Anda di halaman 1dari 1

“Panggilan Gereja Untuk Mengajar,

Memberitakan Injil dan Menyembuhkan”


Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea;  Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat  dan
memberitakan Injil Kerajaan  Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara
bangsa itu.  Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria  dan dibawalah kepada-Nya
semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang
kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.  Maka orang
banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.  Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari
Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
(Matius 4 : 23-25)

Saudara-saudara yang diberkati Tuhan. Saudara-saudara pernah mendengar ungkapan ini: “Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi.”
Sakit gigi menunjuk pada fisik sedangkan hati menujuk pada psikis. Pada dasarnya namanya sakit pasti menganggu jadi sangat
lumrah kalau orang sakit mencari kesembuhan.
Tuhan Yesus memulai pelayananNya ketika Yohanes Pembaptis ditangkap dan dipenjarakan. Yesus menyingkir ke Galilea. Ia
meninggalkan Nazareth dan diam di Kapernaum di tepi danau di daerah Zebulon dan Naftali (Matius 4 : 12-13) sebagai penggenapan
nubuat Nabi Yesaya (4 : 14. Di daerah ini Yesus berkeliling melaksanakan tiga bentuk pelayanan yaitu: 1. Mengajar dirumah-rumah
ibadah. 2. Memberitakan Injil kerajaan Allah dan ke-3 melenyapkan segala penyakit dan kelemahan diantara bangsa itu
(menyembuhkan Matius 4 : 23, Matius 10 : 34, 12 : 15b).
Tuhan Yesus mengajar di bait Allah secara sistematis tentang hukum-hukum Tuhan di Sinagoge; memberitakan Injil Kerajaan Allah
yaitu tentang kedaulatan kuasa pemerintahan Allah, dan disamping itu membuat mujizat-mujizat secara spektakuler menyembuhkan
orang sakit. Yesus dikenal banyak orang sebagai figur penyembuh ajaib di Galilea dan sekitarnya dan bahkan tersebar ke seluruh
Siria karena itu banyak orang berbondong-bondong membawa orang-orang sakit untuk disembuhkan. Pasien yang dibawa kepada
Yesus: 1. Semua orang buruk keadannya, 2. Menderita berbagai penyakit dan sengsara, 3. Kerasukan, 4. Sakit ayan, 5. Lumpuh.
Semua disembuhkan secara utuh (holistic).
Saudara-saudara yang dikasihi Yesus . . .
Dalam Matius 10 : 7-8, Yesus menyuruh pergi kepada murid-muridNya untuk memberitakan tentang Kerajaan Sorga sudah dekat,
sembuhkan orang sakit, bangkitkan orang mati, tahirkan orang kusta, usir setan-setan kamu telah memperoleh cuma-cuma karena itu
berikan juga dengan cuma-cuma.
Ketika Yesus memilih murid-muridNya, mereka bukan ahli taurat, para imam, (pejabat) melainkan orang kecil yaitu para nelayan.
Berbeda dengan cara dunia memilih pemimpin. Tuhan memilih dari yang lemah untuk dijadikan pemimpin. Tidak pintar dijadikan
pintar, tidak terhormat jadi terhormat. Karena itu, suatu kehormatan ketika Tuhan ikut sertakan manusia untuk ambil bagian dalam
memberitakan Injil dan mengajar mulai dari dusun kecil dan kemudian tersiar hingga ke seluruh negeri yaitu: Dekapolis, Yerusalem,
hingga seberang sungai Yordan.
Penginjil Matius hendak mengingatkan juga jangan mudah terperdaya dengan sesuatu besar secara lahiriah seperti nama besar orang
tertentu, kekayaan, kedudukan tinggi. Apa artinya penampilan luar hebat namun tidak ada isinya, contoh sebuah “bom” harus waspada
dengan yang berukuran kecil dibandingkan dengan ukuran besar seperti “bom Molotov” mungkin ukuran tapi daya ledak besar.
Tuhan Yesus memberitakan injil Kerajaan Allah. Bertobatlah sebab kerajaan sorga sudah dekat (Matius 4 : 12-17) Tuhan Yesus
mengajarkan tentang kebenaran itu. Tuhan Yesus ingin manusia yang sudah memahami kebenaran itu mendapatkan sukacita dan
melanjutkan sukacita itu sehingga semua orang menikmati kebahagiaan yang sama di dalam kerajaanNya. Yesus datang untuk
melayani dan menjadi tebusan bagi manusia (Matius 20 : 28). Kuasa Injil memampukan manusia untuk menjadi “anak-anak Allah”.
Karena itu semua orang yang menerimaNya diberi kuasa yaitu mereka yang percaya dalam namaNya (Yohanes 1 : 12). Anak Allah
artinya orang yang tidak mampu dimampukan oleh Kristus. “Anak Tuhan” bukanlah orang benar tapi dibenarkan oleh Tuhan sehingga
kita dapat hidup dalam kerajaanNya.
Tidak jarang orang mengartikan kata “kuasa”, akibatnya disalahgunakan untuk melakukan dosa. Kuasa sejati yaitu dapat melepaskan
diri dari godaan dosa untuk hidup dalam kebenaran. Hanya kuasa Tuhanlah yang dapat mematahkan kuasa dosa. Tuhan tidak
menjanjikan hidup tanpa duri tapi Dia berjanji untuk selalu menyertai dan menuntun jalan hidup umatNya. Dunia membenci orang yang
hidup dalam kebenaran (Yohanes 5 : 19). Iblis tahu apa yang menjadi keinginan dunia karena itu menggunakan semua kemegahan
dunia untuk menggoda manusia. Yesus tahu akal licik iblis sehingga Dia tidak jatuh ke dalam pencobaan.
Seperti Yesus mengajarkan bagaimana Bapa mengutus Dia untuk menyelamatkan manusia. Maka Dia beri kuasa atau kepercayaan
kepada kita untuk memberitakan Injil tentang seruan pertobatan “dosa ekologi” dan mengajar untuk memelihara, merawat,
menyembuhkan, serta melestarikan bumi akibat dosa kerakusan manusia. Dan akibat kerusakan lingkungan mengancam keselamatan
makhluk hidup dibumi, munculnya penyakit-penyakit aneh akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang tercemar racun / tidak
sehat serta akibat pencemaran udara / polusi yang tak terkendali.
Marilah kita terus memberitakan Injil, karena Injil Tuhan menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan membina iman agar kita
tidak terjebak pada penyakit sosial masyarakat seperti kemalasan, pengangguran, konsumtif, penggunaan obat-obat terlarang, seks
bebas, hubungan gelap, mabuk-mabukan, korupsi, suap, dan godaan duniawi. Amin.

Messy J. Sumigar
Kelas : VIII A SMP Negeri 2 Langowan

Anda mungkin juga menyukai