A. Bagaimana Latar belakang Geografis , politik, Ekonomi , sosial dan Religius di Palestina pada
jaman Yesus ?
B. Sebutkan 3 kelompok yang berkembang pada jaman Yesus dan apa pendapat mereka
tentang Kerajaan Allah ?
C. Apa dasar atau acuan Yesus dalam rangka menyampaikan Kerajaan Allah ?
D. Apa arti perumpamaan ?
E. Mengapa Yesus memakai perumpamaan dalam rangka menyampaikan Kerajaan Allah?
F. Apa yang dimaksud mukjizat ? Apa makna Mukjizat dalam rangka pewartaan Kerajaan Allah
?
G. Bagaimana pendapat anda tentang Kerajaan Allah ?
H. Apa makna mukjizat bagi anda ?
1. Segi Geografis
Wilayah Palestina terbagi menjadi
Yudea Samaria Galilea
Bagaian : Selatan Bagian : Tengah Bagian : Utara
Daerah pegunungan antara Terdapat Nasaret
yerusalem dan bait Allah Daerah bentangan lahan
subur dan tanah luas
Untuk pertanian dan
peternakan
Kondisi : Gersang dan kering Kondisi : Subur
2. Segi Politik
Bangsa Israel pernah dijajah oleh bangsa Persia, Yunani dan romawi selama 6 abad.
Masyarakat dikuasi oleh raja-raja dan pejabat boneka yang ditunjuk penguasa roma
Tuan tanah dan rohaniawan kelas tinggi suka menindas rakyat
3. Segi Ekonomi
Penduduk desa hanya menguasai lahan kecil, sebagain besar tanah dikuasai tuan tanah
yang tinggal di kota
Rakyat kebanyakan hanya menjadi penggarap dan penggembala
Keadaan ekonimi terbagi menjadi 3 sektor
1. Pengrajin tekstil, makanan, wangi-wangian, dan perhiasan
2. Pekerja konstruksi
3. Pedagang
sebagaian besar rakyat kecil yang masih menanggung beban pungutan pajak dari
pemerintahan Romawi.
4. Segi sosial budaya
Masyarakat yang berada di pedesaan terbagi atas beberapa kelas:
a) Tuan tanah besar
b) Pemilik tanah kecil dan Pengrajin
c) Buruh dan Budak
Masyarakat yang berada di perkotaan terbagi atas
a) lapisan atas yaitu kaum aristokrat/pejabat tinggi dan pedagang besar
b) lapisan menengah yaitu kaum pejabat rendah, imam
c) lapisan bawah adalah kum buruh
Terdapat juga berbagai bentuk diskriminasi, misalnya diskriminasi rasial, seksual,
pekerjaan dan sebagainya
5. Segi keagamaan
Kaum farisi berusaha menjaga warisan dan jati diri berdasarkan hukum Taurat. Mereka
beranggapan bahwa menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiap pasal hukum Taurat
Namun, kadang-kadang, mereka memanipulasi hukum Taurat demi kepentingan mereka
sendiri
Hukum Taurat menjadi hukum yang utama Bait Allah menjadi pusat utama kegiatan
keagamaan
Kesimpulan : Kebanyakan rakyat Palestina tertindas baik secara politis, ekonomi sosial, maupun
agama. Mereka kebanyakan sangat mendambakan kedatangan sang pembebas yang mereka sebut
sebagai mesias.
Memahami cara Yesus mewartakan kerjaan Allah melalui perumpamaan yaitu “Orang
Samaria yang baik hati” Luk 10:25-37
Pesan yang disampaikan melalui perumpamaan tersebut : bahwa dalam iman dan
ketaatan yang meyelamatkan, terkandung belas kasihan bagi mereka yang
membutuhkan. Panggilan mengasihi Allah adalah panggilan mengasihi orang lain
juga
Apa dasar dan ciri utama kerajaan Allah yang diwartakan Yesus dalam setiap
perumpamaan
Kerajaan Allah itu “dianugrahkan atau diberikan” oleh Allah berupa atau sebagai
karunia
Kerajaan Allah tidak ditegakkan atau diwujudkan oleh upaya manusia, melainkan
Allah sendiri yang mengusahakaNya
A. Latar Belakang
Kerajaan Allah = Surga. Nah, untuk membayangkan seperti apa itu Kerajaan Allah,
bayangkan saja bagaimana itu surga. Surga itu tempat berkumpul para kudus,
dimana Allah sendiri menjadi rajanya. Hidup para kudus adalah hidup kudus. Hanya
ada kedamaian, kebahagiaan, sukacita, sejahtera, kebaikan, kebenaran, keadilan
dan cinta kasih. Tidak ada sakit, kematian, kemiskinan dan kemalangan lainnya.
