Anda di halaman 1dari 25

1 BAB VI YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH

A. Bagaimana Latar belakang Geografis , politik, Ekonomi , sosial dan Religius di Palestina pada
jaman Yesus ?
B. Sebutkan 3 kelompok yang berkembang pada jaman Yesus dan apa pendapat mereka
tentang Kerajaan Allah ?
C. Apa dasar atau acuan Yesus dalam rangka menyampaikan Kerajaan Allah ?
D. Apa arti perumpamaan ?
E. Mengapa Yesus memakai perumpamaan dalam rangka menyampaikan Kerajaan Allah?
F. Apa yang dimaksud mukjizat ? Apa makna Mukjizat dalam rangka pewartaan Kerajaan Allah
?
G. Bagaimana pendapat anda tentang Kerajaan Allah ?
H. Apa makna mukjizat bagi anda ?

A. Situasi Sosial Bangsa Israel

1. Segi Geografis
Wilayah Palestina terbagi menjadi
Yudea Samaria Galilea
Bagaian : Selatan Bagian : Tengah Bagian : Utara
Daerah pegunungan antara Terdapat Nasaret
yerusalem dan bait Allah Daerah bentangan lahan
subur dan tanah luas
Untuk pertanian dan
peternakan
Kondisi : Gersang dan kering Kondisi : Subur

2. Segi Politik
 Bangsa Israel pernah dijajah oleh bangsa Persia, Yunani dan romawi selama 6 abad.
 Masyarakat dikuasi oleh raja-raja dan pejabat boneka yang ditunjuk penguasa roma
 Tuan tanah dan rohaniawan kelas tinggi suka menindas rakyat

3. Segi Ekonomi
 Penduduk desa hanya menguasai lahan kecil, sebagain besar tanah dikuasai tuan tanah
yang tinggal di kota
 Rakyat kebanyakan hanya menjadi penggarap dan penggembala
 Keadaan ekonimi terbagi menjadi 3 sektor
1. Pengrajin tekstil, makanan, wangi-wangian, dan perhiasan
2. Pekerja konstruksi
3. Pedagang
 sebagaian besar rakyat kecil yang masih menanggung beban pungutan pajak dari
pemerintahan Romawi.
4. Segi sosial budaya
 Masyarakat yang berada di pedesaan terbagi atas beberapa kelas:
a) Tuan tanah besar
b) Pemilik tanah kecil dan Pengrajin
c) Buruh dan Budak
 Masyarakat yang berada di perkotaan terbagi atas
a) lapisan atas yaitu kaum aristokrat/pejabat tinggi dan pedagang besar
b) lapisan menengah yaitu kaum pejabat rendah, imam
c) lapisan bawah adalah kum buruh
 Terdapat juga berbagai bentuk diskriminasi, misalnya diskriminasi rasial, seksual,
pekerjaan dan sebagainya

5. Segi keagamaan
 Kaum farisi berusaha menjaga warisan dan jati diri berdasarkan hukum Taurat. Mereka
beranggapan bahwa menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiap pasal hukum Taurat
 Namun, kadang-kadang, mereka memanipulasi hukum Taurat demi kepentingan mereka
sendiri
 Hukum Taurat menjadi hukum yang utama Bait Allah menjadi pusat utama kegiatan
keagamaan

Kesimpulan : Kebanyakan rakyat Palestina tertindas baik secara politis, ekonomi sosial, maupun
agama. Mereka kebanyakan sangat mendambakan kedatangan sang pembebas yang mereka sebut
sebagai mesias.

Paham – Paham Tentang Kerajaan Allah


1. Paham Kerajaan Allah yang Berciri Nasionalistis (oleh Kaum Zelot)
 Bertujuan membebaskan bangsa Israel dari kuasa politik penjajah kaum kafir dan
menantikan Sang Mesias yang akan mewujudkan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah hadir
jika Israel merdeka dan bebas dari kaum kafir.
 Kaum Zelot adalah orang israel/yahudi yang tidak suka negaranya dijajah oleh Romawi,
kaum kafir karena alasan keagamaan

2. Kerajaan Allah Menurut Pandangan para Aposkaliptik


 Merupakan kelompok orang yang menantikan Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan
pada akhir zaman.
 Dunia ini sudah terlalu jahat dan jelek. Setelah zaman yang jahat ini hilang lenyap
dibinasakan oleh Allah maka Kerajaan Allah akan menjadi kenyataan di bumi baru dan
langit baru yang dijadikan Allah. Aliran ini percaya akan datangnya penghakiman Allah.

3. Kerajaan Allah Menurut Pandangan para Rabi


 Para rabi adalah sekelompok orang israel yang berkedudukan sebgai guru/pengajar
 Menurut para Rabi  Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan diakhir
zaman Allah menyatakan kekuasaanNya sebagai raja semesta alam dengan menghakimi
sekalian bangsa.
 Karena itu, mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat sudah menjadi warga
Kerajaan Allah. Tetapi, jika tidak melakukan hukum Taurat, maka bangsa Israel akan
terus dijajah dan diperintah oleh kaum kafir

Apa acuan/ dasar Yesus menyampaikan Kerajaan Allah ?


1. Kerajaan Allah sudah dekat.
 Artinya kedatangan Allah sebagai raja penyelamat dinyatakan akan terjadi segera
tidak ditunda-tunda lagi (Mrk 1:15, Mat 10:7)
 Bagi Yesus kedatangan kerajaan Allah mendesak karena kemalangan manusia
 Kemalangan merupakan ajakan untuk bertobat (Luk 6: 20-23)
2. Kerajaan Allah adalah pewartaan mengenai kerahiman Allah
 Kerajaan Allah berarti Allah turun tangan untuk menyelamatkan, untuk
membesaskan manusia dari kuasa kejahatan
 Yesus bersabda untuk orang-orang yang menderita
3. Waktu Kedatangan Kerajaan Allah tidak dapat diperhitungkan
 Seluruh penampilan Yesus, baik pewartaan maupun mukjizat merupakan tanda
kerajaan Allah sudah dekat
4. Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus ditujukan pada pertobatan manusia
 Yesus memanggil supaya setiap orang bersiaga menerima kedatangan kerjaan Allah
 Manusia menerima kerajaan Allah seperti anak-anak artinya bersifat terbuka, penuh
percaya dan penyerahan diri tanpa syarat
5. Kerajaan Allah panggilan dan tawaran Rahmat Allah
 Manusia yang menerima akan tampak dalam perbuatan baik
 Kerjaan Allah harus diwujudkan dalam kehiduapan manusia
6. Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus akan mencapai kepenuhanya pada akhir zaman.
 Pada akhir zaman Allah menjadi raja
 Akan terjadi penghakiman dan mereka yang melaksanakan kasih akan masuk kerjaan
Allah

Kerajaan Allah Yang Diwartakan Yesus


1. Kerajaan Allah adalah Allah meraja atau memerintah. Oleh karena itu, manusia harus
mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepadaNya, sehingga terciptalah
kebenaran, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian.
2. Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman.
Dalam kerangka ini Kerajaan Allah terkait dengan penghakiman terakhir dan ukuran
penghakiman terakhir adalah tindakan kasih, dan bertobat serta percaya kepada warta yang
dibawa oleh Yesus.
3. Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan dunia, di mana yang miskin tidak lagi
miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan menderita lagi, yang tertawan
akan dibebaskan. Itu semua perlu pengorbanan, maka Yesus sampai mengorbankan
hidupNya di kayu salib adalah dalam kerangkan mewujudkan Kerajaan Allah, sehingga orang
benar-benar mengalami damai sejahtera, sukacita, keadilan dan kebenaran.
Bentuk dan cara yesus mewartakan kerajaan allah
 Yesus menggunakan perumpamaan dalam mewartakan Kerajaan Allah. Agar orang
dengan mudah menangkap memahaminnya dengan siatasi hidup seseorang.
o Perumpamaan adalah cara berbicara dengan menggunakan perbandingan, lukisan
yang diambil dari kenyataan kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan tentang
kerajaan Allah
 Yesus mewartakan kerajaan Allah melalui kesaksian. Perkataan dan perbuatan
menjadi satu kesatuan.
o Yang dilakukan Yesus dalam setiap tindakanNya  mengenai Mukjizat
o Melalui mukjizat yesus memperlihatkan dengan perbuatan, apa yang telah
diwartakanNya yaitu bahwa kerajaan iblis berakhir dan kerajaan Allah dimulai
o Melali mukjizat menunjukan telah genap nubuat para nabi tentang Mesias
 Yesus mewartakan kerajaan Allah melalui mukjizat.
o Makna mujikzat Yesus yaitu
1. Yesus senantiasa menghubungkan mukjizat dengan pemberitaan
kerajaan Allah
2. Latar belakang Yesus melakukan mukjizat adalah pemberitaan tentang
kerajaan Allah kepada orang miskin, tertindas dan menderita
3. Mukjizat memiliki arti Mesianis, artinya mukjizat tersebut menunjukan
bahwa Yesus adalah Mesias
 Yesus melakukan tindakan cinta kasih yang nyata yaitu mengangkat keluhuran
manusia
o Yesus dekat dengan semua orang, Yesus tidak mengkotak-kotakan dan
membuat kelas-kelas diantara manusia
o Yesus akrab dengan semua orang : pemimpin agama, orang miskin, pegawai
pajak, tuna susila, penderita penyakit
 Tindakan yesus bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan tindakan yang
menjadi gerakan bagi setiap orang
o Yesus dalam mewartakan kerajaan Allah memanggil beberapa orang secara
khusus untuk mengikuti dan menjadi rasulNya
o Ada 12 rasul yang mengikuti dan diutus Yesus

Memahami cara Yesus mewartakan kerjaan Allah melalui perumpamaan yaitu “Orang
Samaria yang baik hati” Luk 10:25-37

 Pesan yang disampaikan melalui perumpamaan tersebut : bahwa dalam iman dan
ketaatan yang meyelamatkan, terkandung belas kasihan bagi mereka yang
membutuhkan. Panggilan mengasihi Allah adalah panggilan mengasihi orang lain
juga

Apa itu mukjizat ?


 Suatu perbuatan/peristiwa yang tidak biasa yang bagi orang percaya merupakan
karya Allah yang menyelamatkan.

Apa makna mukjizat Yesus dan yang melatarbelakangi Yesus membuat


mukjizat ?

 Yesus menghubungkan Mukjizat dengan pemberitaan tentang Kerajaan Allah.


 Yang melatarbelakangi Yesus menyampaikan Kerajaan Allah : orang miskin,
tertindas, dan menderita.
 Mukjizat Yesus memiliki arti misianis artinya dengan mukjizat Yesus mau
menunjukan bahwa Yesus adalah Mesias, Artinya, mukjizat Yesus mau menunjukkan
bahwa Yesus adalah mesias yang di nanti-nanti kan
 Mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia, terumatam pada
orang miskin, sakit, menderita dan kerasukan setan.

Apa dasar dan ciri utama kerajaan Allah yang diwartakan Yesus dalam setiap
perumpamaan

 Kerajaan Allah itu “dianugrahkan atau diberikan” oleh Allah berupa atau sebagai
karunia
 Kerajaan Allah tidak ditegakkan atau diwujudkan oleh upaya manusia, melainkan
Allah sendiri yang mengusahakaNya

Yesus menggambarkan kerajaan Allah sebagai Allah yang memerinta,maka Allah


digambarkan sebagai seorang Bapa yang berbelas kasih dan baik hati.  hal ini tampak
dalam perumpamaan domba yang hilang

VI. YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH


YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH

A. Latar Belakang
Kerajaan Allah = Surga. Nah, untuk membayangkan seperti apa itu Kerajaan Allah,
bayangkan saja bagaimana itu surga. Surga itu tempat berkumpul para kudus,
dimana Allah sendiri menjadi rajanya. Hidup para kudus adalah hidup kudus. Hanya
ada kedamaian, kebahagiaan, sukacita, sejahtera, kebaikan, kebenaran, keadilan
dan cinta kasih. Tidak ada sakit, kematian, kemiskinan dan kemalangan lainnya.
Namun bagaimana Kerajaan Allah bisa hadir di bumi. Bumi berisi makhluk tidak
kekal yang tentu akrab dengan masalah kefanaan. Tidak mungkin ada kedamaian,
kebahagiaan, sukacita dan cinta kasih total. Tetap saja ada sakit dan kematian,
kemiskinan dan kemalangan.
Baiklah, ada memang hal yang tidak bisa dilawan sebab sudah merupakan kodrat
makhluk fana / tidak kekal. Yesus tidak berusaha melenyapkan sakit dan kematian.
Itu sudah ada hukumnya sendiri. Namun Yesus berusaha melenyapkan kemalangan
yang disebabkan oleh kesengajaan manusia. Yesus berusaha melenyapkan dosa.
Dosalah akar banyak masalah.
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus adalah Kerajaan Kudus, Total Cinta Kasih
dan tanpa dosa. Indikasinya adalah bahwa di dalamnya ada sejahtera, sukacita dan
kebenaran. Nah, nilai ini yang memudar di bumi. Manusia mudah berdosa, ada
permusuhan dan kebencian maka muncullah banyak masalah-masalah sosial.

Manusia tanpa dosa? Dunia tanpa kemiskinan? Tanpa Permusuhan dan kebencian? Apa
mungkin?

Alasan Kedatangan Yesus


Bumi dan segala isinya adalah ciptaan Allah, maka dunia ini sejak awal adalah
wilayah kerajaan Allah (KA). Namun mengapa Yesus perlu datang untuk
mewartakan KA?
Zaman para Bapa Bangsa (Abraham, Ishak, Yakub, Musa), umat Allah tahu dan
sadar bahwa mereka adalah umat Allah, dan Allah adalah Bapa mereka. (Zaman
Daud hingga kini, Bapa itu juga disebut Raja Agung). Namun lama sesudahnya,
ketika umat Israel makin jauh dari jaman Bapa Bangsa, umat Israel hidup makin jauh
dari prilaku umat Allah. Dosa meraja lela. Akibat dosa ini sangat beragam, sebab
bentuknya pun beragam. Bagaimana mengatasinya? Dengan kuasa-Nya langsung
melenyapkan dosa, tidak mungkin. Sebab melenyapkan dosa begitu saja berarti
melenyapkan semua manusia, padahal Allah sudah berjanji pada zaman Nuh untuk
tidak lagi melenyapkan manusia.
Manusia telah berdosa terhadap ALLAH MAHA TINGGI – TAK TERTANDINGI.
Maka dosa itu begitu besar dan TAK DAPAT DIAMPUNI. (Bayangkan saja: kalau kita
memaki teman di depan umum dengan memaki presiden di depan umum, manakah yang lebih
berat hukumannya?) Karena tak terampuni, apakah mungkin manusia semuanya
dinerakakan? Tidak! Allah menciptakan manusia bukan untuk dilenyapkan tapi agar
kembali kepada-Nya dalam cinta. Tapi menerima kembali manusia dengan dosanya
juga mustahil, DOSA tidak dapat bersatu dengan YANG KUDUS.

