berikut :
1.Kerajaan Allah Sudah Dekat
Yesus mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, bahkan sudah datang terutama dalam diri
Yesus. Perumpamaan-perumpamaan tentang Kerajaan Allah adalah :
Perumpamaan tentang Pohon Ara (Markus 13 : 28 – 32) ;
Perumpamaan tentang Orang yang Menghadap Hakim (Lukas 12 : 57 – 58) untuk menuntut
kembali pinjaman dari orang yang berhutang kepadanya. Maksud Yesus : kita sekalian adalah
orang yang berdosa, maka harus segera bertobat supaya tidak terlambat; penghakiman terakhir
sudah diambang pintu.
Perumpamaan tentang Bendahara yang Tidak Jujur : Dekatnya Kerajaan Allah berarti juga
dekatnya penghakiman Allah.
Perumpamaan tentang Pohon Ara yang Tidak Berbuah : menggambarkan bahwa Allah
sesungguhnya sabar, tetapi apabila orang itu tidak bertobat, maka penghakiman akan mendatangi
orang itu.
Perumpamaan tentang Pencuri yang Datang Pada Waktu Malam Di Saat Waktu yang Tidak
Diketahui : Penghakiman Allah akan datang secara tiba-tiba dan tidak disangka-sangka.
Perumpamaan tentang Gadis yang Bijaksana & Gadis yang Bodoh : Kedatangan Kerajaan Allah &
penghakiman yang tidak disangka-sangka.
d.Mukjizat-mukjizat Yesus menyatakan solidaritas Allah dengan manusia yang miskin dan
menderita serta kemasukkan roh jahat.
2.Yesus Bergaul dengan Semua Orang : Tanda Cinta Kasih-Nya yang Universal
Yesus dekat dengan semua orang, maka Ia juga sangat terbuka terhadap semua orang. Ia bergaul
dengan semua orang. Ia tidak mngkotak-kotakkan dan membuat kelas-kelasdi antara manusia.
2.Dekat dan membela mereka yang miskin, lemah dan tertindas dan tersingkir.
Yesus terang-terangan dekat dengan kaum miskin, yang lemah.Dia lahir di kandang binatang,
diantara para buruh/ orang upahan yakni para gembala. Dia menolong orang-orang sakit,
membangkitkan anak semata wayang janda di Nain (Lukas7:11-)
Dia membela orang-orang tertindas semacam perempuan berzinah di. Dia dekat dengan mereka
yang dikucilkan karena dituduh berdosa seperti Zakeus dalam Yohanes 8, Lukas 19.
1.Menerima Allah sebagai Raja dan kita umatnya. Dengan menerima Allah sebagai raja maka kita
menjadikanNya tempat berlindung dan sumber kekuatan. 2 Samuel 22:3 Allahku, gunung batuku,
tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku,
juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
2.Mengasihi sesama tanpa batas dan tanpa syarat. Mengasihi berarti siap berkorban untuk
kebaikan dan kebahagiaan orang lain.
3.Menjunjung tinggi kemerdekaan dan martabat manusia. Menolak segala macam tindakan
kekerasan dan pelecehan terhadap kebebasan hidup manusia. Semua orang berhak untuk hidup
nyaman dan bebas.