KHOTBAH
TEMA “ DIMERDEKAKAN UNTUK KEKEKALAN “
(SUMBER: RICK WAREN-PDL EKA D.;DAN EKSP.MAT.25)
(DI PERS. WILAYAH PISANGAN BARU –GKI BEKTIM DAN PANTI WERDA “HANA)
TANGGAL 20 DAN 23 AGUSTUS 2009
Doa : ………..
BACAAN ALKITAB:Injil MATIUS 25:31-46 (PENGHAKIMAN TERAKHIR)
(“Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman Allah dan memeliha-
ranya.Haleluya!”)
INTRO:
Kemerdekaan merupakan suatu hal yang didambakan
setiap orang. Sejak berabad-abad yang lalu, banyak terjadi
revolusi2 yang menuntut kemerdekaan atau pembebasan suatu
bangsa dari penjajahan. Mis. Revolusi Perancis dengan
semboyan ‘liberte’.
Karena mendambakan kebebasan berbicara, berpolitik,
beragama, maka banyak orang Eropa berduyun-duyun pergi
menuju benua kebebasan, Amerika. Ketika A.S berhasil
melepaskan diri dari Inggris, maka Perancis memberi hadiah
besar berupa patung “liberty” –“Dewi Kemerdekaan” yang
megah dan berdiri dimuara sungai Hudson, New York. Patung
itu karya pemahat Bertholdi.
Demikian juga Negara kita ,Indonesia, telah memproklamir-
kan kemerdekaannya 64 th y.l. , yaitu tanggal 17 Ags.1945.
Tempatnya diabadikan dengan dibuatnya tugu proklamasi. Apa
cita-cita kemerdekaan ? pada umumnya sama..”Masyarakat
yang adil dan makmur”
TAPI,APAKAH DGN. KEMERDEKAAN YANG DIPERO-
LEH ITU BERARTI SEMUA SUDAH SELESAI ? BERES ?
TIDAK ! PM Inggris, Winston Churchill berkata. (SETELAH
BERAKHIRNYA PD-II DIMANA EROPA DIBEBASKAN DARI
CENGKERAMAN SERTA PENINDASAN REZIM FASISME JERMAN
DAN ITALY) ” Tugas membebaskan Eropa telah selesai, namun tugas
membangun kembali Eropa baru mulai! Dan tugas yang kedua ini tidak kalah
pentingnya!”
PEMBUKAAN :
Mengapa saya mengajak Sdr.semua untuk mengingat semua itu?
1
2
2
3
3
4
Ibu kota langit dan bumi baru adalah Yerusalem Baru yang
terbuat dari emas murni dan permata-permata mewah lainnya
(Why.21:18-21; Ibr 13:14; 11:10,16)
BAGAIMANA KITA BERJALAN MENUJU KEKEKALAN
ITU,KERAJAAN ITU ? INILAH JALANNYA
KITA KEMBALI KE BACAAN KITA :MAT 25: 31:46 !!!!
EKSPOSISI !
Kunci utama menuju Kerajaan Allah adalah MEMBERI (ay.
35,36,40). Dengan memberi secara tulus kita telah melangkah
menuju Kerajaan Allah (ay.34) , MARI KITA DENGAR AYAT-
DEMI AYAT :
Jelasnya begini : Ketika Aku lapar,..kamu memberi Aku makan,
ketika Aku haus… kamu memberi Aku minum, (jangan bilang
maaf ‘ga ada orang, besok aja…keburu mati kelaparan). ketika
Aku seorang asing, ….kamu memberi Aku tumpangan (sekarang
hrs. lapor dulu ke ketua RT atau Densus 88 anti Teror); ketika
Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian (baju-baju jangan
disimpan untuk pajangan atau koleksi, dosa deh ! banyak orang
yang masih butuh) , ketika Aku sakit, kamu melawat Aku
(makanya baca warta jemaat, tengokin tu’ yang pada sakit), ketika
Aku dipenjara, kamu mengunjungi Aku ( makanya sering-sering
bikin kebaktian di penjara, penetua Bu…, Pa….usulin ini di MJ)
Ketika ada orang bertanya (ay. 37,38, 39) Tuhan, bilamanakah
kami melihat Engkau lapar, Engkau haus, Engkau sbg. orang
4
5
APLIKASI /AJAKAN:
Dalam melakukan apa yang dikehendaki sang Raja, Yesus,
bukan berarti hanya sepiring nasi, segelas air, sehelai baju, dan
soal menjenguk, BUKAN HANYA DALAM BENTUK MATERI
ATAU UANG tapi lebih luas lagi yaitu :
5
6
6
7
7
8
8
9