Anda di halaman 1dari 2

Berkat Rohani dari Kitab Nahum

1. Dalam kitab Nahum mengajarkan bahwa Allah adalah Allah yang Maha pengampun dan
panjang sabar, tetapi Ia juga adalah Allah yang penuh kemurkaan terhadap bangsa atau
orang yang tidak mau bertobat dari dosa-dosanya.
2. Allah memakai Niniwe untuk menghukum Yehuda. Namun terlebih lagi Allah memakai
kehancurannya sebagai peringatan kepada segala manusia, bahwa Allah tidak mau
berkrompomi dengan dosa.
3. Allah selalu menepati janji-Nya. Penjajahan Yehuda oleh Niniwe memang merupakan
hukuman, namun Allah tidak pernah melupakan janji-Nya, yaitu Allah akan membuat
Israel menjadi suatu bangsa yang besar.
4. Allah tidak pernah melupakan umat pilihan-Nya Israel. Meskipun Allah memang
menghukum bangsa ini karena dosanya, namun Allah pada akhirnya akan membela
bangsa Israel dengan kekuatan Allah sendiri.
5. Ajaran dari Kitab Nahum adalah mengingatkan kepada manusia bahwa Tuhan selain
maha pengasih, Tuhan juga memiliki sifat yang tegas. Jika Tuhan sudah menjatuhkan
hukuman atas manusia yang berdosa, maka hukuman itu tidak dapat di batalkan. Maka
jangan menganggap remeh kesempatan yang Tuhan berikan dan jangan melakukan dosa
lagi saat sudah bertobat.
6. Kitab Nahum mengajar tentang keberanian. Nabi Nahum berani mengatakan
penghukuman Allah kepada masyarakat kota Niniwe, meskipun pada saat itu Niniwe
merupakan kerajaan yang besar.
7. Kitab Nahum mengajarkan bahwa Allah adalah Allah Yang Maha pengampun dan
panjang sabar, tetapi Ia juga adalah Allah yang penuh kemurkaan terhadap bangsa atau
orang yang tidak mau bertobat dari dosa-dosanya.

Aplikasi
Dalam kehidupan umat Kristen saat ini, banyak sekali orang yang selalu mengalami
masa-masa sulit dalam hidupnya. Kitab Nahum ini mengajarkan setiap orang agar percaya

kepada Tuhan Allah, atas keadilan-Nya dalam kehidupan ini. Syair pertama dari kitab ini
menggambarkan Allah, sebagai hakim untuk seisi dunia sekaligus Allah yang pencemburu,
pembalas dan pendendam bagi mereka yang bersalah. Allah yang maha adil sangat
menentang tindakan ketidakadilan dan ketidak berkemanusiaan. Dengan menjalani kehidupan
yang beriman, yang ditentukan oleh Allah, maka orang dapat lepas dari kemarahan Allah.
Suatu konsep tabur-tuai yang barang siapa hidup dengan ketidakadilan, ia mati dalam
ketidakadilan; barangsiapa hidup dalam kejahatan akan dirangkul oleh kejahatannya sendiri;
barangsiapa hidup dalam perang akan jatuh oleh perang; barangsiapa hidup dengan pedang
akan mati oleh pedang. Dengan ini, kitab Nahum berusaha menekankan akan adanya
kesamaan hak dan keadilan bagi semua manusia. Hubungan antara Allah dengan kehidupan
manusia nyata digambarkan dengan jelas, melalui penggambaran hubungan antara Allah
dengan bangsa Israel dan Yehuda. Gambaran Allah mengasihi umat-Nya, menunjukkan
bahwa terjadi patokan-patokan etis serta sikap moral sebagai bentuk nyata dari hubungan
tersebut. Dalam hal ini yang harus dimaknai oleh setiap orang percaya marilah selalu percaya
kepada Tuhan, karena Tuhan itu adalah Allah yang adil.

Anda mungkin juga menyukai