Baiklah, 3 langkah berikut semoga dapat masuk akal:

1. Agar manusia bisa bersatu dengan ALLAH yang


KUDUS maka Dosa itu harus ditebus / dibayar. Dengan
apa? Tidak ada manusia yang bisa lebih tinggi dari
dosanya yang maha. (jangan bayangkan dosamu
sendiri yang mungkin kecil, tp siapa yang akan menebus
dosa penjahat perang : pembunuh puluhan, ratusan,
jutaan orang? Dihukum mati?; itu hanya cukup
membayar 1 nyawa).
2. Dosa itu hanya bisa ditebus oleh yang Maha pula.
Dan itu hanya Allah sendiri. Tapi tidak mungkin Allah
yang menebus kesalahan manusia. Manusia harus
bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri. Tp tidak
ada manusia yang sanggup.
3. Maka Allah pun adalah manusia dalam diri
Yesus. YESUS KRISTUS adalah manusia 100%. Dia
memiliki DNA Maria. Maka Dia memenuhi syarat untuk
menjadi penebus. Tapi bukankah manusia tidak cukup
tinggi untuk menebus? Dia juga adalah Allah 100%. Jadi
harganya sudah melebihi dosa yang paling besar
sekalipun.
Banyak yang ragu bahkan menolak Keallahan Yesus. Namun sementara itu mereka juga yakin
bahwa : Allah lebih baik datang sendiri, dari pada hanya mengirim pesan, atau mengutus
perwakilan (nabi).
Mereka juga akan lebih senang bila presiden yang mereka sukai datang langsung, dari pada
mengutus menteri saja.

KASIH. Itulah alasan utamanya. Yesus yang adalah Tuhan merendahkan


diriNya agar manusia diselamatkan, utang dosa kita dilunaskan. Dalam diri Yesus
kita jadi tahu bahwa kasih adalah kesediaan dan sikap rela
berkorban untuk kebaikan orang lain.
Kerajaan ALLAH dalam diri YESUS KRISTUS.
Dalam diri Yesus kita melihat manusia yang sebenarnya. Manusia yang Allah adalah
rajanya, manusia yang dalam dirinya Allah yang berkuasa dan meraja. Yesus
menjadi model / contoh kesempurnaan sebagai manusia.
1. Yesus Kristus memperkenalkan Kerajaan Allah sejak sebelum dilahirkan.
Dalam diri Maria, ibunya, kita jadi tahu, bahwa ALLAH yang AGUNG dan ABADI
mau solider, merendahkan hatinya untuk menjadi manusia yang fana. (melawan
kesombongan – materialistic, arogansi dan mau menguasai dan menjajah yg lain.)
2. Manusia bisa tidak berdosa, dosa bukanlah hakekat wajib manusia. Buktinya
manusia Yesus tidak pernah berdosa. (melawan kepasrahan manusia pada kuasa
dosa, tiada gading yg tak retak – tiada manusia tanpa dosa.)
3. Bila manusia kudus dan suci, asal punya iman sebesar biji sesawi, manusia
dapat memakai kuasa Kerajaan Allah dalam dirinya, untuk menyembuhkan yang
sakit, membangkitkan yang mati, bahkan memindahkan gunung. Para Rasul telah
membuktikannya. (melawan kuasa dosa yang selalu berusaha mencelakai diri
sendiri dan orang lain.)
4. Kemiskinan bisa dilenyapkan dari muka bumi bila kita mau berbagi – solider
– dengan yang lainnya. Lazarus, pemungut pajak telah melakukannya. (Melawan
egoisme, serakah dan rakus, hedonis (yg tidak adil) yang justru merampas hak
orang menjadi milik sendiri).
5. Cinta Kasih Total bisa dipraktekan. Cinta sejati / Total: pemberian diri untuk
orang lain, meskipun nyawa menjadi taruhannya. Cinta Kasih inilah yang menjadi
kunci kesejahteraan, kebahagiaan dan kebenaran universal. Yesus mengajarinya
dengan contoh memikul salib, dan dengan gagah berani menghadapi kematian
(melawan ketakutan yg juga hadir). Para Rasul juga mengikutinya, hanya Yohanes
yg tidak mati sebagai martir.
6. Jangan menghindari kematian kalau itu harus diterima sebagai konsekuensi
perjuangan Cinta Kasih. Kematian adalah kemenangan. Kebangkitan adalah
mahkota yang akan diterima oleh semua orang yang siap mati demi Cinta Kasih.
(Melawan sikap takut berjuang pada yg benar, sehingga dosa selalu menang.)

Cara Yesus Mewartakan Kerajaan ALLAH.


1. Menyerukan Pertobatan
Kerajaan Allah yang dimaksud bukan saja suasana seperti surga, tetapi Yesus
Kristus adalah Kerajaan Allahnya. Hal-hal kudus itu berasal da nada dalam diri-Nya.
Maka ketika Yohanes Pembabtis berseru, “Bertobatlah, sebab kerajaan Sorga sudah
dekat.” Dia mau menyampaikan bahwa Yesus Kristus Sang Mesias, sudah dekat.
Agar manusia dapat masuk dan mendekati Kerajaan Allah itu (YESUS YG KUDUS)
maka harus ada PERTOBATAN. Inilah pokok pewartaan Yohanes. Matius 11:21
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon
terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat
dan berkabung.”

2. Dekat dan membela mereka yang miskin, lemah dan tertindas dan
tersingkir.
Yesus terang-terangan dekat dengan kaum miskin, yang lemah. Dia lahir di
kandang binatang, diantara para buruh/ orang upahan yakni para gembala. Dia
menolong orang-orang sakit, membangkitkan anak semata wayang janda di Nain
(Lukas 7:11-)
Dia membela orang-orang tertindas semacam perempuan berzinah di. Dia dekat
dengan mereka yang dikucilkan karena dituduh berdosa seperti Zakeus
dalam Yohanes 8, Lukas 19.

3. Dia memperlihatkan kasih dan kelemahlembutan Allah.


Tutur kata dan sabdanya selalu menyentuh. Dan lagi dia langsung menunjukan
perbuatan kasih yang tidak bisa dilakukan oleh manusia lain. Dia menyembuhkan
banyak sakit dan membangkitkan orang mati, sehingga lahirlah suka cita dan
kegembiraan luar biasa. Bayangkan bagaimana bahagianya orang lumpu ketika tiba-
tiba bisa berlari, orang tuli bisa mendengar, orang bisu bisa bicara. Bayangkan
kesedihan luar biasa perempuan di Nain karena putranya yang meninggal dan
betapa gembiranya dia ketika putranya tiba-tiba bangkit lagi dengat sehat. Semua
kuasa ajaibnya sungguh membuat suka cita yang luar biasa. Maka dengan segera
antusiasme dan semangat rakyat Israel terbakar kembali. Mereka dapat mengakui
dengan iman : ALLAH HADIR DI TENGAH KITA!

4. Dia dekat dengan semua orang tapi juga tidak segan mengeritik.
Dia dekat dengan kaum miskin dan juga kaum kaya. Dia adalah teman Zakeus,
membantu seorang perwira Romawi, dekat dengan Nikodemus seorang Guru Besar
Yahudi. Dia memiliki 12 kawan terdekat laki-laki, tapi juga dekat dengan kelompok
perempuan, Maria dari Magdala, Maria Istri Kleopas (istri bupati). Namun dia juga
tidak takut mengeritik para petinggi negeri, orang-orang Farisi, ahli-ahli Hukum
Taurat (Matius 23:15), mengeritik Petrus murid yang dia percayai (Matius 16:23),
menentang sekelompok orang yang berjualan depan bait Allah. Dia betul-betul tidak
takut dengan siapapun yang berlawan dengan nilai-nilai KA yang ada dalam diri-
Nya.

5. Dia mewartakan lewat Perumpamaan.


Agar ide KA-Nya dapat dipahami semua kalangan dia sering menjelaskannya dalam
bentuk narasi – cerita. Topic, Data dan Subjek ceritanya sangat akrab dengan para
pendengar. Apa saja dan bagaimana gaya ceritanya? Misalnya : Gandum dan
ilalang, benih dan menabur, tuan dan pekerjanya, Raja dan para sahabatnya,
Nelayan, Jala dan Ikan, ayah yg baik dan anak-anyaknya, domba atau uang yg
hilang, harta di ladang. Dengan cara seperti ini, warta-Nya bisa dengan mudah
dipahami oleh semua kalangan, terutama kaum kecil yang berpendidikan
rendah. Inti ceritanya adalah bahwa:
a. Allah maha kasih. Keselamatan itu dianugerahkan kepada manusia. Allah
dilukiskan sebagai Bapa yang berbelas kasih (lihat cerita anak, dirham, domba yg
hilang di Lukas 15)
b. Semua orang dipanggil untuk selamat namun harus diperjuangkan. Perlu ada
peran aktif manusia. (Semua yang dibabtis tidak otomatis selamat, jika rahmat
babtisan tidak diusahakan.)
c. Kelak akan ada seleksi kelayakan, siapa yang layak masuk surga – masuk
dalam kekudusan.

6. Dia melakukan mukjizat.


Di banyak tempat dalam kitab suci, banyak sekali memuat cerita bagaimana dia
melakukan mukjizat, mengubah air biasa jadi anggur, menyembuhkan orang sakit,
menggandakan roti, dan banyak lagi. Makna :
a. Mukjizat hanya dilakukan karena kasih Allah. Bukan untuk show/
pertunjukan. Maka Dia menolak ketika orang meminta tanda dan mukjizat (Matius
16.1, Lukas 11.16-29).
b. Mukjizat Yesus terutama tertuju kepada mereka yang
menderita, malang, dimarjinal (disisihkan) atau terpenjara oleh kuasa jahat.
c. Mukjizat Yesus menunjukan jati diriNya sebagai Mesias, tokoh yang
diramalkan oleh para Nabi (Yesaya 42.2 Mat 11:4-5)
d. Mukjizat Yesus adalah tanda solidaritas Allah kepada manusia, terutama
mereka yang tidak berdaya: sakit, miskin, menderita, dikuasai si jahat.

7. Dia Allah yang tremendum sekaligus Fascinocum (dasyat sekaligus


memesona)
Allah dalam diri Yesus adalah Allah yang TREMENDUM (dasyat dan hebat),
ingat waktu Dia berupa rupa di gunung (Matius 17), atau ketika Dia meredahkan
gelombang danau (Matius 8:23), atau mengutuki pohon ara (Matius 21:19) atau
membangkitkan orang mati, atau akhirnya Dia sendiri bangkit setelah kematian.
Namun dalam diri-Nya, Allah adalah kasih- FASCINOCUM – imanen (dekat,
lemah lembut). Dengan kuasanya Dia menyembuhkan banyak orang sakit,
menggandakan roti untuk mereka yang lapar, mengajar banyak orang sehingga
mereka terpesona dan damai. Dia dekat dengan anak-anak.

Kerajaan Allah menurut aliran politik pada masa Yesus:


1. Zelot : Paham Kerajaan Allah sangat berciri nasionalis, yakni bahwa Israel
terbebas dari penjajahan Romawi. Mesias akan tampil sebagai panglima perang
yang akan mengusir penjajah Romawi, sehingga Israel menjadi Negara bebas dan
merdeka.
2. Apokaliptik : Kerajaan Allah terjadi pada akhir zaman. Angkatan sekarang yang
telah rusak ini harus digantikan oleh tata dunia baru, lewat suatu penghakiman.
3. Rabi : Kerajaan Allah sudah hadir, tapi kekuasaan Allah akan tampil penuh pada
akhir Zaman. Mengapa orang Israleh tidak merasakan kerajaan Allah, tapi malah
dijajah oleh bangsa lain? Itu karena mereka tidak setia kepada Taurat, mereka
sedang dihukum oleh ketidaktaatan sama seperti yang sebelumnya mereka di buang
ke Mesir.

Nilai-nilai Kerajaan Allah pada Masa Kini


Persoalan apa saja yang ada saat ini?
a. Harta : semua orang menginginkannya, namun banyak orang juga terlalu
terobsesi padanya. Banyak nilai kebaikan diabaikan untuk selalu menambah jumlah
kekayaan. Di sisi lain banyak orang jadi miskin karena mereka sengaja dijadikan
demikian, agar kaum kaya tetap nyaman pada wilayahnya.
b. Kekuasaan : Kekuasaan, status sosial, gensi adalah hal yang diburu selain
harta. Untuk mencapaianya orang menghalalkan segala cara, membeli suara dalam
pemilihan umum, memberikan janji palsu, dan berbagai macam cara lainnya. Perang
dimulai karena merasa punya kuasa dan hendak menguasai.
Apakah yang hendak dicapai? Tentu saja tempat teratas. Orang yang punya uang
cendrung dihormati lebih. Makin tinggi kedudukan seseorang, makin banyak orang
yang dikuasai, makin besar pengaruhnya, makin banyak yang me-layaninya.

Memperjuangkan Perwujudan Kerajaan Allah masa kini.


1. Menerima Allah sebagai Raja dan kita umatnya. Dengan menerima Allah
sebagai raja maka kita menjadikanNya tempat berlindung dan sumber kekuatan. 2
Samuel 22:3 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk
keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau
menyelamatkan aku dari kekerasan.
2. Mengasihi sesama tanpa batas dan tanpa syarat. Mengasihi berarti siap
berkorban untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain.
3. Menjunjung tinggi kemerdekaan dan martabat manusia. Menolak segala
macam tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kebebasan hidup manusia.
Semua orang berhak untuk hidup nyaman dan bebas.
YESUS MEWARTAKAN DAN MEMPERJUANGKAN

KERAJAAN ALLAH

A. Gambaran kerajaan Allah pada zaman yesus

Yesus mewartakan kerajaan Allah di tengah-tengah banyak orang pada saat itu sudah banyak yang
menganut system kepercayaan yang tidak bisa di hilangkan atau di musnahakan dengan begitu saja.
Namun, dengan dorongan roh kudus dan dorongan dari Allah , Yesus terus berjuang agar misi-Nya
untuk mewartakan kerajaan Allah dapat sampai ke seluruh dunia. Dan buktinya samapai sekarang
banyak umat yang mengikuti Yesus .

Yesus mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kerajaan Allah. Yakni Yesus adalah mesias anak
Allah yang di utus ke dunia untuk mewartakan kerajaan Allah keseluruh dunia .

Kerajaan Allah hendaknya kita sambut dengan tindakan-tindakan yang baik. Seperti : rajin berdoa,
merenungkan kitab suci, dll.

Ada pun paham-paham tentang kerajaan Allah :

a. Paham kerajaan Allah yang berciri nasionalistis

Paham ini di hayati oleh kaum zelot. Kegiatan ini bertujuan membebaskan bangsa Israel dari kuasa
politik penjajah kafir. Merekan berharap dengan kebangkitan nasionalisme, bangsa Israel dapat
tercapai dan kerajaan Allah tercipta.

b. Kerajaan Allah menurut pandangan para apokaliptis

Menurut aliran ini , kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan pada akhir zaman.

c. Kerajaan Allah menurut pandangan para nabi

Kekuasaan Allah sebagai Raja semesta alam dengan menghakimi dan menyatakan kepada sekalian
bangsa.

