• Elia
dan
Elisa
merupakan
tokoh
penDng
dalam
kitab
ini.
Semua
nabi
yang
hidup
setelah
Elia
dan
Elisa
merupakan
penulis
kitab
nubuatan
dalam
Alkitab.
• Dari
22
pasal
kitab
1
Raja-‐raja,
11
pasal
merupakan
laporan
pada
masa
kerajaan
bersatu
sedangkan
11
pasal
berikutnya
laporan
setelah
kerajaan
terbagi/
pecah.
Judul
Kitab
2)
Pecahnya
Kerajaan
(1
Raja
12-‐14)
• 1
Raja-‐raja
12
merupakan
pasal
kunci
dalam
PL
karena
mencatat
perisDwa
pecahnya
kerajaan.
PerisDwa
ini
mempengaruhi
perjalanan
umat
Tuhan
untuk
selama
masa
PL
yang
masih
ada.
10
suku
di
Utara
memberontak
terhadap
Rehabeam
dan
membentuk
kerajaan
baru
yaitu
Israel.
2
suku
di
Selatan
dipimpin
Rehabeam
disebut
kerj.
Yehuda.
• Pecahnya
kerajaan
tsb
bukan
hanya
membawa
dampak
dalam
bidang
poliDk
tetapi
juga
dalam
keagamaan
karena
umat
Tuhan
menjadi
berpaling
kepada
penyembahan
berhala
(12:25-‐33;
14:21-‐24).
• Rakyat
yang
kehilangan
rasa
seDa
kepada
Tuhan
juga
kehilangan
rasa
takut
kepada
Tuhan
dan
Dmbullah
segala
macam
dosa.
• Penyebab
pecahnya
kerajaan
dikaitkan
dengan
masa
Salomo
dan
kesalahan
kepemimpinannya.
Hal
ini
sudah
mulai
dilaporkan
sebelum
psl.
12,
al:
-‐ Persekutuan
yang
dibangun
dengan
bangsa
lain
berdasarkan
pernikahan.
1
Raja-‐raja
3:1-‐2.
-‐ Kecenderungan
sinkriDsme
untuk
menyenangkan
baik
orang
Kanaan
dan
Yahudi
di
PalesDna.
1
Raja.
11:1-‐8
-‐ Penyusunan
kembali
12
suku
secara
geografi.
1
Raja.
4:7-‐19
-‐ Masuknya
ideology
pemerintahan
dan
agama
asing
di
Yerusalem
akibat
pergaulan
internasional.
1
Raja.
9:26-‐28;
10:22-‐29
-‐ Pemberontakan
daerah-‐daerah
karena
pertambahan
pajak
yang
ditetapkan
bagi
Israel.
1
Raja.
11:9-‐25
• Penulisan
Sejarah
Penulisan-‐penulisan
perisDwa
dalam
kitab
Raja-‐
raja
diwarnai
oleh
perpecahan
tersebut.
Pada
pasal
1-‐11
perisDwa
dilaporkan
dengan
mulus
karena
menyangkut
1
kerajaan,
tetapi
mulai
pasal
12
sd
2
Raja-‐raja
17,
penulisan
menjadi
lebih
sulit
karena
harus
secara
berganDan
antara
kedua
kerajaan
tersebut
supaya
ada
keselarasan
cerita.
Kemudian
2
Raja-‐raja
18
sampai
akhir
kembali
dapat
ditulis
secara
mulus
karena
hanya
Dnggal
kerajaan
Yehuda
saja
yang
terlibat.
• Kerajaan
Yehuda
(12:1-‐19)
Penobatan
dan
kebodohan
Rehabeam
(1
Raj.
12:1
-‐
15
bnd
2
Taw.
10:1
-‐
11).
Pemberontakan
10
suku
(1
Raj.
12:16
-‐
19
bnd
2
Taw.
10:12
-‐
19;
11:1
-‐
4).
• Kerajaan
Israel
(12:20
–
14:20)
Penobatan
dan
dosa
Yerobeam
(12:20
-‐
23).
Campur
tangan
Allah
(13:1
-‐
32)
Kelanjutan
dosa
Yerobeam
dan
Firman
Allah
(13:33
–
14:18)
KemaDan
Yerobeam
(14:19
-‐
20)
• Kerajaan
Yehuda
(14:21
–
15:24)
Dosa
Yehuda
dan
penyembahan
berhala
(14:21-‐24
bnd
2
Taw.
12:1)
Hukuman
dan
belas
kasihan
Tuhan
(14:25-‐30
bnd
2
Taw.
12:13-‐16)
KemaDan
Rehabeam
(13:31
bnd
2
Taw.
12:13-‐16)
Abiam
(15:1-‐8
bnd
2
Taw.
13:1-‐2)
Asa
(15:19-‐24
bnd
2
Taw.
