PENDAHULUAN
Mendengar atau membaca kisah berdirinya Kerajaan Israel menimbulkan beberapa pertanyaan.
Contohnya, mengapa Saul diinginkan rakyat menjadi Raja padahal Allah mampu menggembalakan
umatNya. Apakah perubahan kepemimpinan Theokrasi ke sistem Monarki direncanakan oleh Allah
atau hanya diijinkan mengingat beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa Allah sebenarnya
anti-monarki. Pertanyaan lainnya adalah tentang kehidupan Saul, Daud, dan Salomo. Mengapa
tiba-tiba Salomo hidup dengan style yang berbeda dengan pendahulunya? Senang hidup glamor dan
cenderung menghindari perang, tidak seperti ayahnya. Penyebab perpecahan kerajaan ini pun masih
sering dibahas dalam literatur-literatur terbaru. Apakah benih perpecahan dimulai oleh Daud atau
Salomo, atau oleh Yerobeam-Rehabeam. Jika dimulai oleh Rehabeam, bagaimana memahami I
Raja-Raja 12-13 yang mencatat bahwa perpecahan itu disengajakan oleh Allah. Jika penyebab
perpecahan dimulai oleh kejatuhan Salomo, bagaimana dengan janji Allah kepada Daud yang
berfirman bahwa kerajaan dan keluarganya tidak akan jauh dari pedang/perang saudara. Di sisi lain,
memahami jaman Raja-raja membuat kita paham mengapa Allah membuang orang Yehuda ke
Babel selama 70 tahun. Menyelidiki kehidupan raja-raja Israel akan membawa kita kepada
pemahaman yang utuh mengenai pelayanan Nabi-Nabi.
Tulisan ini tidak mampu menjawab segala pertanyaan, diusahakan memberi opsi-opsi akademis.
1
Dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Cetakan ke-8,
2008), 447, menghubungkan penjelasan kata “sara” dengan teori J dan teori P (teori 4 dokumen).
2
Christoph Barth, Teologi Perjanjian Lama (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 288-289
3
Flavius Josephus dalam tulisannya, Against Apion, 164-166 menekankan istilah “teokrasi” dari sisi
kepemilikan Allah atas umatNya.
Merenptah, raja Mesir (1230 SM).4 Walau nama “Israel” telah ada sejak Yakub, namun
komunitasnya baru ada setelah Yusuf menjadi Perdana Menteri di Mesir (Kej.50). Keturunan Yusuf
yang berdiam disana plus orang-orang Israel yang “mengungsi” ke Mesir akhirnya menjadi sebuah
bangsa yang besar, khususnya sejak dibawah kepemimpinan Musa ketika membawa mereka keluar
dari Mesir (Kitab Keluaran).
4
D.w Thomas (ed), Documents of Old Testament Times, 1958, hal 139. Prasasti ini berbunyi, “Israel
bersedih; tidak ada lagi keturunannya”.
5
Christoph Barth, Teologi Perjanjian Lama 2 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 57-59
6
Walaupun pentahbisan Saul menjadi raja adalah kehendak rakyat, tetapi menurut Dr. Christoph Barth,
pengangkatan atau peneguhan itu tetap merupakan prakarsa Allah. Lihat karyanya yang berjudul, Teologi Perjanjian
Lama 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 64-66. Menurutnya prakarsa penobatan seorang raja sama seperti ketika
Allah mengangkat seorang hakim. Legalitasnya harus bersumber dari Allah.
Salah satunya adalah J. Barton Payne dalam bukunya yang berjudul, “Saul and the Changing Will of
7
God”, 1972 hal.321-325. Beliau membedakan antara kehendak Allah yang serba mengijinkan dan kehendakNya yang
bersifat memerintah. Artinya ketika Saul menjadi Raja, Allah tetap Raja yang tertinggi.
Bruce C.Birth, The Choosing of Saul at Mizpah” (Catholic Biblical Queterly, 1975), 447-448. Dia
8
menyebutkan bahwa nats I samuel 8 dan 12 terlalu sederhana digunakan untuk mendukung pikiran “antimonarki”
nasehat-nasehat berharga Samuel), Kerajaan Israel berdiri kuat.9 Saul menemui ajalnya di medan
tempur di Gilboa, lalu tongkat kerajaan yang dibangunnya diteruskan oleh Daud.
b. Kerajaan Israel Serikat: Pemerintahan Daud
Penobatan Daud sebagai Raja untuk menggantikan Saul awalnya didengungkan oleh sebagian suku.
Daud dikehendaki menjadi Raja oleh mayoritas suku Yehuda.10 Mungkin ini adalah benih fraksi di
lingkungan 12 suku Israel. Sejak dipimpin oleh Daud, Kerajaan Israel semakin kuat. Pada masa
pemerintahannya yang ke-7 bahkan berhasil menundukkan Filistin, bangsa yang kuat dan
berpengaruh pada masa kekuasaan Saul. Selanjutnya Daud menaklukkan kerajaan-kerajaan yang
terbentang mulai dari perbatasan Mesir sampai ke Teluk Akaba bahkan sampai ke Sungai Efrat.
Dalam Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, hal 450 menggunakan istilah “kerajaan yang gemilang”.
9
Kegemilangan kerajaan Saul terjadi ketika Saul taat kepada Allah. Dia dapat mengalahkan Amon dan Filistin karena
menerapkan petunjuk dari Samuel. Kerajaan Israel serikat semakin kuat berkat kemenangan-kemenangan Daud, tentara
kebanggaan Saul atas bangsa-bangsa asing.