B. Yesus mewartakan kerajaan Allah

PEWARTAAN YESUS TENTANG KERAJAAN ALLAH

Dalam mewartakan kerajaan Allah , yesus kerap kali menggunakan perumpamaan. Dengan
perumpamaan itu, para pendengar lebih mudah menangkap pesan yang ingin di sampaikan pleh
Yesus. Perumpamaan-perumpamaan Yesus ingin menyampaikan hal-hal berikut :

1. Kerajaan Allah Sudah Dekat

Yesus mewartakan kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang terutama dalam diri Yesus.
(lih. Mrk 13:23-24)
Penghakiman Allah akan datang dengan cara tiba-tiba dan tidak di sangka-sangka. (lih.
Mrk 24:50)

2. Kerajaan Allah berarti Allah Mulai Memerintah

Allah yang memerintah di lukiskan oleh Yesus sebagai Bapa. Allah itu sungguh-sungguh Bapa yang
baik hati dan suka mengampuni.

3. Kerajaan Allah Menuntut Sikap Pasrah (Iman) Manusia Kepada Allah

Allah meraja dengan kasih. Oleh sebab itu, manusia di tuntut sikap pasrah dan sikap iman kepada
Allah. Allah menjadi harapan,sandaran, dan andalan bagi manusia. Manusia tidak boleh
mengandalkan hal-hal lain , seperti harta,kekuasaan, bahkan dirinya sendiri.

4. Kerajaan Allah itu Suatu Karunia

Kerajaan Allah adalah karunia dari Allah, bukan hanya jasa manusia. Dengan kata lain, pemerintahan
Allah tidak di tegakkan atau di wujudkan hanya oleh daya upaya manusia.

PERBUATAN-PERBUATAN YESUS DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH

Yesus memaklumkan dan memeprjuangkan kerajaan Allah dengan perkataan dan perbuatan.makan
dalam kesempatan ini akan di jelaskan mengenai perjuangan yesus melalui perbuatan.

1. Yesus mengadakan mukjizat-mukjizat

Yesus mewartakan kerajaan Allah tidak hanya dengan sabda Nya., tetapi juga dengan mukjizat Nya.
Mukjizat hanya sebagai tanda bagi orang yang percaya, yaitu tanda kemurahan hati Tuhan.
Sedangkan bagi yang tidak percaya adalah suatu pertanyaan. Mukjizat-mukjizat itu mau
menunjukkan :

a. Yesus menghubungkan mukjizat-mukjizat Nya dengan penberitahuan tentang Kerajaan Allah. Di


luar itu, Yesus tidak pernah membuat mukjizat. Itulah sebabnya , Yesus menolak membuat
tanda/mukjizat di hadapan pejabat atau orang banyak

b. Dasar dan motif mengadakan mukjizat adalah pemberitahuan tentang kerajaan Allah.
Pemberitaan tentang kerajaan Allah hanya di tujukan kepada orang yang tertindas. mukjizat-
mukjizat itu menyatakan bahwa kerajaan Allah yang di wartakan yesus dan yang membebaskan
orang dari kuasa jahat, benar-benar bagi mereka

c. Mukjizat Yesus mempunyai arti mesianis. Artinya, mukjizat Yesus mau menunjukkan bahwa
Yesus adalah mesias yang di nanti-nanti kan

d. Mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan menderita serta
kerasukan roh jahat. Allah menyatakan diri sebagai kawan dengan orang yang sakit dan kerasukan
setan. Dengan demikian, mukjizat yesus juga menjadi tanda bahwa Yesus datang untuk
menampakkan kebaikan hati Allah , supaya yang menderita tidak menderita, dll

2. Yesus bergaul dengan semua orang tanda cinta-Nya yang universal

Yesus dekat dengan semua orang , maka ia juga sangat terbuka terhadap semua orang . ia tidak
mengotak-kotakkan di antara semua manusia. Yesus pun akrab dengan para pegawai pajak yang
korup, dengan wanita susila,dan para penderita yang di kucilkan.

3. Yesus membebaskan orang-orang dari beban legalisme

Yesus memaklumkan bahwa Allah adalah pembebas. Allah ingin memungkinkan manusia
mengembangkan diri secara lebih utuh dan penuh. Segala hokum dan peraturan , dan perintah harus
di abdikan kepada tujuan memerdekakan manusia. Sikap yesus terhadap hukum taurat dapat
diringkas dengan mengatakan bahwa Yesus selalu memandang hukum taurat dalam terang kasih.

4. Yesus memanggil pengikut-pengikut-Nya

Untuk mewartakan Kerajaan Allah , Yesus memanggil dan mengutus murid-murid-Nya. Mereka di
tuntut memiliki keterlibatan yang radikal. Orang-orang yang di panggil yesus harus :

a. Segera meninggalkan segala-galanya

b. Belajar dan hidup dekat dengan yesus

c. Siap di utus

d. Siap menderita

Dalam mewartakan kerajaan Allah, yesus tentu menggunakan beberapa sarana lain. Seperti
perumpamaan. Yang di pakai dalam setiap perumpamaan yesus adalah manusia,
hewan,benda,tumbuhan, yang sengaja Yesus sampaikan secara sederhana agar mudah di pahami.

Manusia seperti , orang-orang yang sudah meninggal,orang-orang berdosa, raja, penjahat, rakyat
jelata dsb

Hewan seperti domba, dsb

Benda seperti uang,koin,mutiara,dsb

Tumbuhan seperti padi,gandum dan pohon ara

II. YESUS KRISTUS PEJUANG KERAJAAN ALLAH


Cara Yesus Mewartakan Kerajaan ALLAH.

A. Dia mewartakan lewat Perumpamaan.

Agar ide KA-Nya dapat dipahami semua kalangan dia sering menjelaskannya dalam bentuk narasi –
cerita. Topik, Data dan Subjek ceritanya sangat akrab dengan para pendengar. Misalnya : Gandum
dan ilalang, benih dan menabur, tuan dan pekerjanya, Raja dan para sahabatnya, Nelayan, Jala dan
Ikan, ayah yg baik dan anak-anyaknya, domba atau uang yg hilang, harta di ladang. Dengan cara
seperti ini, wartanya bisa dengan mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama kaum kecil
yang berpendidikan diri.

Inti ceritanya adalah bahwa:

a. Allah maha kasih. Keselamatan itu dianugerahkan kepada manusia. Allah dilukiskan sebagai
Bapa yang berbelas kasih (lihat cerita anak, dirham, domba yg hilang di Lukas 15)

b. Semua orang dipanggil untuk selamat namun harus diperjuangkan. Perlu ada peran aktif
manusia. (Semua yang dibabtis tidak otomatis selamat, jika rahmat babtisan tidak diusahakan.)

c. Kelak akan ada seleksi kelayakan, siapa yang layak masuk surga – masuk dalam kekudusan.

B. Dia melakukan mukjizat.

Di banyak tempat dalam kitab suci, banyak sekali memuat cerita bagaimana dia melakukan mukjizat,
mengubah air biasa jadi anggur, menyembuhkan orang sakit, menggandakan roti, dan banyak lagi.
Makna :

a. Mukjizat hanya dilakukan karena kasih Allah. Bukan untuk show/ pertunjukan. Maka Dia
menolak ketika orang di minta tanda dan mukjizat (Matius 16.1, Lukas 11.16-29).

b. Mukjizat Yesus terutama tertuju kepada mereka yang menderita, malang, dimarjinal
(disisihkan) atau terpenjara oleh kuasa jahat.

c. Mukjizat Yesus menunjukan jati diriNya sebagai Mesias, tokoh yang diramalkan oleh para Nabi
(Yesaya 42.2 Mat 11:4-5)

d. Mukjizat Yesus adalah tanda solidaritas Allah kepada manusia, terutama mereka yang tidak
berdaya: sakit, miskin, menderita, dikuasai si jahat.

