Anda di halaman 1dari 6

21`KISI-KISI PPL 2

1. Penyebab Kejatuhan Israel dan Yehuda


 Salomo mencintai banyak perempuan asing
 Salomo menyembah berhala
 Salomo tidak taat kepada Tuhan

2. Ezra, Nehemia dan hubungannya secara historis


Kitab Ezra dan Nehemia merupakan sejarah penggenapan nubuatan
Yeremia (Yer. 29:10-14). Kembalinya bangsa Israel dari pembuangan
merupakan sejarah yang sangat penting:
a. Pentingnya pemulihan
b. Dua peristiwa Pembuangan
- Pembuangan ke Asyur (722 sM)
- Perlawanan ke Babel (568 sM)
c. Lamanya pembuangan sesuai dengan nubuatan nabi
Yeremia
- Penawanan I: 605 sM
- Penawanan II: 597 sM
- Penawanan III: 586 sM
d. Penguasa masa itu
e. Pemimpin Yahudi dalam pemulihan
- Rombongan I; Zerubabel (536)
- Rombongan II: Ezra (458)
- Rombongan III: Nehemia (445)
1. Ezra

2. Nehemia
3. Ester dan Latar belakang Historis Kitab Ester
Latar belakang sejarah Kitab Ester terjadi antara rombongan I dan II
kembalinya bangsa Israel ke Yerusalem.
Ester berarti bintang dalam bahassa Persia “Sitareh” dan dalam
bahasa Ibrani “Hadassah” (2:7). Ester di besarkan Oleh Mordekhai,
pamannya orang Benyamin. Mordekhai bekerja di istana raja, di benteng
susan. Kecantikan Ester bukan hanya sekedar lahiriah melainkan batiniah
juga.
4. Ayub dan Teman-temannya
1. Elifas
 Elifas berarti “Allah adalah murni” atau “Allah adalah pemberi”.
 Dia adalah penduduk Teman, suatu kota di Edom sebelah tenggara Palestina
(2:11). Tempat tersebut terkenal sebagai daerah orang bijaksana (Yer.49:7).
 Elifas adalah seorang ilmuwan dan pemimpin atas ketiga teman lainnya. Gaya
bicaranya menunjukkan bahwa kritiknya dapat diterima oleh teman-temannya
yang lain.
 Sesungguhnya Elifas adalah seorang bangsawan yang tulus hati, bijaksana dan
sopan.
 Pendapatnya tentang penderitaan Ayub adalah bahwa: Tuhan sungguh-
sungguh murni dan benar. Manusialah yang menjadi penyebab kesulitan yang
dihadapinya sendiri.
2. Bildad
 Bildad berarti “Anak pendirian”.
 Bildad penduduk Suah (2:1) yang senang berdebat.
 Pendapatnya terhadap penderitaan Ayub adalah: Ayub melupakan Tuhan dan
menjadi fasik. Allah tidak pernah memutar-balikkan keadilan (8:3)
3. Zofar
 Zofar artinya “berbulu/kasar”.
 Dia penduduk Naama (2:11) diperkirakan di Arab Utara.
 Zofar adalah yang paling tua di antara teman-temannya yang lain.
 Dia seorang yang dogmatis, moralis
 Pendapatnya tentang penderitaan Ayub bahwa Tuhan mengetahui kesalahan
tanpa mengamat-amatinya (11:11).
4. Elihu
 Elihu memiliki arti “Dialah Allahku”.
 Dia adalah penduduk Bus, diperkirakan di Arab atau Siria.
 Elihu adalah yang paling muda dari semua teman-teman Ayub, paling sedikit
bicara namun tepat dan tegas.
 Ia berpendapat bahwa Tuhan itu baik (33:24). Ia memberikan pengamatan
yang terbaik tentang keberadaan Ayub. Ia mengatakan bahwa penderitaan
sering merupakan cara Tuhan untuk memurnikan orang benar. Pendapatnya
mendapat pujian dari Tuhan.
5. Ajaran rohani kitab Ayub
 Tentang Iblis/Setan
Iblis/setan adalah pribadi yang merupakan musuh utama anak-anak Tuhan. 
 Penderitaan
Penderitaan tidak selalu disebabkan oleh keadaan hidup, lingkungan, tindakan orang
lain atau kesalahan sendiri.
 Dosa manusia
Manusia berdosa, meskipun hidup saleh dan mengetahui banyak kebenaran Firman
Tuhan, namun tidak selalu melihat segala penderitaan yang dialami oleh manusia
berdasarkan sudut pandang Allah.
 Iman yang teguh
Orang yang menyembah Tuhan dengan murni akan menyembah Tuhan berdasarkan
siapa Tuhan, bukan berdasarkan apa yang dialami.
6. Gaya penulisan kitab Mazmur
 Persamaan (simile): kiasan yang membandingkan dua hal dan biasanya
menggunakan kata “seperti” dan “bagaikan” (mis. 1:3)
 Kiasan (metafor): membandingkan dua hal tanpa menggunakan kata “seperti”
atau “bagaikan” (mis. 84:12)
 Dilebih-lebihkan (hyperbola): pernyataan yang berlebihan, bersifat suatu arti
atau arti sebaliknya (mis. 6:7)
 Personifikasi: menggunakan sifat manusia untuk benda mati/ mempribadikan
(mis. 35:10)
 Apostropi: seruan yang ditujukan kepada suatu objek benda mati (mis. 114: 5)
 Sinekdak: satu bagian mewakili seluruhnya atau seluruhnya mewakili satu
bagian (mis. 91:5)
 Implikasi: bersifat menerapkan (mis. 22:16)
 Pertanyaan retoris: pertanyaan yang tidak membutuhkan atau tidak perlu
dijawab (mis. 35:10)
 Metonomia: kiasan yang bersifat asosiasi, yang menghubungkan satu hal
dengan hal yang lain karena hal itu biasa dihubungkan (mis. 5:9)
 Anthropomorphisme: kiasan metafor yang dipakai untuk menggambarkan
Tuhan dengan bentuk/organ tubuh manusia (11:4)
 Zoomorphisme: penggunaan istilah hewan/atau binatang (mis. 36:7)
 Akrostik: penulisan yang memakai urutan abjad Ibrani. terdapat delapan
mazmur akrostik, yaitu 9, 25, 34, 111, 119 dan 145

7. Bentuk-bentuk kitab Mazmur


1. Doa (Pasal 17, 25, 43, 86, 88) 
2. Puji-pujian (Pasal 33, 47, 95,...,145....)
3. Pertobatan/pengakuan dosa (Pasal 32, 38)
4. Doa syafaat (Pasal 72, 80,122)
5. Pengakuan iman (Pasal 19, 93, 96, 99, 104)
6. Khotbah (Pasal 78, 112, 113, 119)
7. Kutuk (Pasal 35, 58, 59, 109)
8. Problem-problem moral (Pasal 49, 73)
9. Mesianik (Pasal 22, 45, 110)
8. Ajaran rohani kitab Mazmur
a. Kekayaan Iman Bangsa Israel
b. Puji-pujian Kepada Allah
c. Tentang Allah
d. Tentang Manusia
9. Gaya Penulisan kitab Amsal
Banyak ditulis dengan cara mengontraskan 2 hal, sehingga mudah diingat
dan kebenaran dinyatakan secara menonjol.
1. Bentuk Umum
 Antitetik: membandingkan dua hal yang bertentangan (16:22)
 Paralelisme: membandingkan dua hal yang mirip (17:10)
 Tamsil: menggunakan satu gambaran (26:27)
 Personifikasi: mempribadikan suatu hal (9:1)
2. Bentuk lain, misalnya: puisi, perumpamaan, pertanyaan atau cerita singkat
(1:20-23; 3:10-31)
3. Bentuk Akrostik, yaitu penulisan menurut alfabet Ibrani (31:10-31)
4. Simetris, misalnya peribahasa antitetik yang terdiri dari 2 baris dan
dihubungkan dengan kata “tetapi”.
10. Ajaran rohani dalam kitab Amsal
a. Allah (Etika Peibadi)
Manusia memiliki pengenalan pribadi akan Tuhan dan mengerti
serta menaati segala perintah-Nya (2:5; 9:10; 3:6)
Manusia memiliki iman percaya kepada Allah dalam segala hal (3:5-6;
19:21; 21:31; 29:25)
b. Hikmat
Hikmat dapat diterima oleh siapa saja yang menginginkannya
(9:4,16), tetapi hanya diperoleh dari Tuhan (2:6) melalui pertobatan dari
dosa (8:13) dan kesediaan untuk diajar (9:9), dididik (3:11-12), dinasehati
(13:10; 17:10) dan menaati perintah Tuhan (10:8).
c. Ilustrasi dan Aplikasi
- Ditinjau dari Topik: dosa, lidah, kekayaan
- Pokok yang dipertenangkan: Allah dan manusia, kebenaran dan
kepalsuan,
- Kejahatan Manusia: ejekan, gosip, fitnah, bual, bohong, dll.
- Hubungan Sosial: Tuan dan hamba, si kaya dan si miskin
11. Tujuan Penulisan kitab Pengkhotbah
a. Tujuan utama Qoheleth adalah mengajar/mendidik.
b. Pengkhotbah menyampaikan berbagai manfaat konseptual maupun
praktis yang telah dia peroleh selama bertahun-tahun melalui perenungan
dan pengalaman hidupnya.
12. Ajaran rohani kitab Pengkhotbah
a. Kenyataan dua sisi kehidupan
• Memandang segala sesuatu tanpa penyataan Allah, sehingga
kesimpulannya adalah “semuanya kesia-siaan” (1 Kor, 2:14).
Pengamatan ini adalah masa awal karirnya (1:13-14)
• Pengamatan setelah menerima penyataan Allah melihat adanya
pengharapan (3:14)
• Perspektif awalnya bahwa Tuhan adalah pencipta (1:2), kemudian
dalam perkembangannya ada suatu petunjuk untuk memperkenalkan
Allah sebagai Penebus/Kristus (baca 12:13, bnd. Ibrani 1:1)
b. Kesia-siaan: ada sepuluh kesia-siaan yang diteliti oleh si penulis sendiri,
yaitu:
- Hikmat manusia (2:15-16)
- Pekerjaan manusia (2:19-21)
- Tujuan manusia (2:26)
- Persaingan manusia (4:4)
- Keserakahan manusia (4:8)
- Kemashuran manusia (4:16)
- Ketidak-puasan (5:10)
- Iri hati (6:9)
- Kesemberonoan (7:4)
- Penghargaan manusia (8:10-14)
c. Allah
Terdapat tiga aspek tentang Allah, yaitu:
- Allah sebagai Pencipta: (7:13, 27-28; 11:5b)
- Allah yang berdaulat/berkuasa: (bnd. Rm.8:18-28; Pengkh.7:29; 2:26;
7:1-6
- Hikmat Allah tidak terselidiki oleh manusia: 3:11
13. Penafsiran kitab Kidung Agung
 Naturalis
Penafsiran Naturalis yang dimaksud adalah penafsiran secara hurufiah
 Alegori
Penyatakan” atau “mengumumkan”
14. Penggolongan nabi-nabi Israel
 Ada tidaknya tulisan
 Panjang pendeknya tulisan
 Tempat dan waktu pelayanan
 Berita para Nabi
 Cara Penerimaan Wahyu
 Bentuk-bentuk penyampaian kepada umat
 Perbedaan dengan Imam
15. Latar Belakang Historis pelayanan Hosea
 Hosea melayani pada masa pemerintahan Yerobeam II bin Yoas di
Utara dan pemerintahan Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia memerintah di
Yehuda.
16. Panggilan dan pelayanan nabi Hagai, Zakharia, Maleakhi
 Zakaria, bersama Hagai dan Maleakhi sebagai seorang imam
sinagoge yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan
memelihara kitab-kitab suci dan tradisi orang Yahudi setelah kembali
dari pembuangan
17. Panggilan dan pelayanan nabi Yesaya
 Ia menerima panggilannya secara jelas melalui suatu penglihatan
 Masa mudanya merupakan masa kemakmuran, kemewahan dan
kesembronoan raja Uzia
 Yesaya adalah keturunan bangsawan, keponakan Amazia, dia sepupu
raja Uzia.
18. Latar belakang sejarah kitab Yeremia
 Yeremia melayani di bawa pemerintahan lima raja terakhir
 Bangsa itu dengan cepat meluncur menuju kehancuran dan akhirnya
di taklukkan oleh Babel pada tahun 586 sM
19. Tindakan-tindakan simbolis Yeheskiel
 Yehezkiel melakukan hal yang sebenarnya sukar dan aneh sehingga
dia menjadi bahan ejekan. Namun ia tetap taat karena Tuhan sendiri
yang telah menetepakannya sebagai tanda bagi Israel
20. Pribadi Daniel (Arti nama, keluarga, sifat dan pelayanannya
 Arti nama ialah Hakimku
 Keluarga keturunan raja Hizkia
 Brani, beriman teguh, berhikmat, bijaksana, ulet, sopan, pintar, rendah
hati, saleh, suka berdoa

CATATAN:
1. Semua dipelajari, tetapi soal yang disediakan hanya 10 soal.
2. Selamat menyiapkan diri dengan baik untuk mencapai hasil yang terbaik.
Ingatlah bahwa jika pengetahuan dan pemahaman Alkitab menjadi dasar
pengajaran Saudara, maka Saudara dan peserta didik yang akan Saudara didik
pasti akan senantiasa hidup dalam kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai