Anda di halaman 1dari 25

KITAB WAHYU

SEKOLAH KITAB SUCI


KEVIKEPAN YOGYAKARTA TIMUR
Taurat Narasi Injil
(torah) (gospel
(narrat s-
ive) theologi
cal
Hikmat biograp
Genre Dan hy)
(wisdo Sejarah
m) Sub-Genre (theolog

Nubua
Tulisan ical
history)
t
(proph Dalam Alkitab Surat-
etic) surat
(epistle
Puisi Apokalip s)
(poetry tik
) (apocaly
ptic)
Apakah itu kitab wahyu (The Apocalypse)?
Kata Apocalypse (Yunani) berarti “pewahyuan.”
yang diwahyukan di sini hasil akhir secara umum
dari semua sejarah manusia (atau lebih baik,
sejarah keselamatan).

Dalam Bahasa Inggris, Revelation = Penyingkapan,


Pengungkapan : Rahasia Surgawi, akhir hidup
manusia, pertarungan antara yang baik (Allah) vs
yang jahat (Iblis), kemenangan Allah, pembaharuan
ciptaan, dan kehidupan umat-Nya kelak bersama-
sama dia selama-lamanya. Oleh suatu sosok
surgawi kepada seorang penerima manusiawi.
UNSUR-UNSUR SASTRA APOKALIPTIK
1. Penglihatan surgawi yang terdapat figur-figur surgawi,
gambar-gambar simbolik/misteri.
2. Ada figur ilahi yang memberi wahyu (Allah, Malaikat, atau
Bala tentara surgawi)
3. Gambaran-gambaran Mitologis dalam rupa simbol-simbol
rahasia yang sulit ditafsirkan.
4. Ada situasi kehancuran di dunia ini (Gempa bumi,
kekeringan, kelaparan, perang, sepertiakhir zaman)
sebagai tanda pengadilan akhir.
5. Dimana Allah duduk sebagai hakim adil – Memuat
Pengadilan akhir (Surga atau Neraka)
6. Dunia akan dihancurkan atau sebagian mengatakan
direstorasi dan diganti dengan Dunia yang Baru.
KODE-KODE ANGKA SIMBOLIS
BAHASA SIMBOLIK DAN IMAGINATIF
• Bukan informatis, melainkan evokatif/emotif,
menyentuh, membangkitkan perasaan, komitmen,
dll. Supaya pembaca/pendengar terlibat, kemudian
berubah/mengambil sikap. Jadi Yohanes ingin kita
ikut terlibat dalam pengalamannya. Jangan baca
Why, demi informasi atau kalkulasi, tetapi demi
keterlibatan, komitmen, perubahan – sastra
perlawanan !
• Maka simbol binatang, warna, angka, dll di dalam
kitab Wahyu adalah sarana yang dipakai oleh
Yohanes untuk mengungkapkan kenyataan yang
tidak mampu diungkapkan oleh bahasa yang biasa
(Bhs Yunani-nya pun “sengaja” dikacaukan secara
• Simbol/imaji dalam kitab Wahyu itu mirip
“kartun politik” penuh pesan, berlebihan, fantasi,
ironi, kritik, dll. Akan tetapi “hidup” pembaca
langsung bisa memahami dan mengaitkan
banyak hal pada masa itu.
• Wahyu – perang kosmis antara Allah/Anak
Domba vs Iblis. Itu juga tercermin dalam perang
di bumi antara umat Allah yang ditebus Anak
Domba VS pembantu-pembantu setan (binatang
dan laut dan darat) – kaisar Roma dan semua
yang mempromosikan pemujaan terhadapnya.
Simbolis bukan Fiktif atau Halunisasi !!
• Bahasa simbolis bukan fiktif, melainkan mengacu pada
realita aktual, pada dunia yang nyata, sekaligus
melampauinya. Jadi: ada pengalaman yang sungguh terjadi,
dialami, oleh jemaat Yohanes.
• Konsekuensi untuk penafsiran, Pertama, harus bisa
memahami dunia nyata yang diacu oleh simbol-simbol itu.
Kedua, tidak memahami simbol-sibol itu secara harafiah,
seperti: kuda merah, atau hijau kuning, binatang/monster
dengan banyak kepala, 1000 tahun, perempuan yang duduk
di atas 7 gunung, dll. Semuanya itu simbol yang mengacu
pada realitas tertentu.
• Kombinasi: Preteris (sikon asli), historis (relevansi sejarah),
idealis (relevansi abadi), dan futuris.
• Yang paling penting dalam membaca Kitab
Wahyu (sastra Apokaliptik): Harapan yang pasti
akan kemenangan akhir.
• Allah menang dalam semua bentuk apapun yang
memusuhi-Nya.
• Kepastian itu ada di dalam diri penulis dan akan
diwartakan kepada para pembacanya. Supaya
para pembaca (orang-orang beriman), biasanya
berada di dalam situasi yang sulit itu tetap
bertahan di dalam imannya karena harapan
yang pasti itu.
Latar Belakang
Latarbelakang tulisan ini sangat mungkin terjadi saat
kesusahan/kegelisahan/keprihatinan/krisis yang terjadi
pada orang-orang Kristen pada saat itu karena penindasan
(1:9). Jika ini berkaitan dengan bahaya iman sebab masa
keprihatinan, maka Penilik Patmos ini akan berpikir sampai
kapan eskaton itu akan terjadi.

