Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI SATYABHAKTI

MAKNA ANAK MANUSIA DALAM WAHYU 1:13

MAKALAH INI DISERAHKAN KEPADA


JEFRI HINA REMIKATU, M.A.
UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MATA KULIAH
TAFSIR PERJANJIAN BARU KITAB WAHYU

DISUSUN OLEH:

MELLYANTY MALUE

MALANG, INDONESIA

2020
MAKNA ANAK MANUSIA DALAM WAHYU 1:13

Pendahuluan

Kitab Wahyu adalah kitab yang ditulis oleh Yohanes ketika berada di pulau Patmos

sehingga sering disebut Wahyu Yohanes. Wahyu Yohanes ditulis dalam konsep mitos, tetapi

secara tekstual tidaklah bagian dari mitos. Wahyu atau dalam bahasa Yunani apokaliptik

memiliki arti menyingkapkan sesuatu yang tersembunyi (Luk.12 :2).1 Memberikan

kemungkinan-kemungkinan pada pembaca untuk menafsirkan simbol dan makna dalam kitab

Wahyu yang tidak sesuai dengan maksud mula-mula, yang membuat pembaca gagal

memahami maksud sesungguhnya dari makna dan simbol yang ada di kitab Wahyu.

Wahyu 1:13 memerlukan adanya penyelidikan mengenai makna “Anak Manusia.

Hubungan antara “Anak Manusia” biasanya langsung mengarah kepada Yesus Kristus

sebagai Mesias, namun untuk tidak disalah tafsirkan, perlu adanya penyelidikan secara studi

kata dalam memahami makna “Anak Manusia” dalam Wahyu 1:13. Untuk memperjelas

maksud mula-mula dari penulis kitab Wahyu.

Analisa Konteks Sastra

Konteks Jauh

Secara keseluruhan kitab Wahyu memiliki 3 jenis sastra. Pertama, sastra apokaliptik

yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Visi apokaliptik Yohanes tentang Yesus Kristus yang kembali memperjelas visi Daniel

mengenai Yesus Kristus di masa lampau(Wahyu 1). Pada pasal 2-3 merupakan surat yang

mengarah kepada ketujuh jemaat yang merupakan visi Yohanes di masa sekarang.

Sedangkan, pasal 4-22 merupakan visi Yohanes tentang masa depan.2

1
George Eldon, Ladd., A Commentary On The Revelation of John.,( USA: Wm.B. Erdmans Publishing
Co, 1972), Hal 19.
2
Jefri Hinna., Powerpoint Wahyu 1c., diakses tanggal 29 Januari 2020.
Kedua, surat kiriman yang ditujukan kepada tujuh jemaat di Asia yang menghadapi

ancaman imperialisme Romawi di abad pertama. Ketujuh jemaat dalam visi Yohanes adalah

jemaat yang nyata dan ada di Asia. Ketujuh jemaat yang ditujuh memiliki persoalannya

masing-masing sehingga Allah menyuruh Yohanes untuk menuliskan surat kepada mereka

dengan tujuan menjawab kebutuhan persoalan jemaat.3

Ketiga, sastra nubuat yang dinyatakan pada pasal pertama dan pasal terakhir (1:3;

22:7; 10,18,19). Nubuatan ini berfokus pada Kristus dan kedatangan Kristus yang kedua.4

Kemudian secara keseluruhan kitab Wahyu berisi tentang berita penghiburan dan

pengharapan bagi orang Kristen. Sebuah kemenagan besar akan terjadi bagi orang percaya

ditengah-tengah penderitaan.

Konteks Dekat

Wahyu 1:9-20 memuat tentang pencerahan dari yang Ilahi kepada Penulis. Secara luas

Wahyu ini sama jenisnya dengan visi simbolik yang terbagi menjadi dua bagian, visi (1:9-19)

dan penafsiran (1:20). 5 Wahyu 1:1-8 adalah bagian pembukaan kitab Wahyu yang memiliki

komposisi sastra dan teologis yang kuat, menyeluruh dan dramatis. Dalam pembuka surat

dibagi menjadi 3 bagian, yaitu salam pembuka, alamat surat kepada Ketujuh Jemaat di Asia,

dan Doksologi.6

Wahyu 1:9-20 dimulai sebuah peglihatan terhadap Anak Manusia yang ditemukan ada

serangkaian simbol-simbol yang dipakai untuk mengambarkan karakter dimensi fisik dan

spiritual mecakup masa kini dan masa depan dari Penulis.7 Wahyu 1:13 mencerminkan tahap

3
Hal. Lindsey., There’s a New World Coming. A Prophetic Odyssey., (USA: Vision House Publisher,
1973),34.
4
Ibid,
5
David E Aune, Word Biblical Commentary: Revelation 1-5 (Library of Congress Cataloging-in-
Publication Data,1997)71-72.
6
Stephen, S. Smalley. The Revelation to John: A Commentary on The Greek Text of The Apocalipse.
(London: British Library Cataloguing-in-Publication Data,2005),26.
7
Ibid, 47.
awal dari polemik nabi yang berhadapan dengan dua kekuatan bidah, yaitu kristen dan

gnostik.8

Telaah Sumber-sumber Primer Non-biblical

Apokrifa

Wahyu 3:13 “ Di tengah-tengah kaki dian aku melihat seseorang yang mirip Manusia.

Dia mengenakan jubah yang membentang hingga ke kakinya, dan dia memiliki selempang

emas di dadanya”

Rashi menjelaskan: ″ 13 "orang mirip manusia akan datang", Itu adalah Raja Mesias

yang akan datang, yang duduk di pengadilan dan menghakimi bangsa-bangsa. Datang secara

tiba-tiba, tercapai. Dan Dia memberi kuasa kepada orang itu,Dia memberikan kekuasaan atas

bangsa-bangsa, karena orang-orang kafir yang disamakannya dengan binatang buas, dan

Israel disukai oleh orang karena mereka rendah hati dan tidak bersalah yang tidak akan

dihapus": [seperti yang diterjemahkan,] tidak akan dihapus. ″9

Pseudopigrapha.

Dalam diskusi Mahasiswa Teologi PB menyatakan bahwa 1 Henokh membahas

mengenai konsep surga Mesias. Mesias adalah Maha Benar, adalah Anak Manusia, yang

digambarkan sebagai makhluk surgawi yang sudah ada sebelumnya yang gilang gemilang

dan Agung. Sebagai Allah Juruselamat yang berkuasa yang duduk di tahta-Nya dengan

penuh kemuliaan dan siap untuk menjatuhkan hukuman atas seluruh makhluk fana dan

makhluk surgawi.10

8
David E Aune, Word Biblical Commentary: Revelation 1-5 (Library of Congress Cataloging-in-
Publication Data,1997),92.
9
https://en.wikipedia.org/wiki/Son_of_man, diakses tanggal 16-03-2020.
10
James H. Charlesworth.,The Volume 1 Pseudepigrapha.,(USA: Library of Congress Cataloging,
1983),1:9.
Dalam apokaliptik Zefanya 6:11-15 dibandingkan dengan kitab Daniel 10:5-7 dan

Wahyu penjelasan tentang anak manusia sangat mirip. Orang Kristen menggunakan uraian

yang diperluas dari gambaran Eremiel untuk menggambarkan Kristus yang bangkit dalam

peran-Nya sebagai orang yang memiliki kuasa atas kematian dan dunia orang mati.11

Penyelidikan Teks

Frase “anak manusia” adalah istilah yang dibahas dalam Daniel 7:13-14 dengan

menggunakan istilah “bar enash”. Para ahli bahasa Yunani dan penafsir Alkitab mengajukan

beberapa pilihan arti mengenai “siapa” yang dimaksud dalam frase “bar enash,” dengan

mengajukan tokoh-tokoh seperti sosok Yudas Makabeus, atau “wakil” dari orang-orang

kudus – umat yang Mahatinggi (Dan.7:27), seorang makhluk sorgawi, bahkan ada yang

mengusulkan bahwa ia adalah Mikhael si penghulu malaikat.12 Frase “kebar enash”

kemudian di pahami sebagai visi Mesianik yang direncanakan sebagai penyelamat. Seorang

yang serupa dengan manusia, namun bukan manusia biasa melainkan pribadi yang Ilahi.13

Dalam kitab Mazmur 8:5 frase “anak manusia” menunjuk pada sifat mortalitas,
impotensi, dan kesementaraan manusia ketika dihadapkan dengan kemahakuasaan dan
kekekalan Tuhan.14
Dalam Injil-injil Sinoptik dan Injil Yohanes muncul berkali-kali frasa “anak manusia”

dan hampir setiap paparan keempat injil mengenai sebutan “Anak Manusia yang seluruhnya

dikaitkan dengan Yesus Kristus.15 Di seluruh Perjanjian Baru sebutan atau gelar tersebut

muncul selain dalam kitab Injil-injil Sinoptik juga di beberapa kitab lain, seperti Kisah Para