10
Saya berpendapat bahwa ini cikal bakal kurang harmonisnya (tidak harmonisnya) kedua belas suku
Israel. Suku Yehuda begitu fanatik terhadap kecakapan Daud di medan perang. Yerobeam (dari suku Efraim) paham
akan situasi ini sehingga diam-diam mengumpulkan kekuatan diantara suku non Yehuda. Kesetiaan Yehuda kepada
Daud terbukti ketika 10 suku meninggalkan Rehabeam, cucu Daud sebagai raja yang sah, suku Yehuda tidak berpaling
darinya. Penghormatan dan dukungan suku Yehuda terhadap trah Daud bahkan berlanjut sampai kepada raja terakhir di
Kerajaan Yehuda (kerjaan selatan) dibawah kepemimpinan Zedekia (2 Raj.24)
11
Pakar dalam Tafsiran Alkitab Wycliffe menduga alasan Adonia merasa bahwa dirinya lebih layak
menggantikan Daud ketimbang saudaranya yang lain adalah karena posisinya sebagai anak sulung diantara putra-putra
Daud yang masih hidup. Lihat The Wyliffe Bible Commentary (Malang: Gandum Mas, 2004), 832. Atau mungkin juga
karena kebiasaan hidup Adonia yang seenaknya saja karena selama hidupnya tidak pernah ditegur oleh Daud (I
Raj.1:6)
12
Leon J.Wood, The Prophets of Israel (Malang: Gandum Mas, 2005), 248. Salomo memang lebih suka
damai tetapi bukan berarti tidak pernah berperang. Salomo berperang merebut Hamat-Zoba (II Taw.8:3; band I
Raj.9:18)
2. Memiliki pembesar dan kepala daerah yang banyak tetapi loyal (I Raj.4:1-20)
3. Memiliki Daerah Kerajaan yang luas (I Raj.4:21-34): Sungai Efrat – Filistin – Batas Mesir
4. Memiliki Kerajaan yang Damai-Nyaman:
a. Makananan berlimpah (I Raj.4:23-24): Makanan untuk sehari puluhan kilo tepung,
puluhan lembu, dan ratusan domba, selain rusa, kijang, serta makanan yang lain
b. Transportasi berupa kuda-kuda pilihan (I Raj.4:26)
c. Musik dan Pujian yang diakui oleh banyak orang (I Raj.4:32). Atas hikmat yang
dianugerahkan Allah, Salomo menggubah 3000 Amsal dan 1005 nyanyian
d. Upeti dari berbagai penjuru dunia (I Raj.4:34)
e. Mendirikan Bait Suci yang pertama (I Raj.5-6)
f. Mendirikan istana yang begitu megah (I Raj.7)
BENIH PERPECAHAN
Walaupun memiliki hikmat dan kekayaan yang melimpah, tetapi Salomo akhirnya jatuh terhadap
penyembahan berhala, penyembahan terhadap patung-patung buatan bangsa asing. Salomo seperti
tidak kuat berdiri dengan iman sendiri ketika berhadapan dengan 700 istri dan 300 gundik/selir
pilihannya sendiri (I Raj.11:1-5). Atas kejatuhan ini, Tuhan berfirman bahwa Kerajaan salomo akan
dikoyakkan dan diberikan kepada hambanya sendiri (I.Raj.11:6), Yerobeam. Kerajaan Agung
salomo harus berpindah ke tangan yang lain namun Tuhan menyisakan 1 suku yang akan
diteruskan oleh anak Salomo sebagai janji Tuhan kepada Daud.
Dalam sejarahNya, Allah tidak pernah menoleransi dosa. Mulai dari Adam sebagai ciptaan yang
mulia, sampai kepada jaman Rasul-Rasul, Allah konsisten menghukum kejatuhan, siapapun
tokohnya. Karena itu kemuliaan yang dimiliki Salomo tidak menghalangi terlaksananya keadilan
Allah. Salomo harus dengan dada yang lapang menerima konsekuensi dari dosa penyembahan
berhala yang dilakukannya. Beberapa contoh tokoh besar yang tidak patuh kepada Tuhan juga
mengalami nasib (konsekuensi) yang sama. Sebut saja contohnya Abraham yang keturunannya
tidak akur sampai sekarang. Musa yang tidak diperbolehkan untuk memasuki tanah kanaan yang
nikmat itu. Saul yang kerajaannya dialihkan kepada yang lain. Daud yang keluarganya tidak jauh
dari peperangan, dan contoh-contoh yang lain.
Catatan penting di masa pemerintahan Salomo adalah ambisinya yang berlebihan ketika memulai
program pembangunan istana raksasa yang menelan dana yang sangat besar. Permasalahannya
adalah, biaya tinggi yang diperlukan tidak hanya saat membangun. setelah istananya berdiri dengan
megah dan indah, Salomo dan pembesarnya harus memikirkan ongkos untuk memelihara seluruh
properti istana. Untuk mencukupi seluruh pengeluaran ini, Salomo membagi kerajaannya menjadi
12 wilayah administratif,13 dan menaikkan biaya pajak yang tentunya memberatkan. Biaya yang
tidak murah ini bahkan harus ditanggungkan kepada orang Israel sendiri sehingga membuat
pemerintahan Salomo menjadi lemah. Bangsa Israel semakin tidak respek kepada keluarga Daud-
Salomo karena Rehabeam, anak Salomo memerintah dengan lebih keras dan cenderung
memberatkan rakyat (I Raj.12).
13
Salomo menggantikan tradisi lama, pembagian berdasarkan suku. Dalam I raja-Raja 9-10 Salomo
membuat pemerintahan kecil dengan mengangkat kepala daerah. Salah satu tugas seorang kepala daerah adalah
menjamin ketersediaan makanan Salomo selama 1 bulan. Lebih lanjut lihat Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I, 451-
452
TOKOH PERPECAHAN
Jika dirunut ke belakang, benih kegaduhan Kerajaan Israel serikat muncul saat suku
Yehuda menginginkan dan mengangkat Daud, yang notabene berasal dari Suku Yehuda untuk
menggantikan Saul yang dieliminasi oleh Allah. Awalnya memang tidak ada perpecahan berarti
yang terlihat di luar kekuasaan Daud. Bahkan pengangkatan Daud yang dilakukan oleh Yehuda
sama sekali tidak mempengaruhi kecintaan rakyat Israel terhadap Daud.
Namun bukan berarti penobatan Daud sebagai Raja tidak mengandung masalah. Prakarsa
kepemimpinan Daud oleh Yehuda dapat disebut sebagai awal munculnya bibit permusuhan antara
Yehuda dengan Israel. Ketika Daud menjadi raja di Kerajaan Israel serikat, selama masa-masa
ini, Yerusalem menjadi ibukota dari kerajaan Israel. Namun, sekitar tahun 930 SM, kerajaan ini
terpecah. Rakyat Israel menolak cucu Daud yaitu Rehabeam yang memperlakukan dan memimpin
rakyatnya dengan sistem pemerintahan tangan besi. Tetapi karena suku Yehuda terlanjur sayang
dengan sosok Daud, maka ketika 10 suku diantara 12 suku Israel menolak Rehabeam, suku Yehuda
dan Benyamin lebih memilih tunduk di bawah kekuasaan Rehabeam.
Kerajaan Israel adalah sebuah monumen sejarah yang tidak hanya berusia kuno, tetapi merupakan
sebuah peradaban yang agung. Betapa tidak, Kerajaan ini merupakan kerajaan serikat atau
perpaduan dari dua belas suku Israel yang hidup di wilayah yang saat ini merupakan Israel dan
Palestina modern. Kerajaan ini berdiri dari sekitar 1050-930 SM. Setelah wafatnya Salomo pada
tahun 931 SM, sepuluh suku di utara menolak menerima Rehabeam sebagai raja mereka, dan
sebagai gantinya pada sekitar tahun 930 SM memilih Yerobeam, yang bukan dari garis keturunan
Daud, sebagai raja mereka. Kerajaan utara kemudian dikenal dengan Kerajaan Israel.
Pemberontakan terjadi di Sikhem, dan suku Yehuda merupakan yang tersisa pertama kali yang
menerima Keluarga Daud. Kemudian, setelah suku Benyamin bergabung dengan
Yehuda, Yerusalem (yang terletak di teritori Benyamin: Yosua 18:28) menjadi ibukota kerajaan
baru tersebut. Kerajaan selatan disebut dengan kerajaan Yehuda atau Yehuda. 2 Tawarikh 15:9 juga
menyebutkan bahwa anggota suku-suku Efraim, Manasye, dan Simeon "melarikan diri" ke Yehuda
selama pemerintahan Asa dari Yehuda.
Seperti yang dimuat sebelumnya, bahwa penyebab perpecahan kerajaan ini memang dimulai dari
keputusan Tuhan untuk “menghajar” Salomo karena kejatuhannya dalam penyembahan berhala;
Penyembahan kepada patung-patung buatan leluhur 700 istri dan 300 gundik Salomo14. Namun
demikian, tiga profil tokoh berikut perlu disinggung karena mereka terlibat dan memberi
sumbangsih terhadap terjadinya perpisahan ini.
1. SALOMO
a. Arti Nama. Dalam bahasa Ibrani “Šəlomo” artinya "damai”. Ia adalah anak raja Daud, yang
kemudian menjadi raja ketiga kerajaan Israel setelah Saul dan Daud.
14
Vriezen dalam bukunya “Agama Israel Kuno” (Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan ke-5, 2006), hal
198-199, lebih menekankan aspek perpolitikan sebagai penyebab perpecahan ini
c. Proyek Pembangunan Raksasa. Salomo tidak hanya terkenal dengan hikmat, tetapi juga
dipandang sebagai Raja yang ambisius dalam hal pembangunan fisik. Salomo mendirikan
istananya sampai 13 tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu. Ia mendirikan
gedung "Hutan Libanon", 100 hasta (50 meter) panjangnya, dan 50 hasta (25 meter)
lebarnya, dan 30 hasta (15 meter) tingginya, disangga oleh 3 jajar tiang kayu aras dengan
ganja kayu aras di atas tiang itu. Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras,
di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, 45 jumlahnya, yakni 15
sejajar. Ada pula 3 jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, 3 kali. Dan
semua pintu, dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan dengan jendela, 3 kali.
Ia membuat juga Balai Saka, 50 hasta (25 meter) panjangnya, dan 30 hasta (15 meter)
lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang, dan bertangga di
sebelah depannya. Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai
pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
Gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai
itu, adalah sama buatannya. Berbagai kemewahan yang dibangun dan dimiliki Salomo tidak
muat dipaparkan dalam tulisan ini. Singkatnya, muncul pertanyaan mengapa Salomo suka
dengan hal-hal yang mewah. Berbeda dengan pendahulunya Saul dan Daud. Jawaban yang
tepat mungkin seperti yang diutarakan oleh Leon Wood.15
d. Dosa dan Kepemimpinan. Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak
Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het, padahal
tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah mengingatkan untuk tidak bergaul. Ia mempunyai
700 isteri dari kaum bangsawan, dan 300 gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya
daripada TUHAN. Sisi gelap lainnya adalah tentang kepemimpinan Salomo yang memihak
suku tertentu. 16 Akibatnya Yerobeam bin Nebat merasa tidak puas dengan Salomo, dan
melarikan diri ke Mesir. Kehadiran istri dan gundiknya dari negara-negara asing juga turut
menghadirkan masalah tersendiri di lingkungan kerajaan. Di akhir kepemimpinannya,
Salomo mendapatkan banyak pemberontakan-pemberontakan dari negeri-negeri tetangga
Israel,17 yang berujung terjadinya pemberontakan dari dalam Israel sendiri.
2. REHABEAM
a. Arti Nama. Dalam bahasa Ibrani, Rehabeam atau “Rehav'am” artinya "dia yang
memperluas rakyatnya". Dia sempat menjadi Raja Israel Serikat sebelum terpecah. Sesudah
berpecah, dia menjadi raja di Kerajaan Yehuda, menggantikan ayahnya Salomo atau
penerus dinasti Daud. Itu berarti Rehabeam adalah raja ketiga dari Dinasti Daud, raja
keempat dari Kerajaan Israel Bersatu dan raja pertama dari Kerajaan Yehuda setelah
pecahnya Kerajaan Israel yang diwarisinya dari raja Salomo (I Raj.14:21).
15
Saul dan Daud berasal dari keluarga sederhana. Kerajaan mereka dibangun dengan keringat dan darah
sehingga tidak terbiasa dengan kemewahan. Berbeda dengan Salomo yang sejak lahir tinggal di istana, bertumbuh
besar dalam pemeliharaan yang istimewa. Tidak heran jika Salomo selama memerintah cenderung boros dan
berlebihan. Lihat pemaparan Leon J.Wood, The Prophets of Israel, 189
16
Etienne Charpentier, Bagaimana Membaca Perjanjian Lama (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1981), 44.
17
Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 1 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), 363
b. Mewarisi kemarahan rakyat. Ketika Salomo menjadi Raja, orang-orang dikenai pajak
yang sangat besar untuk membayar semua proyek pembangunan yang dilaksanakan pada
masa pemerintahannya. Proyek pembangunan sebuah tempat di Millo oleh Salomo, yang
sebelumnya sebuah daerah terbuka yang menjadi akses yang mudah untuk ke Bait Allah
dari mereka yang datang dari utara, mungkin dianggap menyusahkan oleh suku-suku di
utara. Dari persitiwa ini, beberapa suku khususnya yang berdiam di Selatan kurang respek
kepada Salomo. Rakyat semakin gelisah karena Rehabeam dianggap pro selatan seperti
ayahnya ketika menaikkan beban pajak yang lebih berat dibanding jaman pemerintahan
Salomo.
b. Kaya dan Rajin. Yerobeam nampaknya adalah tuan tanah yg kaya (gibbor khayil, 1 Raj
11:28), mampu memperlengkapi dirinya dan orang lain untuk berperang, sekalipun ibunya
janda. Salomo waktu membangun Milo, melantik Yerobeam mengepalai para pekerja dari
suku-suku utara. Praktik penindasan oleh Salomo mendorong dia menggerakkan
18
Sepanjang kitab Hakim-Hakim 8 dan 12, suku Efraim dikenal sebagai kelomopok yang mudah
terprovokasi, siap manantang siapa saja, serta punya keinginan kuat untuk melepaskan diri dari dari suku yang lain.