Kemungkinan besar diyakini bahwa masa keprihatinan /


bahaya iman yang dialami menunjukkan bahwa akhir
zaman itu telah sangat dekat. Saat itu berakhir, ada satu
gelombang penggenapan (sama seperti saat Hadrian
meratakan Yerusalem pada 135 CE akan menjadi
gelombang ketiga, dst.). Namun harapan eskatologis selalu
ada dalam tulisan-tulisan PB—khususnya dalam masa-
masa sulit, sama seperti pentingnya kesabaran yang selalu
diperlukan.
• PENINDASAN (Zaman Kekaisaran Romawi)
• APATIS : Karena sudah Makmur
• TIDAK BERMORAL : Menduakan Allah
• ADA YANG MASIH SETIA, Tetapi mengalami pelecehan
dan penganiyaan berat.
MEMAKSA MEREKA (2:9-10)

KOMPROMI TETAP SETIA


Menyangkal Yesus demi Mengikuti Yesus, untuk
menghindari penganiyaan, dapat mengatasi dan
dengan mengikuti Tradisi menaklukannya
Romawi
PENDAHULUAN
(Bab 1-3)
• PENULIS : Nabi Mesianik Yahudi yang mengajar
gereja mula- mula = Yohanes
• TEMPAT PENULISAN : Pulau Patmos
• YANG DITUJU : 7 Gereja di Asia Kecil Provensi
Romawi pada saat itu
7 adalah simbol lengkap, kegenapan, sempurna
berdasarkan 7 hari penciptaan = bisa
jadi adalah Gereja yang lengkap, atau
universal.
7 Gereja di Asia Kecil

1. Kepada Efesus, 2:1-7


2. Kepada Smirna, 2:8-11
3. Kepada Pergamus,, 2:12-17
4. Kepada Tiatira,, 2:18-29
5. Kepada Sardis,, 3:1-6
6. Kepada Filadelfia,, 3:7-13
7. Kepada Laodikia, 3:14-22
PENGLIHATAN YOHANES
(BAB 4-5)
1. SUASANA SURGAWI, Allah bertahta dan
disembah semua makhluk,
2. GULUNGAN YANG BERMATERAI 7 di Tangan
Allah : Kerajaan Allah akan datang
sepenuhnya di Bumi seperti di Surga.
3. SINGA YEHUDA, TUNAS DAUD yang hanya
bisa membuka Gulungan Kitab itu
(Penggambaran PL tentang Raja Mesianik,
melalui penaklukan militer)
4. ANAK DOMBA ALLAH YANG BERLUMURAN
DARAH NAMUN MASIH HIDUP, Mesianik
yang diterapkan dalam diri Yesus.
5. Duduk di samping Dia yang duduk di atas
Takhta, disembah sebagai Pencipta dan
Penebus.
6. MEMBUKA KITAB ITU = otoritas Ilahi yang
membawa sejarah pada kesudahannya
3 SIKLUS 7 HAL
(6-16)
Menggambarkan Keadilan Allah yang hadir di bumi
seperti di surga.
7 METERAI (6-8a)
7 SANGKAKALA (8b-11)
7 CAWAN (15-16)
✔ Yang masing-masing, sebelum berganti
senantiasa diberi sisipan atau jeda.
✔ Melambangkan Kerajaan dan Keadilan Allah,
yang hadir di bumi seperti di surga
• Meterai 1-4 (Zak, Ps.1)
• Meterai ke 6 Hari TUHAN ...(Yes,2 dan Yoel 2)
• Pasukan Mesianik, yang berjumlah 144000,
segala bangsa yang sudah ditebus. Sebagai
PENAKLUK.
• Sebelum meterai ke 7 dibuka ... Diselingi
pengambilan api ukupan dari Mezbah Tuhan
dilempar untuk menggenapi hari Tuhan, dan
6 Sangkakala (Kej, 7-11)
• Tetapi bangsa-bangsa tetap tidak bertobat.
(Kel, 9:20-21)
• Muncul Binatang yang membunuh 2 Saksi
(Dan, 7)
• Dibangkitkan Tuhan, dan menjadi saksi
sehingga banyak bangsa yang bertobat.
• Tulah dan Keadaan tidak serta merta
mempertobatkan mereka,
• Anak Domba mengalahkan musuh dengan
Kasih (Mati / Berkorban).
• Sangkakala ke 7 ditiup, dunia terguncang
karena Kerajaan Allah datang di bumi, sama
seperti di surga.
TANDA-TANDA
(12-14)
• Binatang yang selalu memusuhi Umat Allah
1. Ular (Naga) yang menyerang Wanita dan Keturunannya.
Binatang yang keluar dari laut, Binatang yang keluar dari
darat (trinitas kejahatan) Musuh yang sebenarnya adalah
Kuasa Jahat.
2. Dua Binatang Buas = Kuatan Militer dan Mesin
Propaganda Ekonomi. Menuntut kesetiaan bangsa-bangsa
dengan tanda 666 di dahi atau tangan = anti SHEMA (Dan,
7:12), dipertentangkan dengan Tefillin dan shel-yed.
3. 666 = Binatang, bisa juga Kaisar Nero (contoh terbaru pola
kuno)
PENGHAKIMAN TERAKHIR
• PANEN
1. Gandum = Umat Allah
2. Anggur = Kejahatan Manusia
• 7 Cawan (15-16)
1. 1-5 Tulah-tulah dalam Kitab Keluaran PL, tetapi
tetap mengeraskan hati.
2. Cawan ke 6, Ular dan Binatang mengumpulkan
bangsa-bangsa untuk berperang terhadap Umat
Allah di HAMARGEDON.
3. Cawan ke 7 = Hari Kedatangan Tuhan,
mengalahkan kejahatan sekali dan untuk
selamanya.
PENGULANGAN
1. JATUHNYA BABEL (17-19a)
Mengagungkan Kekuatan Militer dan Ekonomi, sebagai
Tuhan yang palsu.
Potret kondisi manusia di sepanjang sejarah.

2. PEPERANGAN TERAKHIR (19b-20)


Api dan Panen
Yesus Muncul sebagai Penunggang Kuda dengan jubah
yang berlumuran darah.
Para Martir dibela.
Naga dan Pengikutnya mengalami kekalahan kekal,
dipenjara selamanya.
• MILENIUM :
1. Kedatangan Tuhan Yesus – 1000 Tahun –
Penghakiman Terakhir.
2. Kedatangan Tuhan Yesus saat ini.
POIN UTAMA : Tuhan Yesus akan datang kembali
sebagai Raja, untuk melawan kejahatan dan membela
umat-Nya.

3. PERKAWINAN SURGA DAN BUMI (21-22)


– Mempelai Anak Domba
– Langit dan Bumi baru (Yes, 65:17)
– Taman Eden yang baru (Kej, 2 dan Yeh, 47)
– Yerusalem Baru
– Tidak ada bangunan Bait Suci Allah
Warta Kitab Wahyu :

Warta bagi orang-orang Kristen yang sedang


menghadapi krisis pada akhir abad pertama
masehi merupakan salah satu dukungan
penyemangat agar tetap gigih dalam kemuridan
Tuhan Yesus yang radikal. Misalnya, dalam
7:1-8, fakta bahwa orang beriman belum
dimeteraikan sebelum penderitaan dari enam
meterai yang pertama “secara teologis
mengandung makna : orang-orang Kristen tidak
bisa dipisahkan dari kesengsaraan yang akan
dialami oleh seluruh dunia. Hanya saja, mereka
akan dilindungi dari kekuatan-kekuatan jahat
yang akan membawa mereka menuju
kemurtadan”
(Rm. George Montague, SM, The Apocalypse,
Sercant Books, USA, 1992).
▪ Harapan yang pasti akan kemenangan
akhir, Allah akan campur tangan
langsung (menang) terhadap semua
dalam bentuk apapun yang
memusuhinya. Kepastian itu ada di
dalam diri penulis dan akan diwartakan
kepada para pembacanya, supaya
pembaca yaitu orang-orang beriman
yang berada di dalam situasi yang sulit
(krisis) tetap bertahan, karena harapan
yang pasti itu. Keterlibatan seperti itu
yang diharapkan muncul ketika
membaca Kitab Wahyu itu. Keteguhan,
ketabahan, dan kegembiraan bertahan
di dalam iman di masa-masa yang sulit.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai