Anda di halaman 1dari 47

Beberapa Contoh Kekeliruan Teks

A. Kekeliruan yang tidak disengaja


1. Homoeoteleuton
Terjadi karena kata diulangi pada akhir
barisnya. Pengulangan itu menyebabkan
terjadi kekeliruan haplografi (kehilangan
huruf, kata atau kalimat secara salah).
Contoh: Yohanes 17:15 dalam Codeks
Vaticanus, “Aku tidak meminta, supaya Engkau
mengambil mereka dari pada yang jahat.”
(hilang: “tetapi supaya Engkau melindungi
mereka daripada yang jahat”)
2. Homoeoarcton
Terjadi pengulangan dari kata yang
sama menyebabkan ditografi
(penggandaan kata atau kalimat)
Contoh: Kisah 19:34 Codeks
Vaticanus
“. . . berteriaklah mereka bersama-
sama kira-kira dua jam lamanya:
‘Besarlah Artemis dewi orang Efesus!
Besarlah Artemis dewi orang Efesus!”
3. Itacism
Kekeliruan karena salah mendengar ucapan
orang lain yang membaca naskah utama (mis.
omicron dan omega).
Contoh:
a. Wahyu 1:5 (lousanti atau lusanti).
b. Yesaya 9:2 naskah MT dan Qumran ¿al{À
berbeda dengan Masora ÎAlßÐ, teks lengkap
WxÜm.f' hx'_m.Fih; T'l.D:äg>hi ÎAlßÐ
¿al{À yAGëh; t'yBiär>hi
c. Kekeliruan huruf, mis. Orang Dodanim
(Kej. 10:4) atau Orang Rodanim (1Taw. 1:7).
Contoh kekeliruan lain
1. Kekeliruan dalam pembagian suku kata
Amos:6:12a LAI berlarikah kuda-kuda di atas
bukit batu, atau dibajak orangkah laut dengan
lembu? Jawab: Tidak. Tetapi kalau mengikuti
pembagian kata yang ada dalam MT, yang
ditanyakan atau orang membajak dengan
lembu? Jawab: Ya.
MT: <yr]q`B=B^ (dengan lembu mereka)
Pembagian kata <y rqbb (dgn lembu, laut)
2. Mazmur 49:12
MT <B*r+q] pikiran hati mereka
Tetapi kalau memakai kata ini, Mazmur
49:11-12 mengatakan “. . . Pikiran hati
mereka ialah rumah mereka untuk selama-
lamanya, tempat kediaman mereka turun
temurun.”
Dalam LXX dan hampir semua terjemahan
yang baru, dua huruf ditukar supaya
mendapat kata <rbq “kubur mereka” yang
cocok dengan konteks ayat ini.
Sejarah Alkitabiah
Masa Abraham hingga Musa
A.Kesesuaian masa Bapa beriman dan Musa
dalam sejarah timur dekat kuno
1. Sejarah awal Babel
a. Periode Protoliterate (+ 3200-2800
BC), tulisan Cuneiform: tulisan
berbentuk seperti paku.
b. Periode kerajan yang mula-mula (+ 2800-
2400 BC), Nimrod?
c. Periode Sargonic (+ 2400-2150 BC),
kekaisaran pertama.
d. Kerajaan Ur Ketiga (Neo-Sumerian, +
2150-2000 BC), Abraham.
2. Sejarah awal Mesir (Hallo dan Simpson,
The Ancient Near East)
a. Periode kerajaan mula-mula (1-2, +
3100-2700 BC), Hieroglyphics.
b. Periode kerajaan kuno (3-8, + 2700-
2200 BC), Pyramids
c. Periode kerajaan tengah (12-13, +
2050-1800 BC), Yakub dan
keluarganya masuk ke Mesir.
d. Periode pertengahan kedua (+ 1800-
1550 BC)
* Kerajaan ke-13 dan 14 tumpang tindih (14 =
Raja-raja delta barat)
* Kerajaan ke-15 = Hyksos (+ 1750-1550 BC),
sejaman dengan 16.
3. Periode kerajaan yang baru (18-20, + 1550-1100
BC).
a. Raja-raja awal yang penting dari dinasti ke-18
# Thutmose III (1504-1450 BC), Musa
disembunyikan
# Amenhotep II/Amenophis II (1450-1425 BC),
Keluaran
# Thutmose IV (putera Amenhotep II), bukan
anak sulung?
b. Raja-raja yang penting dari Dinasti ke-19
# Ramses II (67 tahun memerintah dari +
tahun 1285 BC), teori Keluaran yang
belakangan = Firaun dari masa
Keluaran.
# Merneptah (putera Ramses,
memerintah + 10-13 tahun),
membangun monumen yang menyebut
orang Israel.
II. Periode penaklukan dan pendiaman
tanah Kanaan.
III. Periode dari kerajaan yang bersatu.
IV. Periode kerajaan terpecah dua hingga
runtuhnya Samaria (722 BC).
V. Kerajaan Yehuda hingga jatuhnya
Yerusalem (587/86 BC).
VI. Penawanan Babel (605-536 BC).
VII. Era sesudah pembuangan; orang Persia
hingga akhir PL (539-400 BC).
SAMUEL, RAJA-RAJA DAN TAWARIKH
A. Perbedaan Tawarikh dari Samuel dan Raja-raja?
1. Tanggal: Samuel/Raja-raja pra
pembuangan Babel; Tawarikh waktunya
pasca pembuangan (Babel).
2. Silsilah pendahuluan dan pembagian para
imam (1Taw. 1-9).
3. Tertarik kepada Bait Allah dan ibadah.
4. Tidak tertarik kepada kerajaan utara.
5. Tertarik secara positif kepada Daud.
6. Pembagian tulisan dari kanon.
B. Tujuan Tawarikh (M. Wilcock, The Message of
Chronicles, Inter-Varsity, 1987).

1. Memberikan penjelasan yang luas dari sejarah


mulai penciptaan hingga masanya, masa si
penulis.
2. Menghubungkan umat dari masanya (+ 400
B.C.) dengan karya Allah di masa lampau.
3. Menunjukkan bahwa prinsip-prinsip di mana
Allah memimpin umatnya di masa lalu masih
tetap berlaku bagi mereka di masa kini.
AYUB
Judul: bw{Ya! A!Yob 1. orang yang
dianiaya/menderita, 2. dari bhs Arab: kembali
atau bertobat.
Penulis: Mungkin oleh Ayub sendiri (19:23,24).
Ia masih hidup 140 th setelah peristiwa ini
berlangsung (42:16). Kemungkinan lain: Musa
atau Elihu.
Tanggal: 2000-1800 BC
Tujuan: menjelaskan mengapa orang benar
menderita
A. Prinsip-prinsip untuk menafsirkan Ayub.
1. Gambaran setan di hadirat Allah diketahui
pembaca, tapi tidak oleh Ayub.
2. Ayub bicara terburu-buru dengan keluhan-
keluhan menentang Allah hingga batas-batas
yang ke luar teologi yang benar (6:1-3).
3. Ayub sungguh-sungguh bertobat, bukan untuk
dosa yang lalu tapi untuk keberaniannya
terlalu tergesa-gesa dalam berbicara tentang
Allah (42:1-6).
4. Allah membenarkan Ayub (42:7-8).
B. Tiga lingkaran dialog (3-27).
1. Lingkaran I (3-14)
2. Lingkaran II (15-21)
3. Lingkaran III (22-27)
C. Pujian kepada hikmat (28:12-13), “takutlah akan
Allah dan jauhilah kejahatan.”
D. Soliloquy (percakapan sendiri Ayub, 29-31).
1. Rindu masa lalu (29)
2. Ratapan masa kini (30:16)
3. Kebenaran Ayub (31:5-6)
E. Empat pembicaraan oleh Elihu (32-37)
F. Pembicaraan Tuhan (38-42)
Doktrin Allah
menurut Teman2 Ayub
1. melakukan perbuatan besar/tak
terpahami
2. mendisiplin melalui penderitaan
3. transenden
4. Adil
5. menghukum orang jahat
6. Mahakuasa
7. bijaksana, tak terpahami
8. Mahakuasa
9. menyatakan diri dg misterius
10.Pengajar
Allah menurut Ayub
Negatif
 Allah menentang dia setelah memberkati,
menjadikannya musuh
 Allah menggunakan kuasa-Nya dg
sembarangan
 Hakim yg tidak adil, jahat, tidak jujur
 Pemarah, menghukum dg kejam
 Positif
 Mahakuasa, melakukan perkara yg tak
terselidiki. Ia mengontrol dunia
 Segala perkara ada dalam tangan Allah
 Allah bertanggungjawab atas keadaannya
TUHAN MAHA KUASA
Ayub 38-42

