KELAS: 2A/AKUNTANSI
• Situasi Politik
Setelah masa pembuangan Israel di Babilonia, enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk
kepada Kerajaan Persia, Yunani, dan Kekaisaran Romawi. Selain pejabat-pejabat boneka itu,
masih ada kelas pemilik tanah yang kaya raya dan kaum rohaniwan kelas tinggi yang suka
menindas rakyat demi kepentingan dan kedudukan mereka.
Puncak kekuasaan politik adalah procurator Yudea. Ia harus seorang Romawi. Ia berwenang
menunjuk raja dan Imam Agung yang dipilih dan empat kalangan yang mempunyai pengaruh
di dalam masyarakat pada waktu itu. Di Yudea Imam Agung berperan di bidang politik
sebagai raja selain sebagai pemimpin agama. Di Galilea kekuasaan dipegang oleh raja
Herodes Antipas (seorang raja boneka Romawi). Dominasi militer terlihat dengan kehadiran
tentara Romawi di mana-mana. Kadang situasi yang menekan tidak tertahankan, sehingga
timbul pemberontakan yang umumnya digerakkan oleh kaum Zelot yang bermarkas di
Galilea, namun selalu dapat dipadamkan.
• Situasi Ekonomi
Sebagian besar tanah dikuasai oleh para tuan tanah kaya yang tinggal di kota-kota. Lahan-
lahan luas yang terdapat di Galilea dipergunakan untuk menanam jagung serta peternakan
besar, yang secara tidak langsung dikuasai oleh para tuan tanah yang tinggal di kota-kota
yang bergerak dalam bidang ekonomi kota serta perdagangan internasional. Rakyat
kebanyakan menjadi penggarap atau gembala.
• Situasi Sosial
Masyarakat Palestina terbagi dalam kelas-kelas pada lapisan paling bawah terdapat kaum
buruh yang pada umumnya bekerja di sekitar Bait Allah. Akhirnya terdapat kaum proletar
marginal yang tidak terintegrasi dalam kegiatan ekonomi, yang terdiri dari orang-orang yang
dikucilkan oleh masyarakat karena suatu sebab yang bukan ekonomis.
• Situasi Religius
Hukum Taurat sangat mewarnai hidup religius orang-orang Yahudi. Kaum Farisi berusaha
menjaga warisan dan jati diri Yahudi itu. Mereka menyoroti ketaatan pada setiap pasal
hukum. Mereka menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiap detail hukum. Mereka berusaha
menerapkan hukum pada setiap keadaan hidupnya. Orang-orang farisi gemar memperluas
tuntutan-tuntutan kebersihan yang berlaku untuk para imam bagi seluruh masyarakat Israel.
Mereka menafsirkan dan kadang - kadang memanipulasi hukum Taurat demi kepentingan
mereka sendiri, sehingga sering mendatangkan beban yang tidak tertahankan bagi rakyat
kecil.
D. 5 TUGAS POKOK KEDATANGAN ALLAH MENURUT (LUK 4:19)
• Untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Kedatangan Yesus sebetulnya membawa pembebasan bagi orang-orang tertindas. Kita
tahu pada masa itu, ada begitu banyak masyarakat kecil yang tertindas dan berada
dalam kungkungan penjajah. Yesus datang untuk menyelamatkan mereka, sekaligus
meneyrukan kepada mereka bahwa keselamatan telah datang.
• Memberikan penglihatan bagi orang-orang buta.
Buta yang dimaksud dalam kutipan injil tersebut memiliki dua makna, yaitu buta
secara fisik dan buta secara rohani. Kita tahu bahwa dalam injil diceritakan yesus
pernah menyembuhkan orang buta, dan ini berkaitan dengan penyembuhan orang buta
secara fisik. Di samping itu, yesus juga seringkali menerangkan bahwa ia adalah
sumber keselamatan dan hidup, hal ini berartibahwa Yesus adalah penuntun bagi
mereka yang jiwanya tersesat atau tidak memiliki arah tujuan, ini berkaitan dengan
penyembuhan orang yang bita secara rohani.