Anda di halaman 1dari 13

Makalah ini diajukan untuk

Memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah


EKSPOSISI KITAB-KITAB SEJARAH
“SALOMO”

Dosen
Bpk.DEVISON SANHARI, S.TH.

Oleh
Jhony Kosasih

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SKRIPTURA INDONESIA


Depok, Mei 2021
1
DAFTAR ISI

BAB I A. PENDAHULUAN…………………………………………………………...3

BAB II B. POKOK PEMBAHASAN……………………………………………….... 4

a. Siapa Salomo Itu?................................................................................4

b. Kebijakan dan hikmat………………………………………………….….6

c. Karya-karya (usaha-usaha) dan kekayaan raja Salomo……………...8

d. Penyebab kegagalan dan kehancuran raja Salomo……………………11

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….13

2
BAB I

A.PENDAHULUAN

Para pemimpin di zaman modern ini mulai melupakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik. Sehingga banyak pemimpin sekarang jatuh kepada tahta,harta dan wanita
atau sering disebut dengan 3 T dan dalam hal ini tak terkecuali dengan para pemimpin
gereja. Dimana kita juga pernah mendengar seorang Pendeta atau hamba Tuhan yang
tersangkut dengan kasus korupsi dan ini adalah salah satu kejatuhan seorang
pemimpin rohani yang jatuh didalam harta. Seorang pemimpin seharusnya menjadi
teladan bagi bawahannya tetapi kebanyakan dari para pemimpin mereka menginginkan
posisi itu untuk keperluan dirinya saja tanpa melihat rakyat dan bawahannya. Melalui
makalah ini saya akan melakukan suatu pembahasan di dalam 1RajaRaja yang
dimana Raja Salomo yang sebagai teladan bagi para pemimpin dalam memimpin,
mengambil keputusan dan memiliki hikmat/ kebijakan, juga dari sisi kegagalannya
dalam memimpin.

B. POKOK PEMBAHASAN

a. Siapa Salomo Itu?

b. Kebijakan dan hikmat

c. Karya-karya (usaha-usaha) dan kekayaan raja Salomo

d. Penyebab kegagalan dan kehancuran raja Salomo

3
BAB II

B. POKOK PEMBAHASAN

a.Siapakah Salomo

Salomo adalah Raja Israel ketiga yang memerintah selama 40 tahun, akan tetapi, dia
adalah raja pertama Israel yang berdasarkan garis keturunan. Raja Saul dan Daud,
seperti para hakim, dipilih karena mereka dikaruniai Allah suatu kekuasaan khusus,
mereka adalah penguasa berdasarkan karunia. Salomo adalah putra kedua Daud
dengan Batsyeba (2 Samuel 12:24). Nabi Natan menyebutnya Yedija,"kekasih
Yahweh"; (yedid = kekasih; ya = Yahweh; 2 Samuel 12:25). Salomo (sy`lomoh, berarti
damai sejahtera) dan ia lahir di Yerusalem (2 Samuel 5:14) pada masa pemerintahan
ayahnya sebelum Daud mangkat, dia memilih Salomo untuk meneruskan tonggak
pemerintahannya. Meski demikian, perjalanan Salomo menuju takhta kerajaan tidaklah
mulus. Dimana . Adonia, anak Daud mengadakan perlawanan (2 Samuel 3:4). Ia
sangat menginginkan takhta kerajaan Israel menjelang akhir hidup ayahnya (1 Raja-
Raja 1:5). Didukung oleh Yoab, panglima Daud yang sudah diberhentikan dan yang
telah membunuh Absalom (2 Samuel 18:14-15), dan oleh Abyatar, imam yang
berpengaruh, Adonia mengumpulkan dukungan, bahkan mengadakan pesta
pemahkotaan di En-Rogel. Menghadapi hal ini, Salomo yang bersekutu dengan
Benaya, anak Yoyada, dan Zadok tetap memperjuangkan haknya. Setelah
mendapatkan nasihat lagi dari Natan, Daud mengeluarkan perintah untuk mengangkat
Salomo naik takhta dan mengesahkannya dengan sumpah (1 Raja-Raja 1:28-30).

