Anda di halaman 1dari 3

Mater et Magistra (Ibu dan Pengajaran)

A. Ensiklik Yohanes XXIII


 Mater et Magistra adalah ensiklik yang ditulis oleh Paus Yohanes XXIII dan diterbitkan
secara resmi pada tanggal 15 Mei 1961.
 Ensiklik ini diterbitkan pula untuk memperingati 70 tahun Ensiklik Paus Leo XIII, Rerum
Novarum.
 Topik: Iman Kristiani dan Perkembangan Sosial
 Pada ensiklik ini, isu internasional dalam hal keadilan menjadi tema ajaran sosial Gereja.
 Ensiklik ini tidak hanya membahas kesenjangan dari pengusaha dan pekerja ataupun
pemilik modal dan buruh, namun juga membahas tentang kesenjangan antara negara-
negara kaya dan negara-negara miskin.
 Selain itu, ensiklik ini juga membahas permasalahan yang terjadi pada saat itu, seperti
lomba senjata nuklir, eksplorasi ruang angkasa, serta bangkitnya ideology-ideologi baru.
 Dalam ensiklik ini juga diajukan jalan pikiran ajaran sosial Gereja: see, judge, and act
yang dalam bahasa Indonesia berarti melihat, menilai, dan bertindak.
 Pada ensiklik ini, Gereja Katolik juga didesak untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan
tata dunia yang adil.
 Yohanes XXIII menafsirkan tanda-tanda zaman dari perspektif Injil, untuk melaksanakan
misi Kristus dalam transformasi lingkungan social antara lain :
Pertama, Gereja menjadi seorang ibu dan seorang guru.
Kedua, Yohanes XIII telah mengembangkan prinsip subsidiaritas saling ketergantungan
masyarakat dan bangsa.
Ketiga, Yohanes XXIII menggunakan pribadi manusia sebagai kriteria untuk
mengevaluasi situasi sosial-ekonomi.
Keempat, adalah panggilan negara untuk mengejar dan mempromosikan kebaikan
bersama.
Kelima, itu adalah panggilan Gereja dan orang Kristen individu untuk mengatasi
ketidaksetaraan yang berlebihan di antara berbagai sektor masyarakat.
B. Tema-Tema Pokok
Ensiklik ini masih berkaitan dengan peringatan RN, maka pada bagian awal Mater et
Magistra diingat sekali lagi semangat RN dan QA. Disadari isu-isu baru dalam perkembangan
terakhir di bidang sosial, politik dan ekonomi; peranan negara dalam kemajuan ekonomi;
partisipasi kaum buruh; soal kaum petani; bagaimana ekonomi ditata seimbang; kerjasama
antarnegara; bantuan internasional; soal pertambahan penduduk; kerjasama internasional; ajaran
sosial Gereja dan kepentingannya.
C. Konteks Zaman
Kemiskinan luar biasa di negara-negara selatan; maraknya problem sosial dalam skala luas
dunia.

Pertanyaan:
1. Apa sajakah jalan pikiran ajaran sosial Gereja yang diajukan dalam Mater et Magistra?
Jawab:
See, judge and act
2. Sebutkan tanda-tanda zaman dari perspektif injil yang ditafsirkan Yohanes XXIII untuk
melaksanakan misi Kristus dalam transformasi lingkungan social?
Jawab :
Pertama, Gereja menjadi seorang ibu dan seorang guru.
Kedua, Yohanes XIII telah mengembangkan prinsip subsidiaritas saling ketergantungan
masyarakat dan bangsa.
Ketiga, Yohanes XXIII menggunakan pribadi manusia sebagai kriteria untuk
mengevaluasi situasi sosial-ekonomi.
Keempat, adalah panggilan negara untuk mengejar dan mempromosikan kebaikan
bersama.
Kelima, itu adalah panggilan Gereja dan orang Kristen individu untuk mengatasi
ketidaksetaraan yang berlebihan di antara berbagai sektor masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai