Disusun Oleh :
1. Ani Ode
2. Fauzi Sundani
3. Jalimah
4. Nour Novianan
5. Rahman Ferdiansyah
6. Shafarudin
7. Winda
8. Yushlihati
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah
memberika rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Penyebab Terjadinya Syirik pada Manusia”. Penyelesaian makalah
ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I Pendahuluan 4
A. Latar Belakang4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Syirik 5
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehidupan setiap manusia tidak akan lepas dari unsur sosial yang
mempengaruhi pola pikir dan cara pandangnya. Dalam hal ini berkaitan erat
dengan unsur warisan kebudayaan yang berhubungan dengan suatu tradisi yang
masih dipercayai oleh masyarakat. Tradisi dalam sekelompok masyarakat
merupakan sesuatu yang sudah mendarah daging dari keturunan – keturunan
sebelumnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu sebuah tradisi bisa menjadi
malapetaka apabila menyimpang dari ajaran agama, terutama agama islam.
Perbuatan itu adalah mentuhankan sesuatu selain Allah dengan
menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan
perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan, kecuali hanya kepada Allah SWT.
Salah satu contohnya adalah sebuah tradisi yang mempercayai atau menganggap
sebuah benda mempunyai kekuatan. Tradisi ini merupakan suatu tindakan syirik
atau menyekutukan Allah. Dalam makalah ini akan menyampaikan tentang
pengertian, jenis dan dampak syirik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian syirik?
2. Apa penyebab terjadinya syirik?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian syirik
2. Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab terjadinya syirik pada manusia
4
BAB 11
PEMBAHASAN
A. Pengertian Syirik
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah
perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang
melakukan syirik disebut musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan
terhadap makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya
ditujukan kepada Allah seperti menuhankan sesuatu selain Allah dengan
menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya, atau melakukan
perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah SWT.
Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang di
lakukan oleh hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah
SWT:Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-
Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar. (QS. An-Nisaa’ 48)
B. Macam-macam syirik
Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Syirik Akbar (Syirik Besar)
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah.
Syirik akbar dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu Zahirun Jali (tampak
nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-tuhan selain Allah atau baik tuhan yang
berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu, gunung, pohon besar, sapi,
ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula menyembah makhluk-makhluk
ghaib seperti setan, jin dan malaikat. Yang kedua yaitu syirik akbar Bathinun
Khafi (tersembunyi) seperti meminta pertolongan kepada orang yang telah
meninggal. Setiap orang yang menaati makhluk lain serta mengikuti selain dari
apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, berarti telah terjerumus
kedalam lembah kemusyrikan. Firman Allah SWT Artinya: “…dan jika kamu
menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang
musyrik.” (QS. Al-An’am: 121).
2. Syirik Asghar (Syirik Kecil)
Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, akan tetapi masih ada
peluang diampuni Allah jika pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik
asghar dikhawatirkan akan meninggal dunia dalam keadaan kufur jika ia tidak
segera bertaubat. Contoh-contoh perbuatan syirik asghar antara lain:
5
a. Bersumpah dengan nama selain Allah
َ َو َم ْن َحلَفَ بِ َغي ِْر هّٰللا ِ فَقَ ْد َكفَ َراَوْ اَ ْش َر
Sabda rasulullah SAW: ك
Artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka
dia telah kufur atau syirik”. (HR. Tirmidzi).
b. Memakai azimat
Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur
meminta atau mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
َ ََّم ْن تَ َعل
Sabda rasulullah SAW: َق تَ ِم ْي َمةًفَقَ ْداَ ْش َرك
c. Mantera
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam-gumam yang dilakukan
oleh orang jahiliyah dengan keyakinan, bahwa kata-kata atau gumam-gumam
itu dapat menolak kejahatan atau bala dengan bantuan jin.
ٌ ْ َم َوالتَّ َولَةَ ِشرlِاِ َّن الرُّ ْقىَ َوالتَّ َما ِٕٕٮ
Sabda rasulullah SAW: ك
d. Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau
mengelabui orang dengan bantuan jin atau setan. Dan dalam sebuah hadits
disebutkan artinya: “Barangsiapa yang membuat suatu simpul kemudian dia
meniupinya, maka sungguh ia telah menyihir. Barangsiapa menyihir, sungguh
ia telah berbuat syirik”. (HR. Nasa’i).
e. Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang
hal-hal yang ghaib pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya
dengan ilmu perbintangan, dengan membaca garis-garis tangan, dengan
bantuan jin dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda artinya: “Barangsiapa
yang mempelajari salah satu ilmu perbintangan, maka ia telah mempelajari
sihir”(HR. Abu Daud). Yang dimaksud ilmu perbintangan dalam hadits ini
bukanlah ilmu perbintangan yang mempelajari tentang planet yang dalam
ilmu pengetahuan disebut astronomi.
f. Dukun dan tenung
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib
pada masa datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri
6
manusia. Adapun tukang tenung adalah nama lain dari peramal atau dukun,
atau orang-orang yang mengaku bahwa dirinya dapat mengetahui dan
melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau setan, ataupun
dengan membaca garis tangan. Dalam sebuah hadits diterangkan
artinya: “Dari Wailah bin Asqa’i ra berkata: aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda: Barangsiapa datang kepada tukang tenung lalu menanyakan tentang
sesuatu, maka terhalanglah tobatnya selama empat puluh hari. Dan bila
mempercayai perkataan tukang tenung itu, maka kafirlah ia”. (HR. Thabrani).
g. Bernazar kepada selain Allah
Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah.
Misalnya seseorang bernazar, “Jika aku sembuh dari penyakit aku akan
mengadakan sesajian ke makam wali”. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan
yang sesat. Firman Allah SWT artinya: “Apa saja yang kamu nafkahkan atau
apa saja yang kamu nazarkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun
baginya”. (QS. Al-Baqarah: 270).
h. Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau
dilihat orang. Riya termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW
artinya: “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik
kecil. Nabi ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. (HR.
Ahmad).
C. Penyebabnya terjadinya syirik terhadap manusia
Memahami sebab-sebab terjadinya kesyirikan adalah perkara yang sangat
penting, agar kita dapat menjauhkan diri darinya, sebab kesyirikan adalah dosa
yang paling besar. Karena Allah telah mengabarkan dalam firman-Nya bahwa
orang yang melakukan kesyirikan maka akan diharamkan baginya
syurga dan Allah tidak akan mengampuni dosa syirik jika pelakunya tidak
bertobat. Sehingga seorang muslim seharusnya berhati-hati dan sangat takut
untuk terjerumus kepadanya. Bahkan Rasulullah sendiri selalu memohon
perlindungan kepada Allah dari kesyirikan dalam do’a yang beliau panjatkan
7
Pada dasarnya penyebab timbulnya kesyirikan sangat banyak sekali, dan
pada pembahasan singkat ini kita berusaha menyebutkan pokok-pokoknya yang
kemudian dari pokok inilah menjadi bercabang, diantara pokok-pokok tersebut
adalah :
“Dan kami tidak mengutus seorang rosul, melainkan untuk di ta’ati dengan
idzin Allah” ( Qs An Nisa’ : 64 )
Demikian juga mengagungkan para ulama’ dan orang orang yang sholeh dari
umat ini adalah wajib. Sabda Rosul “ Ulama’ adalah pewaris para nabi “
( HR Bukhori )
Dalam sabdanya yang lain :
8
“Bukan dari glongan kami orang yang tidak menghormati orang yang besar
dan mengetahui keutamaan orang alim diantara kami “ ( HR Ahmad )
Ibnu katsir berkata dalam menafsiri ayat ini : Yaghust, ya’uq dan nasr
mereka adalah orang orang yang sholeh antara nabi adam dan nuh, dan
mereka mempunyai pengikut yang setia, ketika mereka sudah meninggal
maka berkatalah para pengikutnya: Seandainya kita menggambar mereka
maka kita akan lebih rajin ibadah dan kita selalu ingat mereka, maka mereka
menggambarnya, tatkala pengikutnya sudah meninggal dan datanglah
generasi selanjutnya, maka iblis datang kepada mereka dan menggoda mereka
seraya berkata: Sesungguhnya mereka dulu itu menyembah mereka dan
memintak hujan sama mereka, maka mereka menyembahnya.
2. Percaya kepada hal-hal yg tidak dapat di lihat dan tidak percaya kepada hal-
hal yang tidak dapat di lihat.
Allah memberikan kepada manusia fithroh yaitu dua kecenderungan,yang
pertama, condong atau percaya kepada hal hal yang dapat di indra,
maksudnya yaitu yang dapat di raba, yang dapat di lihat dengan mata,
didengar, dicium dan dapat di pegang.yang kedua, condong atau percaya pada
hal hal yang ghoib, maksudnya yaitu hal-hal yang tidak dapat diraba atau di
lihat dengan mata. Sebagaimana telah di jelaskan diatas bahwa hati itu bisa
tertimpa penyakit jika tidak di jaga dan tidak tidak di beri gizi yang sholeh,
seperti dzikir kepada Allah dan dengan amalan-amalan yang sholeh dan hati
akan tertimpa penyakit jika melupakan hal hal yang tidak dapat di indra dan
9
hanya percaya pada hal hal yang dapat di indra saja, jika ini berlanjut lama
kelamaan akan mengingkari adanya Allah.sebagaimana perkataan seorang
musyrik kepada Allah.
) 103 : ( األنعام ال تدركه األبصار وهو يدرك األبصار وهو اللطيف الخبير
“Dia tidak dapat di lihat oleh penglihatan mata, sedang dia dapat melihat
segala penglihatan itu dan Dialah yang maha halus lagi maha
mengetahui.” ( Qs Al An’am : 103 )
Bahkan Bani Isroil sampai derajat yang sangat buruk ketika mereka berkata
kepada Musa
“Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan
terang.”( QS Al Baqoroh : 55 )
: انll( لقم اllه آباءنllدنا عليllا وجllع مllل نتبllالوا بllوإذا قيل لهم اتبعوا ما أنزل هللا ق
) 21
“Dan apabila di katakan kepada mereka : Ikutilah apa yang di turunkan oleh
Allah mereka menjawab : Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami
dapati bapak bapak kami mengerjakannya.” ( QS Luqman : 21 )
10
Dan Firman Allah yang lain :
Dan orang yang mengikuti dan menuruti hawa nafsu itu lebih mementingkan
kehidupan dunia daripada akherat.
“Tidak akan masuk jannah orang yang di dalam hatinya ada kesombongan
walaupun seberat biji atom.” ( HR Muslim )
Biasanya orang yang sombong itu mereka memiliki harta yang banyak atau
mempunyai kekuasaan.Dan orang yang sombong adalah orang paling
gila meskipun sebenarnya ia adalah orang yang waras.
11
mengadzabnya dengan adzab di akherat dan adzab di dunia.” ( QS An
Nazi’aat : 17-25 )
12
BAB 111
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Internet
Al Qur’an
14