Anda di halaman 1dari 28

NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

KATA ILMIAH
Accounting
Asset
Barter
Deskripsi
Fiskal
Investasi
Investor
Sale
Discount
Job
Rent
Riset
Supply
Demand
Simple
Suplemen
Materi
Observasi
Study
Daftar
Defisit
Interaktif
Selektif
Variasi
Motivasi
Formal
Definisi
Inflasi
Komponen
Metode
Deflasi
Planning
Marketing
Finansial
Total
Final
Neraca

KATA POPULER
Akuntansi
Aktiva/harta
Pertukaran
Uraian
Pajak
Penanaman modal
Penanam modal
Penjualan
Potongan harga
Pekerjaan
Sewa
Penelitian
Persediaan
Permintaan
Sederhana
Tambahan
Bahan
Pengamatan
Pembelajaran
Susunan
Pengeluaran
Interaksi
Seleksi
Bermacam-macam
Dorongan
Resmi
Pengertian
Peningkatan harga
Bagian
Cara
Penurunan harga
Perencanaan
Pemasaran
Keuangan
Jumlah
Akhir
Laporan keuangan

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

Akumulasi
Value
Bruto
Netto
Owner
Korelasi
Komisi
Interest
Saham
Market
Kualitas
Distribusi
Konsumen
Kwitansi
Utility
Goods
Saldo
Properti
Ikhtisar
Order
Pajak
Price
Faktur
List
Nota
Warkat
Siklus
Grosir
Saham
Indeks
Desain
Grafik
Laba
Eksport
Import
Aktiva
Passiva
Kredit

Jumlah
Nilai
Berat kotor
Berat bersih
Pemilik
Hubungan
Imbalan
Bunga
Surat Hak
Pemasaran
Mutu
Penyaluran
Pembeli
Bukti pembayaran
Kegunaan
Barang
Sisa
Peralatan
Ringkasan
Pesanan
Iuran wajib
Harga
Bukti transaksi
Daftar
Dokumen ringan
Surat
Perputaran
Penyalur
Surat berharga
Petunjuk
Rancangan
Gambar
Untung
Barang keluar
Barang masuk
Harta
Kewajiban
Utang

76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

Piutang
Kuantitas
Profit
Nominal
Budget
Manajer
Auditing
Cash
Independen
Servis
Opini
Produsen
Manajemen
Cost
Public
Stake Holder
Verifikasi
Periode
Emisi
Fakta
Survey
Sistematis
Sanksi
Sample
Income

Pinjaman
Jumlah angka
Keuntungan
Angka
Anggaran
Pengelola
Pemeriksaan
Tunai
Bebas
Layanan
Pendapat
Pedagang/penghasil
Pengaturan
Biaya
Umum
Pengguna jasa akuntansi
Pemeriksaan
Waktu
Perusahaan Penjual saham
Nyata
Penghitungan
Teratur
Denda
Contoh
Pendapatan

Alibi
1. Hukum bukti bahwa seseorang ada di tempat lain ketika peristiwa pidana
terjadi (tidak berada di tempat kejadian)

ASERTIF
1.Orang yang berani untuk mengexpresikan pikiran dan perasaannya,
mempertahankan hak-haknya dan menolak permintaan yang tidak
beralasan
Apresiasi
1.penghargaan / penilaian yang positif kepada suatu karya tertentu.
Biasanya apresiasi berupa hal yang positif tetapi juga bisa yang negatif.
Apresiasi dibagi menjadi 3, yaitu kritik, pujian, dan saran.
Alternative

1.pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan: kita


mempunyai Alternative mau bekerja keras dan lulus ujian atau bermalasmalas dan tidak akan lulus
Argumentatif /argumntatif/
1. memiliki (mengandung) alasan yg dapat dipakai sebagai bukti: satusatunya yg dapat 2.meringankan terdakwa hanyalah kesaksian
yang argumentatif karangan yg bertujuan membuktikan pendapat
Adiktif adik.tif
1.bersifat kecanduan;
2.bersifat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya (kontra revolusi
perlawanan terorganisasi tehadap gerakan politik revolusioner, dilakukan
oleh orang yang menginginkan terjaganya kestabilan)
Akurat
1. teliti; saksama; cermat; tepat benar: (caranya bekerja sangat akurat ),
(pukulannya yang akurat merepotkan lawan)ke akuratan n hal ketelitian
A.k.a. (also known as)
1.istilah dalam bahasa Inggris yang artinya juga dikenal sebagai.
Akselerasi /akslerasi/
1. proses mempercepat;
2. peningkatan kecepatan; percepatan;
3. laju perubahan kecepatan
Asistensi /asistnsi/
1. kegiatan mengasisteni (membantu seseorang dl tugas profesionalnya)
Berorientasi
1.melihat-lihat atau meninjau (supaya lebih kenal atau lebih tahu)
2. mempunyai kecenderungan pandangan atau menitikberatkan pandangan;
berkiblat:( mereka orang-orang yang berorientasi ke Barat )
Dekadensi /dkadnsi/
1. kemerosotan (tentang akhlak)
2. kemunduran (tentang seni, sastra)
Dinamis
1.penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah
menyesuaikan diri dengan keadaan dsb; (mengandung dinamika)
2.mendinamiskan v menjadikan dinamis: (pemerintah berusaha dinamis
segenap rakyat untuk mempercepat pembangunan;
Distorsi
1. pemutar balikan suatu fakta, aturan, dsb; penyimpangan: untuk
memperoleh keuntungan pribadi tidak jarang orang
melakukan distorsi terhadap fakta yg ada;
2. gangguan dl siaran radio yg mengubah mutu siaran;
3.Fisika; perubahan bentuk yg tidak diinginkan; eroton;

ark perubahan bentuk pd benda gerabah yg disebabkan oleh pengeringan


terlampau cepat dan tidak merata krn pencampuran bahan tidak merata
waktu pencetakan
Deskriptif
1.bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa adanya: prosa -- dirasa
lebih segar dp prosa yg menggambarkan hal yg aneh-aneh
Delegasi
1. orang (orang) yg ditunjuk dan diutus oleh suatu perkumpulan (negara
dsb) dl suatu perundingan (musyawarah dsb); perutusan;
2. penyerahan atau pelimpahan wewenang
Ekspektasi
1.harapan besar yang di bebankan pada sesuatu yang di anggap akan
mampu membawa dampak yang baik atau lebih baik : dengan diperkerjakan
dia ekspektasinya bisa membuat maju perusahaan kita
Fluktuasi
1.gejala yg menunjukkan turun-naiknya harga; keadaan turun-naik harga
dsb; perubahan (harga tsb) karena pengaruh permintaan dan penawaran;
2 .ketidak tetapan; kegoncangan: peperangan itu
mengakibatkan Fluktuasi nilai saham minyak di pasaran internasional;
Fluktuasi musiman perubahan turun-naik, spt gelombang yg datang pd
musim tertentu;
berfluktuasi ;turun-naik; tidak ada kemantapan; labil
Fragmen /fragmn/ n
1.cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dsb): kami mementaskan
suatu fragmen cerita Damarwulan;
2. bagian atau pecahan sesuatu
Filsafat
1.pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi mengenai hakikat segala yg
ada, sebab, asal, dan hukumnya;
2. teori yg mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan;
3. ilmu yg berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi; falsafah
Federalisme /fderalisme/
1.paham yg menganjurkan pembagian negara atas bagian-bagian yg
berotonomi penuh mengenai urusan dalam negeri (seperti di negara Amerika
Serikat)
Fakultatif
1.tidak wajib meminta pendapat rakyat secara langsung (bergantung pd
keputusan penguasa), msl dl penetapan undang-undang;fakultatif
obligator kewajiban meminta pendapat rakyat secara langsung dlm
mengubah sesuatu, msl thd perubahan konstitusi
Gratifikasi

