A. PEMAHAMAN ISTILAH
Kata diakonia berasal dari bahasa yunani, yang berarti antara lain : pelayanan,
pemeliharaan, sokongan, bantuan. Diakonia merupakan salah satu hakekat gereja yang
terpadu dalam satu kesatuan, yakni persekutuan dan pemberitaan. Sebab gereja yang
adalah persekutuan orang- orang percaya sekaligus di panggil untuk memberitakan injil
dengn perkataan dan perbuatan. Oleh karena itu persekutuan, pemberitaan dan diakonia
harus mendapat perhatian dan tekanan yang sama dari gereja sebagai tubuh kristus di
dunia ini ( yakobus 2 : 17 )
Pelayanan Diakonia adalah pelayanan yang harus masuk didalam hidup orang
yang dilayani yaitu dalam kepapaan dan penderitaan. Pelayanan diakonia berlaku bagi
semua orang baik anggota gereja maupun bukan anggota gereja. (matius 25, roma 12:15,
galatia 6 :10 ).
C. SASARAN DIAKONIA
Sasaran diakonia menyangkut semua aspek kehidupan manusia dalam segala
bidang misalnya : pendidikan, kesehatan, ekonomi, lapangan kerja, dll. Namun yang
hendak kita bicarakan adalah diakonia dalam artian terbatas yaitu pelayanan kepada
orang miskin, orang sakit, orang hukuman, orang yang tidak punya tempat tinggal, orang
gelandangan, dll. Cara pelaksanaan diakonia ini harus bersikap rangkap artinya melayani
baik penyebab maupun akibat yang di timbulkan. Pelayanan ini bukan hanya
menyangkut soal jesmani tetapi juga soal rohani.
D. SIAPAKAH PELAKSANANYA
Yang melaksanakan diakonia adalah gereja sebagai satu persekutuan dan setiap
anggota jemaat. Gereja tidak boleh menutup diri terhadap kebutuhan-kebutuhan orang
miskin, serta pelayanan itu harus di dasakan pada cinta kasih kepada sesama manusia,
sebagai sesama ciptaan Tuhan.
KENABIAN
A. SIAPAKAH NABI ITU DAN APA TUGASNYA
Nabi adalah utusan Allah yang dipilih oleh Allah sendiri sebagai penyambung
lidah Allah. Misalnya : Nabi Amos, Hosea, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel,dll. Tugasnya
ialah menjadi hamba yang setia, untuk menyampaikan firman Tuhan kemanapun Tuhan
menyuruhnya. Seorang nabi tidak hanya menyatakan kehendak Tuhan dengan mulutnya,
tetapi juga dengan tanda- tanda yang aneh. Misalnya:
- Nabi Yeremia dilarang kawin oleh Tuhan (Yeremia 16)
- Hosea di suruh Tuhan untuk mengawini seorang perempuan sundal
- Yesaya memberi nama anak-anaknya menurut keperluan nubuatnya
(yesaya 7)
- Yehezkiel dilarang berkabung dan menangisi istrinya yang meninggal
(yehezkiel 24)
Nabi menyampaikan firman Tuhan kepada manusia pada waktu dan tempat tertentu
dan juga di masa yang akan datang.