Pada masa mudanya, Salomo hidup saleh seperti ayahnya, Daud. Dia hidup berkenan
di mata Allah sehingga Allah memberikan pilihan kepada Salomo, untuk meminta apa
pun yang dia mau (1 Raja-Raja 3:5). Dengan mempertimbangkan bahwa dia
mendapatkan tugas yang berat sebagai seorang raja, maka dia meminta agar Tuhan
Allah memberikan kepadanya hati yang paham atau hikmat (1 Raja-Raja 3:9), dari pada
meminta kekayaan dan hal-hal yang lain. Allah memberikan apa yang dia minta, maka
dia bisa memerintah bangsa Israel yang besar dengan arif, adil, dan bijaksana. Cerita
pertengkaran dua perempuan sundal mengenai bayi mereka (1 Raja-Raja 3:16)
merupakan contoh yang luhur, yang menunjukkan hikmat Salomo. Tuhan telah
mengangkatnya menjadi orang paling berhikmat di seluruh dunia, tidak ada seorang
pun yang lahir sebelum atau sesudah Salomo, yang memiliki hikmat seperti dia.
Bahkan, Tuhan memberkatinya dengan harta kekayaan dan kuasa yang semakin
banyak dan luas.

Kebesaran hikmat yang dimiliki Salomo sangat mengagumkan hingga membuat ratu
negeri Syeba datang ke istana Salomo untuk menemuinya (1 Raja-Raja 10:1-13; 2

4
Tawarikh 9:1-31). Salomo sangat cerdas dalam menjalin hubungan internasional serta
menjaga kekayaan bangsanya dan bebas dari perang. Hubungannya dengan negara-
negara lain (Mesir dan Amon lewat perkawinan, dengan Fenesia dan Arab lewat
perdagangan) juga terjalin dengan sangat baik (1 Raja-Raja 5:45).

Meskipun pada masa pemerintahan Solomo, daerah Edom dan Damsyik melepaskan
diri (1 Raja-Raja 11:14-25), namun kerajaannya tetap kokoh. Negara kekuasaannya
dibagi atas 12 daerah yang secara tetap harus menjamin penyerahan upeti kepada
istana (1 Raja-Raja 4:7-19). Pada masa pemerintahan Salomo, Bait Allah juga berhasil
dibangun. Sayangnya, pembangunan-pembangunan yang mewah memaksanya
mengerahkan kerja paksa bagi orang Israel maupun bukan Israel. Pembangunan itu
tertuju pada pertahanan negara, istana, dan rumah ibadat. Banyak kota yang
diperkuatnya. Ia juga membentuk pasukan yang menggunakan kereta dan ditarik kuda
dan mendirikan kota-kota garnisun (1 Raja-Raja 9:19; 1 Raja-Raja 10:26). Dengan
bimbingan tenaga ahli dari Fenesia, ia mendirikan istana yang dikelilingi tembok. Di
situlah dia membangun "rumah hutan Libanon", serambi balai singgasana dan kenisah
baru. Salomo mengambil biaya pembangunannya dari hasil perdagangannya (1 Raja-
Raja 9:26-28), dari bea dan cukai (1 Raja-Raja 12:4), dan dari industri logamnya.

Selain terkenal sebagai raja yang bijaksana dan berhikmat, Salomo juga dikenal
sebagai salah seorang penulis Alkitab -- Kitab Amsal, Kidung Agung, Pengkhotbah, dan
beberapa Mazmur. Bahkan, dia juga menulis kumpulan 18 Mazmur dari tahun 63 dan
30 sebelum Masehi, kumpulan nyanyian yang terdiri atas 42 nyanyian berasal dari abad
II sesudah Masehi, dan Wasiat dari abad III atau IV Masehi.

Dua kumpulan amsal yang luas yang terdapat dalam Amsal (Amsal 10:1-22,:16, Amsal
25:1-29:27) dikaitkan kepadanya, dan seluruh kumpulan amsal itu memakai nama
Salomo sebagai penulis utama (Amsal 1:1). Kidung Agung dan Pengkhotbah
mengisyaratkan bahwa Salomo penulisnya, walaupun kitab terakhir tidak menyebut
namanya. Kendati penyusunan terakhir kedua kitab ini agaknya jauh lebih kemudian
dari abad 10 sebelum Masehi, tapi keduanya mengandung kecermatan, kemuliaan, dan
pikiran Salomo. Dua Mazmur (Mazmur 72 mengenai raja itu; Mazmur 127 tentang
hikmat) menggenapkan daftar bagian Alkitab yang dikaitkan kepadanya. Tak seorang
pahlawan pun pada zaman kuno yang begitu luas dipuja dalam sastra rakyat, kecuali
Salomo. Cerita-cerita Yahudi, Arab, dan Ethiopia tentang kejayaan ilmu dan
pengetahuan Salomo, dan tentang kekuatan-kekuatan gaibnya ada sangat banyak.