1.uang hadiah kepada pegawai atau seseorang di luar gaji yang telah
ditentukan;
Interdependen
1.saling tergantung satu sama lain
Intuisi
1. daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa
dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati
Intimidasi
1.tindakan menakut-nakuti (terutama untuk memaksa orang atau pihak lain
berbuat sesuatu); gertakan; ancaman;mengintimidasi / menakut-nakuti;
menggertak; mengancam: alat negara tidak dibenarkan ~ rakyat
Integritas
1.mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran
nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dl kehidupan
bernegara
Inisiatif
1.usaha sendiri, langkah awal, ide baru. Berinisiatif berarti mengembangkan
dan memberdayakan sector kreatifitas daya pikir manusia, untuk
merencanakan idea tau buah pikiran menjadi konsep yang baru yang pada
gilirannya diharapkan dapat berdaya guna dan bermanfaat.
Komoditas
1. barang dagangan utama; benda niaga: hasil bumi dan kerajinan setempat
dapat dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor;
2. bahan mentah yg dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dng
standar perdagangan internasional, misal gandum, karet, kopi
Konjugasi
1.Lingkup sistem perubahan bentuk verba yg berhubungan dng jumlah, jenis
kelamin, modus, dan waktu (terdapat pd bahasa fleksi); tasrif;
2. Bio pemaduan gamet yg serupa, yg kemudian menggabungkan intinya;
3.Kimia pembentukan molekul tertentu pada protein rumit
Konsisten /konsistn/
1. tetap (tidak berubah-ubah); taat asas; ajek;
2.selaras; sesuai: (perbuatan hendaknya konsisten dengan ucapan )
Konsekuen /konsekun/
1.sesuai dng apa yang telah dikatakan atau diperbuat; berwatak teguh, tidak
menyimpang dari apa yang sudah diputuskan.
Konvensional /konvnsional/
1. berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum (spt adat, kebiasaan,
kelaziman);
2.tradisional:( lukisan yang konvensiona )
Kontra- kon.tra-

1.[bentuk terikat] berlawanan; bertentangan; kebalikan dari; lawan dari:


kontradiksi; kontraindikasi obat adiktif obat yang dapat menyebabkan
ketergantungan bagi pemakainya
Kontra adiktif
1.bertentangan dengan ketergantungan
Kontra revolusioner
1.bertentangan dengan atau menyimpang dari revolusi kontra ( kontra
dalam keadaan tidak setuju atau dalam keadaan menentang;
Konservatif kon.ser.va.tif
1. kolot;
2.bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yg berlaku
Komprehensif /komprhnsif/
1. bersifat mampu menangkap (menerima) dng baik
2. luas dan lengkap (tt ruang lingkup atau isi)
3. mempunyai dan memperlihatkan wawasan yg luas
Krusial
1.gawat; genting;
2.menentukan: kepincangan yg tampak, baik pd ketenagakerjaan maupun
pendidikan dasar, merupakan aspek yg krusial pd pembangunan sosial
sehingga akan mempengaruhi sektor perekonomian;
3.rumit, sulit sekali: percaturan politik di negara itu menjadi krusial krn
ulah negara adikuasa;
4.berkenaan dng kehancuran perusahaan
Konfrontasi
1.perihal berhadap-hadapan langsung (antara saksi dan terdakwa dsb);
2.permusuhan; pertentangan: konfrontasi antara blok Barat dan blok Timur
masih terus berlanjut;
3.Pola / cara menentang musuh atau kesulitan dengan berhadapan langsung
dan terang-terangan
Konfrontatif
1.bersifat konfrontasi
Konsumtif
1.bersifat konsumsi (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri): petani
harus disadarkan agar jangan hidup konsumtif saja, tetapi harus giat
menabung;
2.bergantung pada hasil produksi pihak lain
Kolektif
1. secara bersama; secara gabungan; untuk pembuatan akta kelahiran
sebaiknya di kolektif kan saja agar lebih mudah
Kooperatif
1. bersifat kerja sama
2.bersedia membantu rakyat dilarang bersikap kooperatif dengan kaum
penjajah

3.pengusutan tentangt korupsi berjalan lancar karen terdakwa


sangat..kooperatif
Laten la.ten
1. tersembunyi; terpendam; tidak kelihatan tetapi mempunyai potensi untuk
muncul ( kita harus waspada terhadap bahaya laten komunis
Latensi la.ten.si
1.sifat sukar mengubah kebiasaan; sifat laten
metafisika /mtafisika/
1. ilmu pengetahuan yg berhubungan dng hal-hal yg nonfisik atau tidak
kelihatan
Meditator
1.perantara (penghubung, penengah): ia bersedia bertindak
sbg Meditator bagi pihak yg bersengketa itu

Mindset
1.pola pikir yang mempengaruhi pola kerja. Perilaku seseorang dipengaruhi
oleh pola pikirnya.
Seseorang melakukan sesuatu karena didorong dan digerakkan oleh pola
pikirnya
Narsisme
1. hal (keadaan) mencintai diri sendiri secara berlebihan;
2. hal (keadaan) mempunyai kecenderungan (ke inginan) seksual dng diri
sendiri
Objektif /objktif/
1. mengenai keadaan yg sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau
pandangan pribadi

Objektif /objktif/
1.Fisika; kanta (lensa) pd peralatan optis yg terletak paling dekat dengan
benda yang diamati

Orientasi /orintasi/
1. peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yg tepat dan
benar
2. pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan;
Pasif
1.bersifat menerima saja; tidak giat; tidak aktif: anggota perkumpulan itu
sekarang sudah pasif

Personal
1.bersifat pribadi atau perseorangan: kepribadian kolektif telah dipecahkan
dng tumbuh dan berkembangnya kepribadian Personal yg membawa nilainilai subjektif

Primer /primr/
1.adalah yg pertama; yg terutama; yg pokok kebutuhan empiris Dalam
sains dan metode ilmiah, empiris berarti suatu keadaan yang bergantung
pada bukti atau konsekuensi yang teramati oleh indera. Data empiris berarti
data yang dihasilkan dari percobaan atau pengamatan.
Premis /prmis/
1.apa yg dianggap benar sbg landasan kesimpulan kemudian; dasar
pemikiran; alas an
2.asumsi;
3. kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl
logika;
Psikologi
1.ilmu yg berkaitan dng proses mental, baik normal maupun abnormal dan
pengaruhnya pd perilaku; ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan
jiwa; kriminal ilmu pengetahuan tentang jiwa orang atau kelompok (yg
secara langsung atau tidak) yg berkaitan dng perbuatan jahat dan
akibatnya;psikologi
sosial studi yg memadukan sosiologi dan psikologi ttg
aspek kejiwaan kehidupan bermasyarakat.
Presisi /prsisi/
1. ketepatan
2.ketelitian
Proaktif
1. lebih aktif
Paradigma
1. Ling daftar semua bentukan dr sebuah kata yg memperlihatkan konjugasi
dan deklinasi kata tsb;
2.model dl teori ilmu pengetahuan;
3. kerangka berpikir.
Perspektif /prspktif/
1.cara melukiskan suatu benda pada permukaan yg mendatar sebagaimana
yg terlihat oleh mata dengan tiga dimensi (panjang, lebar, dan tingginya)
2.sudut pandang; pandangan
referendum/rferndum/
1. penyerahan suatu masalah kepada orang banyak supaya mereka yg
menentukannya (jadi, tidak diputuskan oleh rapat atau oleh parlemen);
penyerahan suatu persoalan supaya diputuskan dengan pemungutan suara
umum (semua anggota suatu perkumpulan atau segenap rakyat): ( akan
diadakan referendumdi daerah jajahan itu bulan Maret yg akan datang;)
Relevant
1.bersangkut paut, berguna secara langsung
Remunerasi re.mu.ne.ra.si
1. pemberian hadiah (penghargaan atas jasa dsb)

2. imbalan(Pemerintah menetapkan peraturan khusus


mengenai remunerasi kepada pegawai negeri
Resistensi (Inggris: resistance)
1.berasal dari kata resist + ance adalah menunjukan pada posisi sebuah
sikap untuk berperilaku bertahan, berusaha melawan, menentang atau
upaya oposisi pada umumnya sikap ini tidak mendukung
Sinkronisasi
1.proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang bersamaan.
berarti secara garis besar mungkin sinkronisasi adalah menyamakan sesuatu
secara bersamaan

Stagnasi
1..keadaan terhenti (tidak bergerak, tidak aktif, tidak jalan);
kemacetan: perbaikan jalan sering menimbulkan Stagnasi lalu lintas;
2. keadaan tidak maju atau maju, tetapi pd tingkat yg sangat lambat;
3. keadaan tidak mengalir (mengarus)

Sublimasi
1. perubahan ke arah satu tingkat lebih tinggi;
2 .Psikolog; usaha pengalihan hasrat yg bersifat primitif ke tingkah laku yg
dapat diterima oleh norma masyarakat;
3 .Kimia; perubahan langsung bentuk padat suatu zat menjadi uap tanpa
melalui bentuk cair
stigma stig.ma
1.ciri negatif yg menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh
lingkungannya (tanda anak itu menjadi betul-betul nakal karena
diberi stigma nakal oleh orang sekelilingnya
Refleksi re.flek.si
1.gerakan, pantulan di luar kemauan/kesadaran (sebagai jawaban suatu hal
atau kegiatan yang datang dari luar: penyair pada hakikatnya adalah
suatu refleksi dari masyarakat sekelilingnya) 2.gerakan otot (bagian badan)
yg terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran;
3. cerminan; gambaran: ( penggunaan bahasa merupakan refleksi dari
kecintaan terhadap bahasa itu
Sekuler /skulr/
1.adalah bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau
kerohanian): kekuasaan sekuler , pendidikan sekuler

Sekuler /skulr/
1.adalah Astron berlangsung lama sekali (tt proses, perubahan), demikian
lambat sehingga tidak mempunyai efek yg cukup besar untuk dicatat dl
waktu ratusan tahun
Suspensi /suspnsi/ n

1.pelaksanaan penundaan atau penangguhan sesuatu untuk sementara;


2.pemecatan (dr jabatan, pekerjaan) untuk sementara waktu;
3.Kimia sistem koloid zat padat yg terserak dalam zat cair, partikelnya tidak
mudah mengendap karena kecil ukurannya dan tidak mudah menggumpal
karena sering menolak;
4.Tes sistem penggantungan roda mobil;

Tersuspensi
1. telah mengalami suspensi
Tendensi ten.den.si
1.kecenderungan; kecondongan pada suatu hal ( orang gemuk biasanya
mempunyaitendensi untuk makan lebih banyak )
Tendensius ten.den.si.us
1. bersifat berpihak;
2. suka menyusahkan ,melawan, rewel ( pernyataan Kapolres dianggap
sangattendensius dan emosional
Tipologi
1. ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut
corak watak masing-masing
Teologis /tologis/
1.berhubungan dng teologi; berdasar pd teologi: kami sedang menjajaki
beberapa temateologis yang peka.
Integritas = kejururan
Kredibilitas = kepercayaan
Kredibel = sikap dapat dipercaya
Loyalitas = kesungguhan
Loyal = sikap sungguh-sungguh
Skill = keterampilan
Relasi = hubungan
Komparasi = perbandingan
Kompetensi = kemampuan
Kompeten = mampu
Kapabilitas = kemampuan/kecakapan
Dikotomi = pembagian dalam dua bagian
Kolektif = bersama-sama
Kolegial = teman sejawat (kata sifat)
Kolega = teman sejawat (kata benda)
Refleksi = pemikiran suatu hal
Distorsi = berubah/penyimpangan
Otoritas = wewenang
Otoriter = sewenang-wenang
Indikasi = petunjuk Indikator = penunjuk
Invansi = serbuan/penyerbuan

Stagnan = mandeg/jalan ditempat


Rekonstruksi = pembangunan kembali
Konstitusi = Undang-Undang
Regulasi = peraturan
Urban = kota
Urgensi = desakan
Elite = golongan atas/kaum atasan
Preventif = pencegahan
Kultur = budaya
Spasial = keruangan
Regional = kewilayahan (kata sifat)
Region = wilayah (kata benda)
Eksekusi = pelaksanaan
Titik nadir = titik terendah
Titik kulminasi = titik puncak
Produktivitas = daya produksi
Prospek = harapan/kemungkinan
Probabilitas = kemungkinan
Deviasi = penyimpangan
Anomali = penyimpangan
Prespektif = pandangan/sudut pandang
Kontinuitas = kelanjutan
Legitimasi = hak kekuasaan
Aliansi = = persekutuan/perserikatan
Insentif = bonus
Konvensi = rapat/persetujuan
Rekonsiliasi = perdamaian/perukunan kembali
Ratifikasi = pengesahan
Hegemoni = menguasai/dominasi
Mekanisme = alat/cara
Recovery = pemulihan
Budget = anggaran
Defensif = sikap pembelaan/sikap bertahan
Demagogi = penghasut yang pandai berpidato
Konspirasi = kongkalikong/sekongkol/persekongkolan
Paradigma = cara berfikir
Prestise = gengsi
Kemampuan pedagogik = kemampuan mendidik
Rekonsiliasi = perdamaian/perukunan kembali
Solidaritas = kesetiakawanan
Soliditas = penguatan/pengukuhan
Attitude = sikap / perilaku
Potensi afektif = potensi sikap
Potensi kognitif = potensi ilmu/pengetahuan
Retorika = kepandaian berbicara
Elektabilitas = kepemilihan
Eskalasi = perluasan/peningkatan
Taklid buta = mengikuti tanpa tahu dalilnya
Renovasi = pembaharuan kembali

Inovasi = pembaharuan
Qualified = memenuhi syarat
Efektif = berhasilguna
Efisien = tepatguna/berdayaguna
Justifikasi = pembenaran/dasar pembenaran
Legalisasi = pengesahan/pengabsahan
Komprehensif = luas/meliputi banyak hal/pemahaman
Analogi = persamaan
Doktrin = ajaran
Ontologi = cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup
Antologi = kumpulan karya tulis pilihan dr seorang atau beberapa orang pengarang
Dogma = pokok ajaran (tentang kepercayaan dsb) yg harus diterima sbg hal yg benar dan
baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; keyakinan tertentu
Plural = majemuk
Fundamental = bersifat dasar (pokok); mendasar
Fundamentalisme = paham yg cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal
Teologi = pengetahuan tentang ketuhanan
Aksi :Tingkah laku yang bertujuan atau yang menyangkut orang lain.
Identifikasi :Menerima kepercsyssn dan nilai-nilai orang atau kelompok lain sebagai milik
sendiri.
Imitasi :Meniru tingkah laku orang lain.
Simpati :Merasa diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dengan mengikuti yang di lakukan,
diakui, atau di derita orang lain.
Sugesti :Pemberian pandangan atau anjuran untuk di terima orang lain tanpa berpikir panjang.
Incest :Hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang mempunyai hubungan darah atau
keluarga.
Kelaziman (folkways) : Norma dengan sanksi lemah.
Mode (fashion) :Inofasi yang mendapat persetujuan publik.
Mores :Norma-norma dengan sanksi yang berat walaupun tidak formal.
Sekulerisme :Pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada agama.
Social engineering :Rekayasa sosial, yaitu konkretisasi atau perwujudan dari sistem nilai-nilai
yang berlaku dalam masyarakat.
Style :Gaya atau cara hidup.
Tindakan preventif :Usaha pencegahan agar tidak terjadi gangguan pada keserasian antara
kepastian dan keadilan.
Tindakan represif :Usaha mengembalikan keserasian yamg terganggu akibat perilaku
menyimpang.
Agresif :Tindakan yang bersifat aktif dan menyerang.
Akomodasi :Perpaduan antara kerja sama dan posisi atau mempengaruhi perubahan guna
memperkecil konflik.
Asosiatif :Suatu proses yang mengarah kepada suatu kerja sama.
Bergaining :Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua
orang atau lebih.
Disosiatif :Suatu perjuangan melawan seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu.

Estetika :Keindahan.
Etika :Kesusilaan atau moral.
Join Venture :Kerja sama (kerja patungan) dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
Koalisi :Gabungan antara dua orang atau lebih dengan tujuan untuk memperkuat diri.
Kondusif :Menghasilkan, menguntungkan, mendukung.
Koperasi :Rangkaian interaksi atau jaringan interaksi untuk mencapai tujuan-tujuan umum atau
kerja sama.
Seansitif :Peka, cepat tanggap.
Afektif :Berhubungan dengan perasaan, sikap dan cinta.
Egosentris :Tindakan individu yang mementingkan diri sendiri.
Emansipasi :Usaha untuk melepaskan diri dari pengekangan, baik ruang gerak atau kemampuan
inteligensi agar dapat berkembang lebih lanjut.
Fantasi :Gambaran berdasarkan hayalan atau angan-angan.
Group :Kelompok atau orang banyak yang berinteraksi secara kooperatif.
Heredilitas :Ciri warisan orang tua yang melekat pada keturunannya.
Kriminal :Perbuatan kejahatan.
Kognitif :Berhubungan dengan pengertian, pengetahuan.
Mentalitas :Keadaan, kapasitas dan aktifitas jiwa serta akal manusia.
Otoriter :Kekuasaan yang sah yang dimiliki dengan persetujuan dari mereka yang terlibat.
Persepsi :Pendapat, pandangan.
Anomie :Ketiadaan nilai-nilai umum atau kaidah dalam masyarakat sebagai pegangan.
Deviant :Individu yang cenderung melakukan penyimpangan atau pelanggaran norma.
Deviasi :Penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma.
Inovasi :Penerimaan tujuan-tujuan kultur oleh individu sembari menolak alat-alat kelembagaan
masyarakat.
Konformitas :Tindakan yang sesuai dengan norma yang berlaku.
Patologi :Ilmu yang mempelajari tentang pemyakit yang menyimpang.
Ritualisme :Penerimaan cara-cara yang diperkenalkan secara kultur namun menolak tujuantujuan kebudayaan.
Sub Kebudayaan :Budaya yang membedakan suatu kelompok dengan kelas masyarakat, atau
kebudayaan suatu kelompok yang berbenturan dengan kebudayaan yang dominan.
Temporer :Bersifat sewaktu-waktu, tidak terus-menerus.
White Collar Crime :Perilaku menyimpang (kejahatan) yang dilakukan seseorang yang memiliki
setatus dan tangguang jawab sosial tinggi (kejahatan kerah putih).
Hirarki :Sruktur masyarakat yang terdiri dari tingkat-tingkat yang tidak sederajat. Masingmasing tingkat membentuk kelas sosial yang memiliki wewenagnya sendiri-sendiri. Tingkat atau
kelas sosial atau memiliki wewenang mengatur tingkat atau kelas sosial dibawahnya.
Prestise :Wibawa berkenaan dengan prestasi, kemampuan, ataupun kedudukan seseorang.
Prestise seseorang di ukur dari pengakuan sosial serta penghargaan masyarakat terhadap
kewibawaanya.
Sanksi :Tindakan yang dikenakan pada seseorang atas pelanggarannya terhadap norma atau
hukum tertentu. Sanksi bisa berwujud teguran dan hukuman.
Simbol :Sesuatu yang menjadi lambang atau pengganti dari hal tertentu. Dengan adanya simbol,
hal yang di lambangkan dihadirkan kembali.

Subtansial :Berasal dari kata subtansi, yang berarti pokok atau jati diri sesuatu. Suatu hal
dikatakan subtansi berarti hal tersebut menjadi jati diri (asas) bagi hal-hal lainya.
Bilateral :Prinsip penentuan hubungan kekerabatan berlaku secara rangkap melaui garis
kekerabatan ayah dan ibu.
Diferensiasi :Proses pemerolehan hak-hak dan kewajiban yang berbeda berdasarkan usia, jenis
kelamin, pekerjaan dan lain-lain.
Klan :Kelompok kekerabatan yang berdasarkan asas keturunan unisversal.
Matrilineal :Pertalian kelurga atau keturunan universal.
Morfologi :Konfigurasi fisik suatu masyarakat.
Patrilineal :Pertalian kelurga atau keturunan menurut garis ayah.
Ras :Katagori individu secara turun temurun memiliki fisik dan biologis tertentu.
Fenomena :Kenyataan atau kejadian yang hadir dihadapan kita yang dapat di tangkap oleh panca
indera sekaligus dapat diterangkan serta di nilai secara ilmiah.
Generasi :Sekelompok orang yang lahir dalam jangka waktu tertentu dalam satu garis keturunan
tertentu.
Intensitas :Keadaan (tingkatan ukuran) menghebat meninggi dan meningkat.
Legitimasi :Pembenaran atau pengakuan umum terhadap suatu lembaga, kedudukan, bisa juga
pola perilaku yang di anggap paling wajar bagi suatu masyarakat.
Social Circulation :Derajad perubahan keanggotaan suatu kelompok dengan tetap
mempertahankan pola dinamika kelompok yang bersangkuatn. Dapat juga diartikan sebagai
gerak individu dari suatu kelompok ke kelompok lain.
Stabilitas Sosial :Kemantapan masyarakat yang diwarnai oleh keseimbangan antara berbagi
kepentingan warga masyarakat beserta nilai atau norma sosial yang berlaku.
Afeksi :Perasaan yang bersumber dari gejala emosi.
Custom :Tata kelakuan yang lebih kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Demostik Institution :Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan keluarga.
Economic Instutition :Pranata yang berfungsi menghasilkan barang dan jasa.
Folk Ways :Norma dengan saksi lemah.
Internalized :Proses pembudayaan norma-norma dalam pribadi anggota masyarakat.
Identitas Moral :Keadaan atau kepribadian yang berdasarkan mental yang baik menurut agama
dan nilai masyarakat.
Kohesi Sosial :Hubungan sosial.
Mores :Norma-norma dengan sanksi berat.
Politic Instutition :Pranata yang memiliki monopoli kekuasaan yang bersifat sah.
Pranata/Institution :Suatu sistem norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola
mantap guna memenuhi suatu keperluan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat.
Religion Instutition :Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan
dengan Tuhan atau alam gaib.
Scientific Institution :Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia.
Usage :Tindakan yang dipelajari dari para anggota kelompok.
ABG Penghibur : Disebut dengan nama Ciblek-Cilikan Betah Melek. ( profesi yang mirip
seperti wanita PSK: Pekerja Seks komersil).
Alkohol
: Senyawa organik yang dalam struktur melekulnya memilih gugus hidrogen
(OH). Namun, yang dimaksud dengan Alkohol dalam kehidupan keseharian (juga dalam tulisan

