Anda di halaman 1dari 21

SYIRIK MODERN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 10

1. HATI FEBRIANINGSIH HASANAH (1608010011)


2. RAHMA FAUZIA MADANINGRUM (1608010119)
3. LIANI SUGESI (1508010119)
4. KHAERUL FADLIL MUBAROK (1608010069)
5. AS-SHIFA MAGHFIRA (1608010051)
6. WIDIA ADE SEPTIANA (1608010067)
7. BILQIS NURUL HIKMAH (1608010055)
PENGERTIAN SYIRIK MODERN

Pengertian syirik menurut bahasa adalah berasal dari kata syaraka yang
berarti mensyariatkan atau mempersekutukan. secara istilah adalah
perbuatan yang mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
sesuatu yang lain Sedangkan menurut istilah Yunan Nasution dalam
bukunya “Islam dan Problema-problema Kemasyarakatan”,
menjelaskan bahwa syirik menurut istilah syar’iyah adalah sikap jiwa
mensyari’atkan atau menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Orang yang melakukan syirik disebut musyrik. Seorang musyrik
melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun benda)
yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah seperti
menuhankan sesuatu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau
melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni
semua dosa yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala:

(QS. An-Nisaa’: 48). Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar
BENTUK-BENTUK SYIRIK PADA
MASA MODERN
1. Ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti berdoa (memohon) kepada orang-
orang shaleh yang telah mati, meminta pengampunan dosa, menghilangkan kesulitan (hidup), atau
mendapatkan sesuatu yang diinginkan, seperti keturunan dan kesembuhan penyakit, kepada orang-
orang shalih tersebut. Juga seperti mendekatkan diri kepada mereka dengan sembelihan kurban,
bernadzar, thawaf, shalat dan sujud. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk


Allah, Rabb semesta alam.Tiada sekutu baginya; dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS al-
An’aam: 162-163) .
2. Mendatangi para dukun, tukang sihir, peramal (paranormal) dan sebagainya, serta membenarkan
ucapan mereka.
Ini termasuk perbuatan kafir (mendustakan) agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam, berdasarkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang
mendatangi dukun atau tukang ramal kemudian membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah
kafir terhadap agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR
Ahmad dan al-Hakim).
3. Berlebihan dan melampaui batas dalam mengagungkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallamsendiri yang melarang hal ini dalam sabda beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Janganlah kalian berlebihan dan melampaui batas dalam memujiku sebagaimana
orang-orang Nashrani berlebihan dan melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam,
karena sesungguhnya aku adalah hamba (Allah), maka katakanlah: hamba Allah dan rasul-Nya.”
(H.R. Bukhari).
Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang hamba yang tidak mungkin beliau
ikut memiliki sebagian dari sifat-sifat yang khusus milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti mengetahui
ilmu ghaib, memberikan manfaat atau mudharat bagi manusia, mengatur alam semesta, dan lain-lain.
4. Berlebihan dan melampaui batas dalam mengagungkan kuburan orang-orang shalih

a) Memasukkan kuburan ke dalam masjid dan meyakini adanya keberkahan dengan masuknya
kuburan tersebut.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat orang-
orang Yahudi dan Nashrani, (kerena) mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka
sebagai mesjid (tempat ibadah).” (HR. Bukhari dan Muslim).

b) Membangun (meninggikan) kuburan dan mengapur (mengecat)nya. Dalam hadits yang shahih
Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang dari mengapur (mengecat) kuburan, duduk di atasnya, dan membangun di
atasnya.” (HR. Muslim).
5. Termasuk perbuatan yang merusak tauhid dan akidah seorang muslim adalah
menggantungkan jimat, yang berupa benang, manik-manik atau benda lainnya, pada leher,
tangan, atau tempat-tempat lainnya, dengan meyakini jimat tersebut sebagai penangkal bahaya
dan pengundang kebaikan.

Perbuatan ini dilarang keras oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda
beliau, “Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka sungguh di telah berbuat syirik.”
(HR. Ahmad).
6. Perbuatan ath-thiyarah/at-tathayyur, yaitu menjadikan sesuatu sebagai sebab kesialan atau
keberhasilan suatu urusan, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menjadikannya sebagai sebab.

Perbuatan ini juga dilarang keras oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebda
beliau, “(Melakukan) ath-thiyarah adalah kesyirikan.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu
Majah )

7. Perbuatan bersumpah dengan nama selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bersumpah dengan (nama)
selain Allah maka sungguh dia telah berbuat syirik.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
8. Ideologi – ideologi import produk barat

 Komuniske / Atheisme

 Pluralisme

 Sularisme

 Humanisme

9. Penayangan film – film horor

Berbagai film horor itu kebanyakan mengkisahkan tentang para hantu yang menakut-nakuti dan
meneror manusia, bahkan hantu-hantu itu sampai ingin membunuh. Ini jelas pembodohan sekaligus
menebar kesesatan ke tengah-tengah masyarakat. Padahal setiap orang mati tidak mungkin bangkit
kembali, mereka terlalu disibukkan dengan urusan besar mereka di alam kubur.
10. Kesyirikan dalam ramalan horoskop dan Fengshui

Ramalan melalui perbintangan juga masih menjadi tren saat ini. Ramalan model ini juga
digandrungi oleh kaum remaja dan pemuda untuk meramal masa depan mereka, terutama soal karir
dan percintaan. Padahal fenomena ramalan bintang berasal dan tradisi mitologi Yunani yang
menuhankan dewi-dewi mereka yang berwujud bintang-bintang.