Lihat karya Walter C.Kaisler, Teologi Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2004), 192-193
pemberontakan, yg mengakibatkan dia dibuang ke Mesir sampai Salomo mati. LXX
mencatat midras yg tak dapat dipercaya (sebagian berdasarkan pengalaman-pengalaman
Hadad, 1 Raj 11:14-22), yg mencoba melengkapkan laporan Alkitab tentang Yerobeam lari
ke Mesir
d. Menjadi raja karena desakan rakyat. Naiknya Yerobeam menduduki takhta kerajaan
berdasarkan pilihan rakyat dan bukan atas hak keturunan, menjamin sejak dari awal bahwa
takhta Kerajaan Utara tidaklah mutlak warisan keturunan raja. Ibadah kerajaannya menjadi
pola keagamaan bagi semua penggantinya, yg biasanya dinilai melestarikan dosa-dosanya
(misalnya 1 Raj. 16:26, dll).
e. Mengganti sistem penyembahan di Bait Allah. Karena kuatir orang-orang Israel yang
setiap tahun berziarah ke Yerusalem kelak bermaksud untuk menyatukan kerajaan kembali
dengan Kerajaan Yehuda, Yerobeam membangun 2 mezbah anak lembu jantan emas,
sebagai tempat ibadah berhala. Satu diletakkan di kota Dan dan lainnya di kota Betel.
Mungkin Yerobeam ingin menyembah Allah dengan cara yang baru atau memang sengaja
ingin meninggalkan Allah, dapat didiskusikan lebih lanjut.19 Ia membuat juga kuil-kuil di
atas bukit-bukit pengorbanan untuk menyembah jin-jin, dan mengangkat imam-imam dari
kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi. Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari
raya pada hari ke-15 bulan ke-8, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik
tangga mezbah itu (I Raj.12:26-30).
f. Berperilaku jahat sehingga dihukum Tuhan. Yerobeam ditimpa murka Allah, karena ia
mendirikan kuil-kuil di Dan dan di Betel untuk menandingi Bait Suci Yerusalem, dengan
tata ibadah baru dan dilayani oleh imam-imam non-Lewi. Tanggal Pesta Pondok Daun juga
diubah (1 Raj 12:31-32). Patung lembu yg demikian menjijikkan itu mungkin bukanlah
menggambarkan Allah, tapi hanya merupakan tumpuan kaki yg dianggap tempat Allah yang
tak kelihatan hadir berdiri.20. Kedua patung kepala lembu itu mengancam kemurnian agama
sejati Israel, karena menjurus kepada sinkretisme ibadah kepada Allah dan ibadah
kesuburan Baal, sehingga mengundang tempelak dari nabi (ump abdi Allah dari Yehuda, 1
Raj 13:1 dab; Ahia, 1 Raj 14:14-16).
g. Menolak damai, memilih berperang dengan saudaranya. Raja Abia, anak Rehabeam,
memerangi Yerobeam. 2 Tawarikh 13:3 mencatat tentara Abia berjumlah 400,000 dan
tentara Yerobeam 800,000. Sebelum perang, Abia naik ke atas Gunung Zemaraim untuk
berpidato kepada tentara Israel, menganjurkan mereka untuk menyerah agar Kerajaan Israel
bersatu kembali. Namun, anjuran ini diabaikan. Bahkan Yerobeam merencanakan untuk
mengepung tentara Yehuda. Ketika tentara Yehuda melihat bahwa mereka dijepit dari
19
Leon J.Wood, The Prophets of Israel, 190.
20
W. F Albright, From the Stone Age to Christianity 2, 1957, hal 299-301)
depan dan belakang, mereka berteriak kepada TUHAN. Saat para imam meniup nafiri dan
para tentara Yehuda memekikkan pekik perang, Allah memukul kalah Yerobeam dan
segenap orang Israel oleh pasukan Yehuda yang dipimpin oleh Abia.
h. Kota kekuasaannya direbut saudara sendiri. Ketika perpecahan saudara ini terjadi, batas
antara suku Benyamin dan Efraim (yaitu batas kerajaan Israel utara dan selatan) menjadi
sengketa. Awalnya kota Betel adalah milik suku Benyamin (suku yang mendukung
Kerajaan Yehuda) pada zaman Yosua (Yos.18:11). Namun pada zaman hakim Debora,
Betel disebutkan ada di tanah milik suku Efraim (Hak.4:5). Hampir 20 tahun setelah
pecahnya kerajaan, Abia menggunakan kesempatan saat mengalahkan Yerobeam untuk
mengambil kembali kota-kota Betel, Yesana dan Efron, dengan desa-desa di sekitarnya (2
Taw.13:19)
RAJA CATATAN
21
http://sejarahisraelpurba.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-raja-raja-yehuda.html (kolom catatan tidak
sepenuhnya dari blog ini). Di akses tanggal 28 Juli 2017
22
Kebohongannya menyebabkan kematian banyak orang (I Sam.21); kemarahannya membahayakan
penetapannya sebagai Raja (I Sam.25); ketidakjujurannya menyebabkan pembunuhan terhadap warga sipil (I Sam.27);
Hawa nafsunya membawa dia kepada rencana jahat (II Sam.11); Ketidaktegasannya sebagai Ayah membuat
keluarganya tidak jauh dari perang saudara (II sam.13-14; dan kesombongannya menghancurkan negerinya (II
Sam.24). Penilaian terhadap Saul dapat dilihat dalam tulisan Andrew E.Hill dan John H.Walton, Survei Perjanjian
Lama (Malang: Gandum Mas, cetakan ke-6, 2006), 317-318
✓ Salomon menguasai daerah dari Efrat hingga Mesir (2 Taw 9:26)
✓ Pada zaman dahulu, ketika seorang raja menyatakan berjanji untuk tunduk
kepada raja negeri lain, maka perjanjian tersebut berlaku hanya untuk antar
sesama raja bukan antar negeri. Dan ketika salah satu raja wafat dan
digantikan penerusnya, perjanjian tersebut menjadi gugur dan harus
diperbaharui antar sesama raja. Makanya kita membaca bahwa Salomon
kembali harus menaklukkan Aram - Zoba, yang sudah ditaklukkan Daud,
kita akan membaca pada era raja-raja berikutnya yang berungkali memerangi
negeri yang sama untuk menarik upeti.
RAJA CATATAN
23
Kronologis tahun raja-raja mungkin perlu dikaji lagi. Lihat
http://sejarahisraelpurba.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-raja-raja-israel.html. Diakses tanggal 28 Juli 2017.
✓ Ia sering mengalami kekalahan perang melawan Yehuda dibawah
pemerintahan Abiah, dimana bala tentaranya yang 2x lebih banyak (Abiah
400.000 vs Yerobeam 800.000) ditumpas hingga 500.000 prajuritnya mati
didalam peperangan.
✓ Ia kehilangan beberapa kota termasuk Bethel dimana patung lembu
emasnya berada.
✓ Nadab bin Yerobeam (1 Raja 15)
✓ Memerintah selama 2 thn.
✓ Ia di khianati dan dibunuh oleh perwira militernya sendiri yaitu Baesa bin
NADAB
Ahia, ketika sedang mengepung kota bangsa Filistin yang bernama
Gibeton.
✓ Baesa membunuh seluruh keturunan Nadab dan Yerobeam.
✓ Baesa bin Ahia (1 Raja 15)
BAESA ✓ Memerintah selama 24 thn, berasal dari suku Isakhar.
✓ Ibu kota Israel berada di Tirza
✓ Ela bin Baesa (1 Raja 16)
✓ Memerintah selama 2 thn.
ELA
✓ Ia di kudeta oleh panglimanya yang bernama Zimri.
✓ Seluruh keturunan Ela dan Baesa ditumpas oleh Zimri.
✓ Zimri (1 Raja 16)
✓ Memerintah selama 7 hari.
✓ Ketika ia mengkudeta raja di Tirza, Panglima Israel lainnya yang sedang
ZIMRI mengepung kota Gibeton di wilayah Filistin diangkat menjadi raja oleh
rakyat dan separuh tentara Israel. Seketika itu mereka berbalik menuju
Tirza dan mengepung ibu kota, Zimri yang berada di dalam istana
ketakutan ia pun membakar istana dan mati di dalam kobaran api.
✓ Memerintah pada masa kerajaan Omri. Namun Israel lebih memihak
TIBNI
kepada Omri
✓ Omri (1 Raja 16)
✓ Memerintah selama 12 thn.
✓ Sewaktu Zimri membunuh raja Ela, ada dukungan rakyat selain Omri,
yaitu pada Tibni bin Ginat.
✓ Omri membutuhkan waktu 4 thn untuk menumpas Tibni hingga akhirnya
ia menjadi raja tunggal.
OMRI
✓ Omri diperkirakan adalah salah satu serdadu bayaran dari bangsa asing,
ada yang mengatakan dari bangsa Arab.
✓ Ia memerintah di Tirzah selama 6 Tahun, kemudian ia membeli gunung
Samaria dari Semer sebanyak 2 Talenta (66 Kg) Perak.
✓ Di gunung Samaria ia membangun ibu Kotanya, dan ibu kota ini bertahan
selama Israel berdiri.
✓ Ahab bin Omri (1 Raja 16)
✓ Ahab memerintah selama 22 thn.
AHAB
✓ Ia memperistri Izebel/Jezebel anak Ethbaal raja Sidon
(Phoenician/Fenesian), raja Sidon merangkap pula sebagai Imam dewa
Baal, dan anaknya Izebel adalah penyembah Baal dan Asherah (istri Baal)
yang taat.
✓ Ahab mendirikan mezbah dan kuil Baal di Samaria, ibu kota Israel.
✓ Pada zaman Ahab, kota Jericho dibangun kembali oleh Abiram dari
Bethel, dengan mengorbankan 2 anaknya (sulung dan bungsu) sebagai
dasar kota, dan pintu gerbang.
✓ Nabi Elia dari Tisbe-Gilead hidup pada zaman Ahab, dikisahkan
perseteruan sengit antara Nabi Allah dan Baal dalam meminta hujan. Nabi
Allah (Eliah) akhirnya berhasil mengalahkan nabi Baal, dan ia akhirnya
membantai 450 orang nabi Baal di gunung Karmel. Izebel sangat murka
akan tindakan Elia dan berniat membunuhnya, Elia kemudian melarikan
diri dari Israel, dan menuju Aram-Damaskus, disana ia mengurapi Hazael
yang akan menjadi raja Aram. Selain itu ia juga mengurapi Yehu (cucu
Nimsi) yang akan menjadi raja Israel, dan juga mengangkat pengganti
dirinya yaitu nabi Elisa dan Abel-Mehola. (Elisa dikemudian hari
menubuatkan Hazael akan menjadi raja, dan Benhadad yang sedang sakit
akan mati terbunuh, oleh nubuat ini Hazael lalu membunuh Benhadad dan
mengklaim diri sebagai raja Aram-Damaskus).
✓ Benhadad raja Aram, lalu berperang memerangi Israel dan mengepung
Samaria - berdasarkan kitab 2 Tawarik raja Asa dari Yehuda, membayar
sejumlah uang kepada Benhadad agar menyerang Israel, tetapi pasukan
Benhadad dapat dipukul mundur oleh Ahab.
✓ Ditahun berikutnya Benhadad ingin membalas kekalahan sebelumnya, kali
ini Benhadad berperang dengan Ahab di wilayah Afek, dan ia kembali
kalah. Benhadad lalu berjanji mengembalikan kota-kota Israel yang telah
dianeksasi oleh leluhurnya kepada Ahab, dan Israel boleh berdagang
di Damaskus, seperti leluhur Benhadad berdagang di Samaria.
✓ Ahab lalu mengadakan perjanjian damai dengan Yehuda, ia dengan raja
Yosafat bin Asa mengikat persaudaraan dengan perkawinan antar anak
Ahab yang bernama Atalya dengan Anak Yosafat bernama Yoram.
✓ Setelah merasa kuat atas Aram, Ahab menyetujui ajakan Yosafat untuk
merebut Ramot-Gilead yang dikuasai Aram, dan menurut mereka dahulu
itu adalah wilayah Israel/Yehuda. Kali ini gabungan kekuatan Israel dan
Yehuda kalah dan raja Ahab wafat. Efek dari kekalahan ini menyebabkan
Mesa raja Moab melepaskan diri sebagai negeri vassal Israel.
✓ Ahaz bin Ahab (1 Raja 22)
✓ Ahaz memerintah selama 2 thn.
AHAZ
✓ Ahaz mati karena sakit dan ia tidak mempunyai keturunan lelaki, raja
Israel berikut diteruskan oleh Saudaranya yang bernama Yoram.
✓ Yoram bin Ahab (2 Raja 3)
✓ Ada masalah kronologi dalam informasi kapan Yoram menjadi raja atas
Israel.
YORAM
✓ 2 Raja 1:17 dikatakan "Yoram bin Ahab menjadi raja menggantikan Ahaz
bin Ahab pada tahun kedua Zaman Yoram bin Yosafat"
2 Raja 3:1 dikatakan "Yoram bin Ahab menjadi raja di Samaria atas Israel
dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat raja Yehuda" Dalam hal ini
kita konteks sejarah lebih cocok pada ayat 2 Raja 3:1.
✓ Yoram memerintah selama 12 thn.
✓ Kisah Nabi Elia naik ke Surga terjadi pada era Ahaz -> Yoram, demikian
juga dengan kisah-kisah mujizat nabi Elisa seperti mengutuk anak-anak
yang memperoloknya yang kemudian diterkam beruang, memperbanyak
minyak, membangkitkan orang mati, memberimakan 100 orang,
menyembuhkan penyakit kusta yang diderita oleh panglima perang negeri
Aram, membuat kapak besi mengapung diatas sungai Yordan, dll (2 Raja
4-8).
✓ Pada zaman ini pula Elisa menubuatkan Hazael akan menjadi raja Aram
menggantikan raja Benhadad yang sedang sekarat, setelah pertemuan ini
Hazael lalu membunuh Benhadad dan mengangkat diri menjadi raja Aram.
(2 Raja 8:7-15)
✓ Mesa raja Moab, menolak membayar upeti tahunan kepada Israel sebesar
100.000 ekor domba dan bulu domba, dan memberontak terhadap Israel
atas status mereka sebagai negeri vassal. Yoram lalu mengajak Yosafat
untuk bergabung menghukum Mesa. Mereka ingin menyerang melalui
Edom yang berada diselatan Yehuda dan kebetulan pada waktu itu
termasuk wilayah Yehuda (negeri vassal - pada kitab Tawarik di-
informasikan bahwa Edom adalah dalam status negeri tanpa raja, dan
dikuasai oleh pejabat level bupati dari Yehuda).
✓ Pertempuran berlangsung dengan korban tewas yang banyak pada pihak
Moab. Dimana ketika raja Mesa sudah tersudut, diatas tembok kota ia lalu
mengorbankan anak sulungnya yang juga merupakan putra mahkota,
sebagai korban bakaran bagi para dewa. Melihat hal tersebut pihak Israel
dan Yehuda secara mengejutkan mengundurkan diri dari peperangan.
✓ Pada tahun ke 5 masa pemerintahan Yoram bin Ahab menjadi raja Israel,
anak Yosafat yang juga bernama Yoram menjadi raja atas Yehuda, dan ada
2 Yoram yang menjadi raja. Pada Masa Yoram bin Yosafat inilah Edom
lalu memberontak dan mengangkat raja atas negeri mereka setelah sekian
lama dikuasai Yehuda. Yoram bin Yosafat hanya berkuasa selama 8 thn,
kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Ahazia bin Yoram bin
Yosafat.
✓ Pada tahun ke 18 Yoram raja Israel, Ahazia menjadi raja atas Yehuda,
Ahazia adalah Kemenakan Yoram bin Ahab, anak dari saudarinya yang
bernama Atalya binti Ahab.
✓ Melihat pergantian kekuasaan di Aram dari Benhadad ke Hazael, Ahazia
dan Yoram bergabung menyerang Aram. Mereka mengulang Koalisi
sebelumnya oleh Ahab dan Yosafat melawan Benhadad, di Ramot-Gilead.
Lagi-lagi mereka dapat dikalahkan oleh pihak Aram, Dan lagi-lagi raja
Israel-Yoram terluka parah, Yoram lalu mundur ke wilayah Yizreel untuk
berobat.
✓ Ketika peperangan berlangsung di Ramot-Gilead, Nabi Elisa mengutus
anak buahnya agar mengurapi salah satu panglima Israel yang bernama
Yehu, dan membujuknya untuk mengkudeta raja Yoram, serta menghabisi
seluruh keturunan Omri (2 Raja 9).
✓ Yehu lalu bergegas ke Yizreel menyusul Yoram yang terluka. Di sana ia
bertemu dengan Yoram dan Ahazia (Keduanya adalah keturunan Omri)
✓ Yehu lalu membunuh Yoram dengan panah menembus jantung, tetapi
Ahaz yang juga terpanah dapat meloloskan diri ke Meggido dan mati
disana (2 Raja, di versi kitab 2 Tawarikh 22:9 Ahaz melarikan diri ke
Samaria, tetapi ditangkap lalu dibawa kepada Yehu lalu ia dibunuh.
✓ Yizreel adalah sebuah lembah di sekitar Samaria, di sana raja Ahab
membangun kediamannya.
✓ Baik namun pernah memberontak
✓ Yehu cucu Nimsi (2 Raja 10)
✓ Memerintah selama 28 thn, selama hidupnya ia memberantas
penyembahan Baal di Israel dan membunuh seluruh keluarga Omri/Ahab.
✓ Setelah membunuh raja di Yizreel, Yehu menuju kediaman izebel, disana
ia memerintahkan agar pelayan istana membunuh ratu dengan
melemparnya dari jendela, mayat Izebel lalu terinjak-injak oleh kuda
hingga hancur dan menyisakan kepala dan kedua telapak kaki dan tangan
saja. Yehu lalu menyuruh para pengasuh anak-anak Yoram yang berjumlah
70 lelaki agar membunuh mereka, karena takut akan hukuman dari Yehu
mereka lalu memenggal anak-anak tersebut dan mengirim kepala mereka
kepada Yehu, ia lalu menyusun kepala tersebut dipintu gerbang sepanjang
hari. Setelah itu Yehu lalu membunuh semua keluarga Ahab di Yizreel,
YEHU orang-orang kepercayaannya, termasuk pula keluarga Ahazia yang
kebetulan sedang berada di Samaria. Ia kemudian membunuh seluruh nabi
Baal diseluruh Israel, dan membakar kuil mereka.
✓ Implikasi dari pembersihan keturunan Omri di Israel, membuat raja Atalya
(ibu raja Ahazia) yang menjadi ratu di Israel menjadi gila ia malah
membunuh anak dan cucu2nya sendiri, dan mengklaim diri sebagai ratu
Yehuda.
✓ Namun Yehu tidak menghancurkan mezbah untuk anak lembu emas yang
berada di Betel dan di wilayah Dan. Atas dosa ini penulis kitab
menganggap hukumannya adalah sebagian besar wilayah Israel akan
direbut oleh raja Hazael dari Aram, nampaknya Yehu bukanlah seorang
pemimpin militer yang tangguh. Walau digambarkan sebagai pembela
Yahweh dan mengikuti perintah nabi Elisha, ia nampak tunduk pada
penguasa Assyria.
✓ Yoahas bin Yehu (2 Raja 10:35; 13:1-9)
✓ Memerintah selama 17 thn.
✓ Yoahas bukanlah tandingan raja Hazael dari Aram. di zamannya Aram
semakin berkuasa atas Israel, ia bahkan dapat melintas secara bebas di
YOAHAS
wilayah Israel menuju kearah selatan dan merebut kota Gat milik bangsa
Filistin serta mengepung Yerusalem dan memaksa Yoas bin Ahazia raja
Yehuda membayar upeti dengan sangat besar hingga menguras kas bait
Allah.
✓ Nabi Elisa wafat pada zaman Yoahas, dan dikisahkan saking lemahnya
Israel pada zaman ini pula bangsa Moab kerap merampok kota-kota di
Israel pada setiap pergantian tahun. Pada suatu saat ketika terjadi prosesi
penguburan mayat, bangsa Moab tiba-tiba menyerang, orang-orang
seketika berlarian dan melempar mayat yang kebetulan bersentuhan
dengan tulang-belulang Elisha, dan pada saat itu juga mayat tersebut hidup
kembali. (2 Raja 13:20-21)
✓ Pada saat Hazael raja Aram wafat dan digantikan oleh anaknya bernama
Benhadad bin Hazael, Yoas berhasil memukul mundur kekuatan Aram dari
Israel.
✓ Amazia raja Yehuda menantang Yoahas bin Yehu untuk berperang,
mungkin didasari balas dendam karena Yehu ayah Yoahas telah
membunuh kakeknya (Ahaz bin Ahab), namun Yoas mempu mengalahkan
dan menawan Amazia dan Yerusalem beserta bait Allah pun tidak luput
dari aksi penjarahan.
✓ Yoas bin Yoahas (2 Raja 13:10)
YOAS ✓ Memerintah selama 16 thn.
✓ Berperang melawan Amazia raja Yehuda.
✓ Yerobeam II bin Yoas (2 Raja 14)
✓ Memerintah selama 41 thn.
YEROBEAM
✓ Ia merebut wilayah Hamat dan teluk Arabah, wilayah Aram termasuk
II
diantaranya Damaskus.
✓ Nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Heger hidup pada era Yerobeam II.
✓ Zakharia bin Yerobeam II (2 Raja 15:8)
✓ Memerintah selama 6 bln.
ZAKHARIA ✓ Ia dibunuh oleh komandan militernya sendiri yang bernama Salum bin
Yabesh dihadapan rakyat Israel, dan berakhirlah garis keturunan Yehu dari
tahta kerajaan Israel (Yehu-Yoahas-Yerobeam II-Zakharia).
✓ Salum bin Yabesh (2 Raja 15:13-16)
✓ Memerintah selama 1 bln.
SALUM ✓ Setelah membunuh raja ia lalu mengklaim sebagai raja Israel, namun
kemudian dibunuh oleh sesama komandan militer raja Zakharia, yang
bernama Menahem bin Gadi.
✓ Menahem bin Gadi (2 Raja 15:17-22)
✓ Memerintah selama 10 thn.
✓ Setelah mendengar kematian raja Zakharia yang dibunuh oleh teman
sejawatnya. Ia menolak mengakui keabsahan si pemberontak, dari wilayah
MENAHEM
Tirza ia lalu memimpin pasukannya mengepung Samaria.
✓ Invasi Tiglath Pileser III (Pul) raja Assyria telah sampai di Israel, raja
Menahem menaikkan pajak dengan sangat tinggi sebagai upeti kepada
Assyria.
✓ Pekahya bin Menahem (2 Raja 15:23)
PEKAHYA
✓ Memerintah selama 2 thn.
✓ Ia digulingkan oleh salah satu bawahannya yang bernama Pekah bin
Remalya yang didukung oleh 50 orang dari suku Gilead di Istana raja.
✓ Pekah bin Remalya (2 Raja 15:27)
✓ Memerintah selama 20 thn.
✓ Bersama-sama dengan Rezin raja Aram, Pekah menyerang Yehuda pada
zaman Yotham bin Uzia dan Ahaz bin Yotham.
✓ Karena ada pergantian kekuasaan di Israel maka perjanjian damai dengan
PEKAH Tiglath-Pileser III menjadi batal, raja Assyria kembali memerangi Israel,
benteng-benteng Israel berjatuhan diantaranya adalah Lyon, Abel-Bet-
Maakha, Yanoah, Kadesh, Hazor, Gilead, dan Galilea, serta seluruh
wilayah Naftali. Penduduknya ini dibawa ke Assyia dan diperbudak. Aram
ditaklukkan dan raja Rezin dibunuh.
✓ Ia kemudian digulingkan oleh Hosea bin Ela.
✓ Hosea bin Ela (2 Raja 17)
✓ Memerintah selama 9 thn.
✓ Kali ini Assyria dibawah pemerintahan raja Salmaneser kembali
menginvasi Levant, Hosea takluk dan membayar upeti. Ketika beberapa
waktu berlalu Hosea berhenti memberi upeti kepada Assyria dan bekerja
sama dengan Mesir, maka majulah raja Assyria menyerbu Israel, ia lalu
HOSEA
membuang sebagian besar penduduk Israel ke tanah Assyria, mereka
mendiami kota Halah, dan di negeri Mede/Madai/Persia. Raja Assyria lalu
memindahkan orang dari berbagai negeri lain ke wilayah Israel (Samaria)
seperti dari Kutha, Awa, Hamat, Sefarwaim.
✓ Penduduk baru Samaria ini adalah penyebab orang Yahudi tidak ramah
terhadap orang Samaria dizaman Yesus.
NAMA CATATAN
24
L. Thomas Holdcroft, Kitab-Kitab Sejarah (Malang: Gandum Mas, 1992), 150-151. Dia berpendapat
memang awalnya hanya Suku Yehuda yang mendukung Rehabeam. Namun dalam berjalannya waktu, suku Benyamin
ikut pemerintahan Rehabeam, termasuk suku Lewi.
25
Walter C. Kaiser, Teologi Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, cetakan ke-2, 2004), 194-195
✓ Dimasa pemerintahannya imam-imam dari suku Lewi di Israel mengungsi
ke Yehuda karena raja Israel - Yerobeam menyembah berhala. (2 Taw
11:15-16)
✓ Adanya praktek pelacur bakti di Yehuda (1 Raja 14:24)
✓ Shosenk menyerang Yehudah dan merampas harta di bait Allah pada
tahun ke 5 pemerintahan Rehabeam (2 Taw 12)
✓ Abiah memerintah selama 3 tahun.
ABIA ✓ Abiah selalu menang dalam berperang melawan kerajaan Israel dibawah
pemerintahan Yerobeam, karena ia mengandalkan Tuhan.
✓ Asa - bin Abiah (2 Taw 14)
✓ Memerintah selama 41 tahun.
✓ Asa adalah raja yang patuh kepada Tuhan.
✓ Menghentikan pelacuran bakti di Yehuda (2 Raja 15:12)
✓ raja Zerah dari Ethopia kalah berperang dengan Yehudah di Zefata, dan
ASA
Asa berhasil merebut Gerar (daerah Filistin).
✓ Pada tahun ke 36 pemerintahannya, Asa membayar sejumlah uang kepada
raja Benhadad bin Tabrimon bin Hezion dari Aram-Damaskus untuk
menyerang Israel.
26
Setelah menghitung tahun-tahun kronologis raja-raja, William F. Albright berpendapat periode
pecahnya kerajaan itu terjadi pada tahun 922 SM, sehingga menulis tahun pemerintahan Yerobeam sekitar 922-901
SM. Sedangkan Edwin R. Thiele dalam karyanya yang berjudul, The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st
ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel,
1983), menulis bahwa perpisahan kerajaan ini terjadi sekitar tahun 931-910 SM.
tidak terjadi lagi perang terbuka di antara mereka, dan kemudian menjadi saling bersekutu, bekerja
sama melawan musuh mereka, khususnya Damaskus.
Kerajaan Israel (Kerajaan Utara) berdiri sebagai sebuah negara merdeka hingga sekitar tahun 720
SM. 27 Kerajaan yang dibangun oleh Yerobeam ini tumbang saat terjadi penaklukkan
oleh Kekaisaran Asyur. Alkitab mengisahkan bahwa seluruh orang Israel dibuang, yang kemudian
dikenal dengan "Sepuluh suku yang hilang". Namun, diperkirakan hanya seperlima populasi
(sekitar 40.000) yang benar-benar dipindahkan dari wilayah mereka selama dua periode
pengasingan di bawah Tiglath-Pileser III dan Sargon II. Banyak orang Israel juga melarikan diri ke
selatan ke Yerusalem, yang menjadi lima kali lipat lebih luas selama periode ini, sehingga didirikan
sebuah tembok baru dan sebuah mata air (Siloam) yang disediakan oleh Raja Hizkia. Kerajaan
Asyur yang menjajah Israel Utara dikalahkan oleh kerajaan Babilonia (Babel). Selanjutnya Babel
juga mengalahkan Kerajaan Yehuda.
Setelah kehancuran Kerajaan Israel, Kerajaan Yehuda masih bertahan hingga sekitar satu setengah
abad hingga ditaklukkan oleh bangsa Babilonia dibawah kepemimpinan Nebukadnezar. Kerajaan
Yehuda bertahan hingga tahun 586 SM. Saat Yehuda masih dipimpin oleh Raja Zedekia, kerajaan
tersebut diserbu oleh Kekaisaran Babilonia di bawah Nebuzaradan, kepala pasukan
pengawal Nebukadnezar (2 Raja-raja 25:8-21). Tentara Nebukadnezar dengan bringas
mengasingkan penduduk Yehuda, menghancurkan bait Allah serta mengepung Yerusalem hingga
menghancurkannya. Kejatuhan Kerajaan Yehuda dan penghancuran bait Allah dilanjutkan dengan
peristiwa terkenal pada masa itu, “pembuangan ke Babel”.
PEMBUANGAN KE BABEL
Pada pemerintahan kerajaan Yehuda yang terakhir di bawah kekuasaan Zedekia Pada 586 SM,
bangsa Babilonia di bawah raja Nebukadnezar II, mengepung Yerusalem. Bait Allah Pertama yang
dibangun oleh Raja Salomo dihancurkan, begitu pula kota Yerusalem. Hingga saat ini,
penghancurkan diperingati oleh orang Yahudi pada 9 Abib, atau Tisha B'av. Pengepungan yang
hebat ini tidak hanya menjadikan kota suci Yerusalem porakporanda. Selain penaklukan terhadap
kota, banyak penduduk Yehuda diasingkan dari tanah mereka dan disebar ke seluruh Kekaisaran
Babilonia, dan kerajaan Yehuda merdeka berakhir. Pembuangan kloter pertama adalah Daniel dan
kawan-kawan, lalu Yehezkiel dan 10.000 orang Yahudi yang gagah perkasa, kemudian rakyat
Israel yang disertai pembakaran ibukota Yerusalem dan Bait Allah. Penderitaan yang dialami oleh
Umat Allah pada masa ini:
1. Menjadi tawanan di negeri asing
2. Tidak dapat beribadah seperti waktu di Yerusalem
3. Generasi penerus tidak dapat menguasai bahasa ibu
Meskipun dinasti Daud berakhir setelah Zedekia dibunuh (2 Raj.24), namun keluarga Daud masih
tetap dihormati dan diterima sebagai pemimpin komunitas Yahudi Babilonia. Kerajaan Yahudi
dikembalikan oleh para keluarga Makabe empat abad kemudian dalam bentuk yang telah
dimodifikasi.
27
Setelah kerajaan Israel dan Yehuda berakhir, Israel tidak lagi menjadi bangsa yang merdeka melainkan
menjadi bangsa yang bergantung pada negara lain. Israel tercerai berai dan dijajah sejak peristiwa pembuangan ke
Babel. Lihat Karya Christopher Wright, Hidup sebagai Umat Allah (Jakarta: BPK Gunung Mulia, cetakan ke-5, 2007),
124-126
KEBANGUNAN ROHANI
Sebelum pembuangan, Tuhan berjanji nantinya akan memulihkan keadaan Israel melalui Nabi
Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel. Janji Tuhan ini terbukti digenapi oleh Raja Koresh. Suara
penyegaran dikabarkan oleh Ezra (Kitab Ezra).28
4. KONSEKUENSI DOSA. Kerajaan Israel Serikat yang awalnya ditakuti, dihormati, dipuja-
puji, akhirnya harus berakhir. Kerajaan Israel Utara (bentukan Yerobeam) berakhir di
tangan Asyur, sedangkan Kerajaan Israel Selatan (bentukan Rehabeam) kandas alias
tumbang karena pasukan Babel. Tidak hanya fisik kerajaannya yang dihancurkan. Bukan
hanya Yerusalem yang dibakar. Bahkan tidak hanya Bait Allah yang dibakar. Rakyat Israel
28
Tulisan/Renungan tentang Kebangunan Rohani Israel dan pembangungan Bait Allah yang baru pada
jaman Ezra akan dibahas pada studi yang lain.
29
Khusus untuk point ini telah saya sampaikan di Ibadah Pemuda GPIBI Amanat Agung Surabaya, sabtu
5 Agustus 2017.
yang adalah umat pilihan Allah dibawa sebagai tawanan ke negeri asing (Babel). Ingat,
dibawa sebagai budak !. Kejatuhan kita terhadap dosa memiliki konsekuensi. Terima hal itu
dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
5. KEBANGUNAN ROHANI. Bagian ini yang paling penting. Israel Serikat bisa saja
terpecah. Israel utara boleh berakhir. Israel Selatan harus menyerah kepada Nebukadnezar.
Yerusalem yang adalah Kota Suci boleh diporakporandakan. Bahkan Bait Allah juga
dibakar tak tersisa. Silahkan..... Tetapi kebangunan jauh lebih penting. Kebangkitan Rohani
harus menjadi hal yang terjadi dalam hidup saya jika saya mengalami kegagalan. Mengutip
falsafah Ibu Gembala di Gereja kami, “gagal itu biasa, bangkit itu luar biasa”. Kerohanian
Israel dibangunkan oleh Ezra. Lhaa.. kerohanian Anda dan saya masih tidur atau sudah
bangun? Jangan-jangan masih ngiler dengan dosa favoritnya....hee...hee. God Bless
Catatan: