Anda di halaman 1dari 12

AGAMA KATOLIK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

KARYA ILMIAH

DORI CAROLINA VIKI OMAN

NIS : 7497/00850507

NPU :16-0006-0073-8

Ditulis untuk mendapatkan Nilai Ujian Akhir Sekolah Menengah Atas

SMAK ST. IGNATIUS LOYOLA


LABUAN BAJO
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

AGAMA KATOLIK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

DORI CAROLINA VIKI OMAN


(NIS/NISN)
(No. Peserta Ujian Akhir)

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk mendapatkan Nilai Ujian Akhir
Pada SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo
Tahun Pelajaran 2020/2021

Mengetahui,
Wali Kelas XI Bahasa

Gradiana R.S Kabut, S. Pd

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus
dan Bunda Maria atas segala kasih, berkat, rahmat dan penyertaan-Nya sehingga
karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Karya ilmiah ini disusun sebagai syarat
yang herus dipenuhi untuk mendapatkan nilai ujian akhir sekolah menengah atas
SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo. Penyusunan karya ilmiah ini tidak akan
berhasil dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak kepala sekolah dan Bapak wakil kepala sekolah SMAK St.
Ignatius Loyola Labuan Bajo.
2. Bapak dan Ibu guru SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo yang sudah
membimbing dan mengajar selama tiga tahun.
3. Teman-teman bahasa kelas 3 SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo
yang selalu membantu saat mengalami kesulitan
4. Bapa, mama, kakak, dan adik yang selalu mendukung.

iii
DATAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................2
BAB 2. ISI
A. Memahami panggilan hidup manusia menurut agama katolik. 3

B. Relasi manusia dengan diri sendiri, sesama,lingkungan dan tuhan


berdasarkan pandangan agama katolik......................................4

C. Pandangan gereja dan iman yang memasyarakat menurut agama


katolik........................................................................................5

BAB 3. PENUTUP
Kesimpulan ...................................................................................7

iv
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama memegang peran penting dalam kelangsungan hidup
masyarakat di Indonesia. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa
Indonesia, pancasila yaitu sila pertama ketuhanan yang maha esa. Dalam
sila ini menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia bebas dalam
menjalankan ajaran agamanya masing-masing tanpa memaksakan
kehendak umat agama lain. Sila pertama tersebut bertujuan untuk
mempersatukan keberagaman antar umat beragama tanpa adanya
perselisihan. Ada sebanyak enam agama yang ada di indonesia yaitu Islam
tempat ibadahnya disebut masjid, Katolik dan Kristen tempat ibadatnya
gereja, Hindu tempat ibadahnya Pura, Budha tempat ibadahnya Vihara dan
Kong Hu Chu tempat ibadahnya kelenteng.
Gereja katolik digunakan sebagai kumpulan umat yang datang untuk
berdoa. Agama katolik menetapkan lima tugas gereja yaitu: liturgi,
pewartaan, persekutuan, pelayanan, dan kesaksian. Tugas gereja adalah
untuk menyampaikan ajaran agama katolik menurut injil dengan tujuan
agar umat selalu setia dalam melayani tuhan dan bisa menyebarluaskan
kebaikan Tuhan dalam menyelamatkan dan menebus dosa umat manusia.
Tugas gereja katolik adalah megajarkan umat mulai dari yang masih
kanak-kanak dengan melakukan pembelajaran pengenalan tentang tuhan
dan tradisi agama katolik. Pengajaran nilai-nilai agama pertama kali
diperoleh individu dari rumah melalui orangtua dan dari guru agama.
Mempelajari tentang nilai-nilai agama sangat penting dilakukan untuk
menanamkan iman sejak dini dalam mengenal Tuhan. Adanya kesadaran
dan pengalaman agama akan membentuk budi pekerti, perasaan, kasih dan
berkepribadian baik yang sangat penting bagi kehidupan selanjutnya baik
secara personal.
Dalam kehidupan di masyarakat umat dituntut oleh lingkungan untuk
dapat beradaptasi dengan segala perbedaan yang ada. Ajaran agama

1
mengajarkan agar bisa saling menghargai antar sesama meskipun adanya
perbedaan agama.

B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami panggilan hidup manusia menurut agama
katolik.
2. Untuk memahami relasi manusia dengan diri sendiri, sesama,
lingkungan dan tuhan berdasarkan pandangan agama katolik.
3. Mengetahui dan memahami pandangan gereja dan iman yang
memasyarakatk menurut agama katolik.

2
BAB 2
ISI

A. Memahami panggilan hidup manusia menurut agama katolik.


Allah menciptakan manusia menurut citra dan gambarannya, dengan
karunia istimewa yaitu akal budi, perasaan dan kehendak bebas. Adanya
karunia akal menjadikan manusia bisa memiliki kemampuan untuk
memilih, karunia perasaan menjadikan manusia bisa merasakan, dan
karunia kehendak bebas menjadikan manusia mampu membangun niat-
niat.
Semua hak asasi berakar dalam kodrat kemanusiaan yang lahir bersama
dengan manusia.

1. Martabat manusia sebagai Anak Allah


Tujuan hidup manusia bersifat transedental (ilahi dan mengatasi
segala-galanya) yaitu memenuhi kerinduan manusia mencapai
kesempurnaan dalam segala-galanyayaitu suatu kebahagiaan abadi
berupa kehidupan kekal, hidup berbahagia bersama Allah Bapa di
surga.

2. Martabat manusia sebagai pribadi social


Martabat diciptakan untuk berelasi dan bersekutu yang
memperlihatkan suatu ketergantungan dsariah antarmanusia sebagai
mahluk yang selalu ada bersama. Karena itu hidup manusia selalu
tergantung satu sama lain. Allah tidak menciptakan manusia seorang
diri: sebab sejak awal mula “ Ia menciptakan mereka pria dan
wanita”( kejadian 1:27).HidupRukun, mereka merupakan bentuk
pertama persekutuan antarpribadi. Sebab dari kodratnya yang terdalam,
manusia bersifat social dan tanpa hubungan dengan sesama ia tidak
dapat hidup atau mengembangkan bakat-pembawaannya. Martabat
setiap manusia diuji dalam relasi membina dirinya dengan sesamanya,

3
dan keberhasilan kemanusiaannya dinilai dari sisi kadar etis-moralnya,
bukan pada apa yang dimiliki dan melekat pada dirinya.

3. Mengkomunikasikan panggilan dan tugas perutusan manusia Sebagai


Citra Allah.
Setiap manusia yang lahir, dipanggil untuk turut serta dalam karya
penyelengaraan Ilahi. Jika konsep hidup adalah rahmat, panggilan dan
perutusan ini dipadukan dengan konsep tanggung jawab, maka akan
menyadari bahwa setiap manusia terlahir ke dunia sebenarnya
diciptakan untuk berbagi talenta. Tuhan menghendaki kita untuk ikut
membangun paradaban manusia. Ajakan ini hendaknya ditanggapi.
Pertama, talenta anda tidak akan optimal digunakan, bahkan bisa jadi
tersia-siakan. Kedua, bisa jadi tempat yang seharusnya anda isi, tetap
menjadi kosong.
B. Relasi manusia dengan diri sendiri, sesama, lingkungan dan tuhan
berdasarkan pandangan agama katolik.
1. .Hubungan manusia dengan sesamanya
Manusia berperan sebagai mahluk individu dan mahluk social yang
dapat dibedakan melalui hak dan kewajibannya, keduanya tidak dapat
dipisahkan karena manusia merupakan bagian dari masyarakat.
hubungan manusia sebagai individu dengan masyarakatnya terjalin
dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Sebagai pribadi
social, hidup dalam kebersamaan memang tidak mudah, karena
masing-masing saling berupaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan sikap untuk saling pengertian, saling
menghormati, dan saling kerjasama menuju suatu tatanan hidup
bersama yang baik.
2. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Manusia ketika diciptakan sudah dilengkapi dengan segala daya
kemampuan akal busi, hati nurani dan kebebasan. Allah
menganugerahkannya agar manusia mampu mengembangkan

4
hidupnya demi kebahagiaan manusia. Manusia berusaha mengenal
dirinya dan mengenal alam semesta. Ia ingin lebih tahu siapa dirinya
dan bagaimana alam semesta. Barang siapa mengenal dirinya, sungguh
ia akan mengenal Tuhannya, sebab dengan pengenalan itu, manusia
mengetahui bahwa selain Tuhan, tidak ada mahluk lain yang bisa
menciptakan dirinya dan alam semesta ini menuju kesempurnaan.
3. Hubungan manusia dengan lingkungannya
Sang Pencipta member kuasa kepada manusia untuk menaklukkan
alam agar manusia dapat hidup dan kehidupan manusia tetap ada dan
terus berlangsung. Dalam perkembangannya sebagai upaya
menaklukan alam, manusia mengeksploitasi serta mengekplorasi alam
untuk mencapai keinginan dan tujuannya. Relasi manusia dengan alam
tidak sekedar hubungan fungsional yang dapat menghantar manusia
dalam pengalaman religious yang membuat manusia semakin
mensyukuri keindahan alam dan keagungan Allah sang pencipta alam
semesta.
4. Hubungan manusia dengan Tuhan
Manusia diciptakan Tuhan di muka bumi ini sebagai mahluk yang
paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain. Melalui
kesempurnaannya itu manusia berpkir, bertindak, berusaha, dan bisa
menentukan mana yang benar dan baik. Pada hakikatnya manusia
memiliki hubungan yang perlu dijalankan hubungan secara vertical
dan horizontal. Hubungan secara vertical merupakan hubungan
manusia kepada Tuhan. Hubungan vertical ini sangat pribadi,
individual, dan spiritual.
C. Pandangan gereja dan iman yang memasyarakatk menurut agama katolik.

1. Arti kata gereja


Gereja dari kata igreja (portugis), ecclesia (Latin) dan eklesia (Yunani)
yang berarti kumpulan atau pertemuan atau rapat bagi kelompok

5
khusus. Gereja dapat di mengerti sebagai umat yang di panggil oleh
Tuhan, dan menanggapi panggilan itu.

2. Kristus sebagai pendiri gereja


Yesus kristus adalah pendiri gereja karena di sebut kepala Gereja.
Istilah kepala mengandung arti tentang “superioritas” kristus, yaitu
berkenaan dengan kuasa, pemerintahan dan wewenangNya atas gereja.

3. Asal usul gereja dari kitab suci


Dalam perjanjian lama, bangsa israel di ssbut sebagai umat allah dan
sidang rayanya di sebut Quahal (ibrani) atau Ekklesia(yunani).Kitab
suci perjanjian baru mengandaikan adanya gereja, memberi kesaksian
tentang apa yang di imani dan di lakukan.

6
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan paparan pemahaman mengenai semua perihal Agama Katolik
telah dijabarkan dan dijelaskan. Dari semua materi yang telah dijelaskan dapat
diketahui bahwa ajaran katolik penuh dengan kasih sama seperti ajaran agama
lainnya. Kita sebagai umat beragama sudah seharusnya menjunjung tinggi rasa
saling menghargai dan menghormati antar agama. Dimulai dari panggilan hidup
agama, relasi manusia dengan alam, serta gereja dan iman yang memasyarakat.
Semoga dengan ini dapat menambah wawasan dalam memahami agama katolik.

Anda mungkin juga menyukai