Demikian pula ramalan ala fengshui yang mengaitkan kondisi rumah dengan nasib seseorang di
masa mendatang. Sebagai seorang Muslim, perbuatan seperti ini tidak boleh dilakukan karena yang
mengatur rezeki, nasib, jodoh dan maut adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala .
CARA MENANGGULANGI SYIRIK
PADA MASA MODERN
1. Menanam dan menambah kualitas iman
Contohnya dengan cara :
a) Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam setiap Pekerjaan yang
kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala .
b) Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan kekuasaan
dan kekuatan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
c) Banyak Mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan Banyak Mengingat Allah Subhanahu wa
Ta’ala (Berzikir) Berarti Kita Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik.
d) Memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberikan keistiqomahan (keteguhan) di
atas tauhid dan sunnah dan agar dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan dan kebid'ahan baik yang kita
ketahui ataupun tidak, baik yang kita sadari ataupun tidak.
2. Mempelajari Agama Islam lebih Luas

Dengan mempelajari agama lebih luas maka pengetahuan kita mengenai agama Islam dan Allah akan
lebih baik, sehingga kita dapat mengetahui dan membedakan sifat syirik dan mana yang bukan, dan
menjadikan Al-Quran dan Hadist sebagai pedoman utama dalam kehidupan. dengan demikian diharapkan
kita dapat menghindari perbuatan syirik.

3. Menyampaikan Bahaya Syirik kepada Umat Islam

Dengan menyampaikan bahaya-bahaya dari sifat syirik dan dampaknya dalam kehidupan dunia
maupun di akhirat, maka diharapkan akan menjadikan patokan sehingga semua umat Islam akan menjahui
sifat syirik.
4. Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan.

Segala perbuatan ibadah yang disertai dengan Ria termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini
maka setiap melakukan amal baik hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan (Hanya Mengharap
keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala Semata. Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan pastilah
akan mendapat pahala di akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan dengan ria. Amal perbuatan
Tersebut sia sia karena tidak bernilah di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

5. Bergaul dengan orang-orang yang lurus dan teguh agamanya dan menghindari pergaulan dengan
orang-orang yang melakukan kesyirikan agar tidak terpengaruh dengan perbuatan mereka tersebut.
BAHAYA SYIRIK BAGI
1.
KEHIDUPAN
Mengakibatkan Kehinaan Manusia
MANUSIA
Masalah ini timbul karena manusia beribadah kepada selain Allah, yaitu sesama mahkluk,
menjadikanya ma’bud (yang disembah) dan ditaati, padahal dia tidak bisa memberi manfaat atau
mudharat. Dia hanya sesama mahkluk yang tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun. Bahkan, kadang-
kadang mereka menyembah sesuatu yang lebih rendah daripada mereka, seperti sapi, pohon, dan batu.
Hal ini yang menyebabkan kehinaan bagi manusia yang melakukanya
2. Menyuburkan Khurafat

Masalah ini timbul karena manusia meyakini bahwa dari kalangan mahkluk ada yang bisa memberikan
manfaat dan mudharat. Dari keyakinan ini terjadilah khurafat dan lahirlah cerita-cerita palsu yang tidak
masuk akal

3. Merupakan Kezhaliman Terbesar

Firman Allah yang menjelaskan bahwa tidak ada kezhaliman yang lebih besar daripada menyembah
selain Allah, padahal Dia telah menciptakan kita(manusia) dan memberikan rezekinya kepada kita
(manusia. Akan tetapi bersyukur kepada yang lain.

“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman: 13)
4. Dosanya tidak diampuni

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni
dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan
(sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (QS. An Nisaa : 116).
5. Menghapus Amal Kebaikan

“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang
telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al An’am : 88).
6. Menjadi orang yang rugi

“Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar : 39)

7. Menimbulkan rasa takut

Orang yang melakukan perbuatan syirik tidak percaya kepada Allah dan tidak bertawakal kepada-Nya. Ia
terombang-ambing diantaranya keragu-raguan dan khurafat. Ia takut tentang hidupnya, rezekinya, serta
tentang segala sesuatunya. Keadaan jiwa demikian merupakan kesengsaraan hidup
8. Menyebabkan Keburukan dalam Kehidupan Manusia

Syirik menjadikan pelakunya bergantung kepada orang lain sebagaimana kaum Nashara kepada Almasih a.s.
Mereka tidak bergantung kepada diri sendiri disamping kepada Allah, tetapi kepada Yesus yang dianggap
Tuhan

9. Mengakibatkan Seseorang Masuk Neraka

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisaa’: 48).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai