Pembuangan di Babel
Bangsa Yehuda hidup di pengasingan selama setengah abad. Mereka kehilangan segalanya:
tanah, raja mereka; apakah mereka juga kehilangan iman kepaa Allah? Nabi-nabi, seperti
Yehezkiel dan seorang murid Yesaya membangkitkan harapan mereka: imam-imam kembali
melayani dengan tradisi mereka, menolong mereka menemukan arti penderitaan yang mereka
alami. Perkembangan ini berakhir dalam Sejarah Suci Keimaman.
Kehancuran Israel raya adalah penyebab berdirinya kerajaan Yehuda. Salah satu
penyebab kehancuran Kerajaan Israel adalah karena ketidakpuasaan rakyat terhadap sistem yang
dilakukan oleh Raja. Ketidakpuasan rakyat atas sistem pajak sudah mulai sejak dari Raja Daud,
dan kemudian salomo yang membangun bait Allah dan rumah Istana sangat membutuhkan dana
yang banyak , dan juga bertambahnya rumah tangga Raja dan bertambahnya pejabat Negara,
sehingga beban yang semakin berat ditimpakan kepada rakyat membuat rakyat kurang puas
dengan kepemimpinan salomo.
Rehabeam dinobatkan menggatikan Salomo menjadi Raja Israel, Rehabeam kurang
memperhatiakn kelemahan kedudukannya dihadapan suku-suku di Israel utara maka ketika suku-
suku utara datang memohon keringanan pajak, Rehabeam menolak permintaan tersebut,
sehingga kepemimpin Rehabeam ditolak oleh koalisi orang-orang desa, tokoh-tokoh, orang-
orang saleh, dan beberepa tokoh politik yang tidak puas, akhirnnya mereka memisahkan diri dan
mendirikan kerajaan baru dan mengangkat Raja baru yakni Yerobeam.
Dengan diproklamirkannya Israel utara sebagai Kerajaan yang baru maka sekarang
tinggal 2 Suku yang tetap setia kepada Rehabeam yakni Suku Yehuda dan suku Benyamin. Dan
suku inilah yang disebut dengan kerajaan Yehuda
Sistem Keagamaan.
Sistem keagamaan di kerejaan Yehuda dapat kita lihat dari sejarah perkembangan bangsa
itu sendiri. Untuk melihat kehidupan keagamaan Yehuda, maka kita harus melihat keadaan
politik Yehuda itu sendiri Karena politik luar negri Yehuda sangat berhubungan erat dengan
kebijaksanaan keagamannya, kekuasaan Raja mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan
keagamaan Yehuda. Artinya kehidupan keagamaan adalah tergantung kekuasaan Raja seperti
dapat digunakan untuk tujuan baik seperti pembaharuan, tetapi jika kebijaksanaan nasionalnya
menuntut harus seperti kekuasaan yang menguasai maka tak ada kekuasaan yang mampu
menolak kekuasaan raja seperti jaman Yoram, atalia ddl; kekuasaan raja dalam agama telah
menjerumuskan ibadah resmi menjadi hanya lahiriah dan formalitas saja, hal ini akan jelas kita
lihat bagaimana Yehuda dapat berobah kepercayaannya sesuai dengan pemerintahnya.
Sistem Pemerintahan.
Dalam kerajaan Yehuda, pemerintahan adalah berasal dari keturunan Raja Daud atau
pemerintahanya adalah sistem Dinasti, karena Raja adalah dari keturunan raja Daud, keculai
Atalia yang yang juga adalah Istri dari seorang keturunan Raja Daud. Dalam pemerintahan ini
pengaruh Imam sangat menentukan dalam pengangkatan Raja sehingga setiap keputusan tidak
memuaskan semua anggota keluarga yang mengakibatkan seringnya terjadi pembunuhan
diantara anggota keluarga Istana.
C. Atalia.
Secara khusus ini dibuat karena Atalia bukan berasal dari keturuinan Raja Daud,
melainkan dia adalah Anak Ahab dari Kerajaan Israel utara. Untuk mempertahan kedudukannya
sebagai Raja, Yehu dari utara membunuh Ahazia anaknya dan juga dia membunuh semua
keturunan Raja (2 Raja 11) tapi Imam besarYoyada masih dapat menyelamatkan Yoas. Dan
Kerajaan Assiria masih menguasai Daerah palestina termasuk Israel dan Yehuda, dan keagamaan
dalam kerajaan Yehuda sesuai dengan agama tirus yang dianut oleh Atalia dan ibunya Izebel.
Masa Kejayaan Yehuda
Sampai Kejatuhan Tahun 587
Pada awal berdirinya kerajaan ini, pengaruh sinkristisme yang dianut oleh Atalia
disingkirkan terutama oleh oleh pengaruh Yoyada, namun setelah kematian Yoyada pengaruh
Israel Utara diijinkan masuk ke tanah Yehuda. Kepeimpinan Yoas makin melemah sehingga dia
dibunuh, dan digantikan oleh Amaziah. Semangat perangn Amaziah membuat dia menaklukkan
Edom dengan tentara bayaran. Israel utara tidak setuju dengan hal ini maka Yoahaz menyerang
Yehuda dan menghancurkan tembok Yerusalem, kemudian Yoahaz memasukkan Yerusalem
kedalam kerajaannya. Yoahaz tidak ingin menambah perselisihan diantara kedua kerajaan
kemudian Amazia ditinggal di Istana dan komplotan yang tidak simpati dengan Amazia
membunuhnya, dan menggantikannya dengan Uzia.
Uzia dalam pemerintahannya mengutamakan pembangunan Israel dan memperkuat
tentara, sehingga pada zaman uzia:
Melakukan serangan sampai menguasai Edom
Mengkonsolidasikan kedudukannya sepanjang rute perdagangan dengan operasi
menghadapi Arab.
Membangun pelabuhan Elat dan membukanya sebagai jalur perdagangan.
Menguasai daerah Negeb, daerah gurun Pasir, dan mengalahkan Gat,serta
memasuki daerah Filistin.
Pada masa ini kerajaan Yehuda bangkit dan mengalami kemakmuran dan kemudian dia
digantikan oleh Anaknya Yotam. Pada masa ini Yehuda Dan Israel Utara pada zaman Yerobeam
II hampir menyamai kerajaan salomo, Israel utara menguasai perbatasan Damaskus dan Hamath.
Kedua negara mengalami kemakmuran sehingga mereka berdamai, perdamaian ini adalah untuk
memperlancar perdangangan melalui Trans yordan, namun akibatnya:
Terjadi diskriminasi sosial
Banyaknya bangunan tinggi yang menyerupai bangunan Damaskus, artinya
pengaruh Damaskus memasuki Israel dan Yehuda.
Populasi penduduk meningkat dengan cepat, yang memungkinkan terjadinya
percampuran agama.