1. Argumentasi Kosmological
2. Argumentasi Oceanografi
3. Argumentasi Meteorological
4. Argumentasi Astronomy
5. Argumentasi Zoological
a. Binatang masih ada
b. Binatang yg sdh punah
MAZMUR
Judul: Sepher Tehilim, “kitab pujian” (Heb.)
Yunani: Psalmoi, “syair-syair yg
dinyanyikan untuk mengiringi alat-alat
musik.”
Psalterium, “kumpulan lagu-lagu”
Latin: Liber Psalmorum, “kitab Mazmur”
Penulis: Daud, bani Korah, Musa, dll
Tanggal: 1410 BC - 430 BC (Musa –
Ezra/Nehemia).
A. Struktur Kitab
1. Kitab 1 (1-41).
a. Mazmur 1-2: introduksi kepada Psalter?
b. Doxology: 41:14.
c. Secara luas berasal dari Daud.
d. Nama Ilahi YHWH sangat menonjol.
2. Kitab 2 (42-72).
a. Doxology: 72:18-19.
b. Catatan susunan: 72:20 (doa-doa Daud
diakhiri/berakhir”).
c. Kurang lebih setengah (18) milik Daud.
d. Nama Ilahi Elohim sangat menonjol.
e. Mazmur 42 dan 43 mungkin satu Mazmur.
3. Kitab 3 (73-89).
a. Doxology: 89:53.
b. Hanya satu, Mazmur 86 dari Daud (“doa”).
c. Nama Ilahi Elohim banyak dalam 73-83.
d. Nama Ilahi YHWH banyak dalam 84-89.
4. Kitab 4 (90-106).
a. Doxology: 106:48.
b. Hanya Mazmur 101 dan 103 dari Daud.
c. Nama Ilahi YHWH lebih banyak.
5. Kitab 5 (107-150).
a. Doxology: 150.
b. Kira-kira sepertiga (15) dari Daud.
c. Nama Ilahi YHWH lebih banyak.
B. Klasifikasi Mazmur secara modern (Soggin)
1. Mazmur pujian kepada Tuhan.
2. Mazmur-mazmur raja
3. Mazmur ratapan
4. Mazmur kepercayaan/iman
5. Mazmur hikmat
6. Mazmur ucapan syukur
7. Mazmur-mazmur Mesianis.
C. Tujuan Mazmur
1. Emosional
2. Berkekuatan/kuasa
3. Penyembahan (mulia, tinggi)
4. Mudah dihafal
5. Dapat dinyanyikan
D. Nilai Mazmur masa kini.
1. Doa (pelepasan, pengakuan, pengampunan, dll)
2. Ibadah umum (bahasa yang agung dan historis)
3. Saat teduh
4. Menolong dalam krisis hidup
5. Hidup bijak/berhikmat.
AMSAL
Judul: Mishle Shelomoh (Amsal Salomo, Heb).
Yunani: Paroimiai Salomontos
Latin: Liber Proverbiorum
Penulis: Salomo yg mengumpulkan (kecuali 2
pasal terakhir)
Tanggal: 950 BC., lengkap pd masa Hizkia
(715 BC).
A. Menafsirkan kitab Amsal:
1. Bentuk-bentuk syair hikmat.
2. Sejajar yang berlawanan (10:1).
3. Sejajar yang sama arti (11:25)
4. Sejajar sintesa (10:22)
5. Parabolic (teka-teki, 10:26)
6. Ucapan-ucapan menurut angka (6:16-19;
30:24-28).
Enam perkara yang dibenci TUHAN, bahkan tujuh
perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya.
1. Mata sombong
2. Lidah dusta
3. Tangan yang menumpahkan darah orang tak
bersalah.
4. Hati yang membuat rencana-rencana jahat
5. Kaki yang segera lari menuju kejahatan
6. Seorang saksi dusta yang menyemburkan
kebohongan.
7. Seorang yang menimbulkan pertengkaran
saudara.
Empat binatang terkecil di bumi, tapi yang
sangat cekatan/bijak

1. Semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang


menyediakan makanannya di musim panas.
2. Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang
membuat rumahnya di bukit batu.
3. Belalang, yang tidak punya raja, namun
semuanya berbaris dengan teratur.
4. Cicak, yang dapat kautangkap dengan
tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana
raja.
A. Dua hal yang dimohonkan pada Tuhan (30:7-9)
B. Tiga hal yg tak akan kenyang, empat hal yang tak
pernah cukup (30:15-16)
C. Tiga hal bumi gemetar, empat hal yang tidak dapat
tahan (30:21-23)
D. Tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan
empat hal yang gagah jalannya (30:29-31)
PENGKOTBAH
A. Cara menafsirkan Pengkotbah
1. Pendekatan yang tidak menekankan kesatuan
(Gordis).
2. Hikmat manusia lawan hikmat ilahi
(pendekatan: New Scofield Bible)
3. Teka-teki pandangan hidup (Kaiser)
B. Petunjuk-petunjuk dalam Kitab
1. Kesia-siaan belaka (vanity of vanities)
2. Di bawah matahari
3. Tidak ada yang lebih baik (2:22; 5:18; 8:15)
4. Akhir kata dari perkara (11-12, khusus 12:13-14)
5. Apa untungnya
C. Ringkasan Isi
1. Judul dan pencarian makna (1:1-8:17).
a. Pengalaman pribadi (1:12-2:24).
* Penyelidikan melalui hikmat (1:12-18)
* Penyelidikan melalui kenikmatan (2:1-11)
* Kesimpulan (2:12-26)
b. Kesia-siaan waktu (3:1-15)
c. Kesia-siaan keadilan (3:16-4:16)
d. Kesia-siaan agama (5:1-7)
e. Kesia-siaan kekayaan dan kuasa (5:8-6:12)
f. Kesia-siaan hikmat (7:1-9:6)
2. Kesimpulan perkara (9:7-12:14)
a. Nikmati apa yang Allah sediakan (9:7-9)
b. Lebih menyukai hikmat daripada
kebodohan (9:10-10:20)
c. Berperan serta dalam kehidupan lebih
daripada mengundurkan diri (11:1-10)
d. Takut akan Allah dan taati
hukum/perintah- perintah-Nya (12:1-14).
KIDUNG AGUNG

Judul: Shir Hashirim, “Kidung Agung” (Heb.)


Yunani: Asma Asmaton, “Kidung Agung.”
Latin: Canticum Canticorum, “Kid. Agung,”
atau “Lagu yang terbaik.”
Penulis: Salomo
Tanggal: 930 BC (awal pemerintahannya)
Kesatuan Kitab
1. Ungkapan-ungkapan yang mempersatukan
(Curtis)
a. Putri-putri Yerusalem {1:5; 2:7; 3:5, 11
(sion); 5:8, 16; 8:4}
b. “Jangan membangkitkan cinta” (2:7; 3:5; 8:4)
c. “Kekasihku” (31 kali oleh wanita)
d. Dia (perempuan) disebut “sayangku” 9 kali;
“mempelai wanitaku” 6 kali; “adiku” (saudara
perempuanku) 7 kali.
2. Sedikit kemajuan dlm cerita dapat diterima
3. Hadirnya Salomo
A. Macam-macam penafsiran
1. Tafsiran lambang/allegoris
2. Tafsiran tipologis
3. Tafsiran literal
B. Tujuan kitab
1. Perayaan dari kasih fisik
2. Perayaan dari cinta kasih kepada sesama
manusia/makhluk.
3. Perayaan dari keakraban dalam konteks
kanon: ungkapan yang cocok dari kasih
Allah?
Kritikan terhadap kitab Kidung Agung
Berdasarkan atas pasal-pasal dalam kitab
yang membicarakan daya tarik fisik dalam
gambaran yang berani dan penuh semangat
yang mendekati nafsu birahi (erotis). (Ini bila
diterima dalam pengertian literal yang bebal)

