Yesaya adalah anak dari Amos (Yes 1:1). Ia mengalami penglihatan
tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-aja Yehuda. Dalam Bahasa Ibrani nama Yesaya disebut dengan Yesayahu dan dalam arab asya’yaa yang berarti “YHWY menyelamatkan” atau “YHWH adalah keselamatan”. Ia lahir sekitar tahun 760 SM di Yerusalem. Ia menikah dengan seorang nabiah dan mempunyai dua anak laki-laki, Syear Yasyub dan Maher Syalal Hash-Bas. Kedua nama anak ini menjadi simbol untuk kerajaan Yehuda. Yesaya dipanggil menjadi nabi sekitar tahun 740 SM saat kematian raja Yehuda, Uzia dan menjalankan tugas kenabiannya masa Raja Yotam, Ahas hingga berakhirnya pemerintahan Hizkia pada tahun 701 SM.
Yesaya melayani pada saat Israel, dibawah kepemimpinan Yerobeam II,
dan Yehuda, di bawah kepemimpinan Hizkia, telah mencapai puncak kemakmuran dan kekuasaan politik. Namun, kemakmuran itu membawa Israel dan Yehuda jatuh dalam kehancuran dan kemorosotan keagamaan dan tata kemasyarakatan. Dalam bidang keagamaan, peribadatan kepada Allah telah bercampur aduk dengan upacaran kekafiran dan penyembahan dewa-dewi kesuburan (Baal-Astarte) yang disertai mesum dengan “pelacur-pelacur suci”. Keyakinan terhadap ibadat kepada Allah pun menjadi bersifat magis, sehingga mereka percaya asal aturan ditepati dan peribadatan dirayakan secara meriah, Allah akan melimpahkan berkat kemakmuran. Dengan demikian Alla Israel disejajarkan dengan dewa-dewi setempat dan agama dipisahkan dari tata susila/perbuatan moral. Di bidang tata-kemasyarakatan, kemakmuran tidka merata, yaitu hanya untuk segelintir orang-orang elit pemerintahan, terutama pegawai kerajaan dan para pedagang. Alhasil orang kaya semakin kaya dan orang miskinsemakin miskin, karena orang-orang yang berkuasa seenaknya mempergunakan kekuasaannya untuk menjerat orang-orang kecil dengan hutang bahkan tidak tanggung-tanggung memperbudaknya. Oleh karena itu, korupsi, penidasan, pemerasa dan ketidakadilan merajalela.
Dalam kehancuran dan kemunduran iman orag Israel, Yesaya dipanggil
dan diutus oleh Allah untuk bernubuat. Yesaya diutus untuk menyadarkan, mendorong dan mengajak orang Israel bertobat dari ketidakadilan dan kembali percaya kepada Allah.