2. Tanggal Penulisan
Jika melihat dari ayat terakhir 2 Tawarikh yaitu masa dimana Koresh mengijinkan bangsa
Israel kembali ke tanahnya, maka kemungkinan penulisan kitab ini berkisar setelah tahun
538 SM. Banyak ahli berpendapat kitab ini ditulis antara tahun 515 SM – 400an SM,
yaitu sekitar masa hidup Zerubabel sampai sekitar masa hidup Ezra dan Nehemia. Karena
silsilah pada 1 Tawarikh 3 masih menuliskan anak cucu dari Zerubabel, maka
kemungkinan kitab ini ditulis di atas tahun 460 SM.
Karena itu ada 3 tema besar yang selalu mewarnai penulisan dari kitab ini, yaitu :
A. Umat Allah Kitab ini menegaskan dengan jelas, siapakah itu umat Allah. Umat
Allah ternyata bukanlah “seluruh Israel” secara bangsa, tetapi umat-umat yang
sepanjang sejarah Tuhan jaga dan setia kepada Tuhan. Umat yang kembali dari
pembuangan sadar bahwa belum seluruh umat kembali kepada Tuhan, mereka sangat
menantikan masanya Umat Israel kembali dipulihkan seutuhnya.
B. Kerajaan Daud serta Bait Allah Kitab ini sangat kental menjelaskan adanya 2
institusi yang central bagi Israel yaitu Kerajaan (yang disimbolkan dengan kerajaan
Daud dan keturunan Yehuda) dan Bait Suci (yang diteruskan oleh keturunan imam
dari Lewi). Pemulihan umat yang sejati adalah pemulihan mencakup 2 hal ini, yaitu
menegakkan kembali tahta Daud, dan memulihkan kembali bait Allah yang sejati.
Seperti yang dikatakan Allah kepada Daud “Apabila umurmu sudah genap untuk
pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu
yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan Aku akan mengokohkan
kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan
mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.” (1 Taw 17 : 11-12).
C. Berkat dan Kutuk penulis sangat menekankan bagaimana kaitan antara ketaatan
yang berbuah berkat serta ketidaktaatan yang berbuah kutuk. Tidak hanya Kerajaan
dan bait saja yang dapat memulihkan umat Israel, tetapi merekapun harus dengan taat
dan setia menjalankan perintah Allah. Hal ini sangat terlihat di dalam sejarah yang
dituliskan oleh Tawarikh. Azarya menyampaikan ini “Dengarlah kepadaku, Asa dan
seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu
beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi
bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya” (2 Taw 15:2)
Ooh, itu insiden Uzza dibuat setelah perikop Daud melawan Filistin, sedangkan di 1
Twarikh sebelumnya
Struktur Perikop
Struktur Episode Tunggal
Tipe alur : resolutif
Simetri pola tripartite
Pola tipikal resolusi : 3 babak
Ada sastra ibrani yang namanya kiastik, ada bagian yang sama antara yang luar, yang tengahnya ada yang
berbeda
5W1H
Who :
- Daud : Bundar, protagonis,
- Orang Filistin : Tokoh datar, antagonis
- Orang Israel : Tokoh latar, protagonis
- ALLAH : Tokoh datar, protagonis
What : Allah menunjukkan petunjuk-Nya kepada Daud yang mau ikut perintah-Nya
Where : di lembah Refaim, Baal-Perasim, Gibeon sampai Gezer
When : Kronos : waktu yang terus berjalan, 1 Januari 2021 Tahunnya 1040an
Kairos : momennya apa, saat Daud menjadi raja
How : sesuai pembagian babak
Why : analisis ayat
MCA : Ayat 16-17. Ayat yang menjadi center udah benar
Analisis Ayat
Babak I
Why
Alasan orang Filistin maju menyerang Daud karena mereka tau bahwa kondisi lagi tidah stabil,
mungkin org Filistin ingin memanfaatkan saat-saat genting itu.
- Mengapa orang Filistin berniat untuk menangkap Daud?
- Mengapa Daud ingin maju untuk menghadapi orang Filistin?
- Mengapa orang Filistin menyerbu di lembah Refaim?
Babak II
Why
Bertanya kepada Tuhan itu bukan hanya kebiasaan Daud, tetapi semua raja Israel bertanya
kepada Tuhan. Itu adalah suatu rutinitas.
Dalam kehidupan apakah kita sudah bertaya terlebih dahulu kepada Tuhan. Namun, ada
perbedaan antara raja yang berkenan dan yang tidak berkenan.
- Mengapa Daud memilih bertanya kepada Allah?
- Mengapa Daud mau mengikuti perintah Allah?
- Mengapa Daud bisa menang?
- Mengapa orang Filistin meninggalkan para allahnya?
- Mengapa Daud memerintahkan untuk membakar Allah orang Filistin?
- Mengapa orang Filistin menyerbu lagi?
- Mengapa Allah menyuruh Daud untuk tidak menyerang mayu tetapi membuat gerakan
lingkaran?
Babak III
Why:
- Mengapa nama Daud termasyhur di segala negeri?
- Mengapa TUHAN mendatangkan rasa takut kepada Daud atas segala bangsa?
TIGA
Teacher :
- Daud
- Allah
Teaching : Allah berdaulat atas segala hal, karena itu kita harus selalu meminta petunjuk dari
Allah.
Teachable : Daud menyadari bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal, karena itu ia mau ikut
kehendak Allah.
Integritas : Daud percaya bahwa dia sepenuhnya bergantung kepada Allah dan selalu
membutuhkan pertolongan dari Allah
Integrasi : Daud memakai hidupnya untuk selalu setia dan taat kepada firman Allah
Interaksi : Ketika Tuhan menyuruh Daud agar tidak maju di belakang tetapi membuat gerakan
melingkar, orang Israel ikut melakukan sesuai yang Tuhan dan Daud perintahkan.
Goal: Tuhan ingin agar kita taat dan selalu bergantung kepada Tuhan
Going : Daud menyatakan kesetiaannya dengan taat kepada Allah
Gain other :
I AM :
I Am :
I am
Alat bantu yang bisa membantu adalah mysword atau minta file esword, studybible, yg bisa
dicari di internet yang gampang john calvin commentary, pulpit commentary, Keil & Deitzch
commentary