OLEH:
KELOMPOK XI
MEICI GOZALINDA
NASEF NANANG NUGRAHA
Mahyan
Yusmar
selaku
dosen
yang
telah
memberikan
kami
0
Kata Pengantar
...............................................................
Daftar Isi
.. 1
...............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
...2
A. Latar Belakang
...............................................................
B. Rumusan Masalah
...3
...............................................................
C. Tujuan Penulisan
.. 3
...............................................................
BAB II PEMBAHASAN
...4
...............................................................
.. 5
...............................................................
1
...6
...............................................................
...6
2) Kedudukan Iman, Ilmu, dan Amal ...............................................................
dalam kehidupan
...8
3) Hubungan antara Iman, Ilmu, dan ...............................................................
Amal
C. Karakteristik dan sifat orang beriman
D.
Hal-hal
yang
dapat
merusak
meniadakan iman
...10
...............................................................
...11
dan ...............................................................
PENUTUP
...14
A. Simpulan
...............................................................
B. Saran-Saran
...18
...............................................................
DAFTAR PUSTAKA
...18
...............................................................
...19
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keimanan adalah hal yang paling mendasar yang harus dimiliki
seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya,
sebagaimana
firman
Allah
yang
artinya:
B.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
C.
Tujuan Penulisan
Tentunya kami sebagai penulis makalah ini mempunyai tujuan terkait
dengan rumusan masalah, yang dengan tujuan tersebut kita dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, tujuannya adalah:
1. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui apa itu hakikat iman.
2. Agar penulis dan pembaca bisa mengetahui hubungan iman,ilmu, dan
amal
3. Agar penulis dan pembaca bisa mengetahui karakteristik dan sifat
orang beriman
4. Agar penulis dan pembaca bisa mengetahui hal-hal yang dapat
merusak dan meniadakan iman.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
"Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia
menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu
akan mendapat kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kapada
keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan
kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah
orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus." (Al- Hujurat: 7)
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya jawaban orang- orang mukmin bila mereka dipanggil kepada
Allah dan Rasul- Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka
ialah ucapan 'kami mendengar dan kami patuh'. Dan mereka itulah orangorang yang beruntung." (An-Nur: 51)
B.
1)
a.
Pengertian Iman
Pengertian iman (bahasa
Arab:)
secara
etimologis
berarti
'percaya'. Perkataan iman ( )diambil dari kata kerja 'aamana' ( )-yukminu' ( )yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.
Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan
secara istilah syari, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan,
amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan
berkurang dengan maksiat". Para ulama salaf menjadikan amal termasuk
unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang,
sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang". Ini adalah definisi
menurut Imam Malik, Imam Syafii, Imam Ahmad, Al Auzai, Ishaq bin
Rahawaih, madzhab Zhahiriyah dan segenap ulama selainnya.
Dengan demikian definisi iman memiliki 5 karakter: keyakinan hati,
perkataan lisan, dan amal perbuatan, bisa bertambah dan bisa berkurang.
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara
lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan
lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan
anggota." Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan
dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam
al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan)
membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan
rukun-rukun (anggota-anggota)."
Jadi, dapat di simpulkan, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin
(orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi unsur unsur keimanan di
atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah,
tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan,
maka
orang
tersebut
tidak
dapat
dikatakan
sebagai
mukmin
yang
Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari:
alima yalamu yang berarti tahu atau mengetahui dalam bahasa Inggris ilmu
5
akan
membuahkan
amalamal
shaleh..
Ketenangan
hati,
Pengertian Amal
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti
perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang
patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan
manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di
akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh,
atau setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan
demikian,
amal
dalam
Islam
tidak
hanya
terbatas
pada
ibadah,
sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan
hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup semua yang
bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu
sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan benar dan baik
maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia
Kata amal artinya pekerjaan. Dalam bahasa Arab kata amal dipakai
untuk
semua
bentuk
pekerjaan.
Tidak
seperti
anggapan
sebagian
besi
kemudian
memohon
kepada
Rasulullah
SAW
agar
b.
Kedudukan Ilmu
Manusia diciptakan lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk
SWT
berfirman
dalam
S.
Al-Jastiyah
ayat
3-5.
Artinya:
Kedudukan Amal
Amal adalah setiap perilaku mahluk hidup yang disertai suatu maksud,
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal
saleh. (QS.Al Baqoroh : 277)
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi
seorang
muslim
menjadi
kurang
utuh,
bahkan
akan
nya
karakteristik
dibawah
ini
akan
tercipta.
Berikut
adalah
lebih
mereka
cintai
menjadikan
Allah
dan
Rasul-Nya
ini
sesuai
dengan
firman
Allah
berikut
ini
10
Orang yang beriman tidak akan izin untuk tidak ikut berjihad
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak
akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan
diri
mereka.
Dan
Allah
mengetahui
orang-orang
yang
bertakwa.
selalu
mendengar
dan taat
jika Allah
dan rasul-Nya
menjadikan
Rasul
sebagai
hakim
dlm
setiap
persoalan/permasalahannya
Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu
keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya.(QS.4:65)
Mereka memiliki iman yg mantap, tidak dicampuri dgn keraguraguan sedikitpun dan keimanannya dibuktikan dengan berjihad di
jalan Allah dgn harta & jiwanya
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
yang yakin(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak
ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka
pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (QS.49:15)
Mereka taat kepada Allah,rasul-Nya, dan ulil amri serta
mengembalikan seluruh persoalan yg mereka perselisihkan kepada
Al-Quran dan sunnah Rasulullah
11
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya,dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah(Al-Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama(bagimu) dan lebih baik
akibatnya. (QS.4;59)
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka maka hatinya
bergetar, imannya bertambah, tetap menjalankan shalat,berzakat.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayatayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allah
lah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan
yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka
akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan
ampunan serta rezki(nikmat) yang mulia. (QS.8:2-4)
Cinta kepada Allah, bersikap lemah lembut terhadap sesama
muslim dan tegas kepada kaum kafir.
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap
lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada
celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi
Maha Mengetahui. (QS.5:54)
Mereka tidak mempunyai pilihan lain terhadap apa yang telah
ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya, kecuali hanya taat,tunduk dan
berserah diri kepada-Nya
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
12
mereka.
Dan
barangsiapa
mendurhakai
Allah
dan
Rasul-Nya
maka
Berdoa
kepada
jin,
memanggil
atau
meminta
wangsit
atau
minta
pertolongan kepada orang yang sudah mati agar hajatnya diberi kelancaran
dan keberhasilan.
2.
3.
keselamatan,
terhindar
dari
mara
bahaya
atau
agar
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni apabila mereka
menyekutukanNya, dan Allah mengampuni dosa selain syirik bagi siapa saja
yang Dia kehendaki. Barang siapa yang berbuat syirik maka sungguh ia
telah melakukan perbuatan dosa besar. [Surat Annisa ayat 48]
5.
14
yaitu
aksi-aksi
atau
atraksi-atraksi
fantastis
dengan
... ....
Dan setiap Harut Marut mengajarkan sihir kepada seseorang ia selalu
berkata,Sesungguhnya kami adalah fitnah (bagimu) maka janganlah kamu
kufur (terhadap Tuhanmu). Surat Al-Baqarah ayat 102
7. Condong pada Kaum Musyrik, Kafir dan Jahiliyah
Salah satu bentuk kekafiran umat adalah: apabila ia merasa condong,
mempunyai rasa cinta kepada kaum musyrik, kaum kafir atau orang
jahiliyah.
Mendukung,
menolong
dan
loyal
pada
orang
kafir
untuk
15
nyata
berpaling
dari
Agama
Allah
adalah
tidak
mau
16
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari pembahasan diatas tentang iman dan pengaruhnya
Saran Saran
Untuk mendapatkan manfaat yang sempurna dari Makalah
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al-qur'an dan terjemahannya, edisi 1989.Al Ghazaly,
Abu Hamid, Ihya Ulum Addin (Semarang)Drs. Mulyadi, Aqidah Ahlak. Toha
Putra Semarang. 2007.Abdullah Hamid Hakim Assalam Saadiyah Putra
Jakarta 1989.Majalah Kreatifitas Santri AlKhairat BataBata 1997.
Amidjaja, Tisna. 1992. Iman, Ilmu dan Amal. Jakarta : Rajawali.
www. Muslim.or.id/Sifat orang yang beriman
18