kejujuran. Untuk itu marilah kita memohon demikian:
P+J: Ya Allah Tuhan kami, hari ini kami datang kepadaMu karena kami mengaku bahwa
tidak ada yang dapat menjamin keselamatan kami selain Engkau. Di tengah kerusuhan
dunia ini, hari ini kami datang kepada mu dan menyerahkan seluruh kehidupan kami
kepadaMu. Karena kami sadar tidak ada yang mampu melawan kami jika Engkau ada di
pihak kami.
VII. Bernyanyi KJ 26: 1-2 (Mampirlah Dengar Doa Ku)
 Mampirlah dengar doa ku, Yesus Penebus.
Orang lain kau hampiri, jangan jalan trus
Reff: Yesus, Tuhan, dengar doa ku;
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus. (berdiri)
 Di hadapan takhta rahmat, aku menyembah,
Tunduk dalam penyesalan, Tuhan tolonglah
Reff: Yesus, Tuhan, dengar doa ku.....
VIII. Pengakuan dosa
P: Marilah kita merendahkan diri kita untuk mengaku dosa kita.
Ya Bapa kami yang disurga, Allah yang Mahakasih kepada kami orang hina! Kami orang
berdosa ini datang ke hadapanMu untuk mengaku dosa-dosa kami. Kami menyesal karena
kami sering melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapanMu, atas mana kami
sepatutnya kena hukumMu. Tapi Engkau panjang sabar, kami tidak binasa. Ya Tuhan,
kasihanilah kami. Jangan Engkau menghukum kami; hapuskanlah dosa kami, karena darah
AnakMu yang telah dicurahkan di Golgata. Amin.
Janji Allah tentang pengampunan dosa.
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu da berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut
dan rendah hati dan jiwa mu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak
dan bebanKu pun ringan.
J: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi. Amin. (duduk)
IX. Bernyanyi: BE 178: 1 (Ro Ma Tu Jesus) & H: 237: 4
 Ro ma tu Jesus, ro ma tibu, bege hataNa, jangkon burju;
Na ro do Jesus pangolu ho, asal porsea ho.
Reff: Mansai las rohanta i muse, molo ias sian dosa pe.
Sai ro ma hita tu surgo i, laos sonang ma disi.
Roh Ham bai Jesus ai holong do, uhurNi bani halak na roh
Ai ipaluah tonduyta in, ulang be magou in.
Reff: Malas do uhurta in use, ai borsih hun bani dousa pe;
Sai roh ma hita hu surga in, ai sonang do ijin.
X. Pembacaan Alkitab: Johanes 5: 1-16
P: Demikianlah Firman Tuhan
J: Syukur bagi Allah
XI. Bernyanyi BE 826: 1 (Gohi Au Tuhan)
 Gohi au Tuhan marhitei HataMi, gohi au Tuhan marhitei HataMi
Songon hudon na rumar do au Tuhan di sumur Mi
Gohi au Tuhan marhitei HataMi.

XII. Khobah: Psalmen 121: 8 (Threesnawaty Siahaan)


XIII. Bernyanyi: KJ: 438:1+4 (Apapun Juga Menimpamu)
 Apapun juga menimpamu, Tuhan menjaga mu,
Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Reff: Tuhan menjaga mu, waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu
 Cobaan apa mengganggumu? Tuhan menjagamu.
Buatlah Yesus sandaranmu, Dia menjagamu.
Reff: Tuhan menjagamu.......
XIV. Doa Syafaat + Tonggo Ham Bapa Nami (Triani Siahaan)
Ham Bapa nami na inagori atas‖ Sai napapansing ma goran-Mu!‖ Sai roh ma
harajaonMu.‖ Sai saud ,ma harosuh ni uhurMu ‖ i nagori tongah on‖ songon na i nagori atas! ‖
Bere Ham ma bannami sadari on hagoluhan ari-ari.‖ Sasap Ham ma dousa nami‖ songon
panasap nami,‖ bani dousa ni hasoman‖ na mardousa dompak hanami.! ‖ Ulang hanami bobai
Ham hu parlajouan! ‖ Paluah Ham ma hanami hun bani pangagou. ‖ Ai Ham do simada
harajaon, ‖ pakon hagogohon‖ ampa hasangapon‖ sadokah ni dokah ni. ‖ Amen.
XV. Bernyanyi: KJ 344:1+2 Ingat Akan Nama Yesus
 Ingat akan nama Yesus, kau yang susah dan sedih:\
Nama itu menghiburmu, k’mana saja kau pergi
Reff: Indahlah namaNya, pengharapan dunia!
Indahlah namaNya, suka sorga yang baka.
 Bawa nama Tuhan Yesus, itulah perisaimu.
Bila datang pencobaan, itu yang menolongmu.
Reff: Indahlah namaNya,...

Post Lidium

Anda mungkin juga menyukai