11
Ibid, 505.
12
Collin, Daniel, 308-310; Reddit, Daniel, 127, dikutip dalam Sidney Greidanus, preaching Christ
from Danie: Foundation for Expositiry Sermons (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 2012),
221.
13
George Eldon, Ladd., A Commentary On The Revelation of John.,( USA: Wm.B. Erdmans
Publishing Co, 1972), Hal 32.
14
Jewish Encylopedia: Son of Man, diakses dari artikel online internet:
http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13913-son-of-man, diakses tanggal 13 Januari 2020.
15
R. Timothy Mclay, The Use of the Septuaginta in the New Testament Research (Grand Rapids, MI:
Wm. B. Eerdmans Publishing CO.,2003),157.
Rasul 7:56, Ibrani 2:6, dan Wahyu 1:13; 14:14, ayat-ayat tersebut menyatakan kemesiasan

dan keilahian Yesus.16

Studi Kata Makna Anak Manusia

13a καὶ ἐν μέσῳ τῶν λυχνιῶν ὅμοιον υἱὸν ἀνθρώπου, “Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada

seorang seperti Anak Manusia.”

Dalam tradisi Yahudi penempatan tujuh kaki dian sangat penting untuk menghadap

Allah. Kaki dian harus dalam kondisi menyala menghadap Kristus yang Mahatinggi. Suasana

sorgawi terlihat dengan jelas dalam visi ini “tujuh obor yang menyala-nyala” di hadapan tahta

(4:5), yang mengambarkan tentang “heavenly counterparts” pasangan sorgawi dalam dunia.17

Ev. Dr. Eddy Frances menyatakan ayat 20 dengan jelas membahas tentang tujuh kaki dian

sebagai “tujuh jemaat” penerima surat sekaligus penerus surat.18

Stanley M. Horton menjelaskan hal yang sama mengenai ketujuh kaki dian tersebut.

Tujuh kaki dian adalah gambaran ketujuh gereja di Asia yang telah diklaim sebagai tubuh

Kristus. Minyak di dalam “obor” yang menyala adalah gambaran dari kehidupan orang

kristen yang dipenuhi oleh Roh Kudus untuk menjadi terang dan pemberita Injil Kristus bagi

dunia.19

R.C.H. Lenski menjelaskan visi Yohanes sama seperti visi Daniel 7:13. Visi tersebut

kemudian dilihat dengan jelas dan signifikansi oleh Yohanes. It may be correct reading is the

accusative uion, as it is in 14:14, and not the dative uio with is so regular with omoios.

Yohanes uses the dative rather frequently ; might it be possible that omoion is here used, not

16
Ibid,
17
Ibid, 90
18
Ev. Dr. Eddy Frances., Wahyu kepada Rasul Yohanes., (Jakarta: Yasinta,2001), 33-34.
19
Stanley M Horton., The Ultimate Victory: An Exposition The Book of Revelation., (USA: Gospel
Publishing House, 1991),26.
as a substantive, but only as an ordinary modifying (not governing) adjective, so that “son of

man” is intended to be the object of “I saw”?20

Simon J Kitsemaker menjelaskan bahwa huion anthropou adalah artikel definit yang

seharusnya mendahului kedua nomina ini tidak ada. Selain itu, adjektiva homoion

seharusnya diikuti kasus datif dan bukannya kasus akusatif sehingga Yohanes terlihat sedang

melanggar penggunaan tata bahasa Yunani.21 Yohanes banyak menggunakan kata-kata:

“seperti”; “bagaikan” yang mengindikasikan bahwa Yohanes sedang melukiskan sesuatu

dengan bahasa puitis.

Menurut Hal Lindsey frase “Anak Manusia” yang dilihat oleh Yohanes adalah

Kristus. Tujuh kaki dian yang dilihat Yohanes adalah simbol gereja-gereja yang menjadi

tujuan suratnya. Tujuh kaki dian sama seperti kaki dian yang diletakan di Tabernakel

Yahudi, dimana kaki dian tersebut menjadi sumber cahaya untuk Tabernakel. Tujuannya

untuk illumine semua artikel ibadah- memberikan clarity. Menurutnya makna “Dan di

tengah-tengah kaki dian itu ada seorang seperti Anak Manusia” mengarah kepada Kristus

sebagai Mesias Sang terang yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia.22

Sedangkan Bible Study Tools menerjemahkan “anak Manusia” adalah rupa yang

dilihat Yohanes ketika menahan penderitaan di Getsemani, yang dipermalukan serta penuh

dengan kesedihan di Kalvari, yang sekarang dilihatnya dimuliakan. Kemuliaan-Nya (sebagai

Anak Manusia, bukan hanya Anak Allah) adalah hasil dari penghinaan-Nya sebagai Anak

Manusia.23

Kesimpulan

20
R.C.H. Lenski., The Interpretation St. John’s Revelation., (USA: Augsburg Publishing House,
1943),64.
21
Simon J Kitsemaker., Tafsiran Kitab Wahyu., (Surabaya: Momentum, 2001),105.
22
Hal. Lindsey., There’s a New World Coming. A Prophetic Odyssey., (USA: Vision House Publisher,
1973),34-35.
23
https://www.biblestudytools.com/commentaries/jamieson-fausset-brown/revelation/revelation- ,
diakses tanggal 02/03/2020.
Melalui metode historika gramatikal terhadap makna “Dan di tengah-tengah kaki dian

itu ada seorang seperti Anak Manusia” Wahyu 1:13, maka dapat disimpulkan visi Yohanes

mengenai “anak manusia” ini memiliki makna yang mengarah kepada Yesus Kristus sang

Mesias yang membawa terang kedalam dunia untuk menyelamatkan umat yang percaya

kepada-Nya. Allah yang dipenuhi dengan segala kemuliaan.

Anak Manusia adalah Mesias yang telah menyelamatkan manusia dan akan duduk di

tahta penghakiman untuk menghakimi semua orang. Dalam berbagai penafsiran yang telah

diselidiki oleh penulis semuanya mengarah kepada Yesus Kristus adalah Juruselamat. Oleh

sebab itu, tidak perlu khawatir untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat dan menuruti

perintah-perintahnya.

Untuk pesan masa kini, orang percaya perlu paham dengan baik akan maksud-maksud

dan simbol-simbol dalam kitab Wahyu supaya mengerti dengan baik dan tidak hanya

menafsirkan secara futuris, yaitu tentang akhir zaman dan secara pemahaman dongeng masa

kini. Sebab akhir zaman akan terlihat sangat menakutkan bai orang percaya jika tidak

mengerti simbol-simbol dan makna dalam Wahyu, khususnya makna “anak Manusia” yang

adalah Kristus yang datang dalam kemuliaan. Apabila tidak memandang kepada “anak

Manusia” yang adalah Yesus sebagi Mesias yang adalah janji bagi orang percaya kepada-

Nya, maka tidak akan adanya pemahaman yang baik akan pribadi Kristus sebagai “anak

manusia” yang akan datang kemudian.


Daftar Pustaka

Collin, Daniel, 308-310; Reddit, Daniel, 127, dikutip dalam Sidney Greidanus, preaching

Christ from Danie: Foundation for Expositiry Sermons (Grand Rapids, MI: Wm. B.

Eerdmans Publishing Co., 2012.

Frances,Ev. Dr. Eddy, Wahyu kepada Rasul Yohanes. Jakarta: Yasinta,2001.

George Eldon, Ladd., A Commentary On The Revelation of John. USA: Wm.B. Erdmans

Publishing Co, 1972.

Lindsey,Hal., There’s a New World Coming. A Prophetic Odyssey. USA: Vision House

Publisher, 1973.

Charlesworth James H,The Volume 1 Pseudepigrapha. USA: Library of Congress Cataloging,

1983.

Hinna,Jefri, Powerpoint Wahyu 1c., diakses tanggal 29 Januari 2020.

Lenski, R.C.H., The Interpretation St. John’s Revelation. USA: Augsburg Publishing House,

1943.

Kitsemaker,Simon J. Tafsiran Kitab Wahyu. Surabaya: Momentum, 2001.

Jewish Encylopedia: Son of Man, diakses dari artikel online internet:

http://www.jewishencyclopedia.com/articles/13913-son-of-man, diakses tanggal 13

Januari 2020.

Mclay,R.Timothy, The Use of the Septuaginta in the New Testament Research. Grand

Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans Publishing CO.,2003.

Smalley,Stephen, S.,. The Revelation to John: A Commentary on The Greek Text of The

Apocalipse. London: British Library Cataloguing-in-Publication Data,2005.

https://en.wikipedia.org/wiki/Son_of_man, diakses tanggal 16-03-2020.

Aune,David E. Word Biblical Commentary: Revelation 1-5 .Library of Congress Cataloging

in-Publication Data,1997.

Anda mungkin juga menyukai