Sebagai seorang raja, Salomo bertugas untuk menata, mengembangkan, memperluas,


dan menguasai daerah yang diwariskan Daud kepadanya. Selanjutnya, ia harus
melaksanakan peralihan damai dari perserikatan suku-suku, yang menjadi ciri hidup
politik sebelum Raja Daud ke suatu pemerintahan pusat yang kuat, satu-satunya yang
dapat mempertahankan Kerajaan Israel. Pada masa pemerintahannya, Salomo

5
menetapkan perbatasan wilayah suku yang awalnya berdasarkan keturunan, kemudian
diganti menjadi wilayah-wilayah administratif: dua belas di Israel (1 Raja-Raja 4:7) dan
mungkin satu di Yehuda. Masing-masing wilayah administratif diwajibkan membayar
pajak guna menjamin pengadaan dana bagi istana Raja Salomo.

Kemampuan Salomo dalam berdagang pun cukup besar. Ia tahu benar betapa
pentingnya kedudukan Israel sebagai jembatan yang menghubungkan Mesir dengan
Asia. Oleh karena itu, ia memanfaatkan kedudukannya itu dengan menguasai jalan
kafilah utama dari Utara ke Selatan. Perjanjian-perjanjian yang mengikat antara dia
dengan Hiram, Raja Tirus, menyediakan armada baginya, yang memungkinkannya
memonopoli jalur pelayaran laut. Namun demikian, Salomo tidak memiliki gerakan
militer yang menonjol. Tanggung jawabnya ialah mempertahankan perbatasan-
perbatasan Israel yang luas itu, memantapkan dan memanfaatkan kekuasaannya selagi
tidak ada kekuatan tandingan karena keruntuhan Mesir dan Asyur. Dua kebijaksanaan
utama politik luar negeri Salomo adalah persekutuan bersahabat yang kadang-kadang
diteguhkan dengan pernikahan dan memiliki tentara raksasa.

b.Kebijakan dan hikmat raja Salomo

Menurut keterangan dari kitab 1 Raja-raja pasal 3, setelah Salomo mempersembahkan


seribu korban bakaran di Gibeon, Allah menampakkan diri padanya lewat mimpi, dan
berjanji akan mengabulkan apapun permintaan Salomo. Salomo meminta
kebijaksanaan dari Allah untuk menimbang segala perkara, dan mampu bersikap
sebagai raja yang adil bagi seluruh umat Israel. Adalah baik di mata Tuhan bahwa
Salomo meminta hal yang demikian. Jadi berfirmanlah Allah kepadanya:

"Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur
panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk
memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan
permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat
dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan
sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau. Dan juga apa yang tidak
kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga
sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja. Dan jika
engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan
dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang
umurmu."

Salah satu kebijaksanaan Salomo digambarkan melalui kisah tentang dua orang
perempuan sundal yang memperebutkan seorang anak bayi. Kedua perempuan itu
melahirkan anak, tetapi salah satunya tidak sengaja meniduri anaknya sehingga mati.
Sekarang keduanya mengaku sebagai ibu bayi yang masih hidup. Salomo meminta

6
diambilkan sebilah pedang, dan memutuskan bahwa supaya adil, bayi itu harus dibelah
dua, dan masing-masing perempuan itu akan mendapatkan setengah. Ibu sejati sang
bayi memohon kepada Salomo agar bayi itu dibiarkan hidup, bahkan ia merelakan
bayinya diserahkan kepada perempuan yang satunya, sementara ia tidak mendapatkan
bayinya. Dengan cara itu Salomo berhasil menemukan ibu sejati bayi tersebut.

Kemasyhuran Salomo

Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka
takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat daripada Allah ada
dalam hatinya untuk melakukan keadilan. Dan Allah memberikan kepada Salomo
hikmat, dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di
tepi laut, sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur, dan melebihi
segala hikmat orang Mesir. Ia lebih bijaksana daripada semua orang, daripada Etan,
orang Ezrahi itu, dan daripada Heman, Kalkol, dan Darda, anak-anak Mahol; sebab itu
ia mendapat nama di antara segala bangsa sekelilingnya. Ia menggubah 3000 amsal,
dan nyanyiannya ada 1005. Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang
di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara
juga tentang hewan, dan tentang burung-burung, dan tentang binatang melata, dan
tentang ikan-ikan. Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat
Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar
tentang hikmatnya itu. Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan,
dan hikmat. Semua raja di bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan
hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya. Mereka datang masing-masing
membawa persembahannya, yakni barang-barang perak, dan barang-barang emas,
pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda, dan bagal, dan begitulah tahun demi tahun.

