KALANGAN MAHASISWA
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah Teori
Keperawatan
Disusun Oleh :
Kelompok 2 Kelas B Program A
David Firmansyah 220110160082
Annisa Rahmafillah 220110160093
Dylla Istiazahra 220110160095
Farida Aribah 220110160089
Ghifani Sifa Azahra 220110160119
Hilyati Musthofaina Firdausi 220110160143
Ilma Santika Noviyanti 220110160102
Meisha Nurlianti Hidayat 220110160144
Nisrina Aprilia Putri 220110160134
Olivia Rizki Khaerani 220110160090
Salsabila Fadhilah Farah 220110160131
Via Fauziati 220110160096
Fakultas Keperawatan
Universitas Padjajaran
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa, puji syukur kita panjatkan
kepada-Nya karena dengan rahmat, inayah dan hidayah-Nya lah lah kita bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya
Sarapan di Kalangan Mahasiswa”.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin dan dibantu oleh
berbagai pihak, untuk itu tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi baik secara materi maupun non-materi guna
memperlancar pembuatan makalah ini.
Meskipun demikian, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dalam pembuatan makalah kami, untuk itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca agar penyusunan makalah ini bisa lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah mengenai kurangnya kesadaran akan
pentingnya sarapan di kalangan mahasiswa ini bisa bisa meningkatkan
pengetahuan dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran sarapan dikalangan
mahasiswa khususnya dan di kalanagan masyarakat umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
BAB II
ISI
Sangat penting sarapan pagi untuk menaikan gula darah yang rendah
ketika seseorang tidur semalamnya. Jika tubuh mengalami kondisi demikian
hingga waktu makan siang (melewatkan makan pagi) lalu makan siang dalam
porsi besar, maka gula darah melonjak secara tiba-tiba. Jika kondisi melonjaknya
gula darah semacam itu terjadi secara terus-menerus (konstan), maka dapat
menyebabkan resistensi insulin, dan kemudian dapat berkembang menjadi
penyakit kronis.
Sangat penting mengatur pola dan jenis asupan makanan
Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung gula rafinasi. Pilihlah
menu seperti telur, susu, buah-buahan, dan biji-bijian. Jenis makanan ini akan
memberikan energi hingga waktu makan siang, bahkan lebih lama lagi, dan tidak
akan merasa “sangat kelaparan” pada saat makan siang. Dengan sarapan, juga bisa
bertahan untuk tidak ngemil hingga waktu makan siang tiba. Dengan teraturnya
pola makan maka akan mencegah diri dari penyakit kronis seperti penyakit
jantung dan diabetes.
Seseorang tidak sarapan pagi berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak
makan malam sebelumnya sampai makan siang nantinya. Dalam keadaan seperti
ini, tubuh tidak berada dalam kondisi yang baik untuk melakukan pekerjaan. Bila
mahasiswa yang tidak sarapan pagi maka kadar gulanya akan menurun. Jika
kondisi ini terjadi, maka tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan
mengambil cadangan glikogen. Jika cadangan glikogen habis, maka cadangan
lemaklah yang diambil (Moehji, 2009). Selain itu, bila tidak sarapan pagi dapat
menyebabkan konsentrasi belajar berkurang, kecepatan bereaksi menurun tajam
sehingga kemampuan memecahkan suatu masalah juga menjadi sangat menurun
yang akan menyebabkan prestasi belajar juga ikut menurun. Hal ini akan
menghambat perkuliahan. Bila mahasiswa tidak terbiasa sarapan pagi secara terus
menerus akan mengakibatkan penurunan berat badan dan daya tahan tubuh,
kurang gizi dan anemia gizi besi (Ahmad dkk, 2011).
Berikut ini adalah beberapa kerugian tidak sarapan pagi:
1. Hipoglikemia
Pada mahasiswa yang tidak sarapan, menipisnya ketersediaan glikogen
otot tidak tergantikan. Untuk menjaga agar kadar gula darah tetap normal,
tubuh memecah simpanan glikogen dalam hati menjadi gula darah. Jika
6
bantuan pasokan gula darah ini habis juga, tubuh akan kesulitan memasok
jatah gula darah ke otak. Akibatnya mahasiswa bisa menjadi gelisah, bingung,
pusing, mual, berkeringat dingin, kejang perut bahkan bisa sampai pingsan. Ini
merupakan gejala hipoglikemia atau merosotnya kadar gula darah (Ratnawati,
2001).