Kerajaan Allah menurut aliran politik pada masa Yesus:

1. Zelot : Paham Kerajaan Allah sangat berciri nasionalis, yakni bahwa Israel terbebas dari
penjajahan Romawi. Mesias akan tampil sebagai panglima perang yang akan mengusir penjajah
Romawi, sehingga Israel menjadi Negara bebas dan merdeka.
2. Apokaliptik : Kerajaan Allah terjadi pada akhir zaman. Angkatan sekarang yang telah rusak ini
harus digantikan oleh tata dunia baru, lewat suatu penghakiman.

3. Rabi : Kerajaan Allah sudah hadir, tapi kekuasaan Allah akan tampil penuh pada akhir Zaman.
Mengapa orang Israleh tidak merasakan kerajaan Allah, tapi malah dijajah oleh bangsa lain? Itu
karena mereka tidak setia kepada Taurat, mereka sedang dihukum oleh ketidaktaatan sama seperti
yang sebelumnya mereka di buang ke Mesir.

Memperjuangkan Perwujudan Kerajaan Allah masa kini.

1. Menerima Allah sebagai Raja dan kita umatnya. Dengan menerima Allah sebagai raja maka
kita menjadikanNya tempat berlindung dan sumber kekuatan. 2 Samuel 22:3 Allahku, gunung
batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat
pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.

2. Mengasihi sesama tanpa batas dan tanpa syarat. Mengasihi berarti siap berkorban untuk
kebaikan dan kebahagiaan orang lain.

3. Menjunjung tinggi kemerdekaan dan martabat manusia. Menolak segala macam tindakan
kekerasan dan pelecehan terhadap kebebasan hidup manusia. Semua orang berhak untuk hidup
nyaman dan bebas.

III. SENGSARA, WAFAT YESUS KRISTUS

A. Latar Belakang Yesus dihukum mati.

1. Dendam yang terpendam.

Sudah lama kaum intelektual Yahudi (Kaum farisi, Kaum Saduki, Imam-imam kepala, dan Sanhedri
(Mahkama Agama) mengamati gerak-gerik Yesus. Mereka tidak menyukainya, bahkan berkali-kali
berusaha menangkap dan menghukumnya. Namun Mereka takut pada orang banyak di sekitar
Yesus, dan juga tidak berdaya pada kuasa charisma-Nya. Di pihak lain, Yesus Kristus adalah tokoh
publik. Sulit sekali menangkapnya tanpa bukti. Berkali-kali mereka berusaha menjebak Yesus, agar
mendapatkan bukti yang sah supaya Dia hukum, tapi berkali-kali mereka terpukul mundur karena
jawaban yang tidak bisa mereka tebak. Ingat ketika Yesus ditantang bayar pajak atau tidak?
mengampuni perempuan berzinah atau merajamnya?

2. Kuasa dan Kedudukan.


Yesus Kristus dalam waktu singkat berhasil menyita perhatian khayalak ramai. Semua orang
membicarakanNya, dari Yerusalem sampai ke Yudea. Bahkan tersebar hingga ke luar kerajaan. Pusat
perhatian adalah Tokoh Baru yang langsung tenar itu. Kaum Intelektual yang selama ini sebagai
sumber inspirasi, panduan tingkahlaku pelan-pelan ditinggal. Para umat malah berkumpul
mendengarkan kotbah Yesus di bukit, di pantai. Kemana Yesus Pergi ke sana juga banyak orang
pergi.

3. Hukum Taurat.

Hukum Taurat memuat banyak aturan ketat, yang kemudian ternyata dipraktekkan mentah-mentah
tanpa melihat situasi. Kaum Yahudi menjadi hamba hukum. Yesus mendobrak kebiasaan ini:
Manusia adalah tuan atas hukum, bukan sebaliknya, begitu kata-Nya. Yesus tidak mengubah Taurat
tapi mengubah cara pandang dan cara sikap umat tentang Taurat. Namun karena sikapnya itu para
intelektual menuduh-Nya telah melanggar Hukum Taurat, sehingga mereka menarik kesimpulan:

a. Yesus bukanlah nabi atau orang kudus. Dia justru mudah didekati orang-orang berdosa :
perempuan berzinah, pemungut cukai, mereka yang sakit akibat terkutuk karena dosa: kusta, atau
penyakit lainnya.

b. Yesus melawan hukum taurat, Dia tidak peduli pada hukum halal – haram. Dia malah
menyentuk orang-orang kusta (itu haram), dia tidak berpuasa ketika yang lainnya berpuasa.

c. Yesus melanggar hari sabat, hari sabat adalah hari Tuhan, tidak boleh melakukan pekerjaan.
Tapi Yesus justru menyembuhkan orang pada hari Sabat.

d. Yesus mencampuri urusan Imam Agung ketika tiba-tiba dia mengusir pergi para pedagang di
pelataran Bait Allah.

e. Yesus bahkan dituduh meremehkan nenek moyang Israel, ketika mengatakan bahwa Bait
Allah bisa dirubuhkan, dan Dia akan membangunkannya kembali hanya dalam waktu tiga hari.

4. Trauma Romawi – alas an politis

Semenjak Israel dijajah orang Yahudi, sudah beberapa orang yang mengaku sebagai Mesias
(pembebas). Orang-orang (mesias-mesias palsu) itu menghimpun kekuatan lalu melakukan
pemberontakan terhadap penjajah. Misalnya Yudas dari Galilea dan Simon dari Bar Kokhba.

Nah, isu pemberontakan ini dipakai oleh pemuka agama. Mereka mempengaruhi Pilatus agar
menghukum Yesus karena memprovokasi masyarakat. Namun ketika Pilatus memeriksa Yesus, dia
tidak menemukan hal-hal yang membahayakan keamanan. Itu murni masalah agama. Maka dia
berniat melepaskan Yesus. Namun niatnya urung karena para tokoh antagonis terus mendesak
bahkan mengancam. Pilatus memberikan pilihan pembebasan : Yesus atau Barabas. Ternyata rakyat
lebih memilih Barabas utk dibebaskan.

B. Arti Penderitaan dan Wafat Yesus Kristus.


A. … adalah konsekuensi atau resiko yang Dia tahu akan terjadi. Sebab para penguasa, Farisi dan
Saduki dan tua-tua yang terang-terang tidak sejalan dengan misi dan visinya. Mereka berkali-kali
berusaha menjebaknya agar segera dihukum. Ajaran Yesus berkali-kali pula langsung menyerang
dan menggoncang mereka.

B. … sebagai bukti ketaatan dan kesetiaan-Nya kepada Bapa. Penderitaan dan kematian Yesus
tidak wajib terjadi, bukan takdir atau nasib yang harus diterima. Namun ketika ternyata Yesus
berhadapan dengan situasi demikian Dia merasa wajib menerima-Nya dengan ikhlas, meski pun Dia
punya kebebasan untuk menolak-Nya (ingat doaNya di kebun Zaitun). Bagi kita pesanNya jelas :
jangan lari dari kepahitan. “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya” (Yohanes 4:34).

C. … sebagai tanda solidaritas-Nya terhadap manusia. Bahwa Allah juga menderita bersama
dengan manusia yang menderita. Allah dalam Yesus pernah mengalami penderitaan dahsyat, hingga
wafat. Maka kalau mengeluh tentang penderitaan hidup, bersyukurlah sebab Allah tahu perasaan
kita yang sebenarnya, sebab Dia juga pernah mengalaminya. Dia adalah Emanuel: Allah yg beserta
kita (terutama saat menderita).

D. … sebagai bukti Kasih Allah. Seluruh hidup-Nya Yesus telah menunjukan kasih. Namun suatu
ketiak Dia berkata : tiada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya (Yohanes 15:13). Dia orang jujur yang hidupNya selaras dengan
ucapanNya. Dia memang memberikan nyawaNya karena mengasihi manusia. Itulah contoh cinta
sejati.

E. …. Merupakan penyelamatan manusia. “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita” (1Kor 15:3).
Dosa manusia yang bertumpuk-tumpuk tak akan bisa dilunasi oleh manusia sendiri. Maka Allah
mengorbankan diri-Nya sendiri melalui Yesus untuk menebusnya. Mengapa harus lewat kematian?
Jawabanya : Adakah yang lebih berharga dari pada nyawa? Maka dosa manusia memang telah
dibayar dengan harga yang sangat, sangat mahal (1Ptr 1:18-19).

IV. KEBANGKITAN YESUS.

Kebangkitan Kristus adalah inti iman kita. “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah
pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1Kor 15:14). Kematian Kristus haruslah
satu dengan kebangkitannya. KematianNya adalah sebuah pertanyaan besar, siapakah Yesus
sesungguhnya? Dan kebangkitanNya adalah jawaban dari misteri besar itu. Dia adalah Allah yang
bangkit. KebangkitanNya itu memberi arti tentang kematianNya.

Fakta Tentang Kebangkitan Yesus.

1. Kubur Kosong.

Kubur kosong tidak serta merta memberitahukan bahwa Yesus telah bangkit. Bagi para rasul yang
belum tahu cerita setelah itu, fakta khubur kosong justru menimbulkan tanda Tanya, kebingungan.
Para perempuan di Markus 16:8, bahkan pulang dengan perasaan takut begitu mengetahui mayat
Yesus tidak ada. Walau Malaikat telah menerangkan bahwa Yesus akan mendahului mereka ke
Galilea. Tampak sekali mereka tampak shok dan takut sehingga pergi tanpa mengatakan apa-
apa. Fakta kubur kosong ini adalah pertanyaan besar atau misteri : kemanakah Yesus?

2. Penampakan.

Penampakan Yesus adalah jawaban dari pertanyaan besar dari peristiwa kubur kosong. Dia
memperlihatkan diri di depan para rasul, kini bukan lagi sebagai manusia biasa namun masih dikenali
para rasul sebagai manusia.

a. Mula-mula dia menampakan diri kepada Maria Magdalena. Namun Maria mengira Dia adalah
seorang tukang kebun dan bertanya kalau-kalau dia tahu tentang keberadaan mayat tuannya yang
tiba-tiba raib. Magdalena baru mengenal Yesus ketika namanya di sebut, “Maria” (Yohanes 20:15-
16). Maria tersontak gembira tapi Yesus mengingatkannya agar tidak menyentuhNya.

b. Kemudian Dia menampakan diri kepada para wanita yang sedang kalut dan bingung
mengetahui mayat Yesus tidak ada, namun kata Malaikata Dia telah mendahului mereka ke Galilea.
Para perempuan itu mengenaliNya, hanya karena Dia berkata, “Salam Bagimu.” Serentak mereka
memeluk kakinya. (Matius 28:9)

c. Dia juga menjumpai dua murid yang sedang dalam perjalanan ke Emaus. Kedua murid itu
tidak mengenaliNya walau pun Dia bicara banyak dan menjelaskan misteri Yesus Kristus, tokoh yang
mereka sedang perbincangkan. Keduanya akhirnya mengenal pemuda yang itu, ketika Dia
memecahkan roti. (Lukas 24:15)

d. Suatu malam Dia menampakan diri kepada lebih banyak muridNya. Dan lebih istimewa, Dia
menunjukan semua luka bekas paku pada tangan dan kakiNya. Agar mereka tidak ragu lagi.
Kemudian Dia menghembusi mereka dengan Roh Kudus sekaligus memberikan tugas istimewa –
sakramen tobat-. Thomas tidak ada saat itu, dan meragukan kebenaran cerita teman-
temannya.(Yohanes 20:19-23) = (Lukas 24:36 – 49)

e. Seminggu kemudian Yesus datang lagi, dan secara khusus kepada Thomas. Thomas yang
sebelumnya tidak percaya, kini percaya penuh, “Ya Tuhan dan Allahku!” katanya.

f. Yesus sekali lagi memperlihatkan kuasaNya dengan membantu Petrus menangkap banyak
ikan, setelah menyuruh Petrus menebarkan jala ke sebelah kanan. Dia juga tampak sangat
manusiawi dengan ikut sarapan bersama para nelayan itu.

g. Yesus membawa para murid ke luar kota hingga ke dekat Betania. Dia lalu menumpangkan
tangan untuk memberkati mereka, dan para muridNya menyaksikan Dia naik ke surga. (Lukas
24:50-53).

Dari kisah penampakan ini, tampak jelas pergerakan iman para rasul yang sedang down, seolah
terkubur bersama Yesus kemudian bergerak ke keadaan penuh iman dan sukacita begitu Yesus
menyapa. Perhatikan skema berikut:

Yesus : terlebih dahulu berinisiatif menampakan diri,


Para Murid : belum / tidak mengenalinya.

Yesus : yang kemudian membuka diri, lewat sabda : dengan menyapa, memberi salam atau lewat
tanda :menunjukkan bekas luka, makan bersama.

Para murid : lalu mengakuiNya. Iman dan sukacita mereka kembali.

Yesus : memberikan mereka tugas, untuk memberitahukan apa yang telah mereka lihat dan
saksikan.

Jadi ada tiga unsur pokok yakni : inisiatif/ prakarsa dari Yesus, pengakuan dari para murid, tugas
untuk memberi kesaksian.

Makna Kebangkitan Yesus bagi Gereja:

1. Dalam kebangitan Yesus, terpenuhilah janji-janji Perjanjian Lama (Luk. 24:26-27) dan janji
Yesus sendiri selama hidupNya (Mat 28:6). Yohanes bahkan menyatukan peristiwa penyaliban
dengan kebangkitan: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa
Akulah Dia” (Yoh 8:28).

2. Kebangkitan Yesus memberikan semangat baru kepada para rasul (juga gereja penerusNya).
Bahwa ternyata kita bisa bangkit dan mengalami hidup baru seperti Kristus (Rm 6:4).

3. Kebangkitan Kristus adalah pembenaran atas semua sabda dan tindakanNya. Maka
semuanya itu wajib kita tiru dan wartakan agar juga mengalami kesempurnaan hidup seperti Kristus.
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:6).

4. Kebangkitan terjadi setelah kematian / penderitaan. Maka kesediaan untuk berkorban


sampai tuntas harus berani diambil, agar kita mendapati mahkota kebangkitan setelahnya.

Kenaikan Yesus Ke Surga

Yesus telah naik ke surge disaksikan para rasul, Dia kembali kepada kemuliaan dan
keilahianNya. Namun Yesus tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Dia akan datang lagi
(Yohanes 14:18).

Yesus juga memberikan tugas untuk mewartakan khabar gembira kepada seluruh makhluk dan
seluruh dunia. Dan untuk itu Yesus lalu memberikan kita penolong, Roh Kudus. Roh Kudus itulah
yang terus menjiwai para rasul dan juga gereja kita sekarang ini sebagai pewaris tradisi para rasul
dan jemaat perdana.
Gambaran Kerajaan Allah PadaZaman Yesus

Yesus datang ke dunia untuk mewartakan dan memberi kesaksian tentangKerajaan Allah. Apakah
kerajaan Allah itu? Mengapa kerajaan Allah menjadiobsesi Yesus? Mari kita bahas bersama – sama.

Orang Jawa percaya akan datangnya Ratu Adil suatu saat nanti. Hal initernyata dilatarbelakangi oleh
kondisi dan situasi yang dialami orang Jawa pada zaman penindasan bangsa – bangsa lain.Dalam
keadaan tertindas, biasanya orang mengharapkan kehadiranseseorang yang dapat menyelamatkan
mereka dari ketertindasan.Keinginan ini diharapkan akan membangun Negara atau kerajaan
yangadil dan sejahtera.

Salama 6 abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel dijajah olehbangsa lain, yaitu bangsa Persia,
bangsa Yunani, dan terakhir bangsaRomawi.

Dalam situasi seperti ini, bangsa Israel memimpikan kedatanganMesias dan Kerajaan Allah. Untuk
mengerti dengan baik impian bangsaIsrael, maka secara berturut – turut kita akan mendalami situasi
socialmasyarakat Yahudi pada waktu itu.

1.Situasi Sosial Bangsa Israel

a.Situasi Sosial – Politik

Enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk padaKerajaan Persia, Yunani, dan Kekaisaran Romawi.

Palestina dikuasai oleh raja – raja dan pejabatboneka yang ditunjuk Roma

Mereka juga tunduk kepada para tuan tanah yangmenindas rakyat Israel.

Scribd

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota


Cobalah Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis

Batalkan Kapan Saja.

Puncak kekuasaan politik adalah procurator Yudea. Iaberwenang menunjuk raja dan Imam Agung.
Selain sebagaipemimpin agama,Iman agung juga berperan dalam bidangpolitik. Di Galilea,
kekuasaan dipegang oleh Raja HerodesAntipas.

Militer diambil dari Siria atau Palestina (tetapi bukankalangan Yahudi)

Situasi yang menekan menimbulkan pemberontakanoleh kaum zelot yang bermarkas di Galilea.

Namun pemberontakan itu selalu dapat ditumpas.Penumpasan kaum pemberontak (Zelot) ini
biasanyamembawa korban nyawa yang tidak sedikitb.Situasi Sosial – Ekonomi

Penduduk desa hanya menjadi buruh tani, penggaraptanah, dan pengembala ternak. Sedangkan
Kekuasaan luasdimiliki oleh tuan tanah.

Penghasilan penduduk pas – pasan bahkan kurang.Dan masih dibebani berbagai macam pajak dan
pungutanuntuk pemerintah, bait Allah dan sebagainya.c.Situasi Sosial – Kemasyarakatan

Masyarakat yang berada di pedesaan terbagi atas

Tuan tanah besar


Pemilik tanah kecil

Perajin

Kaum buruh

Budak

Masyarakat yang berada di perkotaan terbagi atas

Lapisan kelas social tertinggi : Kaum aristokrat,imam – imam, pedagang besar, dan pejabat –pejabat
tinggi

Lapisan kelas sosial menengah kebawah : paraperajin, pejabat – pejabat rendah, awam, dan
kaumLewi

Lapisan kelas social paling bawah : kaumburuh yang pada umumnya bekerja di bawah baitAllah

Ada juga kaum proletar marginal yang tidakterintegrasi dalam kegiatan ekonomi(terdiri atas
parapendosa, penderita kusta)

Selai adanya kelompok – kelompok berdasarkankelas social, terdapat juga berbagai bentuk
diskriminasi,misalnya diskriminasi rasial, seksual, pekerjaan, dansebagainya.d.Situasi Sosio – Religius
Kaum Farisi berusaha menjaga warisan dan jati diri Yahudi berdasarkan hukum Taurat.mereka
beranggapanbahwa menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiappasal hukum Taurat.

Namun kadang – kadang, mereka memanipulasihukum Taurat demi kepentingan mereka sendiri.

2.Paham – Paham Tentang Kerajaan Allah

a.Paham Kerajaan Allah yang berciri Nasionalistis

Paham ini dihayati oleh kaum Zelot

Bertujuan membebaskan bangsa Israel dsri kuasapolitik penjajah kafirb.Kerajaan Allah Menurut
Pandangan para Aposkaliptis

Aliran ini percaya akan datangnya penghakimanAllah, karena ini sudah jahat dan digantikan oleh
duniabaru

Menurut pandangan ini, Kerajaan Allah adalahsebuah kenyataan pada akhir zaman.

c.Kerajaan Allah Menurut Pandangan para Rabi

Allah sekarang sudah meraja secara hukum,sedangkan di akhir zaman menyatakan kekuasaan-
Nyasebagai Raja semesta alam dengan menghakimi danmenyatakan kepada sekalian bangsa.

3.Kerajaan Allah yang Diwartakan Yesus

Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus secara singkat dapatdikatakan sebagai berikut :

Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja ataumemerintah


Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akanmencapai kepenuhannya pada akhir zaman.Kerajaan
Allah ini sudah dekat, bahkan sudah datangdalam sabda dan karya Yesus

Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depandunia, dimana yang miskin tidak lagi miskin,
yanglapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akanmenderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan.

Perjuangan Yesus belum selesai, Yesus membertugas kepada para pengikut-Nya, untuk
melanjutkanperjuangan-Nya

Makna Sengsara dan Wafat Yesus

2 Wafat Yesus adalah Konsekuensi dari PewartaanNya tentang Kerajaan Allah


Pewartaan Yesus sangatlah radikal dan membuat para ahli Taurat dan Farisi tersinggung.
Resiko dari pewartaanNya tak lain tak bukan adalah Hukuman Mati. Yesus tidak lari dari resiko
itu. Yesus mempertaruhkan nyawaNya.

3 Wafat Yesus sebagai Tanda Ketaatan dan KesetiaanNya pada Bapa


Yesus memandang kematianNya bukan sebagai nasib, melainkan sebagai bagian dari rencana
Bapa. Apa rencana Bapa? Menyelamatkan manusia.Yesus menyelamatkan manusia dengan
taat kepada Bapa sampai mati, bahkan mati di kayu salib

4 Wafat Yesus adalah Tanda SolidaritasNya dengan Manusia


Dalam peristiwa salib, kita melihat bahwa Allah turut menderita, ikut berdarah dan ikut mati
seperti yang dialami oleh manusia. Allah tidak meninggalkan manusia dalam penderitaannya,
melainkan Dia ikut menderita bersama kita, manusia.

5 Wafat Yesus Menyelamatkan Manusia


Wafat Yesus yang mengerikan itu bukanlah suatu kebetulan. Yesus mati untuk kepetingan kita.
Yesus mati supaya dosa kita diampuni dn bisa bersatu kembali dengan Allah.

6 Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke Surga

7 Apa tandanya Yesus Bangkit?


Kubur kosong….???Penampakan-penampakan Yesus…?Kain kafan terlipat rapi

8 Tiga unsur pokok dalam penampakan Yesus


Inisiatif dari YesusYesus yang sudah mati, yang menjadi sesuatu yang tidak kelihatan
menjadikan dirinya kelihatanUnsur pengakuanUnsur kesaksianAwalnya, murid Yesus tidak
mengenalNya, namun setelah itu mereka mengenal dan mewartakanNya. Ini tandanya bahwa
kesaksian ini bukan khayalan atau halusinasi para murid YesusYesus yang bangkit tidak sama
dengan Yesus yang sebelum wafat. Yesus benar-benar diperbaharuhi
9 Makna Kebangkitan Yesus bagi iman kita
Mengesahkan dan membenarkan apa yang telah dikatakan dan diajarkanNya kepada kitaSemua
perjanjian yang ada di Perjanjian Lama telah terpenuhi dengan sempurnaKebangkitan
menegaskan ke-Allah-an Yesus. Yesus benar-benar AllahKebangkitan Yesus membukan
kebangkitan kita.

Anda mungkin juga menyukai