Laporan Baca
Ringkasan
Kitab Wahyu adalah bagian dari Wahyu Yesus Kristus kepada Yohanes di pulau
masa pemerintahan Kaisar Domitius. Dalam bahasa Yunani memiliki arti “penyingkapan,
penyataan” tentang Yesus Kristus dan berisis rahasia futuris. Jenis apokaliptik sudah ada
sejak zaman Perjanjian Lama, ada di Kitab Yehezkiel dan Daniel. Di dalam kitab-kitab ini
terdapat penglihatan dan simbol-simbol serta angka yang memiliki arti yang mengambarkan
baik kemuliaan dan rencana Tuhan, bahaya dan malapetaka dalam menjaga iman orang
Stanley M. Horton menjelaskan pasal-pasal dalam kitab Wahyu menjadi bab-bab pada
buku ini. pemaparan secara keseluruhan kitab Wahyu dengan penjelasan yang detail. Wahyu
1 adalah bagian dari surat kiriman yang ditujukan kepada ketujuh jemaat kecil di Asia.
Pendahuluannya dimulai dengan pengenalan akan Wahyu Yesus Kristus dan salam kepada
ketujuh jemaat tersebut (1-6). Dalam suratnya kepada jemaat Yohanes sangat menekankan
kasih karunia dan damai sejahtera Allah dinyatakan kepada semua orang melalui karya Allah
pengharapan gereja, yaitu Mesias yang adalah Alfa dan Omega (7-20). Wahyu 1 ini juga
menuntun pembaca kitab Wahyu dapat mengerti mengenai jenis-jenis Wahyu yang
disampaikan oleh Yohanes, misalnya ada nubuatan, surat kiriman dan apokaliptik. Selain itu,
Dimana Wahyu Yohanes dituliskan kepada ketujuh jemaat sebagai surat-surat yang bertujuan
untuk menjawab kebutuhan dan kesukaran yang terjadi di tengah-tengah jemaat. Tetapi
Wahyu ini juga tidak hanya berisi tentang kesukaran atau kritikan melainkan juga berisi
pujian. Pada dasarnya maksud dari surat ini adalah untuk meningkatkan dan meneguhkan
kembali iman orang percaya yang saat itu berada dalam persoalan dan pergumulan jemaat
masing-masing sehingga Wahyu yang disampaikan juga mengarah kepada kebutuhan jemaat.
yang akan terjadi masa sekarang maupun pada proses menuju pada kedatangan Kristus yang
kedua kali.
kegelapan dalam melawan terang. Pasal 17-18 adalah tahap awal yang menunjukan adanya
kejatuhan dan kekalahan tersebut. Awalnya pemerintahan tunduk pada kegelapan tersebut.
Namun, dengan adanya kekalahan tersebut pemerintahan menjadi milik terang. Kerajaan
Iblis dihancurkan dan kuasa maut dikalahkan. Kemudian pasal 19-22 kemenangan bagi
setiap orang yang bertahan dalam imannya pada akhirnya akan menerima tubuh kebangkitan
di dalam Kristus dan masuk pada Yerusalem baru dan bumi baru dan semuanya penuh dengan
Kritik Positif
Buku ini sangat baik dan menarik. Sebab dalam menyajikan bahasan mengenai kitab
Wahyu dikaji dalam bentuk bahasa yang sederhana dan mudah dipahami pembaca. Dalam
hal positif pembaca melihat Penulis memberikan pemahaman yang jelas kepada pembaca
mengenai melakukan pendekatan-pendekatan yang didasari oleh studi dan kajian yang jelas
akan kitab Wahyu agar tidak salah dalam memahami kitab Wahyu.
Kritik Negatif
Buku ini perlu lebih fokus pada teks kitab Wahyu supaya pembaca dapat terus fokuds
membaca dan memahami dengan jelas pada bahasan yang disediakan. Sebab ada bagian-
bagian yang mengutip dalam Perjanjian Lama dan akan membuat pembaca untuk penasaran
Sebagai Mahasiswi teologi pembaca menyadari bahwa di kalangan jemaat pasti akan
kebingungan dalam memahami kitab Wahyu. Pembaca berharap supaya buku ini menjadi
jawaban bagi jemaat untuk dapat memahami dengan benar akan hal tersebut.
Dalam akhir-akhir ini masalah-masalah terus menghampiri orang percaya dan bukan
hanya orang percaya saja, tetapi juga orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus. Sejak
membaca buku ini, pembaca menyadari bahwa hanya Tuhan yang menjadi solusi dan
kemenangan dari segala maut yang akan menghampiri setiap orang. Banyak yang harus
menderita, kehilangan, mengalami kesdihan. Tetapi disini pembaca dikuatkan oleh Tuhan
bahwa semuanya akan indah pada waktunya dan berada dalam waktu kemenangan yang
Rekomendasi
Buku Stanley Horton ini sangat baik untuk digunakan sebagai pedoman belajar bagi
Mahasiswa/i Teologi yang sedang menempuh pendidikannya. Bahkan untuk kalangan gereja
atau jemaat buku ini juga dapat membantu jemaat untuk memahami setiap penghiburan
dalam persoalan sehari-hari maupun masalah dalam gereja. Baik juga untuk memahami
makna dan simbol dalam kitab Wahyu.