Kunjungan ratu negeri Syeba1

Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, maka dengan pasukan
pengiring yang sangat besar, dan dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah,
banyak emas, dan batu permata yang mahal-mahal datanglah ia ke Yerusalem hendak
menguji Salomo dengan teka-teki. Setelah ia sampai kepada Salomo,
dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya dengan dia. Dan Salomo
menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi Salomo tidak ada yang tersembunyi, yang
tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu. Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat Salomo,
dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya, cara duduk pegawai-
pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani, dan berpakaian, juru-juru
minumannya, dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa
dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu. Dan ia berkata
kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang
1
Kitab-kitab sejarah L.Thomas Holdcroft hal.125

7
hikmatmu, tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan mereka sampai aku datang
dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh, setengah dari hikmatmu yang besar
itu belum diberitahukan kepadaku; engkau melebihi kabar yang kudengar.
Berbahagialah orang-orangmu, dan berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu
melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah
berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya
sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia
menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka
untuk melakukan keadilan dan kebenaran." Lalu diberikan kepada raja seratus dua
puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah, dan batu permata yang
mahal-mahal; tidak pernah lagi ada rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri
Syeba kepada raja Salomo itu. Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba
segala yang dikehendakinya, dan yang dimintanya, melebihi yang dibawa ratu itu untuk
raja. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-
pegawainya.

c.Karya-karya (usaha-usaha) dan kekayaan raja Salomo

Usaha-usaha Salomo

Pembangunan Bait Allah

Pada tahun ke-480 sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, pada tahun ke-4
sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam bulan Ziw, yakni bulan yang kedua,
maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi TUHAN. Setelah lewat 20 tahun selesailah
Salomo mendirikan rumah TUHAN dan istananya sendiri.

Ia mendirikan gedung "Hutan LibanonIa, membuat juga Balai Saka, dibuatnya juga
Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan 2.

Kota-kota lain

Maka Salomo memperkuat kota-kota yang diberikan Huram, raja Tirus, kepadanya, dan
menyuruh orang Israel menetap di sana. Lalu Salomo pergi ke Hamat-Zoba, dan
menaklukkannya. Kemudian ia memperkuat Tadmor di padang gurun, dan semua kota
perbekalan yang didirikannya di Hamat. Ia memperkuat juga Bet-Horon Hulu, dan Bet-
Horon Hilir menjadi kota kubu yang bertembok, berpintu gerbang, dan berpalang, dan
juga Baalat, dan segala kota perbekalan kepunyaan Salomo, segala kota tempat
kereta, kota-kota tempat orang berkuda, dan apa saja yang Salomo ingin
mendirikannya di Yerusalem, atau di gunung Libanon, atau di segenap negeri

2
Kitab-kitab sejarah L.Thomas Holdcroft hal 119

8
kekuasaannya. Semua orang yang masih tinggal dari orang Het, orang Amori, orang
Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, yang tidak termasuk orang Israel, yakni keturunan
bangsa-bangsa yang masih tinggal di negeri itu, dan yang tidak dibinasakan oleh orang
Israel, merekalah yang dikerahkan Salomo untuk menjadi orang rodi; demikianlah
mereka sampai hari ini. Tetapi orang Israel tidak ada yang dijadikan budak oleh Salomo
untuk pekerjaannya, melainkan mereka menjadi prajurit, atau perwira pasukan berkuda,
atau panglima atas pasukan kereta, dan pasukan berkuda. Dan inilah pemimpin-
pemimpin umum raja Salomo: 250-550 orang yang memerintah rakyat.

Ibadah di Bait Suci

Lalu Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran bagi TUHAN di atas mezbah


TUHAN yang didirikannya di depan balai Bait Suci, sesuai dengan apa yang menurut
perintah Musa ditetapkan sebagai korban untuk setiap hari, yakni pada hari-hari Sabat,
pada bulan-bulan baru, dan 3 kali setahun pada hari-hari raya: pada hari raya Roti
Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Dan
menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan para imam dalam tugas
jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian, dan
menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan
untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu pintu gerbang dalam rombongan mereka
untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah Daud, abdi Allah. Mereka tidak
menyimpang dari perintah raja mengenai para imam, dan orang-orang Lewi dalam
perkara apapun, juga mengenai perbendaharaan. Maka terlaksanalah segala pekerjaan
Salomo, dari waktu dasar rumah TUHAN diletakkan sampai kepada waktu rumah itu
selesai. Dengan demikian selesailah sudah rumah TUHAN. Kemudian Salomo pergi ke
Ezion-Geber, dan ke Elot, yang letaknya di tepi laut, di tanah Edom. Dengan
perantaraan anak buahnya Huram (raja Tirus) mengirim kapal-kapal kepadanya, dan
anak buah yang tahu tentang laut. Bersama-sama anak buah Salomo mereka sampai
ke Ofir, dan dari sana mereka mengambil 450 talenta emas, yang mereka bawa kepada
raja Salomo. Lagipula hamba-hamba Huram, dan hamba-hamba Salomo, yang
membawa emas dari Ofir, membawa juga kayu cendana, dan batu permata yang
mahal-mahal. Raja mengerjakan kayu cendana itu menjadi tangga-tangga untuk rumah
TUHAN dan istana raja, dan juga menjadi kecapi, dan gambus untuk para penyanyi.
Hal seperti itu tidak pernah kelihatan sebelumnya di tanah Yehuda.

Kemegahan Salomo

Raja Salomo berkuasa atas segala kerajaan mulai dari sungai Efrat sampai negeri
orang Filistin, dan sampai ke tapal batas Mesir. Mereka menyampaikan upeti, dan tetap
takluk kepada Salomo seumur hidupnya. Ia membuat banyaknya emas, dan perak di
Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara
yang tumbuh di daerah bukit.

9
Persediaan makanan sehari

Adapun persediaan makanan yang diperlukan Salomo untuk sehari ialah tiga puluh kor
tepung yang terbaik, dan enam puluh kor tepung biasa, sepuluh ekor lembu gemukan,
dan dua puluh lembu gembalaan, dan seratus ekor domba, belum terhitung rusa,
kijang, rusa dandi, dan gangsa piaraan, sebab ia berkuasa atas seluruh tanah di
sebelah sini sungai Efrat, mulai dari Tifsah sampai ke Gaza, dan atas semua raja di
sebelah sini sungai Efrat; ia dikaruniai damai di seluruh negerinya, sehingga orang
Yehuda, dan orang Israel diam dengan tenteram, masing-masing di bawah pohon
anggur, dan pohon aranya, dari Dan sampai Bersyeba seumur hidup Salomo.

Kuda dan keretanya3

Salomo mengumpulkan kereta-kereta, dan orang-orang berkuda, sehingga ia


mempunyai 1400 kereta, dan 12000 orang berkuda dengan 4000 kandang untuk kuda-
kudanya, dan kereta-keretanya, yang semuanya ditempatkan dalam kota-kota kereta,
dan dekat raja diYerusalem. Dicatat ia mempunyai kuda 40000 di kandang untuk
kereta-keretanya..

Penghasilan dan kekayaan4

Adapun berat emas, yang dibawa kepada Salomo dalam satu tahun ialah seberat 666
talenta, belum terhitung yang dibawa oleh saudagar-saudagar, dan pedagang-
pedagang; juga semua raja Arab, dan bupati-bupati di negeri itu membawa emas, dan
perak kepada Salomo. Raja Salomo membuat 200 perisai besar dari emas tempaan,
600 syikal emas tempaan dipakainya untuk setiap perisai besar; ia membuat juga 300
perisai kecil dari emas tempaan, 300 syikal emas (sama dengan 3 mina emas)
dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung
"Hutan Libanon".

Juga Salomo membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emas murni
(emas tua). Takhta itu enam tingkatnya, dan tumpuan kakinya dari emas, yang
dipautkan pada takhta itu, dan pada kedua sisi tempat duduk ada kelek-kelek. Di
samping kelek-kelek itu berdiri dua singa, sedang dua belas singa berdiri di atas
keenam tingkat itu sebelah-menyebelah; belum pernah diperbuat yang demikian bagi
sesuatu kerajaan. Segala perkakas minuman raja Salomo dari emas, dan segala
barang di gedung "Hutan Libanon" itu dari emas murni; perak tidak dianggap berharga
pada zaman Salomo. Sebab raja mempunyai kapal-kapal yang berlayar ke Tarsis

