Anda di halaman 1dari 3

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA

KONSEP KEKUASAAN

 Budiardjo : Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang


lain, sehingga perilakunya sesuai dengan keinginan orang yang mempunyai kekuasaan
 Max Weber : kekuasaan adalah kemampuan dalam hubungan sosial, melaksanakan
kemauan sendiri
 Harold D Laswell dan Abraham Kaplan : kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
sekelompok orang untuk menentukan tindakan seserang atau kelompok lain
 Barbara Goodwin : kekuasaan adalah kemapauan yang mengakibatkan seseorang bertindak
dengan cara yang tidak dikehendaki atau memaksa seseorang melakukan tindakan yang
tidak dikendaki

CARA MENYELENGGARAKAN KEKUASAAN

1. Melalui kekerasan fisik (force)


2. Melalui koersi  dengan ancaman dan sanksi
3. Melalui persuasi  dengan meyakinkan, berargumentasi atau menunjuk pendapat ahli

SUMBER KEKUASAAAN

1. kedudukan atau jabatan


2. Kekayaan
3. Kepercayaan

OTORITAS/WEWENANG DAN LEGITIMASI

1. Wewenang tradisional : berdasarkan kepercayaan masyarakat bahwa tradisi adalah wajar


dan patut dihormati
2. Wewenang karismatik : berdasarkan kepercayaan masyarakat bahwa kesaktian dan
kekuatan mistis seorang pemimpin
3. Wewenang rasional-legal : berdasarkan kepercayaan pada tatanan hukum yang melandasi
kedudukan seorang pemimpin

PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT TINGKAT

1. Secara vertical  pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat pemerintahan misal


pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah
2. Secara horizontal  pembagian kekuasaan menurut fungsinya, legislative, eksekutif,
yudikatif

BENTUK-BENTUK NEGARA

1. Konfederasi : terdiri dari beberapa negara yang berdaulat yg bersatu untuk


memepertahankan kemerdekaan atas dasar perjanjian internasional
2. Negara kesatuan : bentuk negara dimana wewenang legislative tertinggi dipusatkan dalam
satu badan legislative nasional/pusat. Ciri negara kesatuan
 Adanya supremasi DPR pusat
 Tidak ada badan-badan lain yang berdaulat
3. Negara Federal : bentuk pertengahan anatara negara kesatuan dan negara kofederasi.
Syarat membentuk negara federal
 Adanya perasaan sebangsa
 Keinginan untuk mengadakan ikatan terbatas.

PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT FUNGSI

TRIAS POLITIKA : doktrinyang menganggap kekuasaan terdiri atas 3 macam kekuasaan yaitu

1. Kekuasaan legislatif  kekuasaan untuk membuat UU


2. Kekuasaan eksekutif  kekuasaan untuk melaksanakan UU
3. Kekuasaan yudikatif  kekuasaan untuk mengadili pelanggaran UU

SUSUNAN KEKUASAAN DI INDONESIA

1. Kekuasaan ditangan rakyat


a. Pembukaan UUD 1945 alinea 4
b. Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
2. Pembagian kekuasaan
a. Kekuasaan eksekutif  presiden (pasal 4 ayat 1 UUD 1945)
b. Kekuasaan legislative  Presiden, DPR, dan DPD (pasl 5 ayat 1, pasal 20 dan pasal 22D
UUD 1945)
c. Kekuasaan yudikatif  makamah agung (psl 24 UUD 1945)
d. Kekuasaan inspektif dan pengawasan  BPK dan DPR (ps 20A dan ps 20E UUD 1945)
3. Pembatasan kekuasaan
a. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945  “kedaulatan ditangan rakyat…” melalui pemilu untuk
membentuk DPR dan DPD, memilih presiden tiap 5 th sekali
b. MPR memiliki kekuasaan untuk perubahan UUD, melantik presiden dan wk presiden, serta
memperhentikan presiden jika melanggar konstitusi
c. DPA melakukan pengawasan jalanannya pemerintahan dan presiden (ps 20A)
d. Rakyat melakukan pemilu setiap 5 th sekali
4. Pengambilan keputusan
a. Musyawarah mufakat
b. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai dilakukan dengan cara suara terbanyak
5. Pengawasan
a. MPR mempunyai kekuasaan terbatas yaitu mengubbah UUD, melantik pres dan wk pres,
memperhentikan pres
b. Ps 2 ay 1 MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD
c. Semua anggota DPR menjadi anggota MPR
Konsep pengawasan menurut UUD 1945
1. Pengawasan dilakukan oleh seluruh warga negara
2. Secara formal pengawasan dilakukan oleh DPR

DOKTRIN TRIAS POLITIKA

1. Kekuasaan eksekutif
Sistem Presidential
a. Presiden pemegang kekuasaan eksekutif (presidential)
b. Presiden pemegang kepala negara
c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Lembaga perwakilan rakyat
d. Presiden menjabat selama waktu tertentu
e. Presiden dapat diberentikan dengan impeachment karena melanggar UUD

Siatem Parlementer
a. Presiden dipilih dan diangkat oleh rakayat secara langsung atau secra tidak langsung oleh
DPR
b. Presiden berstatus sebagai kepala negara sedangkan yang bertanggung jawab
pemerintahan perdana mentri

Kewenangan presiden menurut ps 4 ayat 1 UUD 1945

a. Memegang jabatan 5 th dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan (ps 7
UUD 45)
b. Mengajukan RUU kepada DPR (ps 5 ay 1)
c. Mengesahkan RUU yang telah disetujui DPR dan presiden (ps 20 ay 4)
d. Menetapkan PP untuk menjalankan UU (ps 5 ay 2)
e. Memegang kekuasaan tertinggi angkatan darat, angkatan laut dan udara (ps 10)
f. Dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain (ps 11 ay 1)
g. Membuat perjanjian internasional (ps 11 ay 2)
h. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya (ps 12)
i. Mengangkat duta besar (ps 13 ay1 dan 2)
j. Mengangkat konsul (ps 13 ay 1)
k. Menerima penempatan duta negara lain (ps 13 ay 3)
l. Memberi grasi, rehabilitasi dengan pertimbangan MA (ps 14 ay 1)
m. Memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan DPR (ps 14 ay 2)
n. Memebri gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan (ps 15)
o. Membentuk dewan pertimbangan (ps 16)
p. Mengangkat dan memberhentikan mentri (ps 17)
q. Mengajukan RUU tentang APBN (ps 23 ay 2)
r. Meresmikan BPK yang dipilih DPR (ps 23F ay 1)
s. Menetapkan hakimagung yang diusulkan komisi yudisial (ps 24A ay 3)
t. Mengankat dan memberhentikan komisi yuidisial (ps 24B ay 3)
u. Menetapkan hakim konstitusi pada makamah konstitusi (ps 24C ay 3)

Anda mungkin juga menyukai