Anda di halaman 1dari 15

KAJIAN RUTIN

EADER S NO T FOLLOW
BE L ERS

with, kak ratu ika chairunnisa


resume by ; mageriin.id
siapa itu gen z ?
Pengelompokan Generasi
Berdasarkan Usia
Baby Boomers : 1946 - 1964
Gen X : 1965 - 1980
Millenials : 1981 - 1996
Gen Z : 1997 - 2012

Karakteristik Gen Z yang Orang tua


Perlu Tahu
1. Tahun lahir
1997 - 2012
2. Tech Savvy
Dengan perkembangan teknologi
dan internet, Gen Z bisa
mendapatkan hampir semua yang
mereka inginkan dengan mudah.
Informasi apapun itu bisa mereka
dapatkan melalui gadget
3. Menghargai Pendapat
Gen Z menjunjung tinggi toleransi,
pluralisme, dan keadilan. Mereka percaya
bahwa semua orang adalah sama, dan berhak
diperlakukan dengan adil.

4. Rawan Mengalami Depresi


Gen Z cenderung membandingkan diri,
merasa kurang update, dan sangat
bergantung pada social network/lingkungan
sosial. Mereka cenderung lebih sensitif pada
kegagalan karena sosial media hanya
menampilkan yang baik bukan yang buruk
sehingga menimbulkan stres.
5. Gen Z Fokus dan Berkomitmen Jika Dirasa
Berguna/Rewarding
-Mereka mendapat kesempatan untuk
berdampak
-Mereka mendapat kesempatan untuk
mempengaruhi orang lain
-Memberikan emosi positif

Indonesia Didominasi Gen Z


Sensus penduduk 2020 mencatat total
populasi Indonesia mencapai 270,2 juta jiwa,
naik 32,6 juta jiwa dibandingkan 2010

Soft Skill Seorang Leader


Mampu menginspirasi
Sikap positif
Komitmen
Percaya diri
Komunikasi
Jujur
Pendekatan Sosial
Kreatif
Intuitif
Mendelegasikan pekerjaan

Allah berfirman dalam QS. Al-An’am ; 116 yang


artinya ;

“Dan jika kamu mengikuti KEBANYAKAN


manusia di muka bumi, niscaya mereka akan
MENYESATKANMU dari jalan Allah. Mereka
tiada lain hanyalah mengikuti persangkaan
belaka dan mereka dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta.” (QS. Al-An’am : 116)
‫َلَتَت َبَع َّن َس َنَن اَّلِذيَن ِم ْن َق ْب ِلُكْم ِش ْب ًرا ِبِش ْب ٍر َو ِذ َراًع ا‬
, ‫ِبِذ َراٍع َحَّت ى َلْو َد َخُلوا ِفى ُجْحِر َض ٍّب َالَّتَبْع ُتُم وُه ْم‬
‫ َف َم ْن‬: ‫ُقْلَنا َيا َرُس وَل ِهَّللا آْلَي ُه وَد َو الَّنَص اَرى َق اَل‬
Rasulallah Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan
mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum
kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta
demi sehasta, sehingga sekiranya mereka
masuk ke dalam lubang biawak sekalipun
kalian pasti akan mengikuti mereka. ‘Kami
bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka
itu kaum Yahudi dan Nasrani?’ beliau
menjawab: ‘Siapa lagi’ (kalau bukan mereka)”
(HR. Muslim-Shalih)

Di mana posisi kita?


Your life is your choice, be the best or be asa?

Setiap kita adalah leader


Hadits Shahih riwayat al-Bukhari : 4789
Dari Abdullah, Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda : Setiap kalian adalah
pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya. Seorang imam
adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki
adalah pemimpin atas keluarganya dan ia
akan dimintai pertanggungjawabannya.
Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah
suaminya, dan iapun akan dimintai
pertanggungjawabannya. Seorang budak juga
pemimpin atas harta tuannya dan ia juga
akan dimintai pertanggungjawabannya.
Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan
setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawabannya.
The Real Leader : Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
“Muhammad, however, was responsible for
both the theology of Islam and it’s main
ethical and moral principles”

“Furthermore, Muhammad (unlike Jesus) was


a secular as well as a religious leader. In fact,
as the driving force behind the Arabs
conquest, he may well rank as the most
influential political leaders of all time”

Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam


bukan sekedar nabi, tapi beliau pun seorang
jenderal perang, pemimpin masyarakat dan
juga pemimpin negara. Tugas Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam bukan hanya
memperbaiki akhlak, tapi lebih dari itu beliau
bertugas menghantarkan ummat manusia
menjadi UMMAT TERBAIK. Terbaik dalam
seluruh aspek kehidupan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun
bertugas menghantarkan ummat manusia
kepada kemuliaan. Kemuliaan di dunia dan
juga kemuliaan di akhirat.

Pemuda masa Peradaban Islam


1. Muhammad II
-Sejak kecil oleh ayahnya dididik dengan
intensif oleh ulama pilihan diantaranya
Syaikh Ahmad Al-Kurani dan Syaikh Aaq
Syamsuddin.
-Menguasai 8 bahasa ketika berumur 16
tahun
- Menjadi sultan ketika berumur 12 tahun
-Semenjak balig hingga meninggal tak
pernah meninggalkan rawatib dan tahajjud.
-21 tahun jadi gubernur, 24 tahun
menaklukkan konstantinopel.
2. Fatimah Al Fihri, Muslimah Tunisia yang
lahir 800 M. Ia mendirikan Universitas
pertama di dunia. Universitas Al Qarawiyyin
di Fez Maroko. Pada tahun 859 M.

Muslim Scientist
Al Khwarizmi (781-847) yang menemukan
angka 0 yang tidak bisa ditemukan komputer
dan sebagainya.
Ibn Khaldun (1332-1406)
Ibn Al Haytham (965-1040)
Al Sharif Al Idrisi (1100-1166)

Mengapa Kita Berbeda?


Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :
‫َتْأُم ُرْو َن ِباْلَم ْع ُرْو ِف‬ ‫ُكْنُتْم َخْي َر ُاَّم ٍة ُاْخ ِرَجْت ِللَّناِس‬
‫َو َتْن َه ْو َن َع ِن اْلُم ْن َكِر َو ُتْؤ ِم ُنْو َن ِبالّٰلِۗه‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf , dan mencegah dari
yang mungkar, dan beriman kepada
Allah.” (QS. Ali Imran : 110)

Allah juga berfirman dalam QS. Ar-Rum


ayat 41 yang artinya :
“Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(QS. Ar-Rum 30 : 41)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam


bersabda, “Apabila perbuatan zina dan
riba telah merajalela di suatu negeri,
berarti penduduknya telah mengizinkan
turunnya adzab Allah atas diri mereka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, “Aku tinggalkan pada kalian
sesuatu yang jika kalian berpegang teguh
kepadanya kalian tidak akan tersesat
selama-lamanya. Sesuatu tersebut ialah
sesuatu yang jelas yaitu Kitabullah dan
Sunnah Rasul-Nya.” (Sirah Ibnu Hisyam II,
Hal 588)

Perhatikanlah...
Sang Waktu Terus Berjalan…
Bumi Terus Berputar….
Dan Kehidupan Terus Berjalan….
PILIHAN KITA :
1. Diam seperti BATU
2. Hanyut seperti DAUN
3. Melawan arus seperti IKAN

Tujuan Hidup Manusia


“Dan tidaklah Ku ciptakan Jin dan Manusia
kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS.
Adz-dzariat :56)

Taat Totalitas Dimanapun,


Kapanpun
Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu ‘anhu,
ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
“Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau
berada, dan hendaknya setelah melakukan
kejelekan engkau melakukan kebaikan yang
dapat menghapuskannya. Serta bergaulah
dengan orang lain dengan akhlak yang
baik.” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987, ia
berkata: haditsini hasan shahih)
Akan Kemana?
“Maka demi TuhanMu, Kami pasti akan
menanyai mereka semua, tentang apa yang
telah mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr
: 92-93)

“Orang-orang yang kafir mengatakan


bahwa mereka sekali-kali tidak akan
dibangkitkan. Katakanlah, “Tidak demikian.
Demi Tuhanku, kalian benar-benar akan
dibangkitkan kemudian akan diberitakan
kepada kalian apa saja yang telah kalian
kerjakan. Hal demikian mudah bagi Allah.”
(QS. At-Tagabun: 7)

Surga-kah Tempat Kembali Kita?


“Dan sesungguhnya bagi orang-
orang yang bertakwa benar-benar
(disediakan) tempat kembali yang
baik, (yaitu) syurga ‘Adn yang pintu-
pintunya terbuka bagi mereka, di
dalamnya mereka bertelekan
(diatas dipan-dipan) sambil
meminta buah-buahan yang banyak
dan minuman di surga itu. Dan pada
sisi mereka (ada bidadari-bidadari)
yang tidak liar pandangannya dan
sebaya umurnya. Inilah apa yang
dijanjikan kepadamu pada hari
berhisab. Sesungguhnya ini adalah
benar-benar rezeki dari kami yang
tiada habis-habisnya.” (QS. Shad 38 :
49-54)
Atau Neraka?
“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk
mereka pakaian-pakaian dari api neraka.
Disirankan air yang sedang mendidih ke
atas kepala mereka. Dengan air itu
dihancur luluhkan segala apa yang ada
dalam perut mereka dan juga kulit
(mereka). Dan untuk mereka cambuk-
cambuk dari besi. Setiap kali mereka
hendak keluar dari neraka lantaran
kesengsaraan mereka, niscaya mereka
dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka
dikatakan), “Rasakanlah azab yang
membakar ini.” (QS. Al-Hajj 22 : 19-22)

Semoga kita semua menjadi orang


istimewa memilih menjadi seorang leader
yang akan menginspirasi banyak orang
dengan islam, membuat orang banyak
jatuh cinta dengan islam, membuat banyak
orang yang akhirnya lebih mencintai Allah
dan rasul-Nya, mencintai ketaatan kepada-
Nya dan menjauhkan teman-teman kita
dari siksa api neraka meskipun sulit untuk
istiqomah InsyaAllah sama-sama
komunitas yang saling mengingatkan
karena Allah, InsyaAllah kita istiqomah
menjadi seorang leader tidak menjadi
follower yang ikut-ikutan semata-mata
yang akhirnya memasukkan ke neraka
nauzubillah.
QNA :
Q : Tantangan utama yang harus dihadapi
Gen Z ini agar kita tetap menjadi leader
untuk diri sendiri?

A : Tantangan Gen Z itu karena


hidup di era digital, kita benar-
benar mudah mengakses kebaikan,
konten yang baik atau konten yang
buruk. Kita bisa mendapatkan
apapun termasuk sangat mudah
mendapatkan kemaksiatan karena
yang lebih banyak viral itu yang
baik atau yang buruk? Yang buruk
kan. Itu akhirnya muncul terus di
beranda kita, muncul di fyp kita dll.
Itu tantangan besar banget bagi
Gen Z. Maka yang perlu kita miliki
bagi seorang Gen Z atau Millenials
supaya kita gak mudah terbawa
arus karena banyak banget
informasi. Karena apa yang kita
tonton, apa yang kita baca, yang
kita dengar itu membentuk
kepribadian kita. Maka kita ingin
menjadi sosok seperti apa? Apakah
ingin menjadi sosok sohabiyah,
seperti sahabat-sahabat Rasulullah
yang benar-benar mendedikasikan
hidupnya di tengah-tengah umat,
atau role model nya yang
ditampilkan hari ini gitu, artis-artis
yang sukses dan lain sebagainya.Itu
tergantung dari referensi kita.
Referensi itu sangat menentukan
kepribadian kita dan akan membuat kita
menjadi apa nantinya, maka yang harus
dirubah itu referensi kita tentunya. Kalau
kita menjadi hamba yang taat, referensi
kita, apa yang kita baca, yang kita tonton, di
dengar kita filter banget gitu, apalagi iman
kita yang belum kuat-kuat banget, bener-
bener harus memfilter tayangan yang kita
tonton, apalagi tiktok, yang awalnya kita
gak suka kok muncul, awalnya gak
penasaran nonton sekali jadi terus-terusan
itu harus filter banget. Kajian-kajian islam
maka algoritma tiktok akan mereferensi
dengan apa yang kita sukai maka akan
diperlihatkan kajian-kajian islam. Pilihlah
yang baik-baik. Atau bacaannya. “Ini baca
LGBT gak akan ngaruh ke saya”, gak bisa
kek gitu karena pasti akan berpengaruh
sebenarnya. Kalo selama ini sukanya musik
cinta-cintaan saja misalkan beralihkan
kepada yang bisa mendekatkan kita kepada
Allah atau bisa memotivasi kita, atau jauh
lebih baik lagi dengarkan Al-Qur’an atau
sholawat.

Benteng pertama seorang muslim adalah


iman. Iman itu tidak bisa sekedar diwarisi.
Orang-orang nonmuslim banyak yang
mualaf kemudian menjadi pendakwah
akhirnya mengislamkan banyak orang,
banyak yang lebih hebat islam nya daripada
kita. Atau yang kemarin-kemarin viral
Ustadz Felix Siauw, dan banyak lagi. Mereka
yang bukan islam dari lahir tapi rela untuk
islam karena mereka mendapatkan iman
dari proses berpikir, bukan Cuma sekedar
perasaan semata. Makanya dalam Al-Qur’an
Allah banyak menyuruh kita untuk berpikir.
QS. Ali Imran : 190 misalnya.
Satu-satunya agama yang menyuruh
berpikir itu hanya islam, sedangkan diluar
islam mereka tidak boleh berpikir pada
saat mereka beriman kepada agamanya.
Kemudian mengkaji islam rajin-rajin itu
akan membuat kita punya tujuan hidup itu
jelas dan gak mudah akhirnya diombang-
ambing, ditarik-tarik oleh teman-teman
kita karena kita punya pondasi. Karena
iman itu ibarat sebuah akar, Kalau akarnya
kokoh, itu kalau ada badai, topan gak bisa
menggoyahkan kita ketika kita unya
prinsip hidup yang jelas. Beda ketika orang
tidk punya hidup yang jelas, gak punya
pondasi, gak punya iman dari proses
berpikir tadi. Kalau kita punya tujuan
hidup kita beriman kepada Allah, taatnya
kepada Allah, jadi terus mengokohkan iman
kita dari proses berpikirnya, belajar,
belajar dan belaja, mengkaji islam bersama
teman yang sholihah itu yang akan
membuat kita menjadi seorang leader atau
menjadi seorang influencer dalam
kebaikan.
Q : Bagaimana cara menegur teman agar
tidak tersinggung dengan sehalus
mungkin?
A : Jika kita punya teman, sebenarnya
bentuk cinta tertinggi kita kepada teman
kita itu bukan mengikuti semua yang dia
mau, atau bersamai dia kemanapun dia
pergi, atau memberikan peluang
kepadanya. Level tertinggi kita cinta
kepada teman kita karena Allah dengan
mengajak mereka bersama-sama bisa
sampai ke surga bareng. Karena ternyata
sahabat kita bisa menjadi syafa’at di hari
akhir kelak, ketika misalnya kita ada di
neraka, ternyata kita ada di majelis ilmu
bersama sahabat kita, kita bisa bilang
kepada Allah, “Ya Allah saya bersama
teman saya sering ke majelis ilmu bersama
maka angkatlah saya ke surga bersama
teman saya .” Sahabat bisa menjadi
syafaat, bisa bersaksi dihadapan Allah
kelak, maka perbanyaklah sahabat sholih
kita. Kita gak bisa sholih sendiri, maka
islam itu bukan agama egois yang cukup
yang sekedar kita sholeh dan lingkungan
kita rusak, gak boleh. Berupaya mengajak
temannya untuk masuk surga bareng-
bareng, gak sholih sendirian.
Cara mengajak teman kita,
sebenarnya tingkah laku kita itu
sangat tergantung dari pemikiran
kita, karena pemikiran kita akan
merubah pemahaman kita, dn
Pemahaman kita itu yang melahirkan
tingkah laku kita. Misalnya kenapa
sih aku makai kerudung, karena
pemahaman aku kerudung itu wajib.
Kerudung itu identitas seorang
muslimah.
Karena Allah yang memerintahkan. Dulu
gak tahu itu, maka itu tergantung
pemikiran kita. Yang harus dirubah oleh
teman kita supaya merubah tingkah
lakunya adalah pemikiran kita. Ajaklah
terus diskusi. Yang paling penting kita
ajak berpikir adalah kita ngapain ya hidup
di dunia? Sebenernya bahagia gak sih
dengan aktivitas kita sekarang gitu ya.
Misalnya kita mengidolakan artis luar
negeri atau dalam negeri yang tidak kenal
islam apakah membuat kita bahagia?
Sebenernya fitrah manusia jika tidak taat
kepada Allah pasti gelisah gitu, terus
diajak berpikir berkaitan dengan tujuan
hidup kita selama di dunia sambil ngobrol,
sambil curhat, kalo dekat dengan dia pasti
ada curhat tentang kegalauan. Ketika
merubah pikirannya ketika dia belajar
tentang islam, hadir di majelis ilmu, maka
pelan-pelan saat dia galau, kita arahkan
dia ternya kalo belajar islam itu bikin
hidup kita tenang, tentram, bahagia loh.
Kita arahkan dia agar belajar islam bareng
kita karena kalo kita nyampein sendiri
kepada teman kita tentang hal lain belum
tentu di dengar, butuh belajar bareng, bisa
jadi dengan materi yang lain bisa
memudahkan hatinya. Apa yang dia tonton
akan berpengaruh kepada hidupnya.
Tontonlah yang mendekatkan kita kepada
Allah.
CLOSING STATEMENT :
Hidup kita hanya sekali, hanya sebentar,
hanya sesaat saja, maka pilihlah hidup yang
berarti. Torehkan sejarah emas di
kehidupan kita karena kita akan menjadi
apa itu tergantung pilihan kita. Maka
torehkanlah tinta emas dalam kehidupan
kita yang bisa dikenang oleh generasi
sesudah kita kelak dan menginspirasi
banyak orang dan banyak pahala jariah
meskipun kita sudah tidak ada tapi
pahalanya tetap mengalir kepada kita ketika
kita bisa menjadi leader, menjadi influencer
yang bisa mempengaruhi banyak orang
untuk semakin mencintai Allah, mencintai
islam dan mencintai jalan ketaatan kepada-
Nya.
Semangat untuk taat semoga istiqomah dan
bisa sama-sama menjejakkan kaki di surga
InsyaAllah.

WALLAHU A’LAM BISSHOWAB

Anda mungkin juga menyukai