14:1;
16:1-‐6,
12-‐14)
• Kerajaan
Israel
(15:25
–
22:40)
Nadab
15:25-‐26
Baesa
15:27-‐34
Firman
Allah
kpd
Yehu
16:1-‐7
Ela
16:8-‐10
Zimri
16:10-‐20
Omri
16:21-‐28
Ahab
16:29-‐22:40
Berakhir
dengan
hal
yang
sangat
memalukan
yaitu
tertawan
ke
Babel
• Berakhir
dengan
perisDwa
yang
tragis
karena
keDdaktaatan
• Diakhiri
dengan
penghancuran
Bait
Allah
sehingga
menjadi
puing-‐puing.
2
Raj.
25:1-‐21
Pembagian Kitab
Tema-tema Penting
1) Elisa
Nabi
Elisa
merupakan
pribadi
kunci
dalam
2
Raja-‐raja
sebagaimana
halnya
Elia
dalam
1
Raja-‐raja.
Baik
Elia
maupun
Elisa
menjadi
penyambung
lidah
Allah
bagi
umat
Tuhan
di
Kerajaan
Utara.
Perbandingan
Elia
dgn
Elisa,
sbb;
Elia
• Melakukan
demonstrasi
kuasa
Allah
yang
dahsyat
di
hadapan
umum
• Pelayanannya
menekankan
Torah,
penghukuman
dan
tegas/keras
dalam
penyampaian
• SeperD
Yohanes
PembapDs
menggelegar
dalam
berita
panggilan
untuk
pertobatan
dari
dosa.
Elisa
• Nabi
yang
banyak
membuat
mujizat
dan
banyak
yang
bersifat
pribadi
• Melengkapi
hal
tersebut
dengan
demonstrasi
anugerah,
kasih
dan
kemurahan
Allah
• MengikuD
langkah
itu
dengan
berbuat
kebaikan
dan
mujizat
sbg
bukD
bhw
kata-‐
katanya
adalah
berasal
dari
Tuhan
(dia
sorg
nabi)
2) Jatuhnya Samaria tahun 722 SM (2 Raj.
17:1-42)
Raja terakhir Kerajaan Utara adalah Hosea
dan pada saat pemerintahannya, Samaria,
ibu kota Kerajaan Israel jatuh. 10 suku itu
ditawan ke Asyur. Penyebab kejadian ini
dapat dilihat dari 2 sisi yaitu:
• Penyebab secara lahiriah/politik
• Penyebab sesungguhnya adalah dosa-dosa
bangsa yg menolak Tuhan & tdk mau
bertobat
3)
Hizkia
(2
Raj.
18:1-‐20)
• Setelah
kejatuhan
Israel,
Kerajaan
Yehuda
menjadi
sendiri
lagi
sebagai
kesaksian
bagi
Allah.
Ahaz
melakukan
yang
jahat
di
mata
Tuhan
tetapi
Hizkia
anaknya
adalah
raja
yang
takut
Tuhan.
• Dia
mengadakan
pembaharuan
bagi
seluruh
bangsa
itu
(18:1-‐20:21).
4)
Jatuhnya
Yerusalem
586
SM
(2
Raj.
25:1-‐26)
• Kejatuhan
Yerusalem
lk.
586
SM
merupakan
perisDwa
tragis
yang
terakhir
yang
dilaporkan
dalam
2
Raja-‐raja.
Tuhan
sudah
menanDkan
bangsa
itu
bertobat
cukup
lama
tetapi
mereka
Ddak
mau.
• Raja,
imam
dan
umat
telah
memberontak
kepada
Tuhan.
Akhhirnya
bangsa
Babel
datang
menghancurkan
kota
dan
Bait
Allah.
Seluruh
bangsa
itu
ditawan.
Ada
3
hal
yang
dapat
kita
amaD
dalam
kejatuhan
bangsa
itu,
yaitu:
• Penyebab
kejatuhan.
Mereka
meniru
Israel,
seharusnya
bangsa
itu
sadar
akan
keberadaan
mereka
dengan
melihat
bangsa
Israel
tetapi
mereka
tetap
meniru
dosa
bangsa
Israel
dan
Ddak
bertobat.
Mereka
juga
jatuh
ke
dalam
penyembahan
berhala.
•
Perbaikan
oleh
raja-‐raja
Yehuda
Di
tengah
situasi
yang
ada,
terdapat
2
raja
yang
baik
di
Yehuda
yakni
Hizkia
dan
Yosia.
Keduanya
melakukan
pembaharuan
rohani
walaupun
sifatnya
sementara
(18:1-‐8;
22:30)
• Pelayanan
para
nabi
Yesaya
dan
Yeremia
adalah
nabi
yang
melayani
pada
masa
itu
tetapi
bangsa
itu
menghina
para
nabi
dan
Tuhan
menghukum
mereka
(2
Taw.
36:16).
Dengan
demikian
kita
melihat
bahwa
dosa
dan
penghukuman
merupakan
sorotan
utama
kitab
2
Raja-‐raja.