Namun bagaimana Kerajaan Allah bisa hadir di bumi. Bumi berisi makhluk tidak
kekal yang tentu akrab dengan masalah kefanaan. Tidak mungkin ada kedamaian,
kebahagiaan, sukacita dan cinta kasih total. Tetap saja ada sakit dan kematian,
kemiskinan dan kemalangan.
Baiklah, ada memang hal yang tidak bisa dilawan sebab sudah merupakan kodrat
makhluk fana / tidak kekal. Yesus tidak berusaha melenyapkan sakit dan kematian.
Itu sudah ada hukumnya sendiri. Namun Yesus berusaha melenyapkan kemalangan
yang disebabkan oleh kesengajaan manusia. Yesus berusaha melenyapkan dosa.
Dosalah akar banyak masalah.
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus adalah Kerajaan Kudus, Total Cinta Kasih
dan tanpa dosa. Indikasinya adalah bahwa di dalamnya ada sejahtera, sukacita dan
kebenaran. Nah, nilai ini yang memudar di bumi. Manusia mudah berdosa, ada
permusuhan dan kebencian maka muncullah banyak masalah-masalah sosial.
Manusia tanpa dosa? Dunia tanpa kemiskinan? Tanpa Permusuhan dan kebencian? Apa
mungkin?
2. Dekat dan membela mereka yang miskin, lemah dan tertindas dan
tersingkir.
Yesus terang-terangan dekat dengan kaum miskin, yang lemah. Dia lahir di
kandang binatang, diantara para buruh/ orang upahan yakni para gembala. Dia
menolong orang-orang sakit, membangkitkan anak semata wayang janda di Nain
(Lukas 7:11-)
Dia membela orang-orang tertindas semacam perempuan berzinah di. Dia dekat
dengan mereka yang dikucilkan karena dituduh berdosa seperti Zakeus
dalam Yohanes 8, Lukas 19.
4. Dia dekat dengan semua orang tapi juga tidak segan mengeritik.
Dia dekat dengan kaum miskin dan juga kaum kaya. Dia adalah teman Zakeus,
membantu seorang perwira Romawi, dekat dengan Nikodemus seorang Guru Besar
Yahudi. Dia memiliki 12 kawan terdekat laki-laki, tapi juga dekat dengan kelompok
perempuan, Maria dari Magdala, Maria Istri Kleopas (istri bupati). Namun dia juga
tidak takut mengeritik para petinggi negeri, orang-orang Farisi, ahli-ahli Hukum
Taurat (Matius 23:15), mengeritik Petrus murid yang dia percayai (Matius 16:23),
menentang sekelompok orang yang berjualan depan bait Allah. Dia betul-betul tidak
takut dengan siapapun yang berlawan dengan nilai-nilai KA yang ada dalam diri-
Nya.
KERAJAAN ALLAH
Yesus mewartakan kerajaan Allah di tengah-tengah banyak orang pada saat itu sudah banyak yang
menganut system kepercayaan yang tidak bisa di hilangkan atau di musnahakan dengan begitu saja.
Namun, dengan dorongan roh kudus dan dorongan dari Allah , Yesus terus berjuang agar misi-Nya
untuk mewartakan kerajaan Allah dapat sampai ke seluruh dunia. Dan buktinya samapai sekarang
banyak umat yang mengikuti Yesus .
Yesus mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kerajaan Allah. Yakni Yesus adalah mesias anak
Allah yang di utus ke dunia untuk mewartakan kerajaan Allah keseluruh dunia .
Kerajaan Allah hendaknya kita sambut dengan tindakan-tindakan yang baik. Seperti : rajin berdoa,
merenungkan kitab suci, dll.
Paham ini di hayati oleh kaum zelot. Kegiatan ini bertujuan membebaskan bangsa Israel dari kuasa
politik penjajah kafir. Merekan berharap dengan kebangkitan nasionalisme, bangsa Israel dapat
tercapai dan kerajaan Allah tercipta.
Menurut aliran ini , kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan pada akhir zaman.
Kekuasaan Allah sebagai Raja semesta alam dengan menghakimi dan menyatakan kepada sekalian
bangsa.
Dalam mewartakan kerajaan Allah , yesus kerap kali menggunakan perumpamaan. Dengan
perumpamaan itu, para pendengar lebih mudah menangkap pesan yang ingin di sampaikan pleh
Yesus. Perumpamaan-perumpamaan Yesus ingin menyampaikan hal-hal berikut :
Yesus mewartakan kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang terutama dalam diri Yesus.
(lih. Mrk 13:23-24)
Penghakiman Allah akan datang dengan cara tiba-tiba dan tidak di sangka-sangka. (lih.
Mrk 24:50)
Allah yang memerintah di lukiskan oleh Yesus sebagai Bapa. Allah itu sungguh-sungguh Bapa yang
baik hati dan suka mengampuni.
Allah meraja dengan kasih. Oleh sebab itu, manusia di tuntut sikap pasrah dan sikap iman kepada
Allah. Allah menjadi harapan,sandaran, dan andalan bagi manusia. Manusia tidak boleh
mengandalkan hal-hal lain , seperti harta,kekuasaan, bahkan dirinya sendiri.
Kerajaan Allah adalah karunia dari Allah, bukan hanya jasa manusia. Dengan kata lain, pemerintahan
Allah tidak di tegakkan atau di wujudkan hanya oleh daya upaya manusia.
Yesus memaklumkan dan memeprjuangkan kerajaan Allah dengan perkataan dan perbuatan.makan
dalam kesempatan ini akan di jelaskan mengenai perjuangan yesus melalui perbuatan.
Yesus mewartakan kerajaan Allah tidak hanya dengan sabda Nya., tetapi juga dengan mukjizat Nya.
Mukjizat hanya sebagai tanda bagi orang yang percaya, yaitu tanda kemurahan hati Tuhan.
Sedangkan bagi yang tidak percaya adalah suatu pertanyaan. Mukjizat-mukjizat itu mau
menunjukkan :
b. Dasar dan motif mengadakan mukjizat adalah pemberitahuan tentang kerajaan Allah.
Pemberitaan tentang kerajaan Allah hanya di tujukan kepada orang yang tertindas. mukjizat-
mukjizat itu menyatakan bahwa kerajaan Allah yang di wartakan yesus dan yang membebaskan
orang dari kuasa jahat, benar-benar bagi mereka
c. Mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis. Artinya, mukjizat Yesus mau menunjukkan bahwa
Yesus adalah mesias yang di nanti-nanti kan
d. Mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan menderita serta
kerasukan roh jahat. Allah menyatakan diri sebagai kawan dengan orang yang sakit dan kerasukan
setan. Dengan demikian, mukjizat yesus juga menjadi tanda bahwa Yesus datang untuk
menampakkan kebaikan hati Allah , supaya yang menderita tidak menderita, dll
Yesus dekat dengan semua orang , maka ia juga sangat terbuka terhadap semua orang . ia tidak
mengotak-kotakkan di antara semua manusia. Yesus pun akrab dengan para pegawai pajak yang
korup, dengan wanita susila,dan para penderita yang di kucilkan.
Yesus memaklumkan bahwa Allah adalah pembebas. Allah ingin memungkinkan manusia
mengembangkan diri secara lebih utuh dan penuh. Segala hokum dan peraturan , dan perintah harus
di abdikan kepada tujuan memerdekakan manusia. Sikap yesus terhadap hukum taurat dapat
diringkas dengan mengatakan bahwa Yesus selalu memandang hukum taurat dalam terang kasih.
Untuk mewartakan Kerajaan Allah , Yesus memanggil dan mengutus murid-murid-Nya. Mereka di
tuntut memiliki keterlibatan yang radikal. Orang-orang yang di panggil yesus harus :
c. Siap di utus
d. Siap menderita
Dalam mewartakan kerajaan Allah, yesus tentu menggunakan beberapa sarana lain. Seperti
perumpamaan. Yang di pakai dalam setiap perumpamaan yesus adalah manusia,
hewan,benda,tumbuhan, yang sengaja Yesus sampaikan secara sederhana agar mudah di pahami.
Manusia seperti , orang-orang yang sudah meninggal,orang-orang berdosa, raja, penjahat, rakyat
jelata dsb
Agar ide KA-Nya dapat dipahami semua kalangan dia sering menjelaskannya dalam bentuk narasi –
cerita. Topik, Data dan Subjek ceritanya sangat akrab dengan para pendengar. Misalnya : Gandum
dan ilalang, benih dan menabur, tuan dan pekerjanya, Raja dan para sahabatnya, Nelayan, Jala dan
Ikan, ayah yg baik dan anak-anyaknya, domba atau uang yg hilang, harta di ladang. Dengan cara
seperti ini, wartanya bisa dengan mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama kaum kecil
yang berpendidikan diri.
a. Allah maha kasih. Keselamatan itu dianugerahkan kepada manusia. Allah dilukiskan sebagai
Bapa yang berbelas kasih (lihat cerita anak, dirham, domba yg hilang di Lukas 15)
b. Semua orang dipanggil untuk selamat namun harus diperjuangkan. Perlu ada peran aktif
manusia. (Semua yang dibabtis tidak otomatis selamat, jika rahmat babtisan tidak diusahakan.)
c. Kelak akan ada seleksi kelayakan, siapa yang layak masuk surga – masuk dalam kekudusan.
Di banyak tempat dalam kitab suci, banyak sekali memuat cerita bagaimana dia melakukan mukjizat,
mengubah air biasa jadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menggandakan roti, dan banyak lagi.
Makna :
a. Mukjizat hanya dilakukan karena kasih Allah. Bukan untuk show/ pertunjukan. Maka Dia
menolak ketika orang di minta tanda dan mukjizat (Matius 16.1, Lukas 11.16-29).
b. Mukjizat Yesus terutama tertuju kepada mereka yang menderita, malang, dimarjinal
(disisihkan) atau terpenjara oleh kuasa jahat.
c. Mukjizat Yesus menunjukan jati diriNya sebagai Mesias, tokoh yang diramalkan oleh para Nabi
(Yesaya 42.2 Mat 11:4-5)
d. Mukjizat Yesus adalah tanda solidaritas Allah kepada manusia, terutama mereka yang tidak
berdaya: sakit, miskin, menderita, dikuasai si jahat.
1. Zelot : Paham Kerajaan Allah sangat berciri nasionalis, yakni bahwa Israel terbebas dari
penjajahan Romawi. Mesias akan tampil sebagai panglima perang yang akan mengusir penjajah
Romawi, sehingga Israel menjadi Negara bebas dan merdeka.
2. Apokaliptik : Kerajaan Allah terjadi pada akhir zaman. Angkatan sekarang yang telah rusak ini
harus digantikan oleh tata dunia baru, lewat suatu penghakiman.
3. Rabi : Kerajaan Allah sudah hadir, tapi kekuasaan Allah akan tampil penuh pada akhir Zaman.
Mengapa orang Israleh tidak merasakan kerajaan Allah, tapi malah dijajah oleh bangsa lain? Itu
karena mereka tidak setia kepada Taurat, mereka sedang dihukum oleh ketidaktaatan sama seperti
yang sebelumnya mereka di buang ke Mesir.
1. Menerima Allah sebagai Raja dan kita umatnya. Dengan menerima Allah sebagai raja maka
kita menjadikanNya tempat berlindung dan sumber kekuatan. 2 Samuel 22:3 Allahku, gunung
batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat
pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
2. Mengasihi sesama tanpa batas dan tanpa syarat. Mengasihi berarti siap berkorban untuk
kebaikan dan kebahagiaan orang lain.
3. Menjunjung tinggi kemerdekaan dan martabat manusia. Menolak segala macam tindakan
kekerasan dan pelecehan terhadap kebebasan hidup manusia. Semua orang berhak untuk hidup
nyaman dan bebas.
Sudah lama kaum intelektual Yahudi (Kaum farisi, Kaum Saduki, Imam-imam kepala, dan Sanhedri
(Mahkama Agama) mengamati gerak-gerik Yesus. Mereka tidak menyukainya, bahkan berkali-kali
berusaha menangkap dan menghukumnya. Namun Mereka takut pada orang banyak di sekitar
Yesus, dan juga tidak berdaya pada kuasa charisma-Nya. Di pihak lain, Yesus Kristus adalah tokoh
publik. Sulit sekali menangkapnya tanpa bukti. Berkali-kali mereka berusaha menjebak Yesus, agar
mendapatkan bukti yang sah supaya Dia hukum, tapi berkali-kali mereka terpukul mundur karena
jawaban yang tidak bisa mereka tebak. Ingat ketika Yesus ditantang bayar pajak atau tidak?
mengampuni perempuan berzinah atau merajamnya?
3. Hukum Taurat.
Hukum Taurat memuat banyak aturan ketat, yang kemudian ternyata dipraktekkan mentah-mentah
tanpa melihat situasi. Kaum Yahudi menjadi hamba hukum. Yesus mendobrak kebiasaan ini:
Manusia adalah tuan atas hukum, bukan sebaliknya, begitu kata-Nya. Yesus tidak mengubah Taurat
tapi mengubah cara pandang dan cara sikap umat tentang Taurat. Namun karena sikapnya itu para
intelektual menuduh-Nya telah melanggar Hukum Taurat, sehingga mereka menarik kesimpulan:
a. Yesus bukanlah nabi atau orang kudus. Dia justru mudah didekati orang-orang berdosa :
perempuan berzinah, pemungut cukai, mereka yang sakit akibat terkutuk karena dosa: kusta, atau
penyakit lainnya.
b. Yesus melawan hukum taurat, Dia tidak peduli pada hukum halal – haram. Dia malah
menyentuk orang-orang kusta (itu haram), dia tidak berpuasa ketika yang lainnya berpuasa.
c. Yesus melanggar hari sabat, hari sabat adalah hari Tuhan, tidak boleh melakukan pekerjaan.
Tapi Yesus justru menyembuhkan orang pada hari Sabat.
d. Yesus mencampuri urusan Imam Agung ketika tiba-tiba dia mengusir pergi para pedagang di
pelataran Bait Allah.
e. Yesus bahkan dituduh meremehkan nenek moyang Israel, ketika mengatakan bahwa Bait
Allah bisa dirubuhkan, dan Dia akan membangunkannya kembali hanya dalam waktu tiga hari.
Semenjak Israel dijajah orang Yahudi, sudah beberapa orang yang mengaku sebagai Mesias
(pembebas). Orang-orang (mesias-mesias palsu) itu menghimpun kekuatan lalu melakukan
pemberontakan terhadap penjajah. Misalnya Yudas dari Galilea dan Simon dari Bar Kokhba.
Nah, isu pemberontakan ini dipakai oleh pemuka agama. Mereka mempengaruhi Pilatus agar
menghukum Yesus karena memprovokasi masyarakat. Namun ketika Pilatus memeriksa Yesus, dia
tidak menemukan hal-hal yang membahayakan keamanan. Itu murni masalah agama. Maka dia
berniat melepaskan Yesus. Namun niatnya urung karena para tokoh antagonis terus mendesak
bahkan mengancam. Pilatus memberikan pilihan pembebasan : Yesus atau Barabas. Ternyata rakyat
lebih memilih Barabas utk dibebaskan.
B. … sebagai bukti ketaatan dan kesetiaan-Nya kepada Bapa. Penderitaan dan kematian Yesus
tidak wajib terjadi, bukan takdir atau nasib yang harus diterima. Namun ketika ternyata Yesus
berhadapan dengan situasi demikian Dia merasa wajib menerima-Nya dengan ikhlas, meski pun Dia
punya kebebasan untuk menolak-Nya (ingat doaNya di kebun Zaitun). Bagi kita pesanNya jelas :
jangan lari dari kepahitan. “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya” (Yohanes 4:34).
C. … sebagai tanda solidaritas-Nya terhadap manusia. Bahwa Allah juga menderita bersama
dengan manusia yang menderita. Allah dalam Yesus pernah mengalami penderitaan dahsyat, hingga
wafat. Maka kalau mengeluh tentang penderitaan hidup, bersyukurlah sebab Allah tahu perasaan
kita yang sebenarnya, sebab Dia juga pernah mengalaminya. Dia adalah Emanuel: Allah yg beserta
kita (terutama saat menderita).
D. … sebagai bukti Kasih Allah. Seluruh hidup-Nya Yesus telah menunjukan kasih. Namun suatu
ketiak Dia berkata : tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13). Dia orang jujur yang hidupNya selaras dengan
ucapanNya. Dia memang memberikan nyawaNya karena mengasihi manusia. Itulah contoh cinta
sejati.
E. …. Merupakan penyelamatan manusia. “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (1Kor 15:3).
Dosa manusia yang bertumpuk-tumpuk tak akan bisa dilunasi oleh manusia sendiri. Maka Allah
mengorbankan diri-Nya sendiri melalui Yesus untuk menebusnya. Mengapa harus lewat kematian?
Jawabanya : Adakah yang lebih berharga dari pada nyawa? Maka dosa manusia memang telah
dibayar dengan harga yang sangat, sangat mahal (1Ptr 1:18-19).
Kebangkitan Kristus adalah inti iman kita. “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah
pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1Kor 15:14). Kematian Kristus haruslah
satu dengan kebangkitannya. KematianNya adalah sebuah pertanyaan besar, siapakah Yesus
sesungguhnya? Dan kebangkitanNya adalah jawaban dari misteri besar itu. Dia adalah Allah yang
bangkit. KebangkitanNya itu memberi arti tentang kematianNya.
1. Kubur Kosong.
Kubur kosong tidak serta merta memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Bagi para rasul yang
belum tahu cerita setelah itu, fakta khubur kosong justru menimbulkan tanda Tanya, kebingungan.
Para perempuan di Markus 16:8, bahkan pulang dengan perasaan takut begitu mengetahui mayat
Yesus tidak ada. Walau Malaikat telah menerangkan bahwa Yesus akan mendahului mereka ke
Galilea. Tampak sekali mereka tampak shok dan takut sehingga pergi tanpa mengatakan apa-
apa. Fakta kubur kosong ini adalah pertanyaan besar atau misteri : kemanakah Yesus?
2. Penampakan.
Penampakan Yesus adalah jawaban dari pertanyaan besar dari peristiwa kubur kosong. Dia
memperlihatkan diri di depan para rasul, kini bukan lagi sebagai manusia biasa namun masih dikenali
para rasul sebagai manusia.
a. Mula-mula dia menampakan diri kepada Maria Magdalena. Namun Maria mengira Dia adalah
seorang tukang kebun dan bertanya kalau-kalau dia tahu tentang keberadaan mayat tuannya yang
tiba-tiba raib. Magdalena baru mengenal Yesus ketika namanya di sebut, “Maria” (Yohanes 20:15-
16). Maria tersontak gembira tapi Yesus mengingatkannya agar tidak menyentuhNya.
b. Kemudian Dia menampakan diri kepada para wanita yang sedang kalut dan bingung
mengetahui mayat Yesus tidak ada, namun kata Malaikata Dia telah mendahului mereka ke Galilea.
Para perempuan itu mengenaliNya, hanya karena Dia berkata, “Salam Bagimu.” Serentak mereka
memeluk kakinya. (Matius 28:9)
c. Dia juga menjumpai dua murid yang sedang dalam perjalanan ke Emaus. Kedua murid itu
tidak mengenaliNya walau pun Dia bicara banyak dan menjelaskan misteri Yesus Kristus, tokoh yang
mereka sedang perbincangkan. Keduanya akhirnya mengenal pemuda yang itu, ketika Dia
memecahkan roti. (Lukas 24:15)
d. Suatu malam Dia menampakan diri kepada lebih banyak muridNya. Dan lebih istimewa, Dia
menunjukan semua luka bekas paku pada tangan dan kakiNya. Agar mereka tidak ragu lagi.
Kemudian Dia menghembusi mereka dengan Roh Kudus sekaligus memberikan tugas istimewa –
sakramen tobat-. Thomas tidak ada saat itu, dan meragukan kebenaran cerita teman-
temannya.(Yohanes 20:19-23) = (Lukas 24:36 – 49)
e. Seminggu kemudian Yesus datang lagi, dan secara khusus kepada Thomas. Thomas yang
sebelumnya tidak percaya, kini percaya penuh, “Ya Tuhan dan Allahku!” katanya.
f. Yesus sekali lagi memperlihatkan kuasaNya dengan membantu Petrus menangkap banyak
ikan, setelah menyuruh Petrus menebarkan jala ke sebelah kanan. Dia juga tampak sangat
manusiawi dengan ikut sarapan bersama para nelayan itu.
g. Yesus membawa para murid ke luar kota hingga ke dekat Betania. Dia lalu menumpangkan
tangan untuk memberkati mereka, dan para muridNya menyaksikan Dia naik ke surga. (Lukas
24:50-53).
Dari kisah penampakan ini, tampak jelas pergerakan iman para rasul yang sedang down, seolah
terkubur bersama Yesus kemudian bergerak ke keadaan penuh iman dan sukacita begitu Yesus
menyapa. Perhatikan skema berikut:
Yesus : yang kemudian membuka diri, lewat sabda : dengan menyapa, memberi salam atau lewat
tanda :menunjukkan bekas luka, makan bersama.
Yesus : memberikan mereka tugas, untuk memberitahukan apa yang telah mereka lihat dan
saksikan.
Jadi ada tiga unsur pokok yakni : inisiatif/ prakarsa dari Yesus, pengakuan dari para murid, tugas
untuk memberi kesaksian.
1. Dalam kebangitan Yesus, terpenuhilah janji-janji Perjanjian Lama (Luk. 24:26-27) dan janji
Yesus sendiri selama hidupNya (Mat 28:6). Yohanes bahkan menyatukan peristiwa penyaliban
dengan kebangkitan: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa
Akulah Dia” (Yoh 8:28).
2. Kebangkitan Yesus memberikan semangat baru kepada para rasul (juga gereja penerusNya).
Bahwa ternyata kita bisa bangkit dan mengalami hidup baru seperti Kristus (Rm 6:4).
3. Kebangkitan Kristus adalah pembenaran atas semua sabda dan tindakanNya. Maka
semuanya itu wajib kita tiru dan wartakan agar juga mengalami kesempurnaan hidup seperti Kristus.
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:6).
Yesus telah naik ke surge disaksikan para rasul, Dia kembali kepada kemuliaan dan
keilahianNya. Namun Yesus tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Dia akan datang lagi
(Yohanes 14:18).
Yesus juga memberikan tugas untuk mewartakan khabar gembira kepada seluruh makhluk dan
seluruh dunia. Dan untuk itu Yesus lalu memberikan kita penolong, Roh Kudus. Roh Kudus itulah
yang terus menjiwai para rasul dan juga gereja kita sekarang ini sebagai pewaris tradisi para rasul
dan jemaat perdana.
Gambaran Kerajaan Allah PadaZaman Yesus
Yesus datang ke dunia untuk mewartakan dan memberi kesaksian tentangKerajaan Allah. Apakah
kerajaan Allah itu? Mengapa kerajaan Allah menjadiobsesi Yesus? Mari kita bahas bersama – sama.
Orang Jawa percaya akan datangnya Ratu Adil suatu saat nanti. Hal initernyata dilatarbelakangi oleh
kondisi dan situasi yang dialami orang Jawa pada zaman penindasan bangsa – bangsa lain.Dalam
keadaan tertindas, biasanya orang mengharapkan kehadiranseseorang yang dapat menyelamatkan
mereka dari ketertindasan.Keinginan ini diharapkan akan membangun Negara atau kerajaan
yangadil dan sejahtera.
Salama 6 abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel dijajah olehbangsa lain, yaitu bangsa Persia,
bangsa Yunani, dan terakhir bangsaRomawi.
Dalam situasi seperti ini, bangsa Israel memimpikan kedatanganMesias dan Kerajaan Allah. Untuk
mengerti dengan baik impian bangsaIsrael, maka secara berturut – turut kita akan mendalami situasi
socialmasyarakat Yahudi pada waktu itu.
Enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk padaKerajaan Persia, Yunani, dan Kekaisaran Romawi.
Palestina dikuasai oleh raja – raja dan pejabatboneka yang ditunjuk Roma
Mereka juga tunduk kepada para tuan tanah yangmenindas rakyat Israel.
Scribd
Puncak kekuasaan politik adalah procurator Yudea. Iaberwenang menunjuk raja dan Imam Agung.
Selain sebagaipemimpin agama,Iman agung juga berperan dalam bidangpolitik. Di Galilea,
kekuasaan dipegang oleh Raja HerodesAntipas.
Situasi yang menekan menimbulkan pemberontakanoleh kaum zelot yang bermarkas di Galilea.
Namun pemberontakan itu selalu dapat ditumpas.Penumpasan kaum pemberontak (Zelot) ini
biasanyamembawa korban nyawa yang tidak sedikitb.Situasi Sosial – Ekonomi
Penduduk desa hanya menjadi buruh tani, penggaraptanah, dan pengembala ternak. Sedangkan
Kekuasaan luasdimiliki oleh tuan tanah.
Penghasilan penduduk pas – pasan bahkan kurang.Dan masih dibebani berbagai macam pajak dan
pungutanuntuk pemerintah, bait Allah dan sebagainya.c.Situasi Sosial – Kemasyarakatan
Perajin
Kaum buruh
Budak
Lapisan kelas social tertinggi : Kaum aristokrat,imam – imam, pedagang besar, dan pejabat –pejabat
tinggi
Lapisan kelas sosial menengah kebawah : paraperajin, pejabat – pejabat rendah, awam, dan
kaumLewi
Lapisan kelas social paling bawah : kaumburuh yang pada umumnya bekerja di bawah baitAllah
Ada juga kaum proletar marginal yang tidakterintegrasi dalam kegiatan ekonomi(terdiri atas
parapendosa, penderita kusta)
Selai adanya kelompok – kelompok berdasarkankelas social, terdapat juga berbagai bentuk
diskriminasi,misalnya diskriminasi rasial, seksual, pekerjaan, dansebagainya.d.Situasi Sosio – Religius
Kaum Farisi berusaha menjaga warisan dan jati diri Yahudi berdasarkan hukum Taurat.mereka
beranggapanbahwa menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiappasal hukum Taurat.
Namun kadang – kadang, mereka memanipulasihukum Taurat demi kepentingan mereka sendiri.
Bertujuan membebaskan bangsa Israel dsri kuasapolitik penjajah kafirb.Kerajaan Allah Menurut
Pandangan para Aposkaliptis
Aliran ini percaya akan datangnya penghakimanAllah, karena ini sudah jahat dan digantikan oleh
duniabaru
Menurut pandangan ini, Kerajaan Allah adalahsebuah kenyataan pada akhir zaman.
Allah sekarang sudah meraja secara hukum,sedangkan di akhir zaman menyatakan kekuasaan-
Nyasebagai Raja semesta alam dengan menghakimi danmenyatakan kepada sekalian bangsa.
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus secara singkat dapatdikatakan sebagai berikut :
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akanmencapai kepenuhannya pada akhir zaman.Kerajaan
Allah ini sudah dekat, bahkan sudah datangdalam sabda dan karya Yesus
Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depandunia, dimana yang miskin tidak lagi miskin,
yanglapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akanmenderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan.
Perjuangan Yesus belum selesai, Yesus membertugas kepada para pengikut-Nya, untuk
melanjutkanperjuangan-Nya