adnan basalamah
Mon, 11 Aug 2003 21:41:21 -0700
Dunia yang sedang kita tempati sekarang ini, bukanlah dunia yang kita
harapkan. Pada hari ini kita melihat dengan jelas bagaimana Amerika dengan
sombongnya menggempur sebuah negara kecil bernama Irak, yang telah di
embargonya selama sepuluh tahun lebih, untuk sebuah alasan yang terbukti
merupakan kebohongan besar. Senjata Pemusnah Massal tak pernah ditemukan.
Orang yang tak bersalah di hujani Bom. Ribuan orang telah mati. Dan tak ada
satupun negara yang berani melawannya.
Pesawat Tempur, Bom dan Satelit yang dimiliki Amerika memang mengesankan.
Tetapi semuanya ini tidak bisa mengatasi SARS, AIDS, Drug Resistant
Tubercolosis, Penggunaan Narkotik yang semakin meningkat, Angka Perzinahan
yang semakin tinggi, dan Rusaknya moral. Kalau anda mengira bahwa bahwa
Amerika sedang menegakkan Tatanan Dunia Baru (New World Order) di mana-mana,
ketahuilah bahwa senjata mereka yang mengesankan itu tidak mampu menegakkan
tatanan apapun di Irak. Satu persatu serdadu Amerika mati setiap hari. Sama
sekali tidak ada tatanan apapun yang ditegakkan, apatah lagi "New World
Order". "Order" pun tak ada, yang ada adalah kehancuran.
Saat ini juga dapat kita lihat sistem kapitalisme dunia, yang merupakan
manifestasi riba dalam bentuknya yang paling buruk, telah berada diambang
kebangkrutan. Sistem yang selama ini dipuja puja kebenarannya, ternyata
hanya menghasilkan manusia manusia serakah yang membuat sistem ini ambruk
dari dalam. Kasus Enron, WorldCom, dan seabrek kasus lainnya sudah
membuktikan hal ini. Kejahatan ini dibatasi dengan Peraturan baru, untuk
kemudian menghasilkan manusia yang lebih pintar memintas peraturan itu, dan
menghasilkan skandal yang lebih hebat.
Pada Hari ini kita melihat lembaga lembaga keuangan dan perdagangan dunia
tidak lebih dari rentenir penghisap darah kelas kakap yang memakan
bangsa-bangsa yang mempercayainya. Satu persatu sistem keuangan negara
negara ini ambruk. Dan bertambah buruk dari hari kehari. Negara dihancurkan,
sehingga secara tidak terlihat bangsa itu menjadi bangsa yang tidak merdeka
karena dijajah secara ekonomi oleh bangsa lain. Tatanan perdagangan berbagai
negara dihancurkan dengan jargon "pasar bebas". Hanya bangsa-bangsa dunia
yang dianggap besar yang mampu berdagang secara bebas, bangsa-bangsa yang
dianggap terpinggir cukuplah sebagai buruh pabrik atau konsumen dari produk
bangsa besar.
Belum lagi masalah nasional, regional, lokal, rumah tangga kita dan seabrek
masalah lain yang setiap hari menghampiri kepala kita baik kita sadar maupun
tidak. Orang yang cerdik dan pandai, yang kita harap bisa membantu
penyelesaian masalah bukannya tidak ada. Tetapi, semakin banyak jumlah
cerdik pandai di dunia ini, semakin besar kehancuran yang mereka buat di
muka bumi ini. Kemudharatan semakin besar, rasa aman hilang, kasih sayang
hilang , dan hubungan antar manusia penuh rasa curiga.
Pada saat rasa penat menghampiri pikiran kita, kita pun mencoba mencari
hiburan. Kita nyalakan televisi. Dan disanalah kita melihat nafsu syahwat
dan kebodohan diumbar kemana mana. Akal sehat sudah ditumpas. Syariat Agama
apalagi. Akhlak, tidak usahlah kita bicarakan. Dan ketika kita berpindah
channel, yang kita lihat adalah sama , sebuah panggung yang bising dengan
seorang penyanyi, dan ribuan orang yang tanpa cita2 bergoyang bersama
mengikuti irama. Anehnya, Artis yang malamnya katanya menghibur massa, jam
setengah empat sore esok harinya diberitakan sedang huru hara keluarganya.
Dia bahkan tak kuasa menghibur diri dan keluarganya sendiri. Bagaimana
mungkin dia dapat menghibur orang lain ?
Kadang kadang kita lihat juga Acara yang katanya tentang Agama. Anehnya,
kita tidak melihat adanya solusi di sana..
Inti dari semua perasaan ini adalah sama, yaitu ketidak-berdayaan kita
menghadapi semua masalah ini. Dunia menjadi lebih buruk dari sediakala.
Dunia dipenuhi dengan huru hara, manusia meninggalkan Tuhan, yang haram
dihalalkan, amalan agama sangat berkurang, dan kalo toh ada, sama sekali
tidak membekas akhlak di diri pengamalnya. Krisis terjadi dimana mana.
Melihat Kerusakan Dunia Sekarang ini, Tidak sedikit dari kita yang
berpendapat :
Jika telah sampai pada kita pikiran semacam itu, ada baiknya kita lihat
hadist nabi berikut ini :
Sudah saatnya kita berpaling pada Tuhan dalam memecahkan masalah dunia saat
ini. Karena Tuhanlah pencipta kita,
pada hakekatnya Tuhan sendiri yang telah menciptakan masalah-masalah yang
timbul saat ini dan hanya Tuhanlah
yang tahu cara penyelesaiannya. Tuhan mendatangkan masalah tersebut karena
manusia sudah melupakan Tuhan.
Jadi dengan masalah tersebut, Tuhan inginkan manusia untuk kembali padaNya.
Tuhan harus kita bawa kemana saja karena Tuhanlah pencipta diri kita, yang
'directly involved' dalam semua aspek kehidupan kita. Tuhanlah penyedia
oksigen yang kita hirup sehari-hari, Tuhanlah yang mendetakkan jantung kita,
Tuhanlah yang memberi kita kemuliaan sehingga kita bisa berpikir dan bisa
bekerja hingga saat ini, Tuhanlah yang memberi kefahaman & ilmu pada diri
kita, Tuhanlah yang menggerakkan atasan kita untuk menaikkan jabatan & gaji
kita, Tuhanlah yang memberikan rizki untuk kita. Tuhan sudah memberi
oksigen, badan & organ tubuhnya, air dan lain sebagai nya secara gratis,
tanpa kita perlu meminta. Kalau dalam hal-hal kecil yang kita tidak sadar
saja Tuhan ikut campur dalam kehidupan kita, apalagilah dalam aspek
kehidupan yang lebih luas.
Agama Islam adalah Agama yang sempurna. Yang mencakup seluruh Aspek
kehidupan manusia, Untuk seluruh Zaman.
Sebenarnya, Tuhan Telah menunjukkan dalam Al Qur'an cara penyelesaian krisis
disaat manusia sudah tidak mampu
berbuat apa apa. Dalam Surat Al Baqarah ayat 246 - 247 Tuhan mengajarkan
kepada manusia yang ditimpa masalah
besar untuk menyelesaikan masalah mereka dengan bertanya kepada Tuhan
melalui orang yang dekat dengan Tuhan.
Bertanya kepada ALLAH melalui Orang ALLAH
Di Zaman itu, Bani Israel meminta tolong kepada Nabi Samuel untuk berdoa
meminta petunjuk Tuhan, agar diturunkan
seorang pemimpin yang dapat memecahkan masalah mereka. Lalu Nabi Samuel pun
berdoa dan dengan Wahyu dari ALLAH, Nabi Samuel menyatakan bahwa ALLAH telah
menunjuk Thalut sebagai pimpinan umat di waktu itu untuk melawan musuhnya.
Dan dengan Izin Allah mereka memenangkan pertempuran. Padahal Thalut
hanyalah seorang petani yang awalnya tidak dikenal oleh kebanyakan
masyarakat di zamannya. Ia tidak memiliki pengalaman apapun dalam bidang
ekonomi, politik, apatah lagi militer. Tetapi begitulah bila Tuhan sudah
berkehendak, maka IA pilih pemimpin-Nya dan IA turunkan bantuan-Nya.
Bagaimana nasib kita saat ini yang berada di zaman tidak ada lagi Nabi
maupun Rasul ? Karena Kasih Sayang Nya ALLAH
utus pada tiap zaman Seorang ULAMA berwatak Rasul.
Rasulullah bersabda :
Sudah tercatat rapi dalam sejarah nama para mujaddid yang lahir di setiap
awal kurun. Bermula dari Sayidina Umar Bin Abdul Aziz, Imam Syafi'i, Iman
Abu Hasan Al Ashaari, Imam Ghazali, Imam Sayuti, dan lain lain lagi. Sampai
saat ini semuanya sudah berjumlah 14 orang. Kita dunia sedang menanti
mujaddid kurun ke 15. Kita beruntung berada di Awal Kurun ini.
Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir. Selepas beliau tidak ada lagi Nabi dan
Rasul. Ajaran yang dibawanya berlaku hingga akhir zaman. Kita pun adalah
Ummat nya. Artinya, Rasulullah juga tidak saja bertanggung jawab atas para
sahabat, tetapi juga atas semua ummatnya, mulai dari jaman beliau hingga
akhir zaman. Diatas rasa kasih sayang Allah dan Tanggung Jawab Rasulullah
inilah maka Rasulullah membekalkan kepada kita panduan panduan untuk
mengenali karakteristik setiap jaman.
Didalam kedua pusaka warisan inilah kita bertemu dengan Jadwal Jadwal ALLAH
yang telah di set untuk ummat sesudah
wafatnya Nabi Akhir Zaman. Karena kasih dan sayangnya ALLAH dan Rasul-Nya
pada ummat Islam, yang untuk mereka
tidak ada lagi nabi dan rasul, maka diceritakanlah apa apa yang akan
terjadi, baik positif maupun negatif. Supaya dengan jadwal itu Umat Islam
terpandu atau terpimpin untuk menghadapi dan menerima taqdir yang bakal
berlaku, dan mengetahui siapa Sahibuzzaman, pemilik zaman, mujaddid yang
ditugaskan oleh ALLAH untuk turun mengatasi masalah di jaman itu.
Rasulullah Bersabda :
Sedangkan saat ini, kita sedang berada di Puncak Kejahatan Zaman Penindasan
dan Penzaliman. Zaman ini dimulai sejak jatuhnya Imperium Turki Ustmaniyah
dan berlangsung hingga kini.
Setelah Jaman ini, Rasulullah yang sadiqul masduq, yang benar lagi
dibenarkan oleh ALLAH, berkata bahwa akan berlaku zaman kekhalifahan yang
berjalan diatas cara hidup zaman kenabian. Zaman Ini, adalah Zaman permulaan
munculnya kembali Kekhalifahan Islam, yang akan dipimpin oleh Imamul Mahdi
dan Nabi Isa.
Sekarang ini, sesudah 1400 tahun kewafatan Nabi penutup, sebagian besar dari
Jadwal ini sudah berlaku. Sejarah mencatat bahwa semua yang difirmankan
ALLAH ataupun di sabdakan oleh Rasulullah SAW itu sudah terjadi. Artinya,
kita yakin bahwa selepas ini, jadwal yang belum terjadi itu pasti akan
terjadi bila tiba masanya.
Di sini kita akan menyaksikan sebagian kecil dari Jadwal ALLAH yang sudah
terjadi, agar kita semakin yakin dengan kebenaran ALLAH dan Rasul-Nya
1. Rasulullah Bersabda
Baginda Nabi menyebut tiga kurun sebagai kurun dimana manusia yang menganut
Islam secara mayoritas masih baik baik. Yakni masih sholeh dan sholehah.
Inilah generasi salafussholeh. Memang kita lihat bahwa setalah 300 tahun
semenjak Rasulullah, manusia sudah mulai renggang dari iman dan syariat
Islam. Kalau adapun bukan mayoritas. Bahkan semakin jauh dari jaman
kenabian, umat Islam semakin meninggalkan Islam hinggalah akhirnya terjadi
Zaman Fitnah yang membawa kepada berulangnya zaman jahiliah buat kedua
kalinya.
2. Rasulullah Bersabda
Hal ini pun sudah berlaku di tangan sahabat dan salafusholeh itu. Hasil
perjuangan mereka ini menjadi sebab bagi tunduknya 3 /4 dunia kepada
pemerintahan Islam dan menganut ajaran Islam. Bangsa Arab pernah menjadi
imperium dunia melalui Islam dan dunia merujuk padanya.
3. Rasulullah Bersabda
Untuk mencari Orang ALLAH di Ujung Zaman Penindasan ini, kita harus lihat
garis besar takdir ALLAH untuk jaman ini, atau Jadwal Allah untuk Jaman ini
serta tokoh tokohnya, seperti yang tercantum dalam Hadist Rasulullah SAW
1. Hadist Pertama
Diantara arahan yang diberikan oleh pimpinan Bani Saud ialah agar membunuh
saja keturunan Syarif Makkah dan Madinah itu, sehingga mereka lari bercerai
berai untuk menghindari kejaran kaum wahabi itu.
Nabi berkata kelak akan datang suatu kaum dari SEBELAH TIMUR dengan panji
panji hitam, yang akan membela
Keturunan Rasulullah ini dan menempatkannya mereka di kedudukannya semula.
Kaum dari sebelah timur ini akan mendapatkan kekuasaan dan menyerahkannya
pada AL MAHDI.
2. Hadist Kedua
Dalam hadist diatas Nabi bersabda ALLAH akan mengutus Panji Panji Hitam dari
sebelah timur itu untuk mendatangi
seorang laki laki yang namanya adalah Muhammad (yaitu Imam Mahdi).
3. Hadist Ketiga
4. Hadist Keempat
Rasulullah Bersabda :
Hadist diatas menjelaskan kepada kita, bahwa Kaum Dari Sebelah Timur yang
akan mendapatkan kekuasaan yang nantinya
akan diserahkan kepada Imam Mahdi, akan dipimpin oleh orang yang disebut
sebagai Pemuda Bani Tamim.
5. Hadist Kelima
Rasulullah bersabda :
Hadist yang terakhir ini memberi kita petunjuk, bahwa kalaulah memang Pemuda
Bani Tamim itu memimpin sebuah
kelompok dari sebelah timur, yang akan mendapatkan kekuasaan pemerintahan
untuk diserahkan kepada Imamul Mahdi, maka kelompok ini haruslah merupakan
suatu Jamaah Kebenaran. Ciri Jamaah Kebenaran adalah seperti tercantum dalam
hadist diatas.
Ciri lain dari Jamaah Kebenaran ialah mereka tidak dapat dihancurkan oleh
penentangnya, sekalipun semua penentang
itu bekerja sama melakukannya. Perkataan "tidak dapat dihancurkan" memberi
arti bahwa HARUS SUDAH PERNAH ADA usaha menghancurkan jamaah kebenaran ini,
tetapi semua usaha itu berakhir dengan kegagalan. Ia dibantu dengan Ilham
dan Isyarat Isyarat Ghaib oleh ALLAH tentang perjuangan mereka dan usaha
musuh-musuh Islam dalam memerangi mereka
sehingga mereka selalu lebih unggul daripada strategi musuh musuhnya.
KESIMPULAN
Dari point point diatas, kita tentu bisa menduga bahwa langkah kita
selanjutnya jika kita ingin mengetahui kunci kunci penyelesaian masalah
dunia saat ini adalah dengan mencari siapakah Pemuda Bani Tamim ini, dimana
dia ada di bumi sebelah timur, sekalipun harus merangkak diatas salju.
Dialah Mujaddid, dialah Sahibuzzaman, sebelum munculnya Mujaddid Utama
sekaligus Mujaddid terakhir yaitu Imamul Mahdi. (bersambung)
Saya rasa untuk jadwal sepenting yang diceritakan di hadits ini, semua orang berhak
tahu.
Bahkan hadits2 Rasulullah tentang Pemuda Bani Tamim pun sudah ada beberapa orang
yang berminat untuk menggenapinya. Contohnya Imam Hasan Al Bana. Beliau berharap
Pemuda Bani Tamim itu adalah dirinya dengan berusaha menggenapi ciri2 Pemuda Bani
Tamim itu. Beliau membangun suatu jamaah yang kemudian dinamakan "Ikhwanul
Muslimin" meminjam hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa Pemuda Bani Tamim
memiliki jamaah yang disebut "Ikhwan".
Tapi karena bukan jamaahnya yang dijanjikan, maka akhirnya perjuangan beliau kandas
dan beliau mati syahid di tangan pemerintah Mesir. Semoga beliau mendapat tempat
mulia di sisi ALLAH.
Tentang Ikhwan ini sendiri ada beberapa hadits yang menceritakannya. Salah satunya:
Rasulullah sangat rindu pada Ikhwan ini sampai2 ada Sahabat yang cemburu dan berdoa
minta umurnya dipanjangkan sampai akhir zaman agar masuk golongan Ikhwan.
Kemudian PM Malaysia Dato' Seri DR. Mahathir Mohammad. Beliau pernah menyatakan
bahwa beliau ingin sekali menjadi Pemuda Bani Tamim itu, yang dikisahkan
membangkitkan Islam dari timur. Cuma, beliau belum pernah membangun suatu jamaah
kebenaran yang disebut Ikhwan :-)
Hadits Rasulullah bahwa "Islam akan bangkit dari timur" pun banyak yang berusaha
menggenapinya. Jika kita perhatikan, banyak sekali wali2 dari tanah Arab pernah
datang ke tanah ini (Nusantara). Mulai dari Aceh sampai Merauke terdapat makam2
Wali ALLAH. Bahkan makam Syekh Ahmad di Merauke bertahun 1333 M. Bayangkan, tahun
1333 Masehi, ada apa di Merauke. Tapi seorang Wali ALLAH sudah sampai di sana untuk
berdakwah menyebarkan Islam dan menggenapi hadits Nabi. Di Brunei ada makam Syekh
Syarif Ali yang bertahun 1400 M. Di sana tertulis riwayat beliau sebagai penyebar
Islam pertama di Borneo Utara, bahkan mungkin seluruh Kalimantan beliaulah yang
pertama. Sultan Brunei sekarang adalah keturunan beliau yang ke-29.
Di Jawa apalagi. Banyak sekali makam wali2 tanah Jawa yang biasa kita sebut Wali
Sanga (Wali Sembilan). Mengapa sembilan? Dari sejarahnya, sejak wali2 pertama
diutus ke Tanah Jawa ini langsung oleh Sultan Turki jumlahnya tetap sembilan. Jika
ada satu wafat, selalu ada satu penggantinya. Ini bisa jadi bahan quiz, kenapa
selalu sembilan? :-)
Mulai dari wali2 pertama yang berhasil mengislamkan Raja Kediri waktu itu: Jayabaya
sekitar tahun 1200 M. Kedua wali yang dimaksud adalah Syekh Ali dan Syekh Subakir,
langsung diutus oleh Sultan Turki (Dinasti Utsmaniyah). Raja Jayabaya kemudian
menulis buku yang berjudul: "Babad Tanah Jawa" yang menceritakan tentang sejarah
tanah Jawa, datangnya bangsa Eropa (Belanda) untuk menjajah, datangnya bangsa cebol
berkulit kuning yang berkuasa seumur jagung (Jepang), dan tentu saja yang masih hot
sampai saat ini, Ratu Adil dan Satrio Piningit yang akan memenuhi dunia dengan
ketentraman dan keadilan. Ratu Adil yang dimaksud adalah Imam Mahdi, Muhammad Ibn
Abdullah. Nah, sekarang jadi jelas kenapa Babad Tanah Jawa "ramalannya" banyak
tepatnya. Yang ditulis di buku itu bukan ramalan, melainkan Jadwal Tuhan yang
diceritakan oleh kedua guru Raja Jayabaya itu.
Kemudian berlanjut ke wali2 yang biasa kita kenal seperti Maulana Malik Ibrahim
yang keturunan Arab, Sunan Ampel dan Sunan Bonang yang keturunan Cina dari Tanah
Siam, murid mereka Sunan Kalijogo yang asli Jawa dlsb.
Ada apa wali2 itu ke sini? Yang pasti bukan hanya untuk berdagang karena untuk
berdagang mereka tak perlu jauh2 ke sini. Mereka ke sini untuk menggenapi hadits
Rasulullah tentang kebangkitan Islam di timur. Untuk menggenapi hadits itu tentu
saja Islam harus berkembang dulu di Kepulauan Nusantara yang ketika itu penduduknya
kebanyakan menganut agama Hindu, Budha, dan animisme/dinamisme. Jadi, atas dasar
jasa merekalah sebagian besar dari kita ini menganut Islam.
Apakah kita tak memperhatikan kenyataan bahwa meskipun 350 th Belanda bercokol di
sini tapi agama Islam tak punah, bahkan makin banyak penganutnya? Coba perhatikan
negara tetangga, Filipina. Setelah selesai penjajahan oleh Spanyol, hampir seluruh
penduduknya bisa ditaklukkan di bawah Vatikan kecuali sedikit penganut Islam di
selatan.
Tujuan penjajahan bangsa Eropa ada 3: Gold, GOSPEL, dan Glory. Untuk faktor Gospel
mereka kurang berhasil di Nusantara ini. Ini adalah tanda dari Tuhan bahwa Tuhanlah
yang memelihara bara Islam di Tanah Nusantara ini, untuk kebangkitan Islam dari
timur di akhir zaman seperti pernah disabdakan Rasulullah SAW.
sekian dulu, yang benar dari ALLAH, yang salah dari kelemahan saya sendiri.
wassalam,