2. Obesitas
Orang yang tidak sarapan merasa lebih lapar pada siang dan malam
hari daripada orang yang sarapan karena asupan energi cenderung meningkat
ketika sarapan dilewatkan. Mereka akan mengonsumsi lebih banyak makanan
pada waktu siang dan malam hari. Asupan makanan yang banyak pada malam
hari akan berakibat pada meningkatnya glukosa yang disimpan sebagai
glikogen. Karena aktivitas fisik pada malam hari sangat rendah, glikogen
kemudian disimpan dalam bentuk lemak. Hal inilah yang akan mengakibatkan
terjadinya obesitas (Siagian, 2008). Kerugian lain jika tidak ada asupan
makanan di pagi hari yaitu dapat memicu kadar insulin lebih tinggi dalam
darah. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus dapat menjadi cikal bakal
penyakit diabetes.
3. Pemicu Utama Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit kematian nomor satu di dunia
pada manusia pada orang dewasa. Faktornya adalah tidak sarapan pagi yang
menyebabkan kita mengkonsumsi lemak berlebih yang mengakibatkan
terhambatnya lemak pada darah yang berjalan keseluruh tubuh. Selain itu juga
beberapa aktivitas sehari-hari yang menyebabkan kematian antara lain adalah
gaya hidup yang kurang sehat, malas, kurang gerak, jarang berolahraga, dan
kurang istirahat.
4. Tidak Teraturnya Menstruasi pada Wanita
Survei dilakukan pada bulan Agustus 2010, bahwa mahasiswa yang
sering melewatkan sarapan pagi lebih mengalami resiko ketidak teraturan
proses menstruasi. Mengakibatkan keparahan menstruasi yang sangat
menyakitkan dan darah menstruasi tidak teratur.
5. Menyebabkan Kebodohan
7
Survei sehari-hari yang dapat kita lihat adalah bahwa anak yang sering
sarapan atau makan dipagi hati lebih kelihatan pintar dan aktif dari pada anak
yang tidak sarapan pagi. Mereka yang kelihatan sebenarnya mendapatkan
kebutuhan tubuh yang pas pada waktu itu sehingga mereka lebih kelihatan
percaya diri dan pola berfikirnya lebih meningkat dari pada yang tidak
sarapan.
Dampak yang mengerikan adalah turunnya proses berfikir pada
sebagian orang yang melalaikan sarapan pagi. Ini biasanya rentan terhadap
anak-anak usia sekolah yang berdampak pada menurunnya konsentrasi otak
delam berfikir dan memecahkan suatu masalah, akibatnya beberapa dari
mereka kelihatan tidak percaya diri dan tidak mampu mengolah data atau
suatu masalah dengan baik. Untuk itu biasakan bagi yang punya anak ataupun
adek kalian ajak untuk sarapan pagi mulai dari sekarang, karena dampaknya
yang buruk bagi konsentrasi otak mereka.
1. Langkah Perubahan
Menumbuhkan kebiasaan sarapan di pagi hari
Bangun lebih pagi, karena alasan kebanyakan mahasiswa mereka tidak
sarapan karena tidak ada nya waktu di pagi hari, terlambat masuk kuliah
dan sebagainya, makannya untuk mencegahnya mahasiswa harus bangun
lebih pagi untuk menyediakan waktu untuk sarapan.
Mengetahui perbandingan manfaat dan dampak dari sarapan dan tidak
sarapan. Mahasiswa meninggalkan tradisi sarapan pagi karena supaya
dapat mempunyai waktu lebih dan mengoptimalkan apa yang di kerjakan,
padahal pada kenyataanya mahasiswa yang sarapan terlebih dahulu
terbukti lebih sukses dalam ranah akademiknya. Mengapa ? dalam
beraktivitas tubuh memerlukan energi, dan salah satu pemasukan sumber
energi adalah dengan makan di pagi hari, rata – rata pada orang dewasa
kebutuhan energi harian dengan aktivitas biasa adalah sekitar 2.200
sampai 2.700 kilokalori. Oleh karena itu sarapan menjadi begitu penting
karena sarapan merupakan asupan pertama ke dalam tubuh setelah tidur
panjang, saat tidur tubuh masih membakar kalori meski dalam jumlah
yang kecil 65 kilokalori per jam.