Penafsiran lambang (alegoris) Hillel yang


menyamakan Salomo dengan Yahweh dan
gadis Sulam dengan Israel, menyatakan
dimensi-dimensi rohani dalam hasil yang
benar-benar indah.
Para penafsir (exeget) Kristen mengikuti
penafsiran ini dalam menerapkan Salomo
kepada Kristus dan mempelai wanita kepada
Gereja, dan karena itu mendapat pengertian
yang lebih kaya dalam hubungan kasih di
antara Juruselamat dan Umat tebusan-Nya.

Pendapat Saudara?
Saya melihat keterkaitan kisah secara literal
normal dengan kenyataan hubungan pria
dan wanita pra dosa di taman Eden.
Dalam sebuah lingkungan di mana manusia
menjadi terpikat pada diri sendiri dan tlah
mengubah kenikmatan hawa nafsu menjadi
kepentingan yang paling utama, maka kitab
Kid. Agung memberikan satu sentuhan iman
yang alkitabiah.
Pikiran orang Ibrani kuno melihat aspek
kenafsuan dari sifat manusia dan mengakui
bahwa itu adalah baik, bukan sekadar hawa
nafsu dan sebagai kiasan yang tak
terelakkan mengenai Allah.
Artinya, penciptaan manusia sebagai laki-
laki dan perempuan merupakan bagian
penting dari gambaran Allah dalam manusia
(Kej. 1:27-31).
Melalui penyatuan manusia, Allah akan
berusaha mengajarnya tentang kesatuan
yang ilahi tersebut (Kej. 2:24).
Yang melatarbelakangi kitab Kid. Agung
adalah kesetiaan utama dari perempuan
kepada laki-laki (Kej. 2:23) dan laki-laki
kepada perempuan (Kej. 2:25).
NABI-NABI
ISTILAH NABI DALAM P.L.
• Pelihat (Seer) – hz#j) (j)z#h) atau ha#r)
(r)a#h)
• Abdi Allah (Man of God) - <yh!Oa$h* vya!
(a!v h`a$loh!m)
• Pelayan TUHAN (Servant of the Lord) –
hwhy db#u# (u#b#d YHWH)
• Utusan TUHAN (Messenger of the Lord)
hwhy Ea*l=m^ (m~la`k YHWH)
• Nabi (prophet) – ayb!n` (n`b'a)
ISTILAH NABI DALAM P.B.
Prophetes, yang terdiri dari 2 kata:
Pro : demi, untuk kepentingan
Phemi : berbicara

FUNGSI NABI:
1. Praktis : Pengkotbah & Guru moral
2. Profetik : Bernubuat
3. Penjaga : Menentang bahaya
kemurtadan
A. Latar belakang historis:
1. Berpusatkan kepada Israel atau Yehuda
2. Lokasi kronologis
a. Para nabi dari periode Assyria/Asyur.
b. Para nabi dari periode Babel
c. Para nabi dari pembuangan Babel
d. Para nabi dari periode pasca pembuangan
B. Isu-isu penafsiran yang penting
1. Isu kesatuan (Yesaya, Daniel, Obaja, dll)
2. Isu hermeneutik (figuratif, penggenapan PB,
pemisahan janji kepada Israel dan gereja).

Anda mungkin juga menyukai