ini) adalah etanol atau etil Alkohol dengan rumus kimia C2H5OH. Jika di capurkan Alkohol zat
Kimia cair ini kedalam minuman dapat memabukan.
Alkhoholik
: Anti Alkohol, atau tidak suka dengan minuman Alkohol.
Animo
: Hasrat atau keinginan yang kuat.
Bar
: Meja tempat peracikan minuman atau tempat pemesanan minuman di diskotik.
Bartender
: Orang yang meracikan minuman untuk tamu di Diskotik
Barista
: Orang yang meracikan minuman untuk tamu di Caf.
Basement
: Landasan, Lantai bawah, dasar.
Beat
: Hentaman musik yang cepat dan keras (pukulan).
Betterfly Every Friday : Surga Tiap Jumat, ini adalah menu acara atau konsep yang di sajikan
oleh diskotik Papillon pada hari jumat malam.
Bikini
: Fashion, pakaian wanita yang tediri dari Bra dan Celana dalam.
Bunker
: Nama tempat hiburan yang berbentuk caf dan diskotik yang beralamat jalan
Magelang No. 71 Yogyakarta.
Boshe
: Nama tempat hiburan yang berbentuk caf dan diskotik beralamat di jln
Magelang Yogyakarta.
CAESAR Resto & Caf : Nama tempat hiburan yang berbentuk caf dan diskotik. Yang
beralamat di Ambarukmo Plaza Yogyakarta.
Candu
: Mendapatkan kepuasan ketika didalam dunia dugem (dunia Gemerlap), jadi
mereka ingin terus menikmatinya. Arti secara sesungguhnya reaksi dari mengonsumsi Madat
atau Opium, (ketagihan, ketergantungan)
Cluber
: Sebutan buat para pengunjung Diskotik dan di Cafe house music. Atau orangorang yang senang clubbing disebut dengan clubbers.
Clubbing
: Jalan-jalan, mampir di tempat tertentu,/nongkrong bersama-sama, sesama
teman. atau dapat juga diartikan sebagai kegiatan mengunjungi cafe-cafe, diskotek, klub malam
untuk bersosialisasi atau sekedar mencari hiburan dengan menghabiskan waktu melepaskan
kepenatan, rileks, sekaligus media bersosialisasi dengan rekan.
Ciblek
: kepanjangan dari Cilikan Betah Melek, sebutan kepada wanita atau cewek ABG
yang berprofesi sebagai wanita penghibur (PSK). Tarif kencan rata-rata Rp.100.000. jika sudah
diajak jalan-jalan tarifnya bisa turun. Mereka dari kalangan remaja SMU dan mahasiswi.
Cover Charge : Loket pembelian tiket masuk ke dalam Diskotik.
Cognac
: Salah satu nama jenis minuman yang dijual di Hugos Caf.
Color Of Nite Every Saturday : Tiap Sabtu Malam Berwana-Warni, ini adalah konsep acara yang
di berikan oleh diskotik Papillon. Untuk memanjakan pengunjung setianya.
Dancers
: Penari.
Dance Floor
: Lantai Tarian
Dance Till Dusk : Menari Hingga Senja.
DJ
: Kepanjanga dari Disk joCkey. Orang yang mengotrol Musik House, disko,
R&B, agar terdengar lebih menarik, biasanya musiknya berpaduan dengan sinar lampu.
DJ Battle
: Pertunjukan DJ (Disk Djokey)
Dugem
: Kependekan dari kalimat Dunia Gemerlap, istilah dugem ini khusus di
alamatkan ke tempat diskotik dan cafe house musik.
Dugemers
: Para pengunjung setia tempat hiburan malam (dunia gemerlap) di diskotik dan
caf House Music.

Drop-dropan, Drop : Tetesan? Menikmati setinggi-tingginya, menikmat senikmat-nikmanya,


bahkah menujuk kondisi yang tidak terkontrol alias Mabuk.
Ectassy/Ekstasi : Sejenis obat penenang, kegembiraan yang meluap-luap.
Enjoy
: Menikmati.
Event
: Pertunjukan.
Event Organizer : Penyelenggara Pesta, biasanya pesta yang berbentuk Privat Party. Private
Party biasanya digelar saat pesta ulang tahun, wisuda, lulus sekolah, dan lain-lain. acaranya bisa
penampilan dance, band, DJ, atau bahkan ngundang grup lawak.
Eksekutif Muda : sebutan buat mereka yang masih muda atau pemuda/i yang berekonomi lapisan
atas atau kalangan kaya.
Fashion
: Mode, Gaya, fashion biasanya identik dikaitkan dengan busana baju atau
pakaian, yang di gunakan di anggota tubuh.
Fashionable
: Sesuai dengan mode terakhir, terbaru.
Fun
: Kesenangan.
Funky
: Penuh dengan emosi dan Irama / tampil keren, ikut trend. Bereksperimen
untuk membuat sensasi dalam hal penampilan dan gaya, bergaya.
Free Sex
: Sikap, tindakan, prilaku, seks bebas. Seks di luar nikah resmi
Free Entrance : Bebaskan pintu masuk (jika ada istilah ini tiket masuk diskotik gratis).
Free Drink
: Bebaskan minuman. Minuman gratis.
Free for Ladies : Gratis untuk wanita. bisa berupa gratis tiket masuk dan minuman, untuk wanita
bagi pengunjung diskotik.
Free Drink For Ladies : Gratis minuman untuk wanita.
JPA
: Kepanjangan dari Jogja Party Abis. istilah JPA biasanya di alamatkan ke
acara yang di selenggarakan oleh caf house music dan diskotik.
Gaul
: Kependekan dari kata Bergaul, makna kata gaul untuk menunjukan suatu
sikap, tindakan, fashion, pengerat emosional suatu kelompok, suatu komunitas yang mengikuti
trend yang lagi berkembang. Bisa di lingkungan anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa.
Gay
: Sebutan untuk yang berpacaran atau bercinta sesama jenis, antara pria dengan
pria, gay tidak gampang di temukan namun jika sesama gay akan mudah bertemu di diskotik
Hugos Cafe yang berlokasi di jl.Lasda Adisucipto Yogyakarta.
Geng
: Istilah untuk satu kelompok tertentu. Identitas suatu kelompok yang
mempunyai ikatan emosional yang erat.
Green Sands
: Jenis minuman yang dapat di temukan hamper di semua Caf dan diskotik,
minuman ini termasuk yang tidak berakohol.
Glamour
: Daya tarik. Benda yang memiliki nilai materi yang tinggi yang menjadi daya
tari.
Girls Party
: Pesta anak-anak perempuan, pesta yang mengratiskan masuk khusus buat
wanita. (pada saat bersamaan pria masuk diskotik bayar).
Guest DJ
: DJ tamu, (DJ: Disk Djokey). orang yang mengontrol alunan musik pada tempat
diskotik.
Great Sex
: Jenis kelamin besar.

Goedang Music : Nama tempat hiburan yang berbentuk diskotik, Berada di di basement (ruang
bawah tanah) Hotel Saphir jl.Solo Yogyakarta. namun pada tahun 2008 rumah musik ini tidak
lagi beroperasi di samping hotel tersebut.
Having Fun
: me-Nikmati kesenagan.
Horny
: Bertanduk /Terjerumus.
House Music
: Rumah Musik, di alamatkan ke diskotik dan cafe house music
Hogos CAF : Nama tempat hiburan yang berbentuk caf dan diskotik. Berlokasi di Hotel
Sheraton Yogyakarta. Club ini adalah yang terbesar jaringannya, karena selain di Jogja, Hugos
Cafe juga ada dibeberapa kota besar di Indonesia, seperti di Surabaya, Jakarta, juga Malang.
Hugos Cafe juga merupakan tempat hiburan malam paling bergengsi untuk pemuda/i.
Impecunious Guest Student : Mahasiswa tamu yang miskin, (istilah penulis
berikan). istilah
ini penulis berikan karena penulis menemukan di dunia gemerlap khusus di kota Yogyakarta bagi
kalangan pengunjung tidak hanya yang berlatar belakang dari orang kaya, namun mereka yang
datang ke tempat seperti ini juga banyak dari kalangan non-kaya. hal ini bisa terjadi karena kota
Yogyakarta sendiri merupakan tempat berkumpulnya pemuda dari berbagai latar belakang
dengan tujuan utamanya di kota ini adalah sebagai mahasiswa.
Insomnia
: Kesulitan Untuk Tidur, istilah ini Cuma di temukan di tempat diskotik yang
bernama Hugos cafe. Bagi pengunjung yang sulit tidur sampai pagi tiba, disediakan acaranya.
Dan acaranya diberi nama Insomnia.
Its Time For The Party : Waktunya Untuk Berpesta.
Jack Daniels : Minuman yang Berakohol 40% persetiap Botol. Mede in Amerika.
Junglebeat
: Jenis/merek minuman. Jenis minuman ini dapat di temukan di diskotik Papillon
dan di tempat yang lain-lain.
Leaflet
: Selembaran, Brosur, kertas lembaran media sosialiasi.
Lets Dance
: Mari Kita Menari, Tari Lets Dance bisanya di tarikan oleh beberapa orang
3-5 orang, atau bahkan lebih. yang di tarikan oleh kelompok pria atau kelompok wanita berbaju
seksi, dan bisa di tarikan oleh kelompok yang terdiri dari wanita dan pria.
Lighting
: Pencahayaan, (pencahayaan yang berwarna-warni yang mengikuti musik DJ).
Live Performance Band : Penapilan band langsung, pertunjukan musik band.
Male Clubbers : Sebutan untuk pengunjung diskotik dan cafe bagi Pria.
Marketing
: Pemasaran, cara memasarkan.
ML
: Kepanjangan dari Making Love yang berarti Bercinta, dalam konteks
dunia gemerlap ML di artikan Melakukan hubungan seksual atau berhubungan intim (hubungan
suami istri), baik dengan pacarnya, kenalan baru, wanita penghibur PSK dan sebaliknya, tanpa
atau tidak terikat tali pernikahan yang berdasarkan peraturan pemerintah dan tidak berdasakan
norma agama. (seks bebas).
Mode
: Trend yang lagi berkembang/baru, suatu tipe yang menjadi banyak
peminatnya. (Style-gaya hidup yang terbaru).
Musik Live
: Pertunjukan musik langsung, pertunjukan musik.
Musik Techno : Musik Tehnoligi Elektronika, pertama muncul musik techno pada decade 80an di Eropa dengan sebutan musik disko yang bertempo tinggi. Musik techno juga turut
melahirkan budaya atau Kultur disko dan clubbing di Eropa sambari populernya konsumsi
ekstasi dan ramainya berdirinya klub-klub malam seperti di Negara Ibiza, Italia dan London,

yang menjadi surga berdenyut musik elektronika. Tahun 1988 dijuluki summer of love kedua di
London.
Nongkrong
: Bersantai di tempat-tempat tetentu, seperti di tempat diskotik, caf dan bisa juga
di tempat-tempat lain.
Night Clup
: Klup Malam. Sekumpulan anak muda yang berkumpul di satu tempat tertentu
pada waktu malam, biasanya di diskotik, caf. Ada juga klup perkumpulan yang diberi nama
tetentu sesuai dengan misi terbentunya klup.
on
: Dalam kondisi aktif, bisa aktif dalam kondisi mabuk, menari, dan memakai
sesuatu.
Obat Perangsang : Yang akan terjadi setelah memakainya? Sipemakai tak akan pernah tahu,
karena obat ini akan melumpuhkan otaknya selama beberapa jam. mungkin juga tak akan pernah
ingat bahwa si pemakai telah diperkosa. Contoh Obatnya seperti: (1). Rohypnol atau dikenal
dengan nama lain Roofies, adalah pil kecil berwarna putih yang cepat larut dalam air. Obat ini
tak membutuhkan waktu lama untuk bekerja. Hanya dalam 20 menit, si peminum akan merasa
pusing dan mengantuk. Obat ini menyebabkan tidak berfungsinya memori otak, sehingga orang
yang meminumnya tak bisa mengingat apa yang terjadi selama 4-10 jam. (2). GHB, ini adalah
larutan bening yang akan bereaksi setelah 15 menit . Efeknya bervariasi, seperti merasa tidak
enak badan, lelah, dan tanda-tanda yang tak jauh berbeda dengan efek pemakaian Rohypnol.
Obat perangsang biasanya tidak berbau dan tidak berasa, sehingga sulit dideteksi.
Open Bottle
:Buka Botol, istilah yang populer di diskotik-diskotik dan cafe untuk promosi
minuman harga khusus.
Party
: Pesta, berpesta, mengadakan/mengikuti pesta ria,
Privat Party
: Pesta Pribadi, Untuk kalangan terbatas cenderung ke intertaimen biologis
hubungan seks, pesta pribadi di pasilitasi oleh sebuah wadah yang bernama event organizer
khusus.
Pagi Hugos
: salam khas di tempat hiburan Hugos Cafe
Papillon
: Nama tempat hiburan yang berbentuk caf dan diskotik. Yang beralamat di
jl.Mayor Suryotomo. Sebelah timur Malioboro kota Yogyakarta.
PSK
: Pekerja Seks Komersil. PSK di jln Pasarkembang kota Yogyakarta tarif ratarata mereka berkisar Rp.70.000-100.000 untuk sekali pakai, namun yang Rp.50.000 juga ada jika
tamu pandai menawarinya. Rp.25.000-30.000 adalah setoran untuk mujikari sebagai setoran jasa
penyewaan tempat kamar kencan, selebihnya untuk PSK nya. (Berdasarkan tahun 2008).
Pub
: Klub Malam
Rabu Gaul
: Istilah ini dipakai di tempat diskoti the CLUB pada hari rabu, dan di
beberapa tempat diskoti lain. Seperti JJ Rumah Musik di Jln Magelang. Hampir semua diskotik
menerapkan program ini atau mengenal istilah ini. dan tempat tertentu juga memiliki malam
istimewanya masing-masing
Redmafia
: Jenis / merek minuman. Minuman ini dapat di temukan di diskotik Papillon.
Refreshing
: Penyegaran, Mencari hiburan
Republic
: Nama tempat hiburan yang berbentuk caf dan Diskotik.
R&B
: Salah satu nama jenis musik, di diskotik oleh DJ sering di perdengarkan.
Sakau
: Orang yang suka mengkonsumsi obat-obat terlarang, seperti sabu-sabu, putaw,
heroin dan sebagainya, dalam kondisi ketagihan dan mabuk. (ketergantungan narkoba)

Shaker
: Botol, tempat, alat kocok, pengocok. Biasanya di pakai di tempat Bar
caf/diskotik sebagai alat pengaduk minuman racikan.
Streaptease
: Nama Tari/Menari, yang memperlihatkan dan menonjolkan keseksian bagian
badan dengan fashion minim, biasanya tarian ini dilakoni oleh cewek-cewek cantik yang
berpenampilan pfoposional (cantik, seksi, badan tinggi, bisa merayu dengan bahasa tubuh: body
language), memancing gairah seks lawan jenis dan menggodai.
Sexy
: Menggairahkan, memancing gairah seks lawan jenis laki-laki oleh wanita.
Sensual
: Sikap dan tidakan yang bersifat berdasarkan hawa nafsu, mudah melepaskan,
menggoda hawa nafsu. Penampilan dan sikap yang memancing hawa nafsu seks.
Sexy Dancer
: Penari Menggairahkan, sekelompok wanita meneri dengan musik House
berbusana minim/seksi, Memikat/memancing seksnya laki-laki.
Sexy Male Dancer : Penari Pria Menggairahkan, sekelompok Pria-pria yang menari diiringi
musik House, memikat/memancing seksnya wanita. Sexy Male Dancer pernah dipertunjukan di
diskotik Republic bulan Agustus 2008.
Sex Intercourse : Pergaulan/Hubungan seks, seks bebas, hubungan intim.
Sloki
: Gelas Kecil, sebagai tempat minuman yang berakohol, satu gelas kecil
minuman berkapasitas sloki seharga Rp.21.000 dengan minuman bernama Vodka dan satu botol
Vodka benilai Rp 400.000. sumber dari Waitress Rumah Musik JJ pada bulan November hari
rabu tanggal 12. (data berdasarkan tahun 2008)
Starlight
: Cahaya Bintang, nama jenis minuman yang dapat di peroleh di diskotik
Papillon
Spesial Offering :Special menawarkan, bisanya istilah ini di gunakan untuk penawaran harga
khusus minuman merek tetentu. Dan di gunakan untuk promosi penawaran Open Bottle.
Soundsystem
: Suara/bunyi di spiker yang di atur.
Soft Drink
: Minuman tampa Alkohol.
Stage
: Panggung, (stage performance: pertunjukan di panggung)
Sitting
: Duduk, tempat duduk sofa.
Techno
: Salah satu kategori jenis musik yang bertempo cepat seperti musik disko dan
yang berhubungan dengan elektronika seperti musik R&B.
Tripping
: (Tersandung). Berekspresi dengan menari di lantai sambil mendengarkan
musik di tempat-tempat hiburan, seperti kafe, diskotik, dan sebagainya.
Trend
: Yang sedang menjadi dominan mode (gaya) atau kecenderungan.
Tempat Party-Separtynya : istilah hanya di temukan di tempat diskotik Hugos Caf.
Tjs
: tjs kepanjangan dari The Jet Zet. Nama tempat hiburan yang berbentuk caf
dan diskotik di Kota Yogyakarta.
VJ
: Voice Joky, Pembawa acara.
Vodka
: Jenis minuman yang berakohol kadar 40% yang dapat di temukan di diskotik,
jika di minum secara berlebihan akan menyebabkan mabuk hilang kedali akal sehat.
Waitress
: Pelayan Wanita, yang membawa pesanan minum di diskotik ke sofa tamu.
Whiskey
: Jenis minuman yang dapat di temukan di caf house music atau di diskotik
yang berakolal 40% per-dalam satu botol.
Wild Dancer
: Penari Liar, bisa mereka yang terdiri dari Pria & wanita, & bersikap sangat
berani. penari liar dapat di temukan di diskotik Papillon. Jumat malam tanggal 15 Agustus 2008,
Wild Dancer pernah dipertunjukan di Papillon.

aspirasi : masukan
apriori : bermasa bodoh
absolute : mutlak
adiksi : ketagihan
asumsi : anggapan
aktual : nyata
abstrak : tak terwujud
arogan : sombong
animo : keinginan
atheisme : paham tak percaya adanya tuhan
akumulasi : pengumpulan
antropologi : penyelidikan thdp manusia & kehidupan
antithesis : pertentangan yg menyolok
anarki : tidak ada pemerintahan
anarkisme : phm kbbsn brtndk tnp mau diikuti olh UUD.
Akumumulasi : penyelidikan thdp manusia & kehidupan
Bursa Effek : Pasar Modal
Investasi : Penanaman Modal
Aktiva : Harta
Passiva : Kewajiban
Piutang : Pinjaman
Profit : Keuntungan
Budget : Anggaran
Auditing : Pemeriksaan
Independen : Bebas
Opini : Pendapat
Manajeman : Pengaturan
Public : Umum
Periode : Waktu
Income : Penghasilan
Balance : Seimbang
Deviden : Bagian laba
Accounting : Akuntansi
Stake Holder : Pengguna jasa Akuntansi
Cost : Biaya
Fee : Ongkos jasa
Trade : Dagang
Produsen : Penghasil
Servis : Layanan
Defisit : Kurang
Surplus : Berlebih
Kapital : Modal
Kas : Tunai
Manajer : Pengelola

Investor : Penanam modal


Obligasi : Surat utang
Nominal : Angka
Kuantitas : Jumlah angka
Prive : Pengambilan modal
Kredit : Utang
Neraca : Laporan keuangan
Asset : Kekayaan
Ledger : Buku besar
Depresiasi : Penyusutan
Akumulasi : Jumlah
Value : Nilai
Netto : Berat bersih
Bruto : Berat kotor
Owner : Pemilik
Market : Pasar
Goods : Barang
Revenue : Pendapatan
Distribusi : Penyaluran
Kwitansi : Bukti pembayaran
Ekspense : Beban
Posting : Memindah Bukukan
Supply : Persediaan
Demand : Permintaan
Kontinyu : Terus menerus
Saldo : Sisa/selisih
Utility : Kegunaan
Verifikasi : Pemeriksaan
Import : Pemasukan barang
Eksport : Pengeluaran barang
Konsumen : Pembeli
Kualitasa : Mutu
Korelasi : Hubungan
Rabat : Potongan dagang
Akuntansi : Ilmu hitung
Saham : Surat hak
Interest : Bunga
Komisi : Imbalan jasa
Sentral : Pusat
Marketing : Pemasaran
Material : Bahan-bahan
Properti : Peralatan
Order : Pesanan
Price : Harga

List : Daftar
Suppliers : Pemasok
Elastisitas : Pemuluran
Voluntari : Sukarela
Indeks : Petunjuk
Siklus : Perputaran
Grafik : Gambar
Giro : Simpanan pada bank
Emisi : Perusahaan penjual saham
Kuorum : Jumlah minimum
Kurs uang : Satuan uang
Valuta: Nilai uang
Laba : Untung
Desain : Rancangan
Saham : Surat berharga
Likuiditas : Penutup
Manufaktur : Industri
Ekuitas : Modal
Sales : Penjualan
Grosir : Penyalur
Warkat : Surat
Rekonsiliasi : Pengecekan/Perdamaian
Faktur : Bukti transaksi
Cek : Surat perintah
Nota : Dokumen ringan
Pajak : Iuran wajib
Ikhtisar : Ringkasan
Barter : Pertukaran barang.
Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan.
Exploratory behavior: tingkah laku yang suka menyelidiki, menjelajah.
Expressive: ekspresif, bersifat menyatakan perasaan.
Faculty psychology: psikologi kemampuan/kecakapan.
Fath healing: pengobatan dengan menggunakan kebatinan.
Frustation: frustasi.
Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahanAct:
perbuatan, tindakan, akta, kegiatan.
Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
Awareness: kesadaran.
1.
Act regression: kemunduran tingkah laku.
2.
Guilt: perasaan bersalah.
3.
Habit: kebiasaan.
4.
Hate: rasa benci.
5.
Higher mental processes: proses mental lebih tinggi.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.

Hope: harapan, asa.


Human nature: sifat manusia.
Magic: magis.
Mania: tingkah laku bengis.
Hunger drive: dorongan lapar.
Ictal emotions: emosi iktal, luapan emosi.
Interbahavioral psychology: psikologi interprika.
Jactitation: amat gelisah.
Jealousy: iri hati.
Lifetime personality: kepribadian tempo hidup.
Maintenance: tingkat kemandirian, kemampuan mempertahankan diri.
Margin of attention or conciousness: batas perhatian, kesadaran.
Mental illness: sakit jiwa, penyakit mental.
Mind-blindness: kebutuhan jiwa.
Social behavior: tingkah laku sosial.
Social control: kontrol sosial.
Mind-body problem: masalah jiwa badan.
Mood: keadaan jiwa, suasana hati.
Moral: menyinggung akhlak.
Self consistency: kemantapan diri.
Social attitude: sikap sosial.
Social being: makhluk sosial
Non compos mentis: tidak memiliki kemampuan jiwa.
Non consious: tidak sadar.
Over behavior: tingkah laku yang bisa diamati.
Pain: perasaan sakit, rasa sedih.
Development: perkembangan.
Development age: usia perkembangan.
Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
Deviate: menyimpang.
Deviation: deviasi, penyimpangan.
Disposition: disposisi, watak, pembagian, penempatan, pengaturan, kecondongan.
Ego anyiety: kecemasan ego.
Egocentric: egosentris.
Ego defense: pertahanan/pembelaan ego.
Emotional: emosional.

Acquired characteristics: karakteristik yang diperoleh.


43.
Acquisitiveness: kekerasan atau kegigihan untuk memiliki, ketamakan, keserakahan.
44.
Act: perbuatan, tindakan, akta, kegiatan
45.
Act psychology: psikologi perbuatan, psikologi akta.
46.
Anima : kata latin untuk jiwa, yang digunakan Jung untuk menunjukkan lapisan
bawah-sadar yang lebih daripada bayang-bayangnya.
47.
Awareness: kesadaran.
48.
Act regression: kemunduran tingkah laku.
49.
Adaptive act: perbuatan adaptif, perbuatan dapat menyesuaikan diri.
50.
Adaptive behavior: tingkah laku adaptif, yang dapat menyesuaikan diri.
51.
Anima : kata latin untuk jiwa, yang digunakan Jung untuk menunjukkan lapisan
bawah-sadar yang lebih daripada bayang-bayangnya.
52.
Asosiasi bebas (free-association) : metode psikoanalisis yang didalamnya seseorang
secara terbuka melaporkan kepada terapis segala sesuatu yang memasuki pikiran sadarnya
sewaktu hal itu muncul. Prosesnya sering berawal dengan pengajuan kata atau sejumlah kata
secara acak oleh terapis. Bagi terapis, tujuannya adalah mendeteksi pengaruh bawah sadar
yang mengendalikan asosiasi itu.
53.
Bawah-sadar (unconscious): Aspek psiki yang mengandung segala sesuatu yang tidak
mudah diakses ke bidang kesadaran terdekat.
54.
Behaviorisme (behaviorism) : ilmu yang didirikan oleh John B. Watson dan dipopulerkan
B.F Skinner, yang mendefinisikan psikologi sebagai studi tentang aktivitas-aktivitas yang bisa
diamati (yaitu perilaku).
55.
Delusi (delusion) : keyakinan sesat yang tidak akan dilepas walaupun bukti kesesatannya
dihadirkan.
56.
Jiwa (soul) : salah satu dari tiga aspek kodrat manusia, yang keabadiannya dihadirkan
oleh Plato dan lain-lain.
57.
Neurosis : kondisi psikologis yang didalamnya pola perilaku abnormal timbul sebagai
akibat dari ketidakmampuan dalam menghadapi kecemasan dengan cara-cara yang bisa diterima
secara sosial.
58.
Ascendance, ascendant behavior: tingkah laku berkuasa, prilaku yang menguasai.
59.
Ascendance-submission: kekuasaan, kepatuhan.
60.
Asosiasi bebas (free-association) : metode psikoanalisis yang didalamnya seseorang
secara terbuka melaporkan kepada terapis segala sesuatu yang memasuki pikiran sadarnya
sewaktu hal itu muncul. Prosesnya sering berawal dengan pengajuan kata atau sejumlah kata
secara acak oleh terapis. Bagi terapis, tujuannya adalah mendeteksi pengaruh bawah sadar
yang mengendalikan asosiasi itu
61.
Authoritarian personality: kepribadian otoriter.
62.
Bawah-sadar (unconscious): Aspek psiki yang mengandung segala sesuatu yang tidak
mudah diakses ke bidang kesadaran terdekat.
42.

63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.

Behavior: tingkah laku, kelakuan, perilaku, tindak-tanduk, perangai.


Behavioral: berhubungan dengan kelakuan/perangai.
Belief dilemma: dilema keyakinan, kepercayaan.
Belief vame matriy: acuan atau matres nilai-nilai keyakinan.
Child centered: berpusat pada pribadi anak.
Child development: perkembangan anak.
Collective mind: jiwa kolektif, pikiran (akal, ingatan) kolektif.
Conventional stage of moral development: tingkat, taraf konvensioanal perkembangan

moral.
Denial : Memainkan peran defensif, sama seperti represi. orang menyangkal untuk
melihat atau menerima masalah atau aspek hidup yang menyulitkan. Denial beroperasi pada taraf
preconscius atau conscious.
72.
Development: perkembangan.
73.
Development age: usia perkembangan.
74.
Developmental stage: tingkat atau taraf perkembangan.
75.
Deviate: menyimpang.
76.
Displacement : salah satu cara menghadapi anxietas adalah dengan memindahkannya
dari objek yang mengancam kepada objek yang lebih aman. misalnya orang penakut yang
tidak
77.
Postconventional stage of moral development: tingkat/taraf pascakonvensional dari
perkembangan moral.
78.
Primary Personality: kepribadian primer.
79.
Problem behavior: tingkah laku bermasalah.
80.
Psyche (jiwa) rage: kemarahan.
81.
Regulatory behavior: tingkah laku yang mengatur.
82.
Roughness: kekasaran, kesesatan.
83.
Sanguine: riang penuh harapan dan optimis.
84.
Self-control: kontrol diri.
85.
Self consistency: kemantapan diri.
86.
Social attitude: sikap sosial.
87.
Social being: makhluk sosial.
Social consciousness: kesadaran sosial.
Social mind: jiwa/semangat sosial.
Sociopathic Personality: kepribadian sosiopatis.
Kolektif Kolegial : Seluruh kebijakan, kegiatan atau pun menjalankan suatu proses dalam
berorganisasi, semuanya berpijak pada kebersamaan, dimana seluruh pengurus dan anggota
harus terlibat.
Konspirasi : Persekongkola
71.

1)
2)
3)

Animo : Hasrat,keinginan,perhatian atau sambutan yang hangat.


Asimilasi : individu mengubah lingkunganya untuk disesuaikan dengan dirinya.
Aspirasi ; kehendak atau keinginan yang keras untuk mendapatkan sesuatu lebih jelas lagi /
kehendak atau keiinginan untuk maju.
4) Autodidak : mendidik diri sendiri tanpa bantuan orang lain (guru).
5) Boikot : melawan dengan cara tidak mau bekerja sama dengan berhubungan.
6) Debat : suatu pertukaran,pandangan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai pandangan
berbeda.
7) Didaktik : hukum-hukum untuk menanamkan pengetahuan kepada muridnya.
8) Diktator : Orang yang memerintah dengan kekuasaan yang tidak terbatas.
9) Dogma : Ketentuan yang harus diterima tanpadiddasarakan pertimbangan-pertibangan unsureunsur kepribadian.
10) Efektif : Tepat pada sasaran,mempunyai akibat yang tepat.
11) Efisien : Dengan tenaga dan biaya yang tersedia mendapat hasil sebesar-besarnya.
12) Emphaty : kesanggupan dapat meneliti dengan baik kesulitan-kesulitan orang lain.
13) Empiris : bentuk pengalaman yang diperoleh melalui penghayatan.
14) Enigma : orang atau sesuatu yang merupakan teka-teki.
15) Exogen : faktor dari luar.
16) Expresi : pernyataan jiwa dengan bermacam-macam bentuk.
17) Fakta : peristiwa,kejadian,berita bukti,kenyataan.
18) Faktor :sendi,sesuatu hal yang mempunyai pengaruh untuk menentukan bentuk suatu kejadian.
19) Faqih : orang,tokoh yang ahli dalam ilmu fikih.
20) Fantasi : Daya jiwa untuk menciptakan tanggapan-tanggapan yang baru berdasarkan tanggapantanggapan yang ada.
21) Fatsoen : kesopanan.
22) Feeling : perasaan.
23) Fenomena : suatu fakta,peristiwa atau keadan yang dapat diamati gejala.
24) Fiktif : bersifat fiksi,palsu.
25) Fiksi : sesuatu yang diangap benar pada hakekatnya tidak benar.
26) Figur : tokoh.
27) Filosof : orang yang ahli pikir.
28) Fiqh : suatu ilmu yang membahas tentang hukum atau perundangan islam, berdasarkan AlQuran,Hadits,Ijma,dan Qiyas.
29) Fisiognomi : Melihat watak seseorang dari bentuk dan ciri-ciri wajah.
30) Fixed plan : rencana yang pasti.
31) Follow Up : tindak lanjut.
32) Fondamen : dasar.
33) Force : kekuatan.
34) Formatur : pembentukan.
35) Formula : rumusan.
36) Freedom : Kebebasan,kemerdekaan.
37) Gengsi : kehormatan danpengaruh karena perbuatan-perbuatan besar.

38)
39)
40)
41)
42)
43)
44)
45)
46)
47)
48)
49)
50)
51)
52)
53)
54)

Guide : petunjuk.
Guidance : bimbingan.
Habit :suatu kebiasaan yang dapat mempengaruhi sikap jasmani dan rohani.
Hakekat : kebenaran,kenyataan yang sebenarnya.
Harmonis : selaras,sepadan.
Hegemonie : pengaruh kekuatan.
Hipotesa : dugaan sementara,jawaban sementara.
Hyper : berlebih-lebihan.
Ideal : Cita-cita,impian hidup utama yang diangan-angankan.
Ideologi : cit-cita yang merupakan salah satu sistem politik,faham kepercayaan.
Idiom : jalan bahasa,bahasa yang istimewa terdapat pada suatu golongan.
Image : gambaran,cerminan,bayangan.
Implikasi :mengandung,berisi sesuatu.
Implisit : tersirat.
Improvisasi : kemahiran spontan tanpa dipelajari dan tanpa persiapan terlebih dahulu.
Indikasi : kecenderungan,tanda tanda yang merupakan petunjuk
Impulsif : suatu masa akan mudah memberi respons terhadap atau stimulus yang diterimanya.

Anda mungkin juga menyukai