Emotional yang positive, selain karena kebutuhan dasar manusia, sarapan
juga menjadikan emosional kita stabil, kita lebih siap dalam beraktivitas,
lebih fokus, dan manfaat yang lainnya untuk menunjang aktivitas.
Sarapan dengan makanan kesukaan, untuk permulaan dalam upaya
membiasakan diri sarapan di pagi hari, sarapan dengan makanan kesukaan
dapat membuat sarapan kita lebih menarik dan menyenangkan.
Sarapan bersama – sama, untuk menciptakan suasana pagi hari lebih
hangat lagi.’
Sarapan di tempat favorit.
2. Identifikasi Permasalahan
a. Mahasiswa belum memiliki kesadaran penuh akan pentingnya sarapan,
dilihat dari pola hidupnya sehari-hari.
b. Banyak faktor yang mempengaruhi pola sarapan mahasiswa seperti :
-terlambang bangun (kesiangan)
-terlalu sibuk
-jarak rumah yang jauh
-karena kebiasaan
-tidak mengetahui akibat jika tidak sarapan
9
c. Banyak akibat yang lebih baik khususnya bagi kesehatan jika mahasiswa
terus-menerus hidup dengan pola sarapan yang tidak benar.
3. Target Perubahan
Mahasiswa adalah target perubahan dalam kasus ini. Asumsi dars yang
digunakan adalah bahwa perubahan pola sarapan akan menjadi awal perubahan
hidup yang lebih baik, sarapan bukan merupakan hal yang dapat di remehkan.
Sarapan begitu penting karena aktivitas sehari-hari di awali oleh sarapan yang
akan mengoptimalkan tubuh dan konsentrasi kita.
Langkah pertama yaitu mensosialisasikan tentang manfaat sarapan dan
dampak negatif jika tidak sarapan, selanjutnya memberikan referensi atau cara-
cara yang dapat digunakan agar dapat meningkatkan pola sarapan dan
menerapkannya setiap hari, selanjutnya diharapkan dengan perubahan ini
mahasiswa akan lebih mementingkan sarapan dan merasakan manfaatnya,
kegiatan sehari-hari akan dapat lebih dioptimalkan.
4. Strategi
Usahakan bangun lebih cepat sebelum kegiatan
Menyiapkan sarapan sejak malam
Menyajikan menu yang bervariasi
Berada di lingkungan yang biasa sarapan
Mengganti menu sarapan supaya tidak bosan
Selalu sedia roti untuk berjaga-jaga jika kesiangan
5. Potensial Power
6. Alasan Merubah Kebiasaan Sarapan di Kalangan Mahasiswa
Perubahan selalu membawa pembaharuan. Manusia ingi berubah karena
ingin meninggalkan hal yang lama dan membuka lembaran yang baru dan semua
sangat sult untuk berubah apalagi merubah sifat yang telah kita bawa sejak lahir
hanya kita bisa mencoba mencari jalan kelurnya. Dan selama ini yang mereka
lakukan salah. Oleh karena itu, alasan pertama atau faktor utama mengapa
mahasiswa itu merubah sikap yang mereka lakukan itu salah karena perubahan itu
penting dalam kehidupan manusia dan hal yang mendorong terjadinya perubahan
adalah keinginan dasar manusia untuk memiliki kehidupan yang lebih baik lagi.
10
Kebiasaan yang buruk sebaiknya tinggalkan dan ganti dengan kebiasaan yang
lebih baik lagi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
hipoglikemia, obesitas, salah satu pemicu utama penyakit jantung, tidak teraturnya
mentruasi pada wanita.
Sebagai calon dari tenaga medis, tidak ada salahnya untuk kita
membiasakan diri untuk sarapan, agar aktivitas di siang hari yang akan kita
laksanakan dapat berjalan dengan lancar karen tubuh sudah terasupi energy dari
sarapan. Dengan sarapanpun, kita dapat menghindari penyakit-penyakit yang
ditimbulkan bila kita melewati sarapan.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA