2. Nehemia
3. Ester dan Latar belakang Historis Kitab Ester
Latar belakang sejarah Kitab Ester terjadi antara rombongan I dan II
kembalinya bangsa Israel ke Yerusalem.
Ester berarti bintang dalam bahassa Persia “Sitareh” dan dalam
bahasa Ibrani “Hadassah” (2:7). Ester di besarkan Oleh Mordekhai,
pamannya orang Benyamin. Mordekhai bekerja di istana raja, di benteng
susan. Kecantikan Ester bukan hanya sekedar lahiriah melainkan batiniah
juga.
4. Ayub dan Teman-temannya
1. Elifas
Elifas berarti “Allah adalah murni” atau “Allah adalah pemberi”.
Dia adalah penduduk Teman, suatu kota di Edom sebelah tenggara Palestina
(2:11). Tempat tersebut terkenal sebagai daerah orang bijaksana (Yer.49:7).
Elifas adalah seorang ilmuwan dan pemimpin atas ketiga teman lainnya. Gaya
bicaranya menunjukkan bahwa kritiknya dapat diterima oleh teman-temannya
yang lain.
Sesungguhnya Elifas adalah seorang bangsawan yang tulus hati, bijaksana dan
sopan.
Pendapatnya tentang penderitaan Ayub adalah bahwa: Tuhan sungguh-
sungguh murni dan benar. Manusialah yang menjadi penyebab kesulitan yang
dihadapinya sendiri.
2. Bildad
Bildad berarti “Anak pendirian”.
Bildad penduduk Suah (2:1) yang senang berdebat.
Pendapatnya terhadap penderitaan Ayub adalah: Ayub melupakan Tuhan dan
menjadi fasik. Allah tidak pernah memutar-balikkan keadilan (8:3)
3. Zofar
Zofar artinya “berbulu/kasar”.
Dia penduduk Naama (2:11) diperkirakan di Arab Utara.
Zofar adalah yang paling tua di antara teman-temannya yang lain.
Dia seorang yang dogmatis, moralis
Pendapatnya tentang penderitaan Ayub bahwa Tuhan mengetahui kesalahan
tanpa mengamat-amatinya (11:11).
4. Elihu
Elihu memiliki arti “Dialah Allahku”.
Dia adalah penduduk Bus, diperkirakan di Arab atau Siria.
Elihu adalah yang paling muda dari semua teman-teman Ayub, paling sedikit
bicara namun tepat dan tegas.
Ia berpendapat bahwa Tuhan itu baik (33:24). Ia memberikan pengamatan
yang terbaik tentang keberadaan Ayub. Ia mengatakan bahwa penderitaan
sering merupakan cara Tuhan untuk memurnikan orang benar. Pendapatnya
mendapat pujian dari Tuhan.
5. Ajaran rohani kitab Ayub
Tentang Iblis/Setan
Iblis/setan adalah pribadi yang merupakan musuh utama anak-anak Tuhan.
Penderitaan
Penderitaan tidak selalu disebabkan oleh keadaan hidup, lingkungan, tindakan orang
lain atau kesalahan sendiri.
Dosa manusia
Manusia berdosa, meskipun hidup saleh dan mengetahui banyak kebenaran Firman
Tuhan, namun tidak selalu melihat segala penderitaan yang dialami oleh manusia
berdasarkan sudut pandang Allah.
Iman yang teguh
Orang yang menyembah Tuhan dengan murni akan menyembah Tuhan berdasarkan
siapa Tuhan, bukan berdasarkan apa yang dialami.
6. Gaya penulisan kitab Mazmur
Persamaan (simile): kiasan yang membandingkan dua hal dan biasanya
menggunakan kata “seperti” dan “bagaikan” (mis. 1:3)
Kiasan (metafor): membandingkan dua hal tanpa menggunakan kata “seperti”
atau “bagaikan” (mis. 84:12)
Dilebih-lebihkan (hyperbola): pernyataan yang berlebihan, bersifat suatu arti
atau arti sebaliknya (mis. 6:7)
Personifikasi: menggunakan sifat manusia untuk benda mati/ mempribadikan
(mis. 35:10)
Apostropi: seruan yang ditujukan kepada suatu objek benda mati (mis. 114: 5)
Sinekdak: satu bagian mewakili seluruhnya atau seluruhnya mewakili satu
bagian (mis. 91:5)
Implikasi: bersifat menerapkan (mis. 22:16)
Pertanyaan retoris: pertanyaan yang tidak membutuhkan atau tidak perlu
dijawab (mis. 35:10)
Metonomia: kiasan yang bersifat asosiasi, yang menghubungkan satu hal
dengan hal yang lain karena hal itu biasa dihubungkan (mis. 5:9)
Anthropomorphisme: kiasan metafor yang dipakai untuk menggambarkan
Tuhan dengan bentuk/organ tubuh manusia (11:4)
Zoomorphisme: penggunaan istilah hewan/atau binatang (mis. 36:7)
Akrostik: penulisan yang memakai urutan abjad Ibrani. terdapat delapan
mazmur akrostik, yaitu 9, 25, 34, 111, 119 dan 145
CATATAN:
1. Semua dipelajari, tetapi soal yang disediakan hanya 10 soal.
2. Selamat menyiapkan diri dengan baik untuk mencapai hasil yang terbaik.
Ingatlah bahwa jika pengetahuan dan pemahaman Alkitab menjadi dasar
pengajaran Saudara, maka Saudara dan peserta didik yang akan Saudara didik
pasti akan senantiasa hidup dalam kebenaran.