Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

“TEOLOGI KITAB-KITAB MEGILOT (Ester, Rut, Pengkhobah, Kidung Agung, dan


Ratapan)

MATA KULIAH : Teologi Perjanjian Lama


Kelas : 7/07.00-09.45 Rabu (Kelas B)
Dosen : Pdt. Dr. Helen G. Masambe, M.PD.K
Disusun oleh :Vena Bolung, Siselia Talu, Maria Bujung

 TEOLOGIS KITAB ESTER


Ajaran Tentang pemeliharaan Allah
Allah merupakan Allah yang setia yang tidak pernah meninggalkan umatNya dimana Ia
senantiasa memelihara dan menolong umatNya pada saat mereka sedang mengalami kesusahan
dan kesulitan, asalkan umatNya percaya dan mengimani dengan sungguh akan pertolonganNya.
Meskipun kitab Ester tidak menyebut apa-apa tentang Allah, kitab itu memberitakan
kepercayaan akan perlindungan Alah atas umatNya. Haman berusaha untuk memusnahkan
semua orang Yahudi di negara itu dan itu membuat Mordekhai berduka cita dan semua orang
Yahudipun turut berkabung.
Sehingga membuat Ester yang kedudukannya sebagai seorang ratu mencari penyebabnya tetapi
ester yang adalah salah satu dari orang Yahudi belum memberi tahu raja bahwa ia adalah
seorang Yahudi.
Dimana pada saat itu Mordekhai menyatakan imannya yang teguh akan pemeliharaan Allah: “
sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga
pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa.”
(ester 4:14)

Sikap Antisemitisme
Sifat ketamakan dan kesombongan merupakan sifat yang bertentangan dengan kehendak Allah
sebab itu akan menimbulkan rasa permusuhan dengan sesama sehingga menimbulkan rencana
jahat yang akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri.
Haman memiliki sifat ketamakan dan kesombongan sehingga membuat ia membenci dan
mempunyai rencana yang jahat terhadap orang-orang Yahudi hal itu bukanlah semata-mata
permusuhan anti Yahudi, melainkan kebencian terhadap umat Allah. Bentuk akhirnya adalah
sikap anti-Mesias. Namum Allah akan menyatakan kuasanya : “ pada hari musuh-musuh orang
Yahudi berharap mengalahkan orang Yahudi, terjadilah yang sebaliknya: orang Yahudi
mengalahkan pembenci-pembenci mereka.” (Ester 9:1)
sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap rencana jahat terhadap umat Tuhan akan berbalik
kepadanya.

 TEOLOGIS KITAB RUT


Kasih setia
Salah satu hal yang diajarkan dalam cerita ini adalah : tokoh-tokoh yang ada memiliki kehidupan
yang penuh dengan kasih dan memiliki bentuk hubungan yang baik satu sama lain sehingga
mereka hampir mewujudkan kasih setia yang sepenuhnya.
Allah Yang Setia
Kitab Rut menekankan tentang peranan Allah dimana mengajarkan bahwa Allah yang
setia , selalu memperhatikan dan memelihara umatNya walaupun dengan cara yang berbeda-
beda.Allah bekerja dibalik layar melalui motivasi dan peristiwa yang biasa dimana Allah
campur tangan secara langsung dalam setiap peristiwa-peristiwa yang dialami anak-anakNya
dan dibalik itu semua terkandung rencana Tuhan yang indah.
Keselamatan yang universal
Kitab Rut juga mengajarkan bahwa Allah merencenakan keselamatan yang universal dimana
Rut sendiri merupakan seorang yang berasal dari bangsa Moab.

 TEOLOGIS KITAB PENGKHOTBAH


Upaya menemukan makna hidup.
kerja keras adalah pemberian Allah (5:19), tetapi pekerjaan bisa menyusahkan dan sia-sia (2:17),
sebab setelah mati orang tidak mempunyai apapun yang dapat diperlihatkan sebagai bukti kerja
kerasnya (5:13-15), dan orang lain yang akan menikmati kekayaan mereka (6:2). Hikmat lebih
baik daripada kebodohan tetapi baik orang berhikmat maupun orang bodoh semuanya akan mati.
Di atas segalanya hikmat manusia tidak dapat menolong siapapun untuk mengerti jalan Allah
(8:17) yang membuat segala sesuatu terjadi (3:11,6:10,7:13-14,9:1).
Kitab pengkhotbah mengandung banyak perkataan hikmat yang berharga antara lain saja tentang
penentuan waktu oleh Allah (Pkh. 3:1-15), perumpamaan orang miskin yang bijaksana (Pkh.
9:14-16), dan nasihat untuk orang muda (Pkh. 12:1-7), yang sangat berguna bagi masa kini.
Isi dalam kitab pengkhotbah
Pkh. 1:1 : orang yang dikenal sangat bijaksana
Pkh. 1:2-2:26 : pencarian makna hidup
Pkh. 3:1-11:6 : hidup membingungkan tetapi merupakan pemberian Allah
Pkh. 11:7-12:8 : nikmatilah hidup dan ingatlah akan Allah ketika anda muda
Pkh. 12:9-14 : Kesimpulan

 TEOLOGIS KITAB KIDUNG AGUNG


Percintaan
Kitab kidung agung berisi sanjak-sanjak percintaan. Sebagian besar berupa nyanyian bersahut-
sahutan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. Nyanyian-nyanyian ini sering diartikan
oleh orang Yahudi sebagai gambaran hubungan Allah dengan umatnya dan diartikan pula oleh
orang Kristen sebagai lambang hubungan antara Kristus dan Jemaat. Dalam kitab kidung agung
berisi Kidung agung 1-8 : Nyanyian dan cinta kasih.
Kitab kidung agung adalah puisi yang merayakan cinta antara seorang pria dan seorang wanita.
Menurut beberapa pakar kidung agung adalah sebuah drama sedangkan pakar-pakar lainnya
menunjukkan bahwa beberapa bagian kitab ini hampir sama dengan nyanyian pernikahan
Mesopotamia purba atau syair cinta Mesir kuno. Banyak rabi Yahudi mengatakan bahwa kitab
ini melambangkan cinta Tuhan kepada orang Israel. Banyak penafsir Kristen juga berkesimpulan
yang sama menurut mereka kitab ini melambangkan hubungan Yesus Kristus (mempelai pria)
dan gereja (mempelai wanita).
 TEOLOGIS KITAB RATAPAN
Kitab ini berisikan tentang nyanyian-nyanyian ratapan yang ditulis oleh Yeremia setelah
runtuhnya Yerusalem akibat dari dosa yang diperbuat karena tidak mau bertobat dan berbalik
kepada Tuhan. Namun juga menjadi doa Yeremia untuk bangsa Yehuda. Kitab Ratapan ini
menulis kehancuran bangsa Yehuda sambil mengakui dosa-dosa bangsanya dan memohon belas
kasihan serta pemulihan yang dari TUHAN. Penulis melalui setiap ungkapan dan gambaran
yang dinyatakannya ingin menunjukkan siapa sesungguhnya Allah yang telah menghukum
umat-Nya, mengapa Dia menghukum, dan apa akibat dari penghukuman-Nya.
kitab ratapan ini juga tetap memberikan penghiburan kepada bangsa Yehuda.
Nabi Yeremia adalah nabi yang dipakai Allah untuk mengingatkan Kerajaan Selatan akan
datangnya penghukuman Allah karena ketidaktaatan mereka (Yer. 1). Pada akhirnya bangsa
Israel tetap tegar tengkuk dan menerima penghukuman Allah. Mereka ditaklukkan oleh
Babilonia dan secara bertahap penduduknya diangkut ke Babel pada tahun 605, 597 dan 586 sM.
Allah adalah Hakim
Dalam kitab ini juga secara tidak langsung menyatakan pernyataan Allah sebagai pemilik
kehidupan yang berkuasa atas segala ciptaannya. Kitab ratapan ini secara tidak langsung juga
menyatakan bahwa Allah menunjukkan tindakkan yang adil menetapkan dan menimpakan
bencana atas umat-Nya.
Dasar penghukuman Allah
Semuanya itu terjadi akibat pertama, dari Penduduk Yerusalem banyak melakukan pelanggaran
kepada Allah (Rat. 1:5, 22) dan dikatakan sebagai najis (Rat. 1:8-9). Kedua, memberontak
terhadap Allah. Tiga kali dosa bangsa itu dikatakan sebagai, pemberontakan terhadap TUHAN
(Rat. 1:18, 20; 3:42). ketidakadilan ditengah masyarakat (Rat. 3:34-36). Keempat,
kecenderungan untuk bersandar pada bangsa-bangsa lain (Rat. 4:17).

Anda mungkin juga menyukai