3
Kitab-kitab sejarah hal 118, 2. Harta milik Salomo
4
LAI 2 Tawarikh 1:14-15 dan 2 Tawarikh 4

10
bersama-sama dengan orang-orang Huram; dan sekali 3 tahun kapal-kapal Tarsis itu
datang membawa emas, dan perak serta gading; juga kera, dan burung merak.

d.Penyebab kegagalan dan kehancuran raja Salomo

Akhir pemerintahan Salomo5

Ada sisi gelap pada masa pemerintahan Salomo. Dalam kitab 1 Raja-Raja diceritakan
bahwa masa pemerintahan Salomo diwarnai dengan berbagai masalah, antara lain
Yerobeam bin Nebat yang merasa tidak puas dengan Salomo, dan melarikan diri ke
Mesir. Masalah lainnya adalah cara Salomo memerintah kerajaannya, ia mempunyai
700 isteri, dan 300 gundik dari negera-negara asing, dan membawa ilah-ilahnya
masing-masing. Juga Salomo pada masa tuanya mendirikan kuil-kuil ilah lain yang
membuatnya jatuh ke dalam dosa. Di akhir kepemimpinannya, Salomo mendapatkan
banyak pemberontakan-pemberontakan dari negeri-negeri tetangga Israel.

Kesesatan Salomo

Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai
perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het, padahal tentang bangsa-
bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul
dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya
mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah
terpaut kepada mereka dengan cinta. Ia mempunyai 700 isteri dari kaum bangsawan,
dan 300 gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya daripada TUHAN. Sebab pada waktu
Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain,
sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud,
ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti
Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa yang jahat
di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud,
ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa
kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem, dan bagi
Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikian juga dilakukannya bagi semua
isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan, dan korban
sembelihan kepada allah-allah mereka. Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya
kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang daripada TUHAN, Allah Israel, yang
telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya
dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang
pada yang diperintahkan TUHAN. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh
karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala
ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan

5
Kitab-kitab sejarah L.Thomas Holdcroft hal.127-128

11
mengoyakkan kerajaan itu daripadamu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud,
ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian,
kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan daripadanya, satu suku akan Ku
berikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang
telah Kupilih."

Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel 40 tahun lamanya. Kemudian


Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia
dikuburkan di kota Daud, ayahnya.6

Setelah Salomo wafat, maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Rehabeam sangat tidak bijaksana, sehingga baru beberapa hari ia memerintah
kerajaan Israel langsung terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Israel Utara (disebut
"Israel") dengan dukungan 10 suku Israel yang dipimpin oleh Yerobeam bin Nebat dan
Kerajaan Israel Selatan (disebut "Yehuda") dengan dukungan suku Yehuda dan
Benyamin yang dipimpin Rehabeam.

BAB III

6
LAI 2 Tawarikh 9:29-31

12
PENUTUP

Kesimpulan

Salomo adalah Raja yang penuh hikmat dan kebijaksanaan dan sekaligus orang
terkaya yang diberikan oleh Tuhan. Ia sangat dicintai oleh masyarakatnya dan ia
menjadi pemimpi yang sangat masyhur pada waktu itu. Namun pada akhirnya Salomo
terjatuh dalam dosa dan membuat Allah marah akan sikap Salomo yang mulai berubah
dan tak setia lagi kepada Allah.

Melihat dari tokoh teladan yaitu Salomo seorang pemimpin harus lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan karena Ia akan memberikan kita Hikmat danKebijaksanaan serta
dalam masa kepemimpinan kita apa yang kita kerjakan dapat menjadi sumber berkat
bagi banyak orang. Tetapi jika kita sudah ada diposisi paling atas dan sudah makmur
hendaklah kita jangan menjadi hamba uang ataupun gila jabatan dan menindas orang
lain apa lagi sampai melupakan Allah yang memberikan segalanya. Jika kita
melupakan Allah dan beralih ke allah yang lain maka Tuhan akan mengambil apa yang
telah Ia berikan kepada kita dan kehancuran sudah pasti diterima dan terjadi.

Daftar Pustaka

 Kitab-kitab sejarah, L.Thomas Holdcroft, penerbit Gandum Mas, Jawa Timur


 Green Denis “Pengenalan Perjanjian Lama”, (Jawa Timur: GandumMas, 2012)
 Milss-Heward Dag, “Seni Kepemimpinan”, 2014.
 LAI, Jakarta 2009

13

Anda mungkin juga menyukai