Anda di halaman 1dari 4

Ruang Lingkup Biologi

BIOLOGI merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan

I. BIOLOGI SEBAGAI SAINS


Karakteristik sains yaitu :
 Rasional : sains merupakan hasil berpikir secara logis menggunakan nalar
 Objektif : sains merupakan kebenaran yang didasarkan atas data tanpa pengaruh pendapat pribadi
 Empiris : sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian, dan eksperimen
 Akumulatif : sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang disempurnakan, ditambah sehingga semakin
sempurna
 Biologi adalah ilmu yang mempelajari tenatang MH, baik mikroskopis atau makroskospis
 Makroskospis : organisme yang dapat dilihat langsung dengan mata, misal : tumbuhan, hewan, dan manusia
 Mikroskopis: organisme yang tidak dapat dilihat secara langsung mata, perlu alat bantu, lup atau mikroskop, contoh :
bakteri, protista, jamur, ganggang

 Cabang biologi
o Anatomi – struktur tubuh MH
o Anestesi – pembiusan
o Bakteriologi – bakteri
o Bioteknologi – pemanfaatan organisme untuk produk
o Botani – tumbuhan
o Ekologi – hubungan MH dengan lingkungan
o Embriologi – perkembangan embrio
o Entomologi – serangga
o Etologi – tingkah laku MH
o Evolusi – asal usul MH dan perubahan
o Fisiologi – fungsi alat tubuh
o Genetika – penurunan sifat MH
o Higiene – hidup sehat
o Histologi – jaringan tubuh
o Iminulogi – kekebalan tubuh
o Mikologi – jamur
o Mikrobiologi – organisme kecil yang tidak dapat dilihat mata
o Morfologi - bentuk dan struk MH
o Ornitologi – gol aves/burung
o Paleontologi – fosil hewan dan tumbuhan
o Patologi – parasit
o Filogeni – hub kelompok organisme bedasarkan proses evolusi
o Taksonomi – pengelompokan MH berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya
o Teratologi – cacat embrio
o Virologi – virus
o Zoologi – hewan

 Peran biologi
o Bidang kedokteran : bayi tabung, KB, cangkok organ,bedah plastik
o Bidang farmasi : vit sintetik, vaksin, antibiotik, antibodi, hormon insulin, obat”an
o Bidang teknologi pangan : pembuatan keju, sosis, sarden, yoghurt, makanan suplemen, kecap, dan teknologi
pengawetan makanan
o Bidang pertanian : penemuan bibit unggul, tanaman transgenik, kultur jaringan, hidroponik
o Bidang perternakan : koning hewan, kawin suntik
o Bidang perikanan : budi daya udang windu, mutiara, dan ikan hias
o Bidang industri : teknik pemisahan logam menggunakan bakteri
o Bidang lingkungan hidup : pengolohan limbah, menguraikan tumpahan minyak di laut

 Kerja ilmiah : merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sikap ilmiah dan menggunakan pendekatan
keterampilan proses dan langah” metode ilmiah
 Sikap ilmiah
o Peka terhadap kejadian di alam
o Tidak percaya tahayul
o Rasa ingin tahu tinggi
o Minat besar pada produk sains
o Berpikir logis terbuka dan menerima kritik
o Jujur dan objektif
o Teliti, tekun, tidak putus asa
o Optimis
o Hormat pada peneliti lain
o Menghargai hasil penemuan orang lain
 Pendekatan keterampilan proses : cara agar dapat menemukan fakta dan konsep ilmiah dengan menggunakan seluruh
kemampuan
o Klasifikasi objek : kegiatan pengelompokan objek bedasarkan kriteria tertentu, tujuannya supaya mudah dalam
penelitian
o Megajukan pertanyaan
o Melakukan pengamatan (observasi) : kegiatan memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian dengan
cara melihat,mendengar, meraba, mengecap, membaui
 Data kualitatif :data yang tidak dinyatakan dengan angka, contoh : warna, bau
 Data kuantitatif : data yang dinyatakan dengan angka, contoh : suhu, pH
o Menyajikan data : grafik, tabel, skema, gambar
o Menafsirkan data : memberikan arti atau makna pada data hasil pengamatan
o Mempredeksi dan memprakirakan data
 Mempredeksi : membuat dugaan berdasarkan logika
 Memprakirakan : membuat dugaan suatu kejadian yang tidak diketahui berdasarkan data
Perkiraan intra polasi : membuat dugaan kejadian yang sudah pernah terjadi tetapi tidak diketaui
Prakiraan ekstrapolasi : membuat dugaan kejadian yang belum terjadi yang belum terjadi dan mungkin
akan terjadi
o Identifikasi variabel dalam percobaan
 Kelompok kontrol : perangkat percobaan yang tidak diberi perlakuan (berfungsi sebagai pembanding)
 Kelompok eksperimen : perangkat percobaan yang diberikan perlakuan terntentu
 Variabel : perlakuan pada percobaan
 Variabel fisika : suhu,kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari, radiasi, angin, gravitasi
 Variabel kimia : kadar oksigen, air, CO2, garam, pH, nutrisi
 Variabel biologi : parasit, predator, rantai makanan, siklus hidup, reproduksi, daya tahan tubuh

 Variabel bebas ( variabel manipulasi): perlakuaan yang berbeda beda dalam percobaan. Tujuan
mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat
 Variabel terikat ( variabel respon) : hasil dari perlakuan yang berbeda beda dari percobaan
 Variabel kontrol (variabel terkendali) : perlakuan yang sama pada semua percobaan. Variabel yang
tidak diteliti pengaruhnya hanaya sbg pembanding
 Variabel pengganggu : variabel yg tidak dikendaki tapi mempengaruhi percobaan

 Metode ilmiah : cara sistematis untuk memecahkan masalah


o Menemukan dan merumuskan masalah
o Mengumpukan informasi
o Menyusun hipotesis atau dugaan sementara
o Melakukan percobaanuntuk menguji hipotesis
o Mengolah hasi percobaan (analisis data)
o Membuat kesimpulan
o Mengkomunikasikan hasil penelitian pada kalayak
 Contoh perumusan masalah
o Objek penelitian : tumbuhan air hydrila
o Variabel bebas : suhu
o Variabel terikat : kecepatan fotosintesis
o Rumusan masalah : pengaruh suhu terhadap kecepatan fotosintesis tumbuhan air hydrila
 Mengumpulkan informasi : studi kepustakaan, observasi terhadap objek, wawancara ahli
 Menyusun hipotesis
o Hipotesis nol (H0) : dugaan sementara yang menyatakan tidak ada pengaruh variabel beas terhadap variabel
terikat
o Hipotesis kerja (H1) : dugaan sementara yang menyarakan ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
 Melakukan percobaan
o Tahap persiapan percobaan
1. Menentukan alat dan bahan
2. Menyusun recana kerja
3. Penjabaran variabel
4. Menentukan waktu percobaan
o Tahap melakukan percobaan
 Mengolah hasil percobaan : dengan membuat grafik
 Membuat kesimpulan
 Mengomunikasikan hasil penelitian : membuat laporan penelitian
a) Judul : singkat dan padat
b) Abstrak : uraian singkat makalah
c) Prakata : ucapan syukur
d) Daftar isi
e) Pendahuluan : latar belakang, batasan masalah, tujuan penelitian
f) Kerangka teori dan pengajuan hipotesis
g) Metodologi penelitian
h) Pembahasan
i) Kesimpulan dan saran
j) Daftar pusaka
k) Lampiran

 Tata tertib penggunaan laboratorium


o Gunakan baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh
o Di atas meja hanya diperbolehkan meleyakan buku, alat tulis,baham, dan alat praktikum
o Jangan memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan di lab
o Tidak makan dan inum di lab
o Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, janghan berlebihan
o Setelah selesai, bersihkan alat”, meja, dan ruangan
o Pisahkan sampah padat dan cair
o Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang,jangan dimaksukan kembali ke botol asal
o Sebelum meninggalkan ruangan, teliti kembali keaadan di lab
 Langkah-langkah keselamatan kerja di laboratorium
o Sebelum praktikum minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari zat”
o Kenakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil zat” kimia
o Gunakan alat bantu : pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik, dll.
o Hati” saat memebawa dan menggunakan alat” pratikum yang terbuat dari kaca
o Jika ada bagian tubuh terkena zat kimia, segera basuh
o Gunakan obat P3K jika ada yg terluka
o Muntahkan jika menelan zat kimia
o Jangan menciumzat kimia
o Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat
o Jika kebakaran, segera padamkan api dengan alat pemadam
o Cuci tangan dengan sabun selesai bekerja
 P3K di laboratorium
o Luka bakar akibat zat asam : hapus dengan kapas, cuci dengan air, cuci dengan larutan Na2CO3 1 %, cuci dengan
air keringkat olesi dengan salep levertran, balut dengan kain perban
o Luka bakar akibat zat kimia basa : cuci dengan air, bilas dengan asam asetat 1%, cuci dengan air keringkan olesi
salep boor, balut dengan kain perban
o Luka karena panas : jika hanaya merah olesi salep levertran, jika nyeri kompres dengan air es dan bawa ke
dokter, jika luka besar aliri air bersih jangan tutup perban, alalu bawa ke dokter
o Mata terkena zat kimia : basuh dengan air sebanyak banyaknya
o Keracunan zat melalui hidung : bawa ketempat udara segar jika susah bernapas beri napas buatan
o Keracunan melalui mulut : kumur” sebanyak-banyaknya, jika tertelan segera muntahkan

Objek dan ragam permasalahan biologi

a) Ciri” MH : bernapas (respirasi), makan (nutrisi), metabolisme,transportasi zat, mengeluarkan sisa metabolisme
(ekskresi), peka terhadap rangsang (iritabilitas), bergerak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi, berkembang biak
(reproduksi)
b) Objek biologi pada tingkat organisasi kehidupan
Molekul – sel – jaringan - organ – sistem organ – individu – populasi – komunitas – ekosistem – bioma - biosfir
 Molekul pada organisme : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, lemak, protein, asam nukleat
 Sel : kesatuan hidup terkecil
 Jaringan : kumpulan sel yang memeliki bentuk sama dan melakukan fungsi tertentu
 Organ : kumpulan jaringan yang melakukan fungsi tertentu
 Sistem organ : beberapa organ melakukan fungsi tertentu
 Indidvidu : MH tunggal
 Populasi : kumpulan individudari spesies yang hidup di wilayah tertentu
 Komunitas : kumpulan populasi berbagai spesies di area tertentu
 Ekosistem : tingkat organisasi kehidupan yang meliputi organisme dnegan lingkungan abiotiknya yang saling
mempengaruhi
 Bioma : ekosistem terestrial, dipengaruhi oleh iklim regional
 Biosfir : lapisan bumi yang terdapat kehidupan
c) Permasalah biologi
 Tingkat molekul : kelainan pembentukan molekul hemoglobin darah, penyakit anemia
 Tingkat sel : terjadi lisis sel darah merah saat terinfeksi bakteri atau virus
 Tingkat jaringan : penyakit osteoporosis, tulang keropos
 Tingkat organ : kelainan organ mata (rabun senja)
 Tingkat sistem organ : gangguan napas akibat penyempitan saluran napas
 Tingkat individu : penderita AIDS
 Tingkat populasi : penyebaran AIDS dari satu orang ke orang lain
 Tingkat komunitas : dampak penangkapan burung terhadap pelestarian MH
 Tingkat ekosistem : penggundulan hutan, mengancam satwa liar
 Tingkat bioma : dampak kebakaran hutan hujan tropis
 Tingkat biosfir : dampak menipisnya ozon terhadap kehidupan MH di bumi

Anda mungkin juga menyukai