Anda di halaman 1dari 4

KITAB I TAWARIKH & KITAB II TAWARIKH

A. Penulis: Kitab 1 dan 2 Tawarikh tidak menyebutkan nama penullisnya. Tradisi


mengatakan bahwa kitab 1 dan 2 Tawarikh ditulis oleh nabi Ezra.

B. Tanggal Penulisan: Kitab 1 dan 2 Tawarikh ditulis pada tahun 450-425 SM.

C. Konteks Penulisan: Menurut pendapat saya konteks penulisan Kitab 1 dan 2


Tawarikh sangatlah penting untuk memahami tujuan dan pesan dari kedua kitab
tersebut. Kitab 1 dan 2 Tawarikh membahas silsilah umat manusia dari Adam sampai
Abraham dan silsilah umat pilihan Allah dari Abraham sampai keturunan Saul, dan
Sejarah bani Israel dari raja Saul sampai bani Israel Kembali dari penawanan mereka.
Dari sini kita melihat bahwa Kitab 1 dan 2 Tawarikh membahas tiga jenis Sejarah: (1)
Sejarah dari Adam sampai Abraham, yang melibatkan seluruh dunia; (2) Sejarah dari
Abraham sampai Saul, yang melibatkan nenek moyang bani Israel, sebelum mereka
dibentuk menjadi satu bangsa, dan (3) Sejarah Kerajaan Israel, sejak waktu Saul
berkuasa sampai kembalinya dan penawanan mereka. 1
Berikut adalah beberapa elemen penting dari konteks penulisan keduanya:
 Pembuangan Babel: Kedua kitab ini ditulis setelah periode pembuangan Babel.
Pembuangan Babel adalah periode di mana raja Nebukadnezar II dari Babel
menaklukkan Yerusalem, menghancurkan Bait Suci, dan membawa sebagian besar
penduduk Yehuda ke dalam pembuangan ke Babel. Pembuangan ini berlangsung
selama beberapa dekade. Kitab 1 dan 2 Tawarikh menyajikan sejarah dan silsilah
bangsa Israel dalam konteks pemulangan mereka dari Babel dan upaya mereka untuk
memulihkan identitas nasional dan agama mereka.
 Tujuan Teologis: Kedua kitab ini memiliki tujuan teologis yang kuat. Mereka
menyoroti sejarah para leluhur dan raja-raja Israel, termasuk raja Daud dan raja
Salomo, untuk menegaskan hubungan khusus Israel dengan Allah dan untuk
mengingatkan bangsa Israel akan perjanjian Allah dengan mereka. Kitab 1 Tawarikh,
misalnya, menunjukkan keterkaitan keluarga-keluarga dalam sejarah Israel dan
menguraikan bagaimana keluarga-keluarga tersebut berkontribusi pada sejarah
keselamatan.
1
Witnes.lee (2020) Pelajaran Hayat 1 - 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Ester
 Rekonstruksi Identitas Nasional: Kedua kitab ini juga berusaha membangun kembali
identitas nasional bangsa Israel setelah pemulangan dari Babel. Mereka menekankan
peran istimewa bangsa Israel dalam rencana Allah dan menggambarkan sejarah
mereka dalam konteks teologis. Kitab ini memberikan dorongan moral dan religius
kepada bangsa Israel yang sedang berjuang untuk memperbaiki situasi mereka setelah
pembuangan.
 Sejarah dan Kepemimpinan: Kitab 1 Tawarikh mencakup sejarah bangsa Israel sejak
penciptaan dunia hingga pemulangan dari Babel, dengan penekanan pada peran dan
kepemimpinan tokoh-tokoh seperti raja Daud dan raja Salomo. Kitab 2 Tawarikh
lebih berfokus pada periode kerajaan Israel dan Yehuda, membahas pemerintahan dan
kehidupan rohani para raja dan imam.

Dalam konteks ini, kedua kitab ini bertujuan untuk memberikan pandangan teologis dan
sejarah yang kuat tentang peran Israel dalam rencana Allah serta untuk menguatkan iman dan
identitas bangsa Israel setelah pengalaman pembuangan yang traumatis.

D. Nilai Teologi Penulisan: Kitab 1 dan 2 Tawarikh mengandung sejumlah nilai teologi
yang penting, di antaranya adalah:
 Teologi Sejarah: Kedua kitab ini menekankan pengarahan sejarah oleh tangan Allah.
Mereka menggambarkan sejarah Israel sebagai bagian dari rencana Allah yang lebih
besar. Penulisnya menunjukkan bagaimana tindakan-tindakan dan peristiwa-peristiwa
sejarah, seperti pemilihan raja-raja dan pembangunan Bait Suci, adalah bagian dari
rencana ilahi Allah untuk menyelamatkan dan melindungi bangsa Israel.
 Teologi Perjanjian: Kitab 1 dan 2 Tawarikh menggarisbawahi pentingnya perjanjian
Allah dengan bangsa Israel. Mereka menyoroti janji-janji Allah kepada nenek moyang
bangsa Israel, terutama perjanjian yang dibuat dengan Daud dan Salomo, yang
menjanjikan keturunan yang berdaulat selama-lamanya. Ini menekankan hubungan
khusus Israel dengan Allah dan tanggung jawab mereka untuk setia kepada perjanjian
tersebut.
 Teologi Pemeliharaan Sejarah: Kedua kitab ini berfungsi sebagai dokumen
pemeliharaan sejarah dan warisan bangsa Israel. Mereka mencatat silsilah dan sejarah
para leluhur, raja-raja, dan imam-imam. Tujuannya adalah untuk menjaga kenangan
akan sejarah bangsa mereka dan menunjukkan betapa pentingnya menghormati dan
mematuhi ajaran Allah.
 Teologi Penyembahan: Kitab 2 Tawarikh khususnya memberikan perhatian besar
pada upacara-upacara penyembahan dan ibadah dalam Bait Suci di Yerusalem. Ini
mencerminkan pentingnya penyembahan yang benar dan setia dalam hubungan
bangsa Israel dengan Allah. Penulis menyoroti pentingnya imam-imam dan para
penyanyi dalam ibadah Bait Suci.
 Teologi Rahmat dan Pengampunan: Kedua kitab ini juga menunjukkan bahwa Allah
adalah Allah yang penuh rahmat dan pengampunan. Meskipun bangsa Israel sering
kali berdosa dan berpaling dari Allah, Allah tetap setia kepada perjanjian-Nya dan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.
 Teologi Kerajaan Allah: Kitab 2 Tawarikh menggambarkan kerajaan Allah yang
diwakili oleh raja-raja Israel. Ini menggarisbawahi bahwa Allah adalah Raja Agung,
dan raja-raja yang saleh harus tunduk pada otoritas-Nya dan mengambil teladan dari
pemimpin yang adil seperti raja Daud.

Nilai-nilai teologi ini membantu membentuk pemahaman bangsa Israel tentang hubungan
mereka dengan Allah dan tanggung jawab moral dan rohani mereka sebagai umat terpilih.
Kitab 1 dan 2 Tawarikh juga memiliki relevansi teologis dalam konteks Kristen, karena
mereka juga menggambarkan sejarah dan janji-janji Allah yang menjadi dasar keyakinan
Kristen.

E. Ringkasan Kitab: Berikut adalah ringkasan isi Kitab 1 dan 2 Tawarikh:


a) Kitab 1 Tawarikh:
Kitab 1 Tawarikh adalah catatan sejarah keturunan dan kejadian-kejadian penting
dalam sejarah Israel. Ini dimulai dengan penciptaan dunia dan melanjutkan dengan
daftar silsilah yang mencakup banyak keturunan dan garis keturunan bangsa Israel.
Kitab ini berfokus pada silsilah dan sejarah suku-suku Israel, dengan penekanan
khusus pada keturunan dan garis keturunan raja-raja Israel, terutama raja Daud. Kitab
ini juga mencakup kisah-kisah tentang raja-raja Israel, seperti raja Salomo dan raja
Asa. Kitab 1 Tawarikh juga memberikan perhatian kepada penyelenggaraan ibadah
dan Bait Suci.
b) Kitab 2 Tawarikh:
Kitab 2 Tawarikh adalah kelanjutan dari Kitab 1 Tawarikh dan melanjutkan sejarah
Israel dari periode kerajaan. Kitab ini mencakup kisah-kisah tentang raja-raja Israel
dan Yehuda, seperti raja Salomo, raja Daud, raja Hizkia, dan raja Yosia. Ini juga
membahas pembangunan Bait Suci di Yerusalem oleh raja Salomo. Kitab ini
memberikan penekanan pada peran imam-imam dan penyanyi dalam penyelenggaraan
ibadah di Bait Suci. Selain itu, Kitab 2 Tawarikh mencakup penghancuran Bait Suci
oleh bangsa Babel dan pemulangan bangsa Israel setelah pembuangan.

Kedua kitab ini memiliki nilai sejarah dan teologi yang penting dalam Alkitab dan
menyediakan informasi tentang sejarah Israel, keturunan mereka, dan hubungan mereka
dengan Allah. Mereka juga membantu memelihara sejarah bangsa Israel dan
menggarisbawahi peran penting perjanjian Allah dalam sejarah dan identitas mereka.

F. Struktur Kitab Tawarikh


Sudut pandang sejarawan yang menulis Kitab Tawarikh mengimbangi Sejarah yang
pertama dan memberi alasan mengapa kitab ini dimuat dalam Alkitab. Kitab Tawarikh
bukan hanya mengulangi cerita dari Kitab Samuel dan Raja-Raja, tetapi mempunyai
warna sendiri yang segar dan khusus, dan memberi bahan yang kaya bagi pemikiran
teologis.

